PENDAHULUAN
sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab atas kehidupan rumah tangganya
dan juga insyaf akan kewajibannya sebagai anggota masyarakat. Karena itulah ia
harus disiapkan sedini mungkin sebagai pribadi yang matang dan siap untuk
Hal ini tidak dapat dipisahkan dari pengaruh lingkungan yang sangat
membentuk kepribadian yang lebih baik sesuai dengan ajaran agama dan norma-
Pada proses pemebentukan perilaku tersebut, maka individu itu akan selalu
physical environment ), yaitu segala sesuatu yang ada didalam dunia ini, yang
termasuk ke dalam diri kita yang dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik kita,
lingkungan sosial ( social environment ), yaitu semua orang atau manusia lain
yang mempengaruhi.
alam dan lingkungan dalam ), maka lingkungan sosial mempunyai pengaruh yang
lebih besar terutama terhadap pertumbuhan rohani atau kepribadian anak. Maka
1
jika dihubungkan kembali antara pembawaan atau keturunan ( heredity ) dan
dapat dikatakan ‘’ sifat-sifat dan watak adalah hasil interaksi antara pembawaan,
keturunan dan lingkungan individu. ‘’. Dalam hal ini pengertian harus ditekankan
pada kata ‘’ interaksi ‘’. Interaksi antara diri seseorang dengan lingkungannya
dalam diri manusia, yang selanjutnya akan menentukan bagaimana sifat, watak
dan kepribadiannya.
B. PENGESAHAN JUDUL
anak
yang berbeda-beda.
2
C. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas, penulis ingin merumuskan masalah yang ada
diantaranya yaitu :
D. TUJUAN PEMBAHASAN
2. memahami dan mendidik anak sesuai dengan sifat dan karakter masing-masing
E. BATASAN MASALAH
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. KEPRIBADIAN
Kata kepribadian berasal dari bahasa Italia dan bahasa Inggris yang berarti
persona atau personality yang berarti ’’topeng’’. Akan tetapi sampai saat ini asal
usul kata ini belum diketahui. Konteks asli dari kepribadian adalah gambaran
eksternal dan sosial, hal ini diilustrasikan berdasarkan peran seseorang yang
sesuai dengan kepribadian tersebut. Definisi kepribadian memiliki lebih dari lima
puluh arti, akan tetapi definisi kepribadian yang penulis maksud disini adalah
himpunan dan ciri-ciri jasmani dan rohani atau kejiwaan yang relative tetap yang
membedakan seseorang dengan orang lain pada sisi dan kondisi yang berbeda-
beda.
KEPRIBADIAN
khususnya lingkungan keluarga. Kedua orang tua adalah pemain peran ini. Peran
kelahiran maupun lingkungan pasca kelahiran adalah masalah yang tidak bisa
pertumbuhan dan pembentukan kepribadian anak sejak dini. Dengan kata lain,
4
kepribadian anak tergantung pada pemikiran dan perlakuan kedua orang tua dan
lingkungannya.
ANAK
pendidikan anak, dalam beberapa masalah seperti masalah aqiqoh, budaya, norma,
anak tergantung pada pemikiran dan perlakuan kedua orang tua dan lingkungan.
Rasulullah besabda ‘’Setiap anak yang dilahirkan berdasarkan fitrah, kedua orang
tuanyalah yang akan menjadikannya dia Yahudi, Nasrani atau Majusi’’. Perlu
karena Allah menciptakan manusia disertai dengan adanya ikhtiar dan hak pilih.
5
Dalam tulisan ini. Penulis ingin mengkaji peran lingkungan dalam
Keluarga adalah unit sosial yang paling kecil dalam masyarakat. Meskipun
kepribadian selanjutnya.
