Bab 1
Adit Kurniawan
Departemen Teknik Elektro
Institut Teknologi Bandung
GELOMBANG RADIO & TELEKOMUNIKASI
Sejarah telekomunikasi listrik : 1873 Maxwell (C), 1880 H.R Herz (T.I Karlsruhe,lab.), 1901
Marconi (lapangan), 1931 Faraday (L),1938 SFB Morse hubungan telegrap 16 km.
Sekarang : 1. telepon, radio & TV → sehari-hari
2. jaringan global komunikasi suara, gambar, tulisan, data/komputer
3. penelitian & pertahanan : radar, telemetri, computer & communication beserta jaringannya
Elemen sistem komunikasi – menurut fungsinya, dalam hardware mungkin susah dipisahkan.
SI TI Tx CH Rx TO TT
message message
sinyal sinyal yg sinyal sinyal
input output
input ditransmisikan input output
redaman
derau
interferensi
distorsi
Gambar 1-1 Elemen sistem komunikasi
Pemancar Tx : mengkopel message dalam bentuk sinyal yang ditransmisikan ke
kanal transmisi . Signal prosesing untuk transmisi yang efektip dan efisien antara lain
modulasi, penyesuaian sinyal dengan sifat-sifat kanal transmisi.
Kanal transmisi : Sebagai penyambung listrik antara Tx - Rx sekaligus
menjembatani sumber dan tempat tujuan.
Contoh kanal transmisi : kabel coax, 2 kawat, waveguide, berkas laser, gelombang
radio dll.
Sifat utama : meredam, umumnya sangat besar.
Penerima Rx : mengambil sebagian kecil sinyal dari kanal transmisi, memproses
dan meneruskannya ke transduser output. Proses utama : demodulasi/deteksi, juga
penguatan karena sinyal pada umumnya sangat kecil.
Redaman dan derau
Dalam perjalanan sinyal dari SI ke TT terjadi perubahan dan pengaruh yang tidak dikehendaki:
1. redaman
mudah diatasi dengan penguatan
2. distorsi
- perubahan amplituda, frekuensi & fasa
- ada sinyal ada distorsi, tidak ada sinyal distorsi hilang.
- ditoleransikan sampai batas tertentu hubungan dengan peralatan/kompensasi
- disebabkan oleh respon sistem yang tidak sempurna terhadap sinyal.
3. interferensi
- gangguan yang disebabkan oleh sinyal di luar sinyal yang diinginkan, biasanya buatan
manusia.
- gangguan yang serupa dengan sinyal
- diatasi dengan menghilangkan sinyal interferensi/sumbernya.
4. derau
- gangguan yang tak mungkin dihilangkan walaupun secara teoritis
- sinyal sebarang dan tak teramalkan yang bersumber dari sebab alamiah ( T ≠ 0 K ).
- informasi dapat tertutup oleh derau
- sinyal harus > derau. C/N, S/N > 40 db, 10-9 ≤Pe ≤10-3
Telekomunikasi radio
1.1.1 Telekomunikasi Radio
Saluran transmisi antara Tx - Rx dapat berbentuk fisik atau non fisik (vakum, ruang bebas). Pada
komunikasi radio gelombang EM dilepaskan ke ruang bebas oleh antena. Ruang bebas
dapat berisi atmosfir bumi dan terhadap gelombang elektromagnetik terjadi :
pembiasan/pembelokan
pantulan, pembelokan dengan sudut datang = sudut pantul
hamburan atau penyebaran ke mana-mana
penyerapan sebagian /absorpsi
saluran transmisi
Antena
Antena non fisik
saluran
transmisi fisik
Tx Rx
pemancar penerima
3000 G 100 µm
G percoban-percobaan
1 mm 300
300 G gelombang Saluran 40
1 mm
navigasi 100 G
Ka
27
EHF mm gelombang 18
K satelit-satelit
30 G 1 cm radio KU
super high freg. radio 12 X rele microwave
SHF (waveguide) microwave 84 C
satelit - bumi 10 G
3G 10 cm 2
S
ultra high freq. 1 L 30 cmradar radiosound 1G
UHF TV UHF
300 M 1m radio
very high freq. mobile, aeronautika
VHF kabel gelombang
30 M 10 m TV VHF, FM 100 M
koaksial pendek
high frequency radio mobile
HF komersial amateur international. 10 M
3M 100 m medium freq. DF, CB
MF radio
1 km broadcast AM 1M
0.3 M lower frequency gelombang
panjang aeronautika kabel laut navigasi,
30 k LF
sepasang radio beacon, radio samudera 100 k
10 km
very low freq. kawat PLC, kom. kapal selam
3 k 100 km VLF sonar
audio frequency
300 AF telepon
1 Mm
ELF telegrap
30 10 Mm
I. T. U : International Telecommunication Union
CCIR : Comite Consultatif International de Radiocommunication
CCITT : International Telegraph & Telephone Consultative Committee
Proses propagasi
gabungan
Dua macam pendekatan - empiris , (sempit)
- pengembangan teori
(hukum-hukum fisika) sulit.
