DAFTAR ISI
Matakuliah Wajib
Matakuliah Pilihan
http://himatika.mipa.ugm.ac.id
ALJABAR LINEAR NUMERIK
Dosen : Sutopo S.Si M.Si
Tanggal Ujian : 5 Januari 2007, Jum’at
Sifat : Closed Book
Waktu : 120 Menit
1. Buktikan matriks A simetri definit positif jika dan hanya jika matriks A memiliki
dekomposisi Cholesky.
⎡10 5 2 ⎤
A = ⎢⎢ 5 3 2 ⎥⎥
⎢⎣ 2 2 3 ⎥⎦
3. Find the orthogonal projection of u = (5, 6, 7, 2) on the solution space of this homogeneous
linear system :
x1 + x2 + x3 + x4 = 0
2 x2 + x3 + x4 = 0
4. Find the least square straight line that fit to this four points (0,1), (2,0), (3,1), and (3,2) !
⎡ 2 −1 0 ⎤
A = ⎢⎢ −6 2 1 ⎥⎥
⎢⎣ 2 −3 2 ⎥⎦
SOLUSI ALJABAR LINEAR NUMERIK
Diselesaikan oleh Maw dan tidak dijamin benar semua.
⇒ diketahui kalau matriks A simetri definit positif. Apakah matriks A memiliki dekomposisi
Cholesky ?
Syarat sebuah matriks dapat didekomposisi Cholesky adalah matriks tersebut haruslah
hermitian definit positif. Matriks hermitian adalah matriks simetri dalam bilangan kompleks.
Karenanya ambil saja entri-entri matriks A adalah bilangan kompleks yang bagian imajinernya
bernilai 0 sehingga entri-entrinya tidak lain adalah bilangan Real. Maka A matriks simetri
bukan?
⇐ diketahui kalau matriks A memiliki dekomposisi Cholesky. Apakah matriks A simetri definit
postif ?
⎡ 1 i ⎤ ⎡ 1 0⎤ ⎡1 i ⎤ 1 i
Matriks A = ⎢ =
⎥ ⎢ ⎥⎢ ⎥ , tentu saja = 2 −1 = 1
⎣ −i 2 ⎦ ⎣ −i 1 ⎦ ⎣ 0 1⎦ −i 2
Matriks A hermitian definit positif. Jadi tidak setiap matriks yang memiliki dekomposisi
Cholesky berupa matriks simetri, yaitu matriks hermitian yang semua entrinya bilangan real.
Wong, syaratnya saja matriks hermitian kok bukan matriks simetri.
R112 = 10 ⇒ R11 = 10
R11 R12 = 5 ⇒ R12 = 5
= 10 R22 = 3 − R12 2 = 3 − 104 = 2
2
10 2
Didapat
R11 R13 = 3 ⇒ R13 = = R23 = 2 −1
= 2
( )
2 10
2
10 5 2
R33 = 3 − 10
25 − 2 =
15
5
⎡ 10 10 10 ⎤ ⎡ 10 0 0 ⎤ ⎡ 10 10 10 ⎤
⎢ ⎥ ⎢ ⎥⎢ ⎥
2 5 2 5
Sehingga R = ⎢ 0 2
2
2 ⎥ , maka A = ⎢ 10
2 2
2
0 ⎥⎢ 0 2
2
2⎥
⎢ 15
⎥ ⎢ 10 15
⎥⎢ 15
⎥
⎢⎣ 0 0 5 ⎥⎦ ⎢⎣ 5 2 5 ⎥⎦ ⎢⎣ 0 0 5 ⎥⎦
⎡ x1 ⎤
⎢ ⎥
⎡1 1 1 1⎤ ⎢ x2 ⎥ ⎡0 ⎤
x1 + x2 + x3 + x4 = 0 =
, sama dengan ⎢⎣ 0 2 1 1⎥⎦ ⎢ x3 ⎥ ⎢⎣0 ⎥⎦
2 x2 + x3 + x4 = 0 ⎢ ⎥
⎣ x4 ⎦
A x b
Tentunya dengan mereduksi matriks A menggunakan operasi baris elementer akan didapat ruang
solusinya :
⎡ x1 ⎤ ⎡ − 12 ⎤ ⎡ − 12 ⎤
⎢ x ⎥ ⎢− 1 ⎥ ⎢ 1⎥
⎢ 2 ⎥ = t ⎢ 2 ⎥ + s ⎢ − 2 ⎥ , bentuk sebuah matriks baru yang kolom-kolomnya merupakan ruang
⎢ x3 ⎥ ⎢ 1 ⎥ ⎢0⎥
⎢ ⎥ ⎢ ⎥ ⎢ ⎥
⎣ x4 ⎦ ⎣ 0 ⎦ ⎣1⎦
solusi.
