Limas adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah segi n (yang
disebut dengan bidang alas) dan beberapa segitiga (yang disebut dengan sisi tegak)
yang memiliki satu titik sudut persekutuan (puncak). Rusuk-rusuk yang melalui
puncak disebut rusuk tegak.
Unsur-Unsur Limas
a. Sisi/Bidang
b. Rusuk
Perhatikan kembali limas segiempat E.ABCD. Limas tersebut memiliki 4 rusuk alas
dan 4 rusuk tegak. Rusuk alasnya adalah AB, BC, CD, dan DA. Adapun rusuk
tegaknya adalah AE, BE, CE, dan DE.
c. Titik Sudut
Jumlah titik sudut suatu limas sangat bergantung pada bentuk alasnya. Setiap limas
memiliki titik puncak (titik yang letaknya atas). Limas segitiga memiliki 4 titik sudut,
limas segiempat memiliki 5 titik sudut, limas segilima memiliki 6 titik sudut, dan
limas segienam memiliki 7 titik sudut.
Jaring-jaring Limas
Karena AB = 10 cm
maka PQ = 5 cm. segitiga
TPQ siku-siku di P
sehingga berdasarkan
teorema Pythagoras akan
didapat TQ = 5 √ 2cm . Jarring-jaringnya adalah
sebagai berikut.
Volume Limas
Vkubus = 6 x Vlimas
Vlimas = Vkubus : 6
1
= x s2 x 2t
6
1
= x s2 x t
3
1
Vlimas = x L.alas x tinggi
3
s = rusuk
t = tinggi
Luas permukaan limas dapat ditentukan dengan menjumlahkan luas sisi-sisi tegak dan
luas alas.
Misal :
limas segitiga T.ABC
Jika dipotong menurut rusuk-rusuk TC, TB dan TA, maka didapat jaring-jaring :
Luas permukaan limas = luasT.AB + luasT.AC + luas T.BC + L.ABC
= (luasT.AB + luasT.AC + luas T.BC) + L.ABC