Anak yang baru dilahirkan berada dalam keadaan lemah, tidak berdaya,
tidak bisa melakukan apa-apa, tidak bisa mengurus diri sendiri, dan tidak bisa
lingkungan hidupnya, yakni lingkungan keluarga, dan lebih luas lagi lingkungan
sosialnya.
lain agar bisa melangsungkan hidupnya secara layak dan wajar. Anak yang baru
dilahirkan bisa diibaratkan sebagai sehelai kertas putih yang masih polos.
dari orang yang akan menulisinya. Jadi, bagaimana kepribadian anak pada
keluarga berperan besar karena merekalah yang langsung atau tidak langsung
dilakukan oleh anak. Adakalanya pula, orang tua bersikap atau bertindak
apa yang ditiru akan meresap dalam diri anak dan menjadi bagian dari
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, orang tua jelas berperan besar dalam
tempat persemaian dari benih-benih yang akan tumbuh dan berkembang lebih
akibat dari suasana dan perlakuan negatif yang dialami dalam keluarga.
tergolong nakal.
7
Agar terjamin hubungan yang baik dalam keluarga, dibutuhkan peran aktif
orang tua untuk membina hubungan-hubungan yang serasi dan harmonis di antara
semua pihak dalam keluarga. Namun, yang tentunya terlebih dahulu harus
laku kedua orang tua serta lingkungannya. Kedua orang tua memilikia peran yang
amalan yang sangat berpengaruh bagi jiwa anak, seperti masa pra kelahiran, pasca
penyempurna mata rantai interaksi anggota keluarga dan pada saat yang sama
interaksi ini akan membentuk kepribadian secara bertahap dan memberikan arah
kehidupan.
Ayah dan ibu adalah teladan pertama bagi pembentukan pribadi anak.
memiliki pengaruh yang sangat dalam terhadap pemikiran dan perilaku anak.
situasi dan kondisi dalam lingkungan keluarga. Keluarga berperan sebagai faktor
budaya sebuah masyarakat. Ayah dan ibulah yang harus melaksanakan tugas-
menjaga akhlaq, jasmani dan kejiwaannya pada masa pra kehamilan sampai masa
kehamilan dengan harapan Allah memberikan kepadanya anak yang sehat dan
sholih.
8
Banyak hadits yang mengisyaratkan tentang pengaruh genetik dan
pengaruh genetik ‘’orang yang bahagia adalah orang sudah bahagia semenjak ia
berada dalam perut ibunya dan orang yang celaka adlah orang yang sudah celaka
ini secara terpisah atau dengan sendirinya tidak bisa menentukan pendidikan tanpa
adanya yang lainnya. Akan tetapi masing-masing saling memiliki andil dalam
menentukan pendidikan dan kepribadian seseorang, sehingga jika salah satu tidak
Dalam bahasan ini yang dikaji adalah kepribadian yang baik dan positif
dalam bingkai peran orang tua dalam mewujudkan kepribadian anak. Kedua orang
kebutuhan mereka, maka orang tua akan menghasilkan anak yang riang gembira.
Untuk mewujudkan kepribadian pada anak yang konsekuensinya kedua orang tua
begitu juga kedua orang tua harus memiliki pengetahuan berkaitan denan masalah
orang tua dalam menghadapi anaknya baik dalam berpikir atau menghukum
mereka akan bersikap sesuai dengan tolok ukur yang sudah ditentukan.
Peran kedua orang tua dalam mewujudkan kepribadian anak antara lain :
anak-anak mendapatkan cinta dan kasih sayang cukup dari keua orang
9
tuanya, maka pada saat mereka diluar rumah dan menghadapi masalah-
baik. Sebaliknya, jika kedua orang tua terlalu ikut campur dalam urusan
maka perilaku kedua orang tua yang demikian ini akan menjadi penghalang
dan kemauan mereka menjadi kuat dan hendaknya mereka diberi hak pilih.