⎡ − 12 − 12 ⎤
⎢− 1 − 12 ⎥⎥
A' = ⎢ 2
⎢1 0⎥
⎢ ⎥
⎣0 1⎦
Proyeksi ortogonal u pada A’ adalah proj A`u = u ' = ( A '* A ') −1 A '* u
Atau sama saja dengan ( A '* A ')u ' = A '* u
⎡3 1
⎤ ⎡ 32 ⎤
A '* A ' = ⎢ 12 2
3 ⎥ , dan A '* u = ⎢7⎥
⎣2 2 ⎦ ⎣2⎦
⎡1⎤
Maka u’ yang memenuhi ( A '* A ')u ' = A '* u adalah ⎢ 94 ⎥
⎣4⎦
Salah satu solusi dari persamaan Ax = b yang juga merupakan hasil proyeksi dari vektor u adalah
⎡ − 12 − 12 ⎤ ⎡ − 138 ⎤
⎢− 1 ⎢ ⎥
− 12 ⎥⎥ ⎡ 14 ⎤ ⎢ − 138 ⎥
proj A`u = ⎢ 2 ⎢ ⎥ =
⎢1 0 ⎥ ⎣ 94 ⎦ ⎢ 14 ⎥
⎢ ⎥ ⎢ 9 ⎥
⎣0 1⎦ ⎣ 4 ⎦
Garis ( y = mx + c ) yang melewati titik (0,1), (2,0), (3,1), dan (3,2) adalah :
⎡0 1⎤ ⎡1 ⎤
⎢2 1⎥ ⎡ m ⎤ ⎢⎢ 0 ⎥⎥
⎥
⎢ =
⎢3 1⎥ ⎢⎣ c ⎥⎦ ⎢1 ⎥
⎢ ⎥ ⎢ ⎥
⎣3 1⎦ ⎣2⎦
A x b
Nilai m dan c yang terdapat pada vektor x didekati menggunakan metode least square yaitu
( A * A) x = A * b
Yaitu :
⎡ 22 8 ⎤ ⎡ m ⎤ ⎡ 9 ⎤
⎢ 8 4⎥ ⎢ c ⎥ = ⎢ 4⎥
⎣ ⎦⎣ ⎦ ⎣ ⎦
9 8 22 9
4 4 1 8 4 4
Diperoleh m = = dan c = = , sehingga persamaan garis yang dicari adalah :
22 8 6 22 8 6
8 4 8 4
6y = x + 4
⎡ 2 −1 0 ⎤
Nilai-nilai eigen matriks A = ⎢⎢ −6 2 1 ⎥⎥ salah satunya adalah λ = 0 . Maka vektor eigen yang
⎢⎣ 2 −3 2 ⎥⎦
⎡ 12 ⎤
berkorespondensi dengan λ = 0 adalah v = t ⎢⎢1 ⎥⎥ , untuk sebarang konstanta t. Dengan demikian
⎢⎣1 ⎥⎦
⎡ 13 ⎤
dipilih nilai t = 2 , sehingga v = ⎢⎢ 23 ⎥⎥ adalah vektor yang ortonormal. Selanjutnya akan dicari
3
⎢⎣ 23 ⎥⎦
vektor-vektor v1 dan v2 sehingga himpunan {v, v1 , v2 } adalah himpunan ortonormal.
Vektor v1 dan v2 dapat diperoleh salah satu caranya melalui proses Gram-Schmidt. Dipilih
⎡0⎤ ⎡ 4 62 ⎤
⎢ ⎥ ⎢ ⎥
v1 = ⎢ 12 ⎥ dan v2 = ⎢ − 6 2 ⎥ . Kemudian dibentuk matriks V = [ v v1 v2 ] , sehingga matriks V adalah
⎢ −1 ⎥ ⎢− 2 ⎥
⎢⎣ 2 ⎥⎦ ⎣⎢ 6 ⎦⎥
matriks ortonormal.
