Analisis Logam Pb, Cd, Cu, dan Zn dalam Ketam Batu, dan Lokan Segar yang
Berasal dari Perairan Belawan Secara Spektrofotometri Serapan Atom
Salbiah*, Effendy De Lux Putra*, Chalikuddin Aman**
* Staf Pengajar Fakultas Farmasi USU
** Staf Pengajar Fakultas Kedokteran USU
Abstrak: Telah dilakukan analisis kualitatif dan kuantitatif logam Pb, Cd, Cu, dan Zn dalam
sampel daging ketam batu, dan lokan. Analisis kualitatif dilakukan dengan pereaksi Na2S 10% b/v
dan ditizon 0,005% pada pH yang berbeda. Reaksi dengan Na2S 10% b/v akan terjadi kekeruhan
untuk keempat logam tersebut, sedangkan dengan ditizon 0,005% akan terjadi warna merah tua
untuk Pb (pH 8.5), merah muda untuk Cd (pH 6.5), ungu untuk Cu (pH 3.5), dan merah untuk
Zn (pH 7,0).
Analisis kuantitatif dilakukan dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom pada panjang
gelombang 283.3 nm, 228.8 nm, 324.8 nm, dan 213.9 nm berturut-turut untuk Pb, Cd, Cu, dan
Zn. Hasil analisis menunjukkan kadar logam dalam daging ketam batu, dan lokan masing-masing
adalah 1.4348 mcg/g, dan 0.8125 mcg/g untuk Pb; 29.9218 mcg/g, dan 32.6710 mcg/g untuk Zn.
Kadar logam Pb dan Zn yang diperoleh ini tidak melewati batas maksimum yang diizinkan oleh
SNI 01-358-1994; sedangkan kadar Cd yang diperoleh masing-masing, 0.5585 mcg/g, dan 1.0285
mcg/g; kadar Cu masing-masing 117.5799 mcg/g, dan 418.8532 mcg/g. Kadar logam Cd dan Cu
yang diperoleh ternyata melewati batas maksimum yang diizinkan oleh SNI 01-358-1994.
Kata kunci: logam Pb, Cd, Cu, Zn, spektrofotometri serapan atom.
Abstract: The qualitative and quantitative analysis to determine the metal of Pb, Cd, Cu, and Zn
in meat of mangrove crab and lokan had been done. The qualitative analysis was done by using
Na2S 10% b/v and dithizone 0.005% reagents at different pH. The reaction with Na2S 10% b/v
resulting turbidity for the metals, Whereas with dithizone 0.005% resulting the dark red color for
lead (pH 8.5), bright red for cadmium (pH 6.5), violet for copper (pH 3.5), and red for zincum
(pH 7.0).
The quantitative analysis was done by means Atomic Absorption Spectrophotometry method
with wavelength 283.3 nm, 228.8 nm, 324.8 nm, and 213.9 nm for Pb, Cd, Cu, and, Zn,
respectively. Analysis result showed that the concentration of metal in meat mangrove crab and
lokan were 1.4348 mcg/g, and 0.8125 mcg/g for Pb; 29.9218 mcg/g, and 32.6710 mcg/g for Zn.
The concentration of Pb and Zn which obtained from the research were not over the maximum
limit allowed by SNI 01-358-1994. In contrast, the concentration of cadmium were 0.5585
mcg/g, and 1.0285 mcg/g; the concentration of copper were, 117.5799 mcg/g, and 418.8532
mcg/g. In fact, the concentration of Cd and Cu were over the maximum limit allowed by SNI 01-
358-1994
Keywords: Pb, Cd, Cu, Zn, atomic absorption spectrophotometry
Tingginya kandungan logam berat ini diduga pendahuluan logam-logam yang diperiksa dan
karena pembuangan limbah dari industri- dapat menentukan konsentrasi unsur dalam
5, 6
industri yang terletak di sekitar sungai. Jenis jumlah yang sangat rendah.
industri di sekitar sungai tersebut antara lain
industri baterai kering, pelapisan logam, METODOLOGI
pembuatan pipa PVC, alat-alat berat, kawat Bahan-Bahan
kasar, pengawetan kayu. 1. Sampel
Manusia mengkonsumsi ikan dan Sampel yang diperiksa dalam penelitian ini
sejenisnya untuk memenuhi kebutuhan akan adalah Ketam Batu dan Lokan yang
gizi yang diperlukan tubuh. Untuk melindungi berasal dari perairan Belawan.
masyarakat dari lingkungan dan makanan yang
kemungkinan telah tercemar dengan polutan, 2. Pereaksi
perlu dilakukan pengawasan terhadap Pereaksi yang digunakan adalah kualitas
lingkungan darat, udara, maupun laut pro analisa keluaran E. Merck: Dinatrium
Biota akuatik merupakan bioindikator sulfida, ammonium hidroksida, asam
yang digunakan untuk mengetahui besarnya nitrat, larutan standar timbal, kadmium,
pencemaran yang terjadi pada suatu tembaga, dan seng.
lingkungan habitat. Jenis krustaceae yang
hidup dalam air terdiri dari banyak spesies, Alat-Alat
seperti udang, kepiting, lobster yang hidup Alat-alat yang digunakan dalam
didasar air. Jenis organisme ini bergerak dan penelitian ini adalah Neraca listrik (Mettler
mencari makan di dasar air, sedangkan lokasi AE 200), Spektrofotometer Serapan atom
tersebut merupakan tempat endapan dari (Shimadzu AA 6300) dengan nyala udara-
berbagai jenis limbah, maka jenis krustaceae asetilen, lampu katoda timbal, kadmium,
ini merupakan indikator yang baik untuk tembaga, dan seng (semuanya keluaran
2
mengetahui terjadinya polusi lingkungan. Shimadzu), oven, hot plate, indikator
Dalam hal ini penulis menggunakan Ketam universal, pHmeter (The Phep® Family,
Batu (Callinectes sapidus) dan Lokan Mautarius), dan alat-alat gelas lainnya.