Mekanisme perambatan gelombang antara Tx - Rx merupakan gabungan macam-macam
perambatan, tapi selalu ada yang dominan sebagai berikut :
a. Gelombang permukaan bumi, ground wave
P
E
+ + + + + + +
Ionosfir
3 MHz < f K 30
MHz
HF
d : sedang
jauh
fading >
Tx
Rx
d. b. sky wave
Proses propagasi
f > 30 MHz
d : dekat/ sedang
= 50 km
fading
f1
f2 d >>
f > 30 MHz
Bumi
umumnya GHz
D1 D2 D3 D4
R DE
Macam-macam antena
dipole
helix
whip
Loop
nx
Beverage
dll.
Macam-macam antena
• Antena apertur : terutama untuk pesawat terbang & pesawat ruang angkasa.
c. Antena susunan
d. Antena pemantul
pemantul 2
Feed Feed
feed
. Antena lensa : bahan & bentuk → plane wave dari bentuk divergen atau beberapa arah.
Gel. bebas
TX RX
sal. transmisi sal. transmisi
(gelombang terbimbing) (gelombang terbimbing)
C L
Cavity
resonator
Fungsi utama mendefinisikan alat mana yang paling dominan. Gelombang radio di udara mempunyai panjang
gelombang ribuan km sampai mm →terus sampai di daerah ultra violet.
λ0
λ' m =
εr
Daerah antena
2 L2
R2 =
R1 λ
Z0
Z0
∞
d. Fraunhafer
d. Freshnel d. medan jauh
(c)
d. interferensi
d. medan dekat
(b)
(a)
Benda-benda di daerah ini berpengaruh terhadap sifat-sifat antena dan medan EM belum
transversal penuh
d. antena Benda-benda di daerah ini berpengaruh terhadap sifat-sifat antena
dan medan EM belum transversal penuh
d. Freshnel
d. Fraunhofer : benda-benda di daerah ini tidak mempengaruhi antena, medan EM
transversal
f. lebar bidang frekuensi/bandwidth antena ditentukan oleh :
bentuk fisik →perubahan perlahan-lahan B >
transformasi impedansi
definisi : daerah frekuensi dimana SWR ≤harga tertentu 1.1, 1.35, 1.5 dan 2
Parameter antena
d ∞
D D
D
= const
d
B1 B2 B3 B4 B5
∞
d
h
D
D
= const.
d
B1 B2 B3 B4 B5
Konsep disini berasal dari pandangan antena sebagai sumber, pemancar atau sumber
gelombang elektromagnetik. Terutama dilihat pengamatan besaran-besaran di tempat jauh.
Dengan teorema resiprositas Carson antena pemancar = antena penerima daya gelombang
elektromagnetik.
a. Sumber titik
Untuk mengetahui distribusi medan atau daya di tempat jauh, dilakukan pengukuran pada jarak
R = cost.
R >> λ
d=0 b R >> d d b
M
M o
R >> b
R
R
a. Sumber berimpit
Gambartitik pusat
1-11bola b. sumber
Antena berjarak
sebagai d thd. pusat
sumber titikbola
• Antena memenuhi volume b
• - Medan jauh transversal :
• 1. 2. arus daya/rapat daya yang menembus bidang bola semuanya mengarah
radial ke luar.
• 3. dengan extrapolasi arah rapat daya semua berasal dari volume yang →0
atau titik →sumber titik (0), tidak bergantung kepada dimensi antena
Konsep dasar
Untuk pengukuran besarnya medan/rapat daya pengukuran pada bola dengan R = tetap sama
dengan pengukuran pada satu titik tetapi antena diputar → syarat pada gb. (1-5).
- Untuk polarisasi eliptis perlu diukur komponen-komponennya (amplituda+fasa)
- Pengukuran fasa perlu M berimpit dengan 0 → fasa nol atau minimum.
b. Teorema daya & intensitas radiasi
Semua antena mempunyai pengarahan →memancar kesuatu arah berlawanan dengan kearah
lain, antena unisotropis.
Hipotesis ada antena isotropis → memancar kesegala arah sama besar
Jika medium antara antena →bola tidak meredam, berdasarkan hukum kekekalan enersi maka
daya yang dipancarkan sumber = daya yang menembus bola.
K K π 2π Pr = rapat daya pada bola
W = ∫ P .d s = ∫ ∫ P r ds ds = elemen luas r2 sinθ dθ dφ
S 0 0
W = daya yang dipancarkan antena
Jika 0 sumber isotropis Pr = konstan untuk r konstan sehingga
57.30
prisma/rad 2 57.20
d Ω = sin θ dθ dφ y 1 0
bid. datar
2
1 der
dφ = 10
x
dθ =10
W = ∫∫ U sin θ d θ d φ = ∫∫ U d Ω
Pr R 2
• Daya yang dipancarkan = integral intensitas radiasi untuk seluruh sudut ruang 4 π.
• Isotropis : W = 4π U0 [U : watt/rad2]
• W = 41253 U0’ [U0’: watt/der2]
• Untuk sebarang antena U0 = Urata2