⎡1 0 4 2⎤ ⎡0 −3 ⎤
−9 2
⎢3 6
⎥ ⎢ 2 6
⎥
V = ⎢ 23 1 − 2⎥
. Selanjutnya akan dicari matriks T yaitu T = V * AV = ⎢0 3 −6 ⎥
⎢ ⎥
2 6
⎢0 3 ⎥⎥
⎢ 23 −1 − 2⎥
⎣⎢
0
⎦
⎣ 2 6 ⎦
⎡ 3 −6 ⎤
Karena submatriks T yaitu ⎢ ⎥ sudah berbentuk matriks segitiga atas maka tidak perlu lagi
⎣0 3 ⎦
dilakukan proses dekomposisi. Sehingga diperolehlah dekomposisi Schur yang dikehendaki :
⎡1 ⎤ ⎡0 −3 ⎤⎡ 1
−9 2 ⎤
⎡ 2 −1 0 ⎤ ⎢ 3
4 2
0 2 2
6
⎥⎢ 2 6
⎥⎢ 3 3 3 ⎥
⎢ −6 2 1 ⎥ = ⎢ 2 − 2⎥
−6 ⎥ ⎢ 0
⎢ ⎥ ⎢3
1
⎢0 3 1 −1
⎥
⎥⎢
6
⎢ ⎥
2 2 2
⎢⎣ 2 −3 2 ⎥⎦ ⎢ 2 −1 − 2⎥ 0
⎢ 0 3 ⎥⎥ ⎢ 4 2 − 2 − 2
⎥
⎣3 2 6 ⎦⎣ ⎦⎣ 6 6 6 ⎦
A V T V*
KALKULUS MULTIVARIABEL I
Sebelumnya bernama Kalkulus Lanjut I
⎪ 0 untuk ( 0, 0 )
⎩
Buktikan :
a) f diskontinu di (0,0)
b) fungsi f ( x, 0) kontinu terhadap x dan fungsi f (0, y ) kontinu terhadap y
3. Berapakah ukuran kotak persegi panjang yang atasnya terbuka dan volumenya
maksimum jika luas permukaannya 48 satuan luas ?
xy
Fungsi f ( x, y ) = , bila didekati sepanjang kurva x = 0 dan y = 0 nilai fungsinya
x + y2
2
Turunan-turunan parsialnya :
f x = y 2 − 12 x f y = 2 xy − 6 y f xy = 2 y
f xx = −12 f yy = 2 x
f x = y 2 − 12 x = 0
f y = 2 xy − 6 y = 0 ⇔ x = 3 atau y = 0
D(0, 0) = 72 dan f xx = −12 , sehingga (0,0) adalah titik maksimum relatifnya. Nilai maksimum
relatifnya f (0, 0) = 0 .
Mengeliminasi (1) dan (2) diperoleh λ p = 2λ t . Berlaku jika λ = 0 atau p = 2t. Karena λ = 0
tidak mungkin (masakan variabel-variabel ukuran kotak bernilai 0 ?) dipilih p = 2t.
Mengeliminasi (2) dan (3) diperoleh p = l = 2t. Masukkan nilai-nilai p, l, dan t yang baru saja
ditemukan ke dalam fungsi kendala. Diperoleh :
2π r = 3 2π r =3 2π
r4 81 81π
∫ ∫ θ = ∫ dθ = ∫ dθ =
2
r r dr d
θ =0 r =0 θ =0 4 r =0 θ=0
4 2
2 3 x − x2 3 x − x2
−4 x 3 + 4 x 4 − x 5
2 2
xy 2
∫∫ ( x − xy) dx dy = ∫ ∫ ( x − xy ) dy dx = ∫ x y − dx = ∫
2 2 2
dx
D x =0 y = x x =0
2 x x =0
2
x=2
1 ⎛ 4 4 x5 x6 ⎞ −8
= ⎜ −x + − ⎟ =
2⎝ 5 6 ⎠ x =0 15
MATEMATIKA DISKRIT & KOMBINATORIKA
Dosen : Drs. Al. Sutjijana, M.Sc
Tanggal Ujian : 8 Januari 2007, Senin
Sifat : Closed Book
Waktu : 100 Menit
1. Berikan definisi Group Action G pada himpunan X dan berikan contoh serta sifat-
sifatnya.
2. Berkaitan dengan soal no.1, tunjukkan bahwa himpunan dari orbit-orbit membentuk
partisi pada X.
3. Berikan definisi dan contoh Balanced Incomplete Block Design BIBD (v, b, r, k, λ ) dan
hubungan antara parameter-parameter tersebut.
