Anda di halaman 1dari 22

Ketika Anak Bertanya tentang Seks

disampaikan dalam pertemuan rutin


Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Demak

Dharma Wanita Persatuan


RSUD Sunan Kalijaga Demak
Tahun 2011
 Sex (kesehatan reproduksi)masih dianggap tabu di
Indonesia.
Kalau anak bertanya soal sex, bisa dipastikan orang tua
akan berkilah, mengalihkan perhatian, menutup-
nutupi atau menyodorkan jawaban tak masuk akal.

 Hasil survey BKKBN : lebih dari 60 persen remaja di


Indonesia telah melakukan hubungan seks pranikah.
Penyebabnya ?
salah satunya karena kurangnya pendidikan seks
kepada anak dan remaja.
Kapan pendidikan sex dimulai ?
 Sejak dini

Pendidikan seks dimulai bahkan sejak anak masih balita.


Jika Anda menunda memberikan pendidikan seks pada saat
anak Anda mulai memasuki usia remaja, maka itu sudah
terlambat.
Di zaman di mana informasi mudah didapat dari Internet
dan teman sebaya, maka saat anak usia remaja mereka telah
mengetahui lebih banyak tentang seks dan kemungkinan
besar dari sudut pandang yang salah.
Bagaimana pendidikan seks diberikan ?
 Disesuaikan dengan umur dan tahapan
perkembangan anak
 Keluarga memegang peranan penting : ayah
berbagi dengan putranya,ibu berbagi dengan
putrinya, kakak berbagi dengan adiknya
 Selain keluarga:
guru,dokter keluarga,
spesialis anak,tetangga,
juga memegang peranan
penting dalam pemahaman
kesehatan reproduksi
Beberapa orang tua sering menjawab pertanyaan seks
dengan jawaban singkat: "Tunggu kamu besar!".
Sebenarnya waktu terbaik memberikan pendidikan
seks adalah sejak dini!Pendidikan seks dimulai
bahkan sejak anak masih balita.
Jika Anda menunda memberikan pendidikan seks
pada saat anak Anda mulai memasuki usia remaja,
maka itu sudah terlambat. Karena di zaman di
mana informasi mudah didapat dari Internet dan
teman sebaya, maka saat anak usia remaja mereka
telah mengetahui lebih banyak tentang seks dan
kemungkinan besar dari sudut pandang yang salah.
• Dalam ilmu biologi kita mengenal yang
namanya “Klasifikasi-klasifikasi”
Merupakan : Pengelompokan mahluk
hidup berdasarkan pengaruhnya
terhadap Manusia.

Contoh : Kelompok hewan yang bisa


terbang dan tumbuhan yang bisa
dimakan
• Mahluk hidup secara keseluruhan dibagi menjadi
beberapa kingdom (kerajaan) dalam setiap kingdom
mahluk hidup dikelompokkan lagi menjadi Fila
(tunggal) Fillum untuk hewan dengan divisi untuk
tumbuhan.

• Setiap Fillum tersusun oleh beberapa kelas dan


setiap kelas terdiri dari beberapa ordo, dalam setiap
ordo terdapat beberapa Famili yang terdiri dari
masing-masing genus dan biasanya terdiri atas
beberapa spesies.
Kebanyakan para saintis mengenal 5 kingdom
mahluk hidup yaitu :

Kingdom Monera
Kingdom Drostista
Kingdom Fungi (Jamur)
Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Animalia (Hewan)
Sejarah penemuan virus
Virus pertama kali ditemukan oleh Ilmuan
Adolf Mayer pada tahun 1883 dan
penelitian diteruskan oleh beberapa ilmuan
lainnya seperti Dimitri Ivanowsky dan
Martinus Beijerinck.

