Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Suprapto Sri Putro

NIM : K4609092 / A
PRODI : Penjaskesrek

JENIS JENIS MODEL PEMBELAJARAN PENJAS

1. Belajar kolaboratip (collaborative lerning)


 Prinsip pokok
- Adanya kerja sama dua orang atau lebih
- Mencegah masalah bersama dalam kelompok
- Mencapai tujuan tertentu yang sama
- Adanya ketergantungan yang positif
 Bentuk bentuk belajar kolaboratif (Slavin, 2009)
- Student teams achievemen division (STAD)
- Teams game tournament (TGT)
- Jigsaw
2. Pembelajaran kontekstual (contextual teching and learning/CTL)
Pembelajaran yang memungkinkanpeaerta didik memperkuat, meperluas, dan
menerapkan pengetahuan dan ketrampilan akademiknya
 Prisip pembelajaran kontekstual
- Kesaling-bergantungan
- Diferensuasi
- Pengaturan diri
 Komponen-komponen model kontekstual
- Konstuktivisme (constuktivism)
- Betanya (questioning)
- Menemukan (inquiriti)
- Masyarakat belajar (learning comuniti)
- Pemodelan (modelling)
- Refleksi (reflektion)
- Penilaian nyata (authentic assesment)
3. Problem solving, discoveri inquiri
a. Belajar pemecahan masalah
Menyiapkan peserta didik untuk memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari
b. Belajar penemuan (discovery learning)
Peserta didik belajar dengan intensif dengan mengikuti metode investigasi
ilmiah di bawah supervisi guru
Tingkat discovery
- Dikoveri terbimbing (guided discovery)
- Diskoveri dengan bimbingan yang dimodivikasi (modivied discovery)
- Diskoveri terbuka (open discovery)
c. Belajar inquiri (inquiry learning)
- Menekankan pada proses investigasi masalah
- Tidak ada pola tertentu yang ditetapkan
- Menggunakan pendekatan intuitif dalam memecahkan masalah
- Tidak ada preskripsi atau prosedur pemecahan tertentu yang ditetapkan
- Keberhasilan tidak tergantung pada pencapaian kesimpulan yang
ditetapkan sebelumnya
- Diperlukanpengalaman personal yang tinggi
4. Belajar melalui pengalaman (experiential lerning)
 Ide-ide dibentuk dan dibentuk kembali melalui pengalaman
 Implikasinya, belajar ide-ide dan keyakinan sendiripada tingkat elaborasi yang
berbeda
 Cara experiential learning menjasi bagian integral pembelajaran:
1. Memberi kesempatan peserta didik mendapat pengalaman dalam bentuk
praktek tersruktur
2. Dirancang dengan mengembangkan ketarampilandan teknik
3. Memberi kesempatan peserta didik belajar dari pengalaman di lingkungan
alami dengan penempatan kerja
 Peserta didik belajar di dunia riil dan akan diperoleh kesanggupan menemukan
apa yang dipelajari serta bagaimana belajar
5. Pembelajaran terpadu
 Metode pengorganisasian isi pembelajaran dengan nemanfaatkan bidang-bidang
studi atau mata pelajaran yang sesuai
 Konsep pembelajaran terpadu
1. Bahwa anak-anak tidah membedakan antara bidang-bidang matapelajaran
2. Bedasarkan pada konsep bahwa baerbagai mata pelajaran dapat digunakan
untuk meningkatkan belajar
3. Pembelajran terpadu berdasarkan metode mengajar Induktif, yang
menghubungkan berbagai kegiatan dengan topik tertentu yang di
intergrasikan kedalam satu-tuan
 Model pembelajran terpadu
- Connected ( keterhubungan )
- Pembelajaran Tematik ( Jaring laba-laba )
- Problem-Based learning ( PBL )
 Keuntungan Pembelajaran terpadu
~ Memungkinkan peserta didik menggunakan keterampilan
~ Pemecahan masalah dan berfikir kritis akan berkembang melalui penggunaan
keterampilan
~ situasi yang riil peserta didik memperoleh cara pemecahan masalah yang
bermakna
~ memanfaatkan tumpang tindih dalam menginfestigasi konsep tertentu
~ Retensi peserta didik akanterbantu melalui berbagai modalitas
~ Tranfer belajar terjadi bilasituasi diman keterampilan yang dipelajari sedekat
semirip mungkin dengan situasi didunia riil
 Langkah-langkah pembelajaran terpadu
1. Pilih tema/topik yang akan di pelajari
2. Tentukan konsep-konsep yang akan ditambahkan
3. Temukan kegiatan-kegiatan apa yang akan dilaksanakan
4. Tentukan mata pelajaran apa saja yang terkait dengan suatu konsep
5. Mereviu kegiatan-kegiatan dan mata pelajaran- mata pelajaran yang terkait
6. Mengo rganisasikan materi untuk mempermudah pendistribusian dan
penggunaannya
7. Menentukan urutan kegiatan-kegiatan yang akan di sajikan di kelas
8. Mengadakan diskusi tindak lanjut
6. Quantum lerning
 Menjelaskan bagaimana cara belajar efektif
 Indikator keberasilan : Peserta didik sejahtra ( kalau aktifitas belajar
menyenangkan dan menggairahkan)