Catatan : Matematika Diskrit dan Kombinatorika pada semester ini merupakan matakuliah peralihan dari
semester ganjil ke semester genap. Karenanya materi yang diberikan bukan materi perkuliahan biasa..
Lagipula mayoritas peserta kuliah sudah pernah mengambil matakuliah ini sebelumnya, alias mereka
mengulang matakuliah ini. Sehingga bisa jadi pada matakuliah Matematika Diskrit dan Kombinatorika
yang bakal digelar pada semester genap nanti, tidak akan memunculkan topik ini.
Matakuliah ini membahas Enumerasi Polya dan Balanced Incomplete Block Design. Bahan kuliahnya
yang berupa makalah presentasi kelompok dapat diunduh di situs Himatika@Web.
FUNGSI KHAS
Dosen : Drs. Sumardi M.Si
Tanggal Ujian : 9 Januari 2007, Selasa
Sifat : Open Handouts (bebas dimodifikasi)
Waktu : 120 Menit
1. Tunjukkan
π
2
1 − cos x
∫ J ( x cos θ ) dθ = x
0
1
2. Hitunglah
∫ Pn ( cos x ) sin x dx
3. Tunjukkan bahwa
1
P3 ( cos θ ) = ( 3cos θ + 5cos 3θ )
8
5. Hitunglah
∞
∫xe
3 − x2
H n ( x) dx
−∞
SOLUSI FUNGSI KHAS
Diselesaikan oleh Maw untuk beberapa soal dan tidak dijamin benar semua.
∫ P ( cos x )
n sin x dx , ingat bahwa sin x dx = −d ( cos x ) , sehingga wujud integral menjadi
∫ P ( cos x )
n sin x dx = − ∫ Pn ( cos x ) d ( cos x ) , agar lebih mudahnya subtitusi y = cos x , sehingga
wujud integral kembali berubah menjadi seperti ini − ∫ Pn ( cos x ) d ( cos x ) = − ∫ Pn ( y ) dy .
1 dn 2
( )
n
Formula Rodriguez untuk fungsi Legendre, Pn ( y ) = n n
y − 1 , diintegralkan menjadi.
2 n ! dy
1 dn dn 1 d n −1 2
∫ (
∫ 2n n ! dy n ) 1
2n n ! ∫ dy n
( ) ( )
n n n
P ( y ) = y 2
− 1 = y 2
− 1 = y − 1 .
2n n ! dy n −1
n
−1 d n −1
∫ Pn ( cos x ) sin x dx = ( )
n
Sehingga n n −1
cos 2 x − 1
2 n ! d (cos x)
(
20 cos3 θ − 12 cos θ = 20 cos3 θ − 15cos θ + 3cos θ = 5cos θ 4 cos 2 θ − 3 + 3cos θ ...(2) )
Ingat bahwa cos 2θ = 2 cos θ − 1 dan sin θ = 1 − cos θ , sehingga
2 2 2
∞
1
∫xe
3 − x2
H n ( x) dx . Perhatikan bahwa x3 = ( H 3 ( x) + 6 H1 ( x) ) , sehingga bentuk Integral berubah
−∞
8
menjadi :
1 ⎛ − x2 ⎞
∞ ∞
∫e
− x2
Hermite. Karena H m ( x) H n ( x)dx = 0, m ≠ n . Maka kemungkinan yang mungkin ada 2
−∞
yaitu n = 1,3 . Khususnya untuk n = 3 , integral tersebut menjadi
1 ⎛ − x2 ⎞
∞ ∞
⎜ ∫ e H 3 ( x) H 3 ( x) dx + 6 ∫ e H1 ( x) H 3 ( x) dx ⎟ =
− x2
8 ⎝ −∞ −∞ ⎠
∞
1 1
∫ e − x H 3 ( x) H 3 ( x) dx = 23 3! π = 6 π
2
8 −∞ 8
PENGANTAR PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL
Dosen : Lina Aryati
Tanggal Ujian : 10 November 2007, Rabu
Sifat : Closed Book
Waktu : 120 Menit
∂u ∂u
+u =0 , dengan u ( x, 0) = 1 − x
∂t ∂x
∂u ∂u
+t = xu , dengan u ( x, 0) = x
∂t ∂x
∂u ∂u
+u = 0 , dengan u ( x, 0) = 1 − x
∂t ∂x
Dengan mengambil x = x (τ ) = τ , t = t (τ ) = 0 , dan u = u (τ ) = 1 − τ
a b u 1
∆τ = = ≠ 0 , sehingga punya tepat satu penyelesaian!
