Anda di halaman 1dari 9

c    


c      

             
Komunikasi dan Psikologi adalah bidang yang saling berkaitan satu sama lain, terlebih
sama-sama melibatkan manusia. Komunikasi adalah kegiatan bertukar informasi yang dilakukan
oleh manusia untuk mengubah pendapat atau perilaku manusia lainnya. Sementara, perilaku
manusia merupakan objek bagi ilmu psikologi. Sehingga, terbentuklah        
    . Komunikasi merupakan sebuah peristiwa sosial yang terjadi ketika seorang
manusia berinteraksi dengan manusia yang lain. Secara psikologis, peristiwa sosial akan
membawa kita kepada psikologi sosial. Pendekatan psikologi sosial adalah juga pendekatan
psikologi komunikasi.
         
Terdapat beberapa pengertian komunikasi yang diramu oleh ilmu psikologi, misalnya,
komunikasi adalah proses yang dilakukan oleh sebuah sistem melalui saluran tertentu untuk
mengubah atau mempengaruhi sistem yang lain. Atau, komunikasi adalah pengaruh dari satu
individu terhadap individu lain yang menimbulkan perubahan. Psikologipun telah menghasilkan
banyak teori yang berkaitan dengan ilmu komunikasi, di antaranya adalah:
1.Ê °        , yaitu manusia dikendalikan oleh keinginan terpendam di dalam
dirinya (p  )
2.Ê °     , yaitu manusia sangat dipengaruhi oleh informasi dari media massa.
Hal tersebut dilandasi konsep behaviorisme, yaitu manusia dianggap sangat dikendalikan
oleh alam (p   p
).
3.Ê °           , yaitu konsep yang melihat manusia sebagai makhluk yang
aktif mengorganisasikan dan mengolah informasi yang diterima (p  
).
4.Ê °           , yaitu konsep yang menggambarkan manusia sebagai
pelaku aktif dalam merumuskan strategi transaksional dengan lingkungannya (p  
 ).
Proses komunikasi bisa terjadi dalam diri seorang individu, dengan orang lain, dan
kumpulan-kumpulan manusia dalam proses sosial. Berdasarkan pendapat tersebut, Burgon &
Huffner (2002) membuat klasifikasi tiga jenis komunikasi, yaitu:
1.Ê        , yaitu proses komunikasi yang terjadi di dalam diri individu
(internal). Contohnya adalah kegiatan merenung, berpikir, berdialog dengan diri sendiri,
baik dalam keadaan sadar maupun tidak.
2.Ê        , yaitu proses komunikasi yang terjadi antara satu individu
dan individu lain sehingga memerlukan tanggapan (˜  ) dari orang lain. Contohnya,
perbincangan dengan keluarga, pasangan, teman, rekan kerja, tetangga, dan sebagainya.
3.Ê       , yaitu proses komunikasi yang dilakukan kepada sekumpulan
manusia di mana di dalamnya terdapat proses sosial, baik melalui media massa atau
langsung, dan bersifat satu arah (    

). Contohnya adalah kegiatan
komunikasi (penyebaran informasi) yang terjadi di hadapan sekumpulan massa, melalui
televisi, radio, media internet, media cetak, dan lain-lain.
         
Psikologi telah lama berupaya memahami komponen-komponen yang terlibat dalam
proses komunikasi, khususnya komunikator dan komunikan.
Psikologi meneliti karakteristik individu yang menjadi komunikan serta faktor-faktor internal
maupun eksternal yang memengaruhi perilaku komunikasinya. Psikologi juga mempelajari sifat-
sifat individu yang menjadi komunikator dan mencari tahu apa yang menyebabkan keberhasilan
atau kegagalan satu sumber komunikasi dalam memengaruhi orang lain.
        
Penggunaan Psikologi Komunikasi ditujukan untuk menghasilkan proses komunikasi
yang berhasil dan efektif. Komunikasi yang efektif akan menyebabkan pengertian (pemahaman
dan penerimaan), kesenangan (hubungan yang akrab dan hangat), perubahan sikap, hubungan
sosial yang baik, dan tindakan.

