Kemampuan Siswa Membaca Al
Kemampuan Siswa Membaca Al
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang ingin saya teliti yaitu:
a. Sejauh mana kemampuan siswa SD Negeri Tanjung Baru dalam membaca Al-Qur’an?
b. Bagaimana pelaksanaan pengajaran al-Qur’an bagi siswa SD Negeri Tanjung Baru ?
3. Batasan Masalah
Mengingat banyaknya permasalahan yang berkaitan dengan penelitian ini, maka penulis akan
melakukan penelitian kemampuan siswa sekolah dasar dalam membaca Al-Qur’an di
khususkan di SD Negeri Tanjung Baru kecamatan Tanjung Agung kabupaten Muara Enim.
4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan :
a. Agar dapat mengetahui Sejauh mana kemampuan siswa SD Negeri Tanjung Baru dalam
membaca Al-Qur’an
b. Agar dapat mengetahui Bagaimana pelaksanaan pengajaran al-Qur’an bagi siswa SD
Negeri Tanjung Baru
Dengan tujuan di atas diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak terutama dalam
hal kemampuan dalam membaca al-Qur’an.
5. Metodelogi Penelitian
Metode yang di gunakan sehubungan dengan penelitian ini yaitu metode kualitatif.
1. Jenis dan Sumber Data
a. Jenis data
- Data tentang kemampuan siswa SDN Tanjung Baru kecamatan Tanjung Agung dalam
membaca Al-Qur’an
- Pelaksanaan Kegiatan Belajar mengajar
- Kondisi siswa SDN Tanjung Baru
b. Sumber data
- Kepala SD N Tanjung Baru
- Guru dan pegawai SDN Tanjung Baru
- Murid dan wali Murid SDN Tanjung Baru
6. Sistematika Penulisan
Penulisan proposal ini terdiri dari dua bab, yang terdiri dari :
Bab I Pendahuluan yang berisi Latar Belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, metodelogi penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II yang berisi kerangka berfikir, Landasan teori, Hipotesis dan tempat dan waktu
penelitian.
BAB II
1. Kerangka berfikir
Yang dimaksud dengan kerangka berfikir di sini adalah kemampuan siswa dalam membaca
al-Qur’an adalah suatu hasil dari proses belajar mengajar siswa dalam mengenal hurup-hurup,
tanda baca, tajwid yang ada dalam al-Qur’an sehingga mampu membaca al-Qur’an secara
fasih.
Belajar membaca al-Qur’an hendak nya semenjak dari kecil, oleh karena itu pentingnya anak-
anak atau siswa terutama sekolah dasar untuk belajar al-Qur’an.
2. Landasan Teori
Yang dimaksud dengan kemampuan siswa membaca al-Qur’an adalah suatu hasil dari proses
belajar mengajar yang diperoleh siswa dalam hal menganal hurup-hurup, tanda baca, tajwid
yang ada dalam al-Qur’an hingga mampu membaca al-Qur’an secara fasih.
Belajar Al-Qur’an itu hendaknya dari semenjak kecil, sebaiiknya dari semenjak umur 5 atau 6
tahun (Depag RI)
Dengan demikian maka sudah selayaknya siswa SD mampu membaca al-Qur’an dengan baik
dan benar.
3. Hipotesis
Jika pengajaran al-Qur’an di laksanakan dengan baik, maka kemampuan membaca al-Qur’an
siswa SDN Tanjung Baru akan berhasil. Sebaliknya jika pengajaran al-Qur’an tidak
dilakukan dengan baik maka pengajaran al-Qur’an pada siswa di SDN Tanjung Baru tidak
akan berhasil.
Daftar Pustaka
Al-Qur’an Al Karim
Indrayanto. 2010. Penulisan Proposal Penelitian Bagi Pemula & Mahasiswa.
Yogjakarta: Idea Press.
Jalaludin & Ramayulis. 1993. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta : Kalam Mulia.
M.Ansori, 2007. Psikologi Pembelajaran, Bandung: Wacana Prima.