dx
dτ
dt
dτ 1 0
∂t
= 1 ⇒ t = s + f (τ ) . Karena t (τ ) = 0 maka f (τ ) = 0 , sehingga t = s
∂s
∂u
= 0 ⇒ u = g (τ ) . Karena u (τ ) = 1 − τ maka g (τ ) = 1 − τ , sehingga u = 1 − τ
∂s
∂x
= u = 1 − τ ⇒ x = s − sτ + h(τ ) . Karena x (τ ) = τ maka h(τ ) = τ , sehingga x = s − sτ + τ
∂s
x − t 1− x
Diperoleh u (τ , s ) = 1 − τ = 1 − = = u ( x, t )
1− t 1− t
∂u ∂u
+t = xu , dengan u ( x, 0) = x
∂t ∂x
Dengan mengambil x = x (τ ) = τ , t = t (τ ) = 0 , dan u = u (τ ) = 1 − τ
a b t 1
∆τ = = ≠ 0 , sehingga punya tepat satu penyelesaian!
dx
dτ
dt
dτ 1 0
∂t
= 1 ⇒ t = s + f (τ ) . Karena t (τ ) = 0 maka f (τ ) = 0 , sehingga t = s
∂s
∂x s2 s2
= t = s ⇒ x = + g (τ ) . Karena x (τ ) = τ maka g (τ ) = τ , sehingga x = + τ
∂s 2 2
∂u ∂u s 2
s 3
= xu ⇒ = x ∂s = + τ ∂s ⇒ ln u = + τ s + h(τ ) .
∂s u 2 6
s3 s3
Dengan kata lain u = e e e 6 τ s h (τ )
. Karena u (τ ) = τ maka h(τ ) = ln τ , sehingga u = τ e e
6 τs
)
) e e(
3 3
s t
Jadi u = τ e 6 eτ s = ( x − t
3
2 xt − t 2
6
2
Karena f ( x) = y ( x, 0) = 0, 0 ≤ x ≤ 4 maka fungsi perluasannya juga bernilai nol sehingga.
x +t x +t
1 1 1
y ( x, t ) = [ f o ( x − t ) + f o ( x + t ) ] + ∫ g o ( s) ds = ∫ g o ( s ) ds , dengan
2 2 x −t 2 x −t
∆t 0, 4
Dengan mengambil ∆x = 2 dan ∆t = 0, 4 diperoleh π = K = (1) = 0,1
( ∆x )
2
4
Sehingga diperolehlah rumus :
ui , j +1 = ( 0,1) ui −1, j + ( 0,8 ) ui , j + ( 0,1) ui +1, j
i 0 1 2 3 4
j 0 2 4 6 8 x
0 0 5 9 13 17 21
1 0,4 5 9 13 17 21
2 0,6 5 21
3 0,8 5 21
4 1,2 5 21
t
Sehingga u1,1 = ( 0,1) u0,0 + ( 0,8 ) u1,0 + ( 0,1) u2,0 = 9 . Hitunglah nilai u2,1 , u3,1 maka akan didapat
bahwa untuk t = 0,4 berlaku u ( x, (0, 4)) = u ( x, 0) . Akan tetapi karena baris-baris selanjutnya
dibentuk oleh baris-baris terdahulu maka bisa disimpulkan bahwa :
i 0 1 2 3 4
j 0 2 4 6 8 x
0 0 5 9 13 17 21
1 0,4 5 9 13 17 21
2 0,6 5 9 13 17 21
3 0,8 5 9 13 17 21
4 1,2 5 9 13 17 21
t
Dengan demikian diketahui dengan mudah u (4, (0, 4)) = 13 dan u (2, (1, 2)) = 9
PENGANTAR ANALISIS REAL I
Dosen : Dr. YM Sri Daru Unoningsih, MS
Tanggal Ujian : 11 Januari 2007, Kamis
Sifat : Closed Book
Waktu : 120 Menit
1. Jika x, y ∈ dengan x < y, buktikan terdapat bilangan rasional r sehingga x < r < y.
3. Diberikan barisan bilangan real {xn } yang naik monoton dan terbatas ke atas. Buktikan
{xn } konvergen ke sup{xn | n ∈ } .