Kunci keunggulan pembelajaran quantum

 Integritas
 kegagalan awal kesuksesan
 Berbicara dengan niat baik
 Polapikir kimia
 Komitmen
 Tanggung jawab
 Sikap lues/fleksibel
 Keseimbangan

 Model pembelajaran Quantum


Unsur-unsur pembelajaran Quantum
1. Konteks adalah latar untuk pengalaman
2. Isi, Meliputi :
- Interaksi Guru peserta didik
- Interaksi peserta didik – Kurikulum
- Belajar keterampilan belajar
- Belajar keterampilan hidup
 Gaya belajar peserta didik ( Modalitas V-A-K )
~ Visual bercirikan : teratur, menjaga penampilan,mengingat dengan gambar
lebih suka membaca dari pada berbicara mengingat apa yang dilihat
~ Auditorial ciri : Perhatiannya mudah terpecah berbicara dengan pola
berirama,belajar dengan mendengarkan,menggerakkan bibir/bersuarra
saatmembaca,berdialog secara internal dan eksternal
~ Kinesetikseri : Menyentuh orang dan berdiri berdekatan, hanya bergerak, belajar
dengan melakukan,menunjuk saat membaca,menanggapi secara fisik,dan
mengingat sambil berjalan dan melihat
~ Agar peserta didik ada pada jalur dan tepat berminat belajar,digunakan KEG
( know what you want )
~ 5 keterampilan penting untuk dikuasai peserta didik lebih cepat dan lebih efektif
1. Cara memusatkan konsentrasi
2. Cara mencatat
3. Cara mempersiapkan tes
4. Cara membaca cepat
5. Cara mengingat

7 Lesource-based learning
a. Open learning
. Menawarkan Kepada peserta didik pilihan tentang:
- Dimina peserta didik akan belajar
- Kapan peserta didik akan belajar
- Bagaimana peserta didik akan Belajar
- Langkah/strategi belajar tidak disiapkan oleh guru,atu orng lain,atu
dalam kelas berbagi (sharing )
- Bebas dari interupsi
b. Distance learning
- Dideskripsikan sebagai belajar yang langsun pada suatu jarak dari
penyaji materi belajar
- Materi yang akan diajarkan kepada peserta didik disiapkan Oleh
tutor,atau sekelompok orang
- Salahsatu aspek terbaik dari jenis materi disini adalah konsisten dalam
hal kualitas, gaya dan presentasi untuk peserta didik
- Bentuk awal belajar jarak jauh : Korespodensi ( surat – menyurat )
- Masuk ketahun 90an materi-materi belajar jarak jauh, dapat seperti
belajar terbuka: kaset audio,pelatihan vidio, pelatihan berbasis
computer, vidio interatif kombinasi control computer dengan materi
vidio,buku-buku,yang tidak seuruhnya moderen,tetapi dapat dibeli
dimana-mana
c. Fleksible learning
- Merupakan cara belajar yang menggunakan segala bentuk
sumberbelajar
- Dapat ditempatkan pada kerangka untuk penggunaan sumber-sumber
belajar dengan basis ad hoc,yang di inisiaikan pada pengguna/ atasan
atau menejernya

Argumen yang mendasari

- Utama : memungkinkan sejumlah besar orang mencapai keberasilan


mengembangkan potensinya
- Kesempatan untuk belajar tersedia di segalawaktu, bila seseorang
sudah siap untuk molai
- Sarana belajar yang efektif dari segi biyaya, kesempataan belajar
tersedia lebih banyak dan untuk semua orng
- Dengan menggunakan berbagai sumberbelajar, akan mengajarkan
tanggung jawab yang lebih besar pada pelatihan dan pengembangan
diri peserta didik sendiri
- Motovasi lebih besar, terdidik dan mendapatkan lebih banyak materi
untuk bekal kerja

Anda mungkin juga menyukai