Anda di halaman 1dari 2

Cari

Banjir Bandang di Wasior Papua Barat Telan Korban 15 Orang

JAYAPURA, DETIKPOS.net - Sebanyak 15 orang warga Wasior, ibukota Kabupaten


Teluk Wondama, Papua Barat meninggal dunia akibat banjir bandang yang melanda
daerah itu, Senin (4/10).

Air bah setinggi atap rumah warga atau sekitar tiga meter, tiba-tiba datang dan merusak
ribuan bangunan dan jembatan. “Kami semua panic, sebab saat itu masih sekitar pukul
07.00 WIT dan sebagian warga baru akan memulai aktifitasnya. Saat ini kami masih
terisolasi,” kata Jeremi, penduduk setempat.

Lanjut Jeremi, banyak kendaraan roda empat yang menyangkut diatap rumah warga. “Ini
kejadian pertama kali di Wasior. Kami semua tak pernah membayangkan,” ungkapnya.

Pasalnya, air langsung mengalir sejauh lima kilometer dari arah Manggirai hingga ke
bandara setempat. “Banyak warga saat kejadian pagi tadi, menyelamatkan diri dengan
bertahan disejumlah tiang ataupun pohon-pohon,” jelasnya kepada Tempo, Senin (4/10),
di Wasior.

Air deras yang bercampur lumpur itu keluar dari arah gunung disekitar Kota Wasior. Air
deras tersebut langsung merusak sejumlah bangunan dan jembatan. "Ribuan bangunan,
baik rumah warga, gedung sekolah, puskesmas, kantor polisi, perkantoran dan jembatan
habis rata dengan tanah, diterjang air itu," ungkapnya.

Sementara tim medis setempat, baru bisa mengidentifikasi lima orang korban tewas,
diantaranya Anton Reba, Eva Handayani Taki, Albersia Putri, 7 tahun, Eniso Way, dan
Yola Kumendok. Sementara sisanya belum dapat diidentifikasi.

Saat ini jenasahnya masih disemayamkan di rumah dinas Bupati Wondama, Albert Torey
dan tempat-tempat ibadah. Sedangkan Pemerintah Daerah Papua Barat telah mengambil
sejumlah langkah terkait bencana alam ini, diantaranya mengirim makanan, obat-obatan
serta tim medis ke Wasior.

Sekretaris Daerah Papua Barat, M.L. Rumadaf menuturkan pihaknya telah mendapatkan
informasi ada sekitar tujuh orang warga Wasior yang mengalami luka berat, saat ini
sedang dievakuasi ke Manokwari. “Proses evakuasi masih terus berlangsung dari Wasior
menuju Manokwari,” ujarnya ketika dihubungi lewat telepon selularnya.

Dirinya juga mengungkapkan kemungkinan korban tewas masih terus bertambah, sebab
upaya pencarian belum bisa dilakukan secara maksimal, meski air sudah mulai surut.
[ti/ris]

Anda mungkin juga menyukai