( i ). lim f ( x) = L
x →c +
( ii ). Untuk setiap barisan {xn } ⊂ A yang konvergen ke c dengan xn > c untuk setiap
n∈ , barisan { f ( xn )} konvergen ke L.
1. Diberikan barisan bilangan real {xn } yang terbatas. Jika ada a ∈ sehingga setiap
barisan bagian {xn } konvergen ke a, buktikan bahwa barisan {xn } juga konvergen ke a !
2. Buktikan barisan bilangan real yang naik monoton dan terbatas ke atas konvergen ke
supremumnya !
4. Jika barisan bilangan real {xn } merupakan barisan Cauchy, buktikan bahwa {xn }
konvergen. Selanjutnya berikan contoh suatu barisan Cauchy.
( i ). lim f ( x) = L
x →c +
( ii ). Untuk setiap barisan {xn } ⊂ A yang konvergen ke c dengan xn > c untuk setiap
n∈ , barisan { f ( xn )} konvergen ke L.
Andaikan x,y keduanya positif. Menggunakan teorema Archimedes didapat bilangan asli n ∈ ,
sehingga x < ny . Ingat bahwa x, y ∈ sebarang karena itu ketidaksaamaan tersebut dapat
1
diubah menjadi bentuk < n dengan kata lain 1 < ny − nx atau 1 + nx < ny .
y−x
Teorema Archimedes juga mengatakan bahwa terdapat bilangan asli m ∈ , sehingga
m − 1 < nx < m atau bisa juga m < nx + 1 < m + 1 . Tapi ingat karena 1 + nx < ny maka
m < 1 + nx < ny . Sehingga diperolehlah nx < m < ny atau x < r < y dengan r = m n .
{xn } barisan bilangan real terbatas maka terdapat M ∈ sehingga xn < M , n ∈ . Andaikan
{xn } tidak konvergen ke a. Maka pasti terdapat barisan bagian X ' = {xrn } dimana X’ tidak
konvergen ke a, yaitu terdapat ε o > 0 dengan xrn − a ≥ ε o . Karena X’ adalah barisan bagian dari
{xn } , maka M juga merupakan batas bagi X’. Akibatnya elemen barisan bagian X’ terdefinisi
pada himpunan K :
K : [−M , a − ε o ] ∪ [a + ε o , M ]
Perhatikan teorema berikut : K adalah himpunan bilangan real yang tertutup sekaligus terbatas.
Maka setiap barisan {xn } dengan xn ∈ K , ∀n ∈ memiliki barisan bagian yang konvergen dan
limit barisan bagian tersebut merupakan elemen K.
Gunakan teorema tersebut pada barisan bagian X’ dan himpunan K berakibat terdapat
barisan bagian X’’ yang konvergen serta limitnya merupakan elemen himpunan K. Menurut
hipotesa bahwa semua barisan bagian dari {xn } konvergen ke a, sehingga X’’ juga konvergen ke
a. Namun X '' ∈ K serta a ∉ K berakibat timbulnya kontradiksi dengan pengandaian.
Dalam bentuk makalah diketik rapi dalam format A4 spasi 1,5 kurang lebih 3
halaman, dilengkapi dengan referensi yang diacu
SOLUSI PENG. FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
Diselesaikan oleh Maw untuk beberapa soal dan tidak dijamin benar semua
r sin β
Panjang Alas = l =
sin α
360 180 − β 180 − ( 360 n ) 180
Diketahui β = dan α = = = 90 −
n 2 2 n
r sin β r sin ( n)
2(180)
Sehingga l = = = 2r sin (180 n )
sin α sin ( 90 − n )
180
Jika nilai n semakin besar maka segi-n yang dibentuk akan semakin besar sehingga daerah residu
(daerah yang berwarna kuning) mengecil. Sedemikian sehingga jika nilai n semakin besar maka
segi-n akan semakin mendekati bentuk lingkaran.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan data, basis data, dan sistem manajemen basis data!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan model data dan sebutkan apa saja beserta
definisinya!
3. Rancanglah database untuk menggambarkan suatu transaksi di tempat jasa rental mobil,
gunakan model relasional.
2. Suatu perusahaan otomobil mengklaim bahwa mobil mewah model barunya dapat
menempuh 18 mil per galon bahan bakar. Untuk menguji klaim perusahaan tersebut,
suatu majalah otomotif menguji 36 mobil model tersebut dan mencatat jarak mil yang
dapat ditempuh dengan 1 galon bahan bakar. Data yang diperoleh adalah rata-rata jarak
yang ditempuh 17,2 mil per galon dengan standar deviasi 1,8 mil per galon. Apakah fakta
mendukung klaim perusahaan ?
