Anda di halaman 1dari 4

Penyebab Angin Duduk dan Cara Mencegahnya

purwo on February 9, 2010 — Leave a Comment

Hari itu, Dina (32) meminta izin pulang lebih cepat dari kantornya. Sejak Pagi, Dina merasa pusing dan
mual. “Aku masuk angin nih,” keluhnya pada Fahmi (35), suaminya melalui telepon.

Setiba di rumah, Dina memesan bubur ayam serta teh panas untuk mengurangi rasa tak enak badan
yang dideritanya. Setelah kerokan, ia mengoleskan minyak kayu putih ke seluruh badannya, sebelum
beranjak tidur.

Lepas senja, Dina belum bangun juga, Fahmi yang baru saja pulang kantor. Menengok ke kamar,
ditempat tidur Dina memang masih tertelungkup, tapi….
sudah tak bernapas lagi!

Wajahnya kebiruan, tampaknya, Dina menahan rasa sakit sesaat sebelum menghembuskan napas
terakhirnya. Selain panik, suaminya juga bingung, Sejauh diketahuinya, selama ini kondisi kesehatan
Dina baik-baik saja. Bahkan istrinya itu tergolong wanita gesit yang memiliki segudang aktivitas setiap
harinya, Lantas, Penyakit “tersembunyi” apakah yang merenggut nyawa Dina?

Menurut dr. H. Djoko Maryono, DSPD, DSPJ, ahli internis dan kardiologi dari RS Pusat Pertamina, yang
dialami Dina adalah Angina Pectoris. Orang-orang kita dulu biasa menyebutnya sebagai penyakit angin
duduk. ( Lucu ya…ada angin bisa duduk….hehehehe. ..)

Gejalanya memang mirip masuk angin biasa, hanya sedikit lebih berat. Tak mengherankan. Penyakit ini
cenderung disepelekan.

Masuk angin yang satu ini ternyata bukanlah masuk angin biasa. “Yang biasa disebut angin duduk
sesungguhnya adalah salah satu gejala penyakit jantung koroner, yang jika tidak segera ditangani
penderitanya bisa langsung meninggal hanya dalam waktu 15-30 menit setelah serangan pertama” dr.
Joko mengingatkan.

Karena itu, kematian yang terjadi sama sekali bukan akibat kerokan atau pengolesan minyak angin,
seperti yang dilakukan Dina, melainkan karena tidak terdeteksinya kelainan pada jantung penderita.
Padahal, seandainya sepulang kantor Dina langsung pergi ke Rumah Sakit atau ke dokter, dan bukannya
malah kerokan dirumah yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan sang penyakit, mungkin
nyawanya masih sempat terselamatkan.

Ciri-ciri pusing, mual dan kembung yang dialami penderita Angina pectorismemang nyaris serupa
dengan penyakit masuk angin biasa. Hanya penderita juga merasakan dada sesak, nyeri dibagian ulu
hati, keluar keringat sebesar jagung, serta badan terasa dingin. Sayangnya, hal ini sering tidak disadari
sebagai indikasi adanya gangguan pada jantung yang sifatnya kritis.

Menurut dr, joko, 20% dari keluhan angina pectoris yang diperiksakan ke dokter atau rumah sakit
ternyata terdeteksi sebagai penyakit jantung koroner akut. Penyakit ini merupakan gangguan pada
jantung akibat adanya kelainan pada pembuluh koroner, sehingga darah tidak mampu mengantarkan
zat-zat yang dibutuhkan oleh jaringan dinding rongga jantung. Karena itu, jika tidak terdeteksi sejak
awal, penderitanya bisa mengalami sudden death.

Penyakit angina pectoris itu sendiri berupa perasaan tidak nyaman berkepanjangan, yang terjadi lebih
dari 5 menit, akibat menurunnya tekanan darah yang memompa jantung. Akibatnya, jantung
membutuhkan lebih banyak oksigen. Karena jantung tidak mampu memompa dengan sempurna, maka
pembuluh darah mengadakan reaksi pemulihan berupa kontraksi guna mencukupi pengisian oksigen
pada pompa jantung tadi, kontraksi itulah yang menimbulkan keringat dingin pada kulit.

PERBAIKI GAYA HIDUP

Sumber masalah sesungguhnya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi) .
Penyempitan ini diakibatkan oleh empat hal :
- Pertama, adanya timbunan-lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh darah akibat konsumsi kolesterol
tinggi.
- Kedua, sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah (trombus);
- Ketiga, Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh.darah akibat kejang yang terus menerus.
- Keempat, infeksi pada pembuluh darah.

” Gaya hidup masa kini yang kurang sehat dan tidak teratur adalah pemicunya”
tegas dr, Joko. Menurutnya, Zaman sekarang orang cenderung

1. Melupakan pentingnya :Olahraga

Kurang atau tak pernah olahraga akan menghambat kelancaran metabolisme tubuh. Akibatnya, akan
terjadi pengendapan lemak yang perlahan-lahan dapat menyumbat lajunya aliran darah ke jantung.

