Anda di halaman 1dari 2

Trik menghadapi tes TOEFL

Posted on November 19, 2007 by gunempower

Jika anda seorang pencari kerja, besar kemungkinan anda disyaratkan untuk memiliki
nilai TOEFL minimal 550 (untuk paper-based TOEFL). Untuk tingkat lokal, tes-tes yang
diadakan oleh lembaga-lembaga bahasa inggris yang ada di Jakarta sudah cukup
memadai walaupun hasilnya adalah TOEFL Prediction (perkiraan skor TOEFL).
Beberapa departemen pemerintah mensyaratkan skor TOEFL minimal 550 bagi para
calon CPNS. Karena tes TOEFL asli harganya “cukup mahal” diatas Rp 1jt (biasanya
dalam dollar), kebanyakan orang mengambil tes TOEFL Prediction dari lembaga-
lembaga tersebut. Namun harap berhati-hati karena tidak semua lembaga yang
menyelenggarakan tes yang hasilnya setara dengan TOEFL diakui oleh tempat dimana
anda melamar pekerjaan. Jadi saya sarankan agar anda bijak untuk memilih.

Lalu bagaimanakah cara agar anda dapat menyiasati tes TOEFL tersebut? Tidak ada yang
instan. Semua harus dimulai dengan proses. Jika anda seorang pemula (beginners) dalam
bahasa Inggris, hampir tidak mungkin untuk mendapatkan nilai TOEFL 500. Anda harus
belajar dari awal dengan ikut kursus bahasa Inggris. Bagi anda yang telah memiliki dasar
yang sangat baik, trik-trik berikut akan sangat berguna bagi anda.

Anda harus paham benar bahwa dalam tes TOEFL terdapat 3 bagian yaitu Listening,
Structure and Written Expression, dan Reading. Pertama anda akan menghadapi
listening. Ingat! Tidak ada tapescript dan tidak ada pengulangan. Konsentrasi penuh.
Listening dibagi dalam 3 babak.

Pertama adalah Short Conversation. Di bagian ini anda akan mendengarkan percakapan
singkat antara 2 orang (biasanya seorang pria dan seorang wanita). Pada bagian ini,
perhatikan benar apa yang diucapkan oleh orang kedua. Karena pertanyaan untuk soal
listening di babak ini mengacu kepada orang kedua.

Babak kedua adalah Longer Conversation. Di bagian ini, anda harus mendengarkan
percakapan antara dua orang yang cukup panjang. Minimal 4 baris dialog. Pertanyaan
yang muncul untuk setiap satu dialog biasanya sekaligus untuk 3 sampai 4 nomor. Praktis
untuk tiap soal anda hanya diberi waktu sekitar 6 detik. Ini saran saya. Dalam ujian
TOEFL tidak ada penalti (nilai minus) jika salah, jadi daripada anda mengorbankan
konsentrasi untuk mendengarkan dialog berikutnya, cepat jawab dan hitamkan pilihan
jawaban anda. Lalu segera pasang telinga untuk dialog berikutnya. Untuk 2 bagian ini
(short conversation dan longer conversation), di pilihan jawaban yang tersedia (A,B,C,D)
biasanya terdapat pilihan yang sound-alike alias yang bunyinya sama. Biasanya dapat
dipastikan yang bunyinya sama tersebut bukanlah jawaban yang kita cari. Jawaban yang
benar kebanyakan berupa “paraphrase” (membahasakan ulang) dari apa yang
disampaikan dalam dialog.

Babak ketiga dari Listening adalah Small Talk. Disini anda akan mendengarkan sebuah
monolog. Monolog tersebut bisa berupa seorang dosen yang sedang memberi kuliah,
seorang petugas asrama kampus yang sedang memberitahu cara mendapatkan beasiswa,
dan lain-lain. Jika anda memutuskan untuk melanjutkan studi ke Amerika tentu saja
keahlian listening (mendengarkan) dalam bahasa Inggris topik maupun situasi tersebut
sangat penting bagi keberlangsungan studi anda nantinya. Di bagian ini, triknya adalah
dengan membaca cepat pilihan jawaban untuk minimal 4 nomor di muka. Dengan
demikian anda dapat memperkirakan kemungkinan pertanyaan dan sampai berapa nomor
small talk tersebut akan ditanyakan. Contoh: pilihan jawaban adalah sebagai berikut:A. at
the cafeteria, B. at a seminar C. in the classroom, D. at the gym. Pasti pertanyaan yang
muncul adalah tentang tempat. Contoh: “where does the conversation take place?” Anda
bisa langsung mendengarkan secara lebih spesifik (listening for details).

Untuk dua bagian selanjutnya (structure & written expression dan reading) akan saya
sampaikan pada kesempatan mendatang. (Mr G)

Filed under: trik toefl

Anda mungkin juga menyukai