3. Seandainya anda adalah seorang manajer personalia pada suatu perusahaan dan anda
mencurigai bahwa rata-rata waktu kerja yang hilang terkait dengan penyakit untuk
karyawan yang bekerja pada malam hari lebih banyak dibanding untuk karyawan yang
bekerja pada siang hari. Untuk menguji kecurigaan anda, dipilih secara random beberapa
karyawan yang bekerja pada malam hari dan siang hari. Selanjutnya dicari record
banyaknya hari ijin karena sakit selama satu tahun yang lalu. Data ditunjukkan dibawah
ini :
21 2 13 18
10 19 5 17
14 6 16 3
33 4 0 24
7 12 7 1
Jika diasumsikan waktu kerja yang hilang berdistribusi normal, lakukan inteferensi
statistik untuk menyimpulkan kecurigaan anda !
Diketahui;
F(10;10;2,5%) = 3,72 F(10;10;5%) = 2,98
F(9;9;2,5%) = 4,03 F(9;9;5%) = 3,15
PROGRAM LINEAR
Dosen : Indarsih
Tanggal Ujian : 4 Januari 2007, Kamis
Sifat : Closed Book
Waktu : 120 Menit
1. Primal : Minimalkan Z = 15 x1 + 60 x2 + 75 x3
Dengan kendala x1 + 2 x2 + x3 ≥ 50
− x1 + x2 + 3x3 ≥ 20
x1 , x2 , x3 ≥ 0
2. Maksimumkan Z = 50 x + 20 y
Dengan kendala − x + y ≤ 15
x + y ≤ 60
3x + y ≤ 75
a. Tentukan penyelesaian optimal masalah program linear diatas dengan metode grafik !
b. Tentukan range optimalitas untuk c1
c. Tentukan range fisibelitas untuk b2
d. Tentukan shadow price untuk kendala ke-2
Technological constraits means that for every five units of product A produced at least
two units of product B must be produced.
Formulate the problem of how much of each product to produce as a linear program.
dy x 3y
a. =− + b. y 3 dx + ( x 3 − y 3 ) dy = 0
dx 2 y 2x
d4y
c. 4
− y = e − x + sin 2 x
dx
⎧ dx dy −t
⎪⎪2 dt + dt − x − y = e
⎨
⎪ dx + dy + 2 x + y = et
⎪⎩ dt dt
d2y dy
2
+ 4 + 4 y = et , dengan y (0) = 0, y '(0) = 1
dt dt
F (t ) L{F (t )} = f ( s ) F (t ) L{F (t )} = f ( s )
1 t , n = 0,1, 2,3,...
n
n! 4 sin at a
s n +1 s + a2
2
2 e at 1 5 cos at s
s−a s + a2
2
Jika F kontinu di 0, terdiferensial kontinu hingga tingkat ke (n-1) untuk t > 0, F (t ) (k = 1, 2,..., n − 1)
(k )
dn
n (
L{ F (t ) )} = s n f ( s ) − s n −1 F (0) − s n − 2 F '(0) − ... − sF ( n − 2) (0) − F ( n −1) (0)
dt
PENGANTAR MODEL PROBABILITAS
Dosen : Sardjono
Tanggal Ujian : 16 Januari 2007, Selasa
Sifat : Closed Book
Waktu : 120 Menit
2. Sebuah kotak berisi 5 buah bola terdiri dari 2 bola merah dan 3 bola hitam. Dari kotak
tersebut diambil satu demi satu bola tanpa pengembalian. Misalkan X adalah banyaknya
bola merah yang diperoleh sebelum bola hitam diperoleh pertama kali.
a. Tentukan distribusi probabilitas dari X, f ( x) = P( X = x) dan tegaskan jawaban
anda bahwa ∑ f ( x) = 1 !