• Hingga ditarik kesimpulan bahwa “Virus


adalah, partikel yang sangat kecil dan
sederhana dibandingkan bakteri”
• Ciri-ciri Virus :

1. Berukuran sangat kecil + 50 kali lebih kecil


dibandingkan bakteri
2. Apakah Virus itu mahluk hidup?? “Ya”
3. Virus dapat dikatakan mahluk hidup karena memiliki
materi genetika dan mampu memperbanyak diri di
dalam sel-sel hidup.
4. Virus bukan mahluk selular
5. Virus merupakan partikel (Virion)
Struktur Virus

 Virus dengan kapsid heliks (TMV)


 Kapsid polihedral (adenovirus)
 Kapsid polohendral pada bagian kepala (bakteriofaga)
 Materi genetika dilindungi oleh kapsid heliks dan sampul.

Kapsid adalah bagian luar virus yang berfungsi melindungi materi


genetika di dalamnya. Kapsid tersusun dari sejumlah sub unit protein
yang disebut Kapsomer. Kapsid juga berfungsi memberi bentuk
pada virus, sehingga kita mengenal beberapa bentuk virus.
• Materi genetika/asam nukleat pada virus berupa
DNA/RNA yang berfungsi sebagai pembawa gen.

Virus juga mempunyai ekor virus yang berfungsi


sebagai pelekatan/pergerakan virus.
Klasifikasi Virus
Dibagi menjadi 3 yaitu :

1. Klasifikasi virus berdasarkan sel inang

2. Klasifikasi virus berdasarkan jenis materi genetika


dan cara reproduksi

3. Klasifikasi virus secara langkap


Klasifikasi virus berdasarkan sel inang

Berdasarkan jenis sel inangnya,


virus dapat diklasifikasikan atas :

• virus hewan,
• virus tumbuhan,
• dan virus bakteri
 Virus hewan
Virus hewan merupakan virus yg menginfeksi sel hewan atau
manusia.
Contoh : HSV, HIV dll..

 Virus tumbuhan
Virus tumbuhan merupakan virus yang menginfeksi sel tumbuhan.
Contoh : tungro virus, TMV dll..

 Virus bakteri
Virus bakteri merupakan virus yang menginfeksi sel bakteri
Contoh : bakteriofaga / faga
Klasifikasi virus materi berdasarkan jenis materi genetika
dan cara reproduksi.

 Berdasarkan jenis materi genetika dan cara reproduksinya,


virus dibedakan atas beberapa kelas (kelompok).
Menurut Balti More Virus-virus yang tergolong pada kelas 1 sampai V
melakukannya secara replikasi,
sedangkan virus kelas VI melakukannya secara transkripsi balik.

 Klasifikasi virus secara lengkap


Beberapa virologis lainnya telah mengelompokkan virus berdasarkan
tipe-tipe asam nukleat yang dikandung virus, simetri kapsid.
Ada tidaknya sampul kapsomer, ukuran virus dan jumlah kapsomer.
• Replikasi Virus
• Reproduksi virus terjadi dengan cara
penggandaan materi genetika inang.
Reproduksi virus disebut replikasi. Pada saat
bereproduksi, virus menggunakan enzim,
ribosom, dan nutrien sel inangnya untuk
membuat salinan materi genetika dan protein
kapsid.
Replikasi virus hewan

• Pada virus hewan, materi genetika bersama


kapsid masuk ke dalam sel inang.

Di dalam sel inang, kapsid terbuka sehingga


genom virus (DNA atau RNA) bebas ikut proses
biosintesis untuk mencetak virus-virus baru.
Replikasi virus hewan dapat terjadi melalui
beberapa tahap.

• Tahap pelekatan
• Penetrasi
• Transkripsi
• Translasi
• Replikasi
• Pematangan
• Pelepasan
Peran Virus dalam Kehidupan

Kehadiran virus turut mewarnai kehidupan dengan


berbagai fenomena yang ditimbulkannya. Pada
umumnya, kehadiran virus lebih banyak
mendatangkan kerugian dibandingkan manfaatnya.
Namun,
melalui teknik rekayasa genetika, beberapa virus
dapat dimanfaatkan untuk berbagai aplikasi,
misalnya dalam bidang
kesehatan dan pertanian.
• Thank for Your..

Anda mungkin juga menyukai