(Polymesoda placans) sebagai sampel. Sampel
tersebut dipilih karena pergerakannya relatif Pola Penelitian
lambat dan tempat hidupnya di dalam lumpur 1. Pengambilan sampel
di muara sungai, sehingga sangat sesuai untuk Pengambilan sampel dilakukan dengan
mengetahui besarnya akumulasi logam-logam cara sampling purposif dimana anggota
berat tersebut. sampel ditentukan berdasarkan pada ciri
Metode Spektrofotometri Serapan Atom tertentu yang dianggap mempunyai
8
mendasarkan pada prinsip absorbsi cahaya hubungan erat dengan ciri populasi.
oleh atom. Atom-atom akan menyerap cahaya
pada panjang gelombang tertentu, tergantung 2. Penyiapan sampel
pada sifat unsurnya. Larutan sampel Sampel dicuci bagian cangkangnya dan
diaspirasikan ke dalam nyala, dan element diambil isi bagian dalam, dihaluskan
sampel diubah menjadi uap atom. Beberapa dengan menggunakan blender. Kemudian
dieksitasikan oleh nyala, tetapi sebagian besar dimasukkan ke dalam krus porselen yang
berada dalam keadaan dasar. Atom-atom telah diketahui bobotnya dan ditimbang
dalam keadaan dasar ini dapat mengabsorbsi sebanyak yang diperlukan.
radiasi yang diberikan oleh sumber khusus
(hollow cathode lamp) yang terbuat dari 3. Proses destruksi
element tersebut. Panjang gelombang radiasi Sampel yang telah dihaluskan, ditimbang
yang diberikan oleh sumber sama dengan yang seksama lebih kurang 25 g dalam krus
3,4,5, 6, 7..
diabsorbsi atom-atom didalam nyala. porselen yang telah diketahui bobotnya,
Metode Spektrofotometri Serapan Atom kemudian dikeringkan di atas hot plate
memiliki beberapa keuntungan yaitu hingga mengarang, lalu masukkan ke
0
kecepatan analisis nya, ketelitiannya, dalam tanur dan diatur suhu tanur 250 C
0
umumnya tidak memerlukan pemisahan dengan setiap kenaikan 50 C, selanjutnya
logam Cu untuk sampel Ketam batu 7. Penentuan limit deteksi dan limit
larutan hasil destruksi lansung diukur kuantitasi.
13, 14.
SD =
∑ (x - x )
i
2 pada Tabel 1.
Tabel 1 menunjukkan bahwa sampel
n -1 mengandung keempat logam. Analisis dengan
μ = X ± t × SD n larutan Na2S 10% b/v tidak dapat
membedakan keempat jenis logam tersebut,
Keterangan: tetapi analisis dengan larutan ditizon 0.005%
SD = standard deviasi b/v memberikan warna yang berbeda untuk
μ = kadar sebenarnya masing-masing logam pada pH yang berbeda,
X = kadar rata-rata dimana pada tiap pH hanya positif untuk satu
t = ttabel logam saja. Warna yang terbentuk disebabkan
15
Xi = kadar sampel terbentuknya komplek logam-ditizonat.
n = jumlah perlakuan
Tabel 1.
Hasil analisis kualitatif logam Pb, Cd,Cu, dan Zn
Reaksi dengan larutan
No. Logam Sam pel Reaksi dengan larutan Ditizon 0.005% b/v
Na2S 10% b/v
pH Warna
1. Pb Ketam Batu Keruh 8.5 Merah tua
Lokan Keruh 8.5 Merah tua
2. Cd Ketam batu Keruh 6.5 Merah muda
Lokan Keruh 6.5 Merah muda
3. Cu Ketam Batu Keruh 3.5 Ungu
Lokan Keruh 3.5 Ungu
4. Zn Ketam Batu Keruh 7 Merah
Lokan Keruh 7 Merah
2. Analisis Kuantitatif
a. Penentuan Linieritas Kurva Kalibrasi
Kurva kalibrasi timbal, kadmium,
tembaga, dan seng masing-masing dengan
berbagai konsentrasi dapat dilihat pada
Gambar 1, 2, 3, dan 4.
Tabel 2.
Kadar logam Pb, Cd, Cu, dan Zn dalam sampel
Kadar (mcg/g)
Sampel
Pb Cd Cu Zn
Ketam Batu 1.4348 0.5585 117.5799 29.9218
Lokan 0.8125 1.0285 418.8532 32.6710
Gambar 2. Kurva kalibrasi kadmium Ctt: nilai diatas merupakan rata-rata dari 6 perlakuan