b. Hitung E ( X ) dan Var ( X )
3. Setiap orang pelanggan yang masuk ke toko sepatu K akan membeli sepasang sepatu
dengan probabilitas p. Jika banyaknya pelanggan yang masuk ke toko sepatu K tersebut
berdistribusi Poisson dengan mean λ , hitunglah probabilitas :
a. Tak sepasangpun sepatu terjual di toko tersebut
b. 5 pasang sepatu terjual di toko tersebut
(petunjuk: misalkan X banyaknya sepatu yang terjual di toko tersebut dan N banyaknya pelanggan yang
masuk toko tersebut. Selanjutnya hitunglah probabilitas tersebut dengan probabilitas bersyarat)
y
1 2 3 4
1 0,1 0 0,2 0
x 3 0 0,2 0 0,1
5 0,1 0 0,1 0,2
2. Diketahui kurva-kurva
_ _ _
r1 (t ) = (et − 1) i + 2sin t j + ln(t + 1) k
_ _ _
r2 (u ) = (u + 1) i + (u 2 − 1) j + (u 3 + 1) k
4. a. Carilah derivatif berarah dari fungsi Φ = 2 yz + z 2 di titik P(1, -1, 3) pada arah a = i + 2 j + k
b. Carilah vektor normal satuan pada luasan z = x 2 + y 2 di titik P(1, -2, 5)
x2
F = (2 xy − 1) i + ( x 2 + 1) j serta C adalah busur y = + 1 dari titik A(0,1) ke titik B (2, 3)
2
TEORI GRUP HINGGA
Dosen : Dra. Diah Junia Eksi Palupi, MS
Tanggal Ujian : 3 Januari 2007, Rabu
Sifat : Closed Book
Waktu : 120 Menit
3. a). Jika An himpunan semua permutasi genap dari Sn tunjukkan bahwa An subgrup
normal dari Sn
b). Jika n = 3 maka tulis A3
4. Selidiki grup-grup berhingga sampai dengan berorder 6. Apa saja sifat-sifat yang
melekat. Beri keterangan lengkap sehingga grup G tertulis dalam bentuk
G = a1 , a2 ,... | r1 = s1 , r2 = s2 ,... dengan a1 , a2 ,... generator dan r1 = s1 , r2 = s2 ,... relasi.
PENGANTAR TEORI PERMAINAN
Dosen : Salmah M.Si
Tanggal Ujian : 3 Januari 2007, Rabu
Sifat : Closed Book
Waktu : 120 Menit
2. Dua orang laki-laki dan perempuan pergi bersama menonton bioskop. Yang laki-laki
lebih senang menonton film laga. Sedang yang perempuan lebih senang menonton film
drama. Matriks permainan diberikan sebagai berikut :
Perempuan
laga drama
Laki-Laki laga 4,2 1,1
drama 0,0 2,4
Pemain 2
strategi 1 strategi 2 strategi 3
Pemain 1 strategi 1 1,0 -1,1 0,0
strategi 2 3,3 -2,9 2,7
4. Diberikan permainan dengan fungsi karakteristik
5. Tiga jalan pertanian A, B, dan C dihubungkan oleh jalan-jalan kasar ke sebuah jalan
besar seperti terlihat pada gambar. Akan menguntungkan bagi para petani jika jalan-jalan
kasar tersebut diaspal. Keuntungan para petani diberikan pada angka dalam kurung
kurawal ( { . } ) . Biaya pengaspalan tiap jalan diberikan dalam gambar.
Jelas bahwa akan lebih menguntungkan bagi para petani jika mereka bekerja sama dalam
mengaspal jalan.
a. Tentukan fungsi karakteristik permainan!
b. Tentukan nilai Shapley!
TEORI OPTIMISASI
Dosen : Ari Suparwanto
Tanggal Ujian : 17 Januari 2007, Rabu
Sifat : Open Book
Waktu : 120 Menit
2. Maksimalkan
f ( x) = 2 x1 − x12 + x2
dengan kendala
g1 ( X ) = 2 x1 + 3 x2 ≤ 6
g 2 ( X ) = 2 x1 + x2 ≤ 4
x1 , x2 ≥ 0
3. Buktikan bahwa f ( X ) = X , X ∈ n
dan . norm Euclid adalah fungsi konveks.
PENGANTAR LOGIKA MATEMATIKA DAN HIMPUNAN
Dosen : Drs. Budi Surodjo
Tanggal Ujian : 17 Januari 2007, Rabu
Sifat : Closed Book
Waktu : 120 Menit
α ( a, c ) = f ( a ) g (c )
aRb ⇔ ( ∃X ∈ B )( a ∈ X ∧ b ∈ X )
4.1 (( p ⇒ q ) ⇒ ( r ⇒ q )) ⇒ ( r ⇒ ( p ∨ q ))
4.2 (( p ⇒ r ) ∧ ( r ⇒ r )) ⇒ ( r ⇒ p )