      
!"           "
Filsafat merupakan pangkal ilmu pengetahuan yang mengillhami ilmu-ilmu lain yang
belakangan lahir. Begitu juga dengan Komunikasi. Pakar-pakar Komunikasi sepakat bahwa
landasan ilmiah ilmu-ilmu komunikasi yang pertama adalah filsafat. Filsafat melandasi ilmu
komunikasi dari domain ethos,pathos, dan logos (Aristoteles dan Plato). Ethos adalah komponen
filsafat yang mengajarkan para ilmuan tetang pentingnya rambu-rambu normatif dalam
pengembangan ilmu yang merupakan kunci utama bagi hubungan antara produk ilmu dan user
atau masyarakat. Pathos merupakan komponen filsafat yang menyangkut unsur afeksi atau emosi
atau rasa yang ada pada diri manusia sebagai makhluk yang selalu mencintai keindahan,
penghargaan sehingga hidup tidak dirasakan kaku dan monoton. Logos merupakan komponen
filsafat yang membimbing para ilmuan untuk mengambil suatu keputusn berdasarkan pada
pemikiran yang bersifat nalar dan rasional. Argument-argument yang logis akan menjadi ciri
dalam komponen ini.
"            
Psikologi sesungguhnya meneliti kesadaran dan pengalaman manusia. Psikologi
mengarahkan perhatiannya pada perilaku manusia dan mencoba menyimpulkan proses kesadaran
yang menyebabkan terjadinya perilaku tersebut.
Fisher menyebutkan empat ciri pendekatan psikologi pada komunikasi :
1.Ê Penerimaan stimulus secara indrawi (sensory resecption of stimulus)
2.Ê Proses yang mengantarai stimulus dan respons (internal mediation of stimulus)
3.Ê Prediksi respons (prediction of responses)
4.Ê Peneguhan respons (reinforcement of response)
Namun Nina Syam mengatakan bahwa yang paling dalam psikologi adalah gejala-gejala
kejiwaan yang ada pada aliran psikologi, yang sangat bermanfaat untuk menganalisis proses
komunikasi intra, manakala orang sedang melakukan proses interpetasi dari suatu stimulus,
mulai dari sensasi, asosiasi, persepsi, memori, sampai dengan berfikir, baik untuk pekerjaan
mengirim maupun menerima.
Œ"#            
Piritim Sorokin mengatakan bahwa Sosiologi adalah ilmu untuk mempelajari:
1.Ê Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macan gejala-gejala social
2.Ê Hubungan serta pengaruh timbal balik antara gejala sosial dan gejala-gejala nonsosial
3.Ê Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.
Singkatnya Sosiologi adalah hubungan timbal balik dan saling memengaruhi antara gejala yang
satu dengan gejala lainnya yang berlangsung dimasyarakat.
Para sosiolog memahami Sosiologi sabagai tatanan kehidupan masyarakat, yang
meliputi:
1.Ê Tatanan/susunan kata-kata atau gagasan, merupakan budaya yang kita gunakan untuk
saling memahami diantara kita
2.Ê Susunan hubungan social sebagai struktur social
3.Ê Susunan masyarakat di lingkunagn fisik (Ekologi)
ÿ"!            
Antropologi dapat dipisahkan menjadi dua bagian, Antropologi fisik yang menitik
beratkan pada asal usul , warna, dan bentuk fisik manusia, dan Antropologi budaya cenderung
menitik beratkan pada perilaku biologis manusia sebagai kesatuan yang konstan dalam suatu
budaya yang berbeda-beda. Dalam konteks ini Nina Syam mengemukakan konsep budaya yang
relevan dengan masalah komunikasi, yakni masalah symbol, bahasa, dan pemaknaan.
Paling tidak ada empat simbol dalam konsep budaya antara lain:
1.Ê bjek bendera yang melambangkan bangsa, dan uang yang mengambarkan pekerjaan
dan komoditi.
2.Ê Karakteristik objek dalam kultur kita
3.Ê Gesture adalah tindakan yang memberi makna simbolis.
4.Ê Symbol adalah jarak yang luas dari pembicaraan dan kata-kata yang tertulis dalam
menyusun bahasa.

      
!"            
Dalam Pandangan Konteporer, Ilmu Komunikasi lahir tidak hanya dipengaruhi oleh
ilmu-ilmu social saja melainkan dipengaruhi ilmu-ilmu eksak juga. Dalam konteks ini Nina
Syam memahami model matematis Shanon dan Weaver, yang memiliki beberapa gagasan
pokok;
1.Ê £enurut Weaver, istilah komunikasi digunakan pada pengertian yang sangat luas,
meliputi semua prosedur, dimana pemikiran seseorang bisa memengaruhi pikiran
orang lain.
2.Ê £enurut Shannon, pada dasarnya teori informasi itu adalah teori perpindahan sinyal
(Transmisi).
3.Ê £enurut Schram, komunikasi manusia terdiri dari sejumlah komponen yang
berkaitan apabila digabungkan. sistem komunikasi manusia adalah fungsional, bukan
structural seperti pendapat Shannon.
4.Ê £odel matematis dari Shanno dan Weaver itu, pada satu sisi dapat dijadikan dasar
pengembangan komunikasi konteporer, namun pada sisi lain teori ini bukan tanpa
kelemahan dan kritik. Kelemahan teori ini hanya memberikan gambaran proses
komunikasi yang bersifat parsial, dan komunikasi dipandang sebagai fenomena yang
statis dan satu arah, serta tidak ada ruang feedback dari komunikan kepada
komunikator.
"           "
Umumnya para filsuf Komunikasi sepakat akan adanya dua aliran yang berkaitan dengan
pandangan tentang pemaknaan meskipun ada perbedaan dalam pengambarannya. Adanya
korespodensi (hubungan bentuk dan isi ) antara entitas pemaknaan yang terjadi diantara dua
individu, ini merupakan produk komunikasi. Komunikasi itu sendiri merupakan proses dimana
pemaknaan yang sama ada pada dua tempat untuk dua orang.
Œ"           
Selama 35 tahun terakhir ini, penelitian dalam biologi, psikologi, dan sosiologi seperti
telah diurai sebelumnya, termasuk kedalam penelitian Komunikasi, seperti: gender
communication; transexul, gay & lesbian communication; nonverbal communication. Ini semua
termasuk dalam lingkup biologi komunikasi.
$" %       
Nina Syam, salah satu guru besar dari Unisersitas Padjajaran telah memelopori kajian
ilmu Komunikasi Kontemporer pada tiga besar, yaitu;
a)Ê Komunikasi transcendental
b)Ê Komunikasi spiritual
c)Ê Komunikasi Antarperadaban
Sedangkan Deddy £ulyana lebih concern terhadap kajian kajian;
a)Ê Komunikasi lintas budaya
b)Ê Komunikasi pendidikan
c)Ê Komunikasi kesehatan
d)Ê Komunikasi social
Disamping itu kajian-kajian Komunikasi kontemporer dapat memfokuskan perhatiannya
terhadap gejala-gejala komunikasi pendididkan, Komunikasi kesehatan, Komunikasi antar
agama, komunikasi pesantren, komunikasi masjid, komunikasi, terminal, dan lain lain. Ahli
komunikasi barat menaruh besar perhatiannya pada kajian-kajian komunikasi kontemporer. Ada
kecenderungan bahwa memang Di Barat telah muncul perkembangan tekhnologi komunikasi
modern yang sangat cepat, melebihi perkiraan para ilmuan itu sendiri.
Apakah Psikologi Komunikasi Itu
Komunikasi sangat esensial untuk pertumbuhan kepribadian manusia. Kurangnya
komunikasi akan menghambat perkembangan kepribadian. Komunikasi amat erat kaitannya
dengan perilaku dan pengalaman kesadaran manusia. Dalam sejarah perkembangannya
komunikasi memang dibesaran oleh para peneliti psikologi. Bapak Ilmu Komunikasi yang
disebut Wilbur Schramm adalah sarjana psikologi. Kurt Lewin adalah ahli psikologi dinamika
kelompok. Komunikasi bukan subdisiplin dari psikologi. Sebagai ilmu, komunikasi dipelajari
bermacam-macam disiplin ilmu, antara lain sosiologi dan psikologi.
Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi
Hovland, Janis, dan Kelly, semuanya psikolog, mendefinisikan komunikasi sebagai ´the
process by which an individual (the communicator) transmits stimuli (usually verbal) to modify
the behavior of other individuals (the audience). Dance mengartikan komunikasi dalam kerangka
psikologi behaviorisme sebagai usaha ³menimbulkan respon melalui lambang-lambang verbal.´
Kamus psikologi, menyebutkan enam pengertian komunikasi.
1.Ê Penyampaian perubahan energi dari satu tempat ke tempat yang lain seperti dalam sistem
saraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara.
2.Ê Penyampaian atau penerimaan sinyal atau pesan oleh organisme.
3.Ê Pesan yang disampaikan
4.Ê (Teori Komunikasi) Proses yang dilakukan satu sistem yang lain melalui pengaturan
sinyal-sinyal yang disampaikan.
5.Ê (K.Lewin) Pengaruh suatu wilayah persona pada wilayah persona yang lain sehingga
perubahan dalam satu wilayah menimbulkan peribahan yang berkaitan pada wilayah lain.
6.Ê Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi.
Psikologi mencoba menganalisa seluruh komponen yang terlibat dalam proses
komunikasi. Pada diri komunikasi, psikologi memberikan karakteristik manusia komunikan serta
faktor-faktor internal maupun eksternal yang memengaruhi perilaku komunikasinya. Pada
komunikator, psikologi melacak sifat-sifatnya dan bertanya : Apa yang menyebabkan satu
sumber komunikasi berhasil dalam memengaruhi orang lain, sementara sumber komunikasi yang
lain tidak. Psikologi juga tertarik pada komunikasi diantara individu : bagaimana pesan dari
seorang individu menjadi stimulus yang menimbulkan respon pada individu lainnya. Komunikasi
boleh ditujukan untuk memberikan informasi, menghibur, atau memengaruhi. Persuasif sendiri
dapat didefinisikan sebagai proses mempengaruhi dan mengendalikan perilaku orang lain
melalui pendekatan psikologis.
Ciri Pendekatan Psikologi Komunikasi
Komunikasi begitu esensial dalam masyarakat manusia sehingga setiap orang yang
belajar tentang manusia mesti sesekali waktu menolehnya. Komunikasi telah ditelaah dari
berbagai segi : antropologi, biologi, ekonomi, sosiologi, linguistik, psikologi, politik, matematik,
enginereering, neurofisiologi, filsafat, dan sebagainya. Sosiologi mempelajari komunikasi dalam
kontesks interkasi sosial, dalam mencapai tujuan-tujuan kelompok. Colon Cherry (1964)
mendefinisikan komunikasi sebagai, ´usaha untuk membuat suatu satuan sosial dari individu
dengan menggunakan bahasa atau tanda. £emiliki bersama serangkaian peraturan untuk
berbagai kegiatan mencapai tujuan.´ Psikologi uga meneliti kesadaran dan pengalaman manusia.
Psikologi tertama mengarahkan perhatiannya pada perilaku manusia dan mencoba
menyimpulkan proses kesadaran yang menyababkan terjadinya perilaku manusia itu. Bila
sosiologi melihat komunikasi pada interaksi sosial, filsafat pada hubungan manusia dengan
realitas lainnya, psikologi pada perilaku individu komunikan.
Fisher menyebut 4 ciri pendekatan psikologi pada komunikasi: Penerimaan stimuli secara
indrawi (sensory reception of stimuli), proses yang mengantarai stimuli dan respon (internal
meditation of stimuli), prediksi respon (prediction of response),dan peneguhan respon
(reinforcement of responses). Psikologi komunikasi juga melihat bagaimana respon yang terjadi
pada masa lalu dapat meramalkan respon yang terjadi pada masa yang akan datang.
George A.£iller membuat definisi psikologi yang mencakup semuanya : Psychology is the
science that attempts to describe, predict, and control mental and behavioral event. Dengan
demikian, psikologi komunikasi adalah imu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan
mengendalikan persistiwa mental dan behavioral dalam komunikasi. Peristiwa mental adalah
´internal meditation of stimuli´, sebagai akibat berlangsungya komunikasi. Komunikasi adalah
peristiwa sosial ± peristiwa yang terjadi ketika manusa berinteraksi dengan manusia yang lain.
Peristiwa sosial secara psikologis membawa kita pada psikologi sosial. Pendekatan psikologi
sosial adalah juga pendekatan psikologi komunikasi.
Penggunaan Psikologi Komunikasi
Tanda-tanda komunikasi efektif menimbulkan lima hal :
1.Ê Pengertian : Penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang dimaksudkan oleh
komunikator
2.Ê Kesenangan : Komunikasi fatis (phatic communication), dimaksudkan menimbulkan
kesenangan. Komunikasi inilah yang menjadikan hubungan kita hangat, akrab, dan
menyenangkan.
3.Ê £empengaruhi sikap : Komunikasi persuasif memerlukan pemahaman tentang faktor-
faktor pada diri komunikator, dan pesan menimbulkan efek pada komunikate. Persuasi
didefiniksikan sebagai ´proses mempengaruhi pendapat, sikap, dan tindakan dengan
menggunakan manipulasi psikologis sehingga orang tersebut bertindak seperti atas
kehendaknya sendiri.
4.Ê Hubungan sosial yang baik : manusia adalah makhluk sosial yang tidak tahan hidup
sendiri. Kita ingin berhubungan dengan orang lain secara positif. Abraham £aslow
menyebutnya dengan ´kebutuhan akan cinta´ atau ´belongingness´. William Schutz
merinci kebuthan dalam tiga hal : kebutuhan untuk menumbuhkan dan mempertahankan
hubungan yang memuaskan dengar orang lain dalam hal interaksi dan asosiasi
(inclusion), pengendalian dan kekuasaan (control), cinta serta rasa kasih sayang
(affection)
5.Ê Tindakan : Persuasi juga ditujukan untuk melahirkan tindakan yang dihendaki.
£enimbukan tindakan nyata memang indikator efektivitas yang paling penting. Karena
untuk menimbulkan tidakan, kita harus berhasil lebih dulu menanamkan pengertian,
membentuk dan menguhan sikap, atau menumbukan hubungan yang baik.
Refrensi
p  
 
    

    
p

  p

p  p 
     
  p

p    
Kepada:
Ahmad £uliadi (Bagian TU)
d/a : RSUD Praya Jln. H. L. Hasim Praya
Kabupaten Lombok Tengah ± NTB
HP : 087865300344

Pengirim :
Roni Hariadi
d/a : Geger Kalong Girang
Bandung ± Jawa Barat
HP : 087822707091

Anda mungkin juga menyukai