3. saling menghormati antara kedua orang tua dan anak-anak. Hormat disini
bukan berarti bersikap sopan secara lahir, akan tetapi selai ketegasan kedua
orang tua, mereka harus memperhatikan keinginan dan permintaan alami dan
menciptakan iklim kasih sayang dan keakraban, dan pada waktu yang
bersamaan kedua orang tua harus menjaga hak-hak merka yang terkait
dengan diri mereka dan orang lain. Kedua orang tua harus bersikap tegas
mereka, karena hal ini akan menjadikan merka maju dan berusaha serta
10
yang ada pada diri mereka. Mereka percaya diri dan yakin dengan
5. mengadakan perkumpulan dan rapat keluarga ( kedua orang tuan dan anak ).
Dengan melihat keingintahuan fitrah dan kebutuhan jiwa anak, mereka selalu
ingin tahu tentang dirinya sendiri. Tugas kedua orang tua adalah memberikan
informasi mereka. Selain itu kedua orang tua harus mengenalkan mereka
terhadap mereka. Selain itu kedua orang tua harus mengenalkan mereka
manusia. Jika kedua orang tua bukan sebagai tempat rujukan yang dan cukup
bagi anak-anaknya, maka anak-anak akan mencari contoh lain, baik atau
tidak baik dan hal ini akan menyiapkan sarana penyelewengan anak.
KEPRIBADIAN ANAK
oleh pengarahan lingkungan terhadap perilaku anak dari waktu ke waktu secara
terus menerus.
Salah contoh lingkungan sosial yang sangat dekat dengan anak adalah
11
sekolah sudah pasti akan sangat berperan dalam pembentukan kepribadian anak
yang baik.
menumbuhkembangkannya :
12
pujian atas keberhasilan atau kemajuan terhadap prestasi yang
diraihnya.
orang lain.
8. Tidak mudah putus asa. Pribadi yang gigih dalam berjuang dan
13
anak didiknya.
setiap pertemuan
14
BAB III
PENUTUP
yang negatif, yang bisa berlanjut menyimpang dan nakal, perlu lebih aktif mengatur
sumber stimulasi agar berfungsi positif. Karena itu, keluarga acap kali perlu
1. Pendekatan terpusat pada anak (child centered approach), yakni dasar adanya
kekhususan pada anak, jadi berbeda antara seorang anak dengan anak lain.
Berangkat dari keadaan khusus yang dimiliki oleh anak itulah (termasuk
keinginan, kebutuhan, dan caranya yang khas yang di pihak lain tentu banyak
pula yang tidak sesuai atau tidak disetujui orang tua. Upaya mengubah
setiap saat seorang anak berada dalam keadaan berubah dan kemungkinan untuk
15
diterapkan agar apa yang ingin ditanamkan dapat diterima dan disimpan dengan
4. Perubahan perilaku adalah proses yang terjadi secara bertahap, sedikit demi
(internalisasi).
teknik yang mendasarkan pada kelembutan dan kasih sayang. Teknik yang
menyentuh emosi anak sehingga mau membukakan diri dan menuruti apa yang
yang baik dalam keluarga adalah usaha lain untuk memengaruhi kepribadian anak.
Banyak hal yang berhubungan dengan perasaan senang atau tidak senang, bahagia
atau tertekan, sangat dipengaruhi oleh suasana rumah yang tentunya diarahkan dan
16
Cara orang tua menangani masalah, melakukan kebiasaan-
kebiasaan, semua menjadi objek, menjadi model, patokan yang sengaja atau tidak
disengaja ditiru oleh anak. Apalagi pada anak-anak yang sedang berada pada masa
peka untuk menerima rangsangan-rangsangan dari luar. Proses peniruan tidak hanya
terjadi terhadap hal-hal yang menarik untuk ditiru (positif), namun juga, secara tidak
disadari, terhadap hal-hal yang negatif, misalnya terhadap perilaku agresif yang cocok
dengan keadaannya.
yang ampuh munculnya perilaku yang tidak baik pada anak. Orang tua menjadi
secara lebih luas dan menyeluruh dengan semua faktor yang mempengaruhinya.
17
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous, diakses7Agustus2010,
http://ekowibowo.prophp.us/2008/06/membentuk-kepribadian-melalui-interaksi-
sosial/
18