Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum Hari/tanggal : Rabu, 2 Maret 2011

Peralatan Industri Pukul : 07.00-10.00 WIB


Dosen : Ir. Ade Iskandar
Asisten :
1.

MESIN PEMBANGKIT TENAGA :


MOTOR BAKAR DAN MOTOR LISTRIK

Oleh:

Apriyadi Dwi Yudhanto (F34090043)


Wahyudin Darmanto (F34090081)

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam industri, mesin dan alat merupakan sarana penunjang yang penting
bagi kelancaran dalam proses produksi. Untuk dapat menghasilkan produk
yang berkualitas dan meminimalisir limbah yang dihasilkan, industri harus
bekerja secara efektif dan efisien. Hal tersebut dapat dicapai apabila suatu
industri menerapkan sitem manejemen yang baik dan dengan menggunakan
mesin/alat yang tepat,baik fungsi, cara kerja, konstruksi maupun kapasitas dan
konsumsi enerjinya.
Penempatan sebuah mesin di dalam suatu rangkaian mesin unit produksi
harus benar-benar sesuai dengan mesin lainnya baik fungsi maupun
kapasitasnya karena bila tidak, mesin tersebut dapat mengnghambat dan dapat
menurunkan efisiensi unit mesin tersebut. Jadi setiap mesin yang akan
ditempatkan dan akan dijadikan bagian dari suatu rangkaian mesin unit
produksi, harus dipilih secara cermat.
Untuk dapat melakukan pemilihan mesin yang baik, seseorang harus
mengetahui seluk-beluk pernesinan, baik mengenai konstruksi, prinsip kerja,
bahan konstruksi, maupun kapasitas dan dayanya.

1.2 Tujuan
Tujuan praktikum kali ini adalah untuk mengetahui berbagai alat
permesinan yang digunakan pada industri dan memahami prinsip kerja dan
fungsi dari alat tersebut.
II PEMBAHASAN

2.1 Motor Bakar

Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi


termal untuk melakukan kerja mekanik, yaitu dengan cara merubah energi
kimia dari bahan bakar menjadi energi panas, dan menggunakan energi
tersebut untuk melakukan kerja mekanik. Energi termal diperoleh dari
pembakaran bahan bakar pada masin itu sendiri. (Daryanto, 2003)

Jika ditinjau dari cara memperoleh energi termal (proses pembakaran


bahan bakar), maka motor bakar dapat dibagi dua yaitu: motor pembakaran
luar dan motor pembakaran dalam Pada motor pembakaran luar, proses
pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin, sehingga dibutuhkan mesin
tersendiri untuk proses pembakaran, sehingga panas dari hasil pembakaran
tidak langsung diubah menjadi tenaga gerak, tetapi terlebih dulu melalui
media penghantar, kemudian diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya pada
ketel uap dan turbin uap. Sedangkan pada motor pembakaran dalam, proses
pembakaran bahan bakar terjadi di dalam mesin itