Anda di halaman 1dari 6

cÊ 

  




Dalam membangun pengetahuannya tentang dunia, anak-anak melalui beberapa proses, menurut
Piaget proses-proses pentinmg tersebut meliputi skema, asimilasi, akomodasi, organisasi, keseimbangan
dan penyeimbangan.

© 

Piaget (1954) mengatakan bahwa ketika seorang anak mulai memabngun pemahamannya tentang
dunia, otak yang berkembangpun membentuk © . InI merupakan tindakan-tindakan atau representasi
mental yang mengorganisasikan pengetahuan. Skema-skema bayi akan disusun oleh tindakan-tindakan
sederhana terhadap objek tertentu.

Contoh : Tindakan menyusu, melihat, dan menggenggam.

Untuk menjelaskan bagaimana anak-anak menggunakan skema sambil beradaptasi, piaget memberikan 2
konsep :

× Ê     terjadi ketika anak-anak memasukkan informasi baru ke dalam skema-skema
yang sudah ada sebelumnya.
 Ê   terjadi ketika anak-anak menyesuaikan skema yang ada dengan informasi dan
pengalaman-pengalaman baru.

ësimilasi dan akomodasi berlaku bahkan untuk bayi-bayi yang masih sangat kecil. Bayi-bayi yang baru
lahir secara refleks akan menghisap setiap benda yang menyentuh bibir mereka ; mereka mengasimilasi
semua benda ke dalam skema menyusu mereka.

  

ëgar dapat memahami dunia mereka , menurut Piaget anak-nak akan secara sadar
mengorganisasikan pengalaman mereka. u  adalah pengelompokkan perilaku ±perilaku dan
pemikiran-pemikiran yang terisolasi ke dalam system yang lebih teratur dan lebih tinggi.

 
     
 

  

Equilibration adalah suatu mekanisme yang diajukan oleh Piaget untuk menjelaskan bagaimana
anak-anak berpindah dari satu tahap pemikiran ke tahap pemikiran selanjutnya. Pemindahan ini terjadi
karena anak mengalami konflik kogniti (disequilibrium) dalam usaha memahami dunianya. Dan berusaha
menyelesaikannya dengan mencapai suatu keseimbangan. Piaget percaya bahwa adanya pergerakan besar
antar berbagai tahap keseimbangan dan ketidakseimbangan kognitif ketika proses asimilasi an akomodasi
berlangsung bersama-sama untuk menghasilkan perubahan kognitif.

ësimilasi dan akomodasi selalu membawa perubahan ketingkat yang lebih tinggi. Hasil dari
proses ini akan membawa individu mengalami 4 tahap perkembangan.

      

× Ê   ©  

Berlangsung dari kelahiran sampai kira-kira usia 2 tahun. Dalam tahap ini, bayi membentuk
pengalaman tentang dunianya dengan mengkoordinasikan pengalaman-pengalaman sensorik denga
tindakan fisik, motorik. Pada awal tahapan ini, anak berusia 2 tahun mampu mengahasilkan pola-pola
sensorimotor yang kompleks dan menggunakan symbol-simbol primitif.

©
     

     
©  
©
   × Tidak ada permanensi objek. Ketika seberkas cahaya bergerak dalam area
visualnya, bayi akan mengikuti tetapi segera mengabaikan jika cahaya tersebut
lenyap.
©
    Suatu bentuk primitive permanensi objek mulai berkembang. Dengan
perlakuan yang sama seperti sebelumnya bayi akan melihat sekilas di titik
cahaya tersebut menghilang, dengan ekspresipengharapan yang apsif.
©
     Rasa permanensi objek dari bayi semakin berkembang. Dengan tumbuhnya
kemampuan baru untuk mengkoordinasikan skema-skema sederhana, bayi
menunjukan pola-pola yang jelas dalam usahanya mencari objek yang hilang,
dengan pemeriksaan manual dan visual terus-menerus di tempat objek tersebut
hilang.
©
   ! Bayi secara aktif mencari objek di tempat objek tersebut menghilang, dengan
menerapkan tindakan-tindakan baru untuk mencari secara objektif. Contohnya
: Jika sebuah mainan disembunyikan dibalik sebuah penyekat, bayi akan
melihat penyekat tersebut dan berusaha menyingkirkan penyekat tersebut
dengan tangannya. Jika penyekat tersbut terlalu berat untuk disingkirkan atau
berupa sebuah penyekat permanen, bayi akan segera mengganti tindaknnya
dengan skema sekuder, contohnya : merangkak di sekitar penyekat tersebut
atau menendangnya. Tindakan tersebut menunjukan menguatnya keyakinan
bayi terhadap keyakinan bayi terhadap keberadaan objek yang hilang tersebut.
©
   " Bayi mampu melacak sebuah objek yang hilang dan muncul kembali di
beberapa lokaso dengan cepat. Contohnya, sebuah mainan disembunyikan di
bawah kotak-kotak secara berurutan di depan bayi, yang selalu berhasil
menemukannya. Bayi telah mampu mengingat gambaran tentang objek yang
hilang dalam pemikirannya yang lebih lama dari sebelumnya.
©
   # Bayi mampu mencari objek yang hilang dan muncul di beberapa lokasi dan
berhasil menemukannya sama seperti seblumnya. Perbedaan dengan sub tahap
sebelumnya adalah bayi mencari di tempat-tempat yang tepat bahkan ketika
objek tersebut dipindahkan dan disembunyikan dan pandangannya.tindakan ini
menunjukan bahwa bayi dapat ³membayangkan ³ objek yang hilang tersebut
kemudian mengikuti ³gambar´ dari satu lokasi ke lokasi berikutnya.

 Ê      

Berlangsung antara usia 2-7 tahun. Pemikiran-pemikiran praoperasional adalah kemampuan


menyusun ulang dalam tahap pemikiran hal-hal yang telah dibentuk dalam perilaku. Tahap pemikiran
yang lebih simbolis ketimbang pada sensorimotor tetapi tidak melibatkan pemikikiran operasional.

Ê ©
  ©


Terjadi pada usia 2-4 tahuan .ënak kecil secara mental mulai bisa merepsesntasikan objek yang
tak hadir, dimana memperluas dunia mentalnya hingga mencakup dimensi baru. Meskipun anak-anak
membawa kemajuan dalam sub tahap ini pemikiran pra operasional masih mengandung dua keterbatasan

dÊ    Ketidakmampuan untuk membedakan antara perspektif mlik sendiri dan
orang lan
dÊ      Kepercayaan bahwa objek tak bernyawa punya kualitas kehidupan dan
dapat bergerak.
$   %anak kecil yang mengatakan bahwa trotoar itu yang membuatnya tertjatuh.

Ê ©
    c 

Dimulai sekitar umur 4-7 tahun. ënak mulai melakuka penalaran primitive dan ingin tahu
jawaban dari segala pertanyaan.Ê Tahap ini disebut intuitif karena anak-anak tampaknya merasa yakin
terhadap pengetahuan dan pemahaman mereka, tetapi tidak menyadari bagaimana mereka bisa
mengethaui apa-apa yang ingi mereka ketahui. Pada usia 5 tahun anak-anak akan melehkan orang dewas
di sekitar mereka dengan pertanyaa-pertanyaan ³mengapa?´. Pertanyaan-pertanyaa tersebut menandai
munculnya minat anak dalam menemukan dan memkirkan jawan dari hakika sesuatu

Contohnya : - ³ëpa yang membuat orang bertambah besar ?´

-Ê ³Mengapa wanita harus menikah dulu baru punya anak ?´


-Ê ³Mengapa daun gugur ?´.
Ê      

Dimulai pada usia 7-11 tahun.Ê Pemikiranya mencakup penggunaan operasi.Penalaran logika
menggantikan penalaran intuitif. Kemampuan untuk mengolong-golongkan sudah ada tetapi belum bisa
memecahkan problem abstrak.Operasi konkret adalah tindakan mental yang bisa dibalikan yang berkaitan
dengan objek konkret nyata. Operasi ini membuat anak bisa mengoordinasikan beberapa karakteristik.

a.Ê  &  tugasnya mendemontrasikam kemampuan anak dalam melakukan operasi-operasi


konkret.
$ %Ê anak diberi dua lempung berbentuk bola dengan ukuran sama. Peneliti mengubah
salah satu bola lempung menjadi bentuk panjang dan ramping. ënak itu di tanya mana
lempung yang lebih banyak. Untuk menjawab problem ini dengan benar si anak harus
membayangkan bahwa bola lempung bisa diremas-remas dibentuk ulang menjadi bentuk
panjang dan kemudian bisa dikembalikan ke bentuk bola lagi.
Operasi-operasi konkret memampukan anak mengkoordinasikan beberapa karekteristik
sekaligus ketimbang hanya berfokus pada objek tunggal saja.
b.Ê   Kemampuan untuk mengklasifikasikan benda dan memahami relasi antar benda
tersebut
0 Ê ©  Tindakan mengurutkan stimuli di antara dimensi kuantitatif..
d.Ê  &  kemampuan memikirkan relasi gabungan secara logsi. Jika ada relasi antara
objek pertama dan kedua, dan ada relasi antara objek kedua dan ketiga, maka ada relasi
antara objek pertama dengan ketiga.
! Ê     ' 

Dimulai pada usia 11-15 tahun . Dalam tahap ini individu akan bergerak melalui pengalaman ±
pengalaman yang konkret dan berpikir dalam cara-cara yang abstrak dan logis. Sebagian dari
kemampuan berfikir abstrak, mereka mengembangkan gambaran ±gambaran tentang situasi-situasi yang
ideal.Ê . Kualitas abstrak dari pemikiran operasional formal tampak jelas dalam pemecahan problem
verbal. Pemikir operasional konkret ini perlu melihat elemen konkret ë,B, dan C untuk menarik
kesimpulan logis bahwa jika ë B dan B C maka ë C. Sebaliknya pemikir operasional formal dapat
memcahkan persoalan ini walau problem ini hanya disajikan dalam bentuk verbal. Pemikir operasional
formal juga punya kemampuan untuk melakukan idealisasi dan membayangkan kemungkinan-
kemungkinan.

Bersamaan dengan pemikiran abstrak para remaja, juga mucul pemikiran yang penug idealism.
Pemikiran tersebut tertentu sering mendorong remaja membandingkan diri mereka denga orang lain
dalam rangka memenuhi standar-standar yang ideal.

Ketika remaja mulai berfikir secara abstak dan idealis, mereka juga belajar berfikir logis. ënak-
anak sering memecahkan masalah dalam pola trial-error. Remaja mulai berfikir seperti seorang ahli ,
merancang perencanan-perencanan untuk menyeleseaikan masalah dan sistematis menguji solusi-solusi
tersebut. Mereka menggunakan 2  2
 
, yakni mengembangkan hipotesa-hipotesa
terbaik dan secara sistemastis menyimpulkan langkah-langkah terbaik guna memecahkan masalah.


  
 (  

    )   +
* 

Sensorimotor 0-2 tahun Bayi memperoleh pengetahuan tentang dunia dari tindakan-
tindakan fisik yang mereka lakukan . Bayi mengkoordinasikan
pengalaman-pengalaman sendorik dengan tindakan-tindakan fisik.
Seorang bayi berkembang dari tindakan refleksi , instingtif pada
saat kelahiran hingga berkembangnya pemikiran simbolik awal
pada akhir tahap ini

Praoperasional 2-7 tahun ënak mulai menggunakan gambaran-gambaran mental untuk


memahami dunianya. Pemikiran-pemikiran simbolik, yang
direfleksikan dalam penggunaan kata-kata dan gambar-gambar
mulai digunakan dalam penggambaran mental, yang melampaui
hubungan informasi sensorik, dengan tindakan fisik. ëkan tetapi,
ada beberapa hambatan dalam pemikiran anak pada tahap ini ,
seperti egosentrisme dan sentralisasi.

Operasional 7-11 tahun ënak mampu berfikir logis mengenal kejadian-kejadian konkret,
Konkret memahami konsep percakapan, mengorganisasikan objek menjadi
kelas-kelas, dan menempatkan objek dalam urutan yang teratur

Operasional 11-15 Remaja berfikir secra lebih abstrak, ideal dan logis (hipotesis-
Formal tahun deduktif)




Anda mungkin juga menyukai