Sementara itu, orang sekarang banyak yang mengaku tak punya cukup waktu olahraga (kalo saya sih
males aja…), menjaga diri dari kemungkinan obesitas (kelebihan berat badan) juga berperan penting
untuk kesehatan jantung, karena kelebihan lemak dapat meminimalkan gerak pompa jantung, (your
waist is your heart, begitu kata orang jawa…pinggang kamu adalah kesehatan kamu ).

Jadi jaga ukuran pinggang anda, karena perutlah semua jenis lemak menumpuk. Untuk wanita, maksimal
80 cm, dan untuk pria, maksimal 90 Cm, karena jaga pola makan, hindari Junk Food, perbanyak asupan
buah dan sayuran serta fiber.
o ya..kondisi ini juga berlaku ketika dia berolahraga ekstra keras (seperti main bola, yang dituntut
berlari2 bolak-balik terus menerus), itu juga memicu jantung berdebar dan darah bergerak cepat, dan
jika dia mempunyai sumbatan2 dalam tubuhnya yang tidak diketahui, maka kejadian pembuluh darah
pecahpun akan menimpanya (seprti Almarhum Benyamin S dan Basuki, mereka meninggal selagi
bermain bola).
Wuiiih..ngeri ya…ya kalo udah seumur kita sih, harusnya udah ga cocok lagi untuk olahraga2 keras
macam gitu, karena kita ga tau didalam tubuh kita (adakah penyumbatan atau tidak?) yang ringan2 aja
lah seperti jalan kaki, jogging, senam, bersepeda santai, atau olahraga pernapasan, dll yang terakhir
kebiasaan merokok serta mengkonsumsi minuman beralkohol juga berdampak negatif pada jantung,
apalagi bila kebiasaan jelek ini dilakukan sejak usia remaja.

2. Hidup dalam kondisi stress

Menjauhkan diri dari stress, juga bisa mencegah kita dari penyakit jantung koroner, Pasalnya, dalam
keadaan stress kinerja tubuh serta otak dipaksa untuk bekerja secara berlebihan, Hasilnya, kondisi tubuh
selalu dalam keadaan letih dan porsi istirahat berkurang. “Kurangnya istirahat dapat mengakibatkan
pengentalan darah, yang dapat meningkatkan hormon adrenalin, akibatnya bisa ditebak serangan
jantung lebih gampang terjadi”

Orang yang emosi-an juga perlu diperhatikan (Selalu marah-marah. .. setiap saat…ada ga ya orang kayak
gini..), Pasalnya, dalam marah-marah (Otak panas, napas memburu, jantungpun berdebar keras, kadang
samapi tubuh bergetar, darah bergerak cepat), jika kondisi darah bergerak cepat, sedangkan ada
penyumbatan di pembuluh darah…wouw. ..bisa dibayangkan darah akan berkumpul disuatu tempat
(pembuluh darah) dan karena tidak kuat menampung banyaknya darah yang datang pembuluh yang
halus itupun pecah dan sudah bisa ditebak orang itupun akan koleps atau bisa merengang nyawa

3. Sering tidur larut malam,

4. dan sering mencoba bermacam pola diet yang tidak sehat.

***

Ada beribu jalan untuk hidup sehat, Tuhan memberikan kita sesuatu yang luar biasa banyaknya, setiap
ada penyakit pasti Tuhan memberikan obatnya, tapi bukan itu masalahnya, pola hidup sehat dan
seimbang harus kita jalani, “Mencegah lebih baik daripada mengobati.”
yang ini pasti setuju dong..

Ada beberapa tips yang bisa kita lakukan, mudah-mudahan berguna:

1. Minum Air putih minimal 8 gelas sehari


2. Banyak makan buah-buahan dan sayuran (serat alami)
3. Hindari stress, dan selalu sabar
4. Perbanyak berpuasa
5. Tidur yang cukup dan olahraga ringan diusahakan rutin

Gampangkan, O ya satu lagi, Tuhan menciptakan dunia ini berpasangan ada Surga ada neraka, ada pria
ada wanita, ada putih ada hitam, ada baik ada jahat, ada manis ada pahit,

kesimpulannya jika kita banyak makan-makanan yang manis seperti coklat, teh manis, kopi susu,
mimunam kaleng, dll. Usahakan…sekali lagi..usahakan seminggu sekali atau beberapa hari sekali makan
yang pahit2 seperti Rebusan air sambiloto, makan pare, minum jahe atau jus mengkudu, makan bawang
putih, dll
Dan jika kita merasa sering makan-makanan yang berlemak atau berlebih seperti daging, jeroan, sering
ngemil, makan 2 piring atau selalu nambah (hahaha…ini banyak nih temen saya…) usahakan…sekali
lagi..usahakan berpuasalah sesering mungkin untuk mengimbanginya, atau minum madu atau
minum/makan jinten item (habatussauda).

Anda mungkin juga menyukai