Anda di halaman 1dari 15

SISTEM PERTANIAN

TERPADU
INTEGRASI POHON KELAPA
SAWIT DENGAN SAPI
KENALAN DULU
YUK…
Dwi putri

Imamah
Eka fitriani
wiyono

m.Effendi Zeina
Arifianto Rafika
SIMANTRI
(Sistem Pertanian Terintegrasi)
• Simantri mengintegrasikan kegiatan sektor pertanian
dengan sektor pendukungnya baik secara vertikal
maupun horizontal sesuai potensi masing-masing
wilayah dengan mengoptimalkan pemanfaatan
sumberdaya lokal yang ada.
• Kegiatan integrasi yang dilaksanakan juga berorientasi
pada usaha pertanian tanpa limbah (zero waste) dan
menghasilkan 4 F (food, feed, fertilizer dan fuel).
• Kegiatan utama adalah mengintegrasikan usaha
budidaya tanaman dan ternak, dimana limbah
tanaman diolah untuk pakan ternak dan cadangan
pakan pada musim kemarau dan limbah ternak
(faeces, urine) diolah menjadi bio gas, bio urine,
pupuk organik dan bio pestisida.

5
5
LATAR BELAKANG
Produksi daging dalam negeri belum memenuhi kebutuhan
konsumsi,konsumsi daging sapi tahun 2006 baru mencapai 0,82 sangat
kecil,konsumsi daging masih sekitar 1,72 kg/kapita/tahun

Kondisi populasi dan produktivitas sapi di Indonesia masih rendah

impor daging dan sapi bakalan sekitar 30% dari total konsumsi
nasional Data impor sapi mencapai 380 ribu ekor sapi bakalan dan
daging/jeroan sebanyak 50 ribu ton pertahun (Boediyana, 2007 dan
Quierke, D. at. al, 2003)
PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI

Tersedianya lahan untuk perkebunan dapat


memberikan kontribusi yangpositif untuk
pengembangan ternak sapi secara sistem
integrasi antarasektor perkebunan dan
peternakan

Nilai manfaat yang diperoleh untuksektor


perkebunan diantaranya menyediakan pupuk
organik yang berasaldari kotoran sapi, mengurangi
biaya tenaga kerja untuk pembersihangulma,
mengurangi penggunaan herbisida berarti akan
mendukungkeselamatan lingkungan
INTEGRASI SAPI DENGAN
KELAPA SAWIT
POTENSI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BAGI
PENGEMBANGAN
PETERNAKAN

Daya
Tampung
Penyedia Sapi di
Bahan Pakan Perkebunan
Berbasis Kelapa
Limbah Sawit
Penyedia Kelapa Sawit
Hijauan
Pakan Ternak
Integrasi ternak dengan perkebunan dikembangkan
berdasarkan konsep LEISA (Low External Input
Sustainable Agriculture) dengan cara 1:

1. Limbah
1. Limbah perkebunan
perkebunan dalam
dalam hal
hal ini
ini kebun
kebun sawit
sawit seperti
seperti solid,
solid, pelepah,
pelepah, dan
dan bungkil
bungkil
sawit dimanfaatkan sebagai pakan,
sawit dimanfaatkan sebagai pakan,

2. Kotoran
2. Kotoran ternak
ternak dan
dan limbah
limbah sawit
sawit non
non pakan
pakan didekomposisi
didekomposisi menjadi
menjadi kompos
kompos untuk
untuk
memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah,
memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah,

3. Penggembalaan
3. Penggembalaan ternak
ternak diarahkan
diarahkan untuk
untuk memakan
memakan tanaman
tanaman liar/gulma
liar/gulma
PERKEBUNAN KELAPA SAWIT SEBAGAI PUSAT
PEMBIBITAN

Perkembangbiakan
Ternak Sapi sesuai
Kemampuan
Reproduksinya
Sistem Perkawinan
Ternak Sapi
Pola Integrasi
Sapi dan Kelapa
Sawit

PERKEBUNAN DAN
PEMBANGUNAN
PETERNAKAN SAPI
BERKELANJUTAN

Penerapan
Penerapan
Bioteknologi
Bioteknologi Pakan
Pakan
dan Reproduksi
dan Reproduksi
untuk
untuk Mendukung
Mendukung
Sentra
Sentra Pembibitan
Pembibitan
Gambar
Gambar 2.
2. Model
Model Pengembangan
Pengembangan Pembibitan
Pembibitan Sapi
Sapi di
di PerkebunanSawit
PerkebunanSawit

Anda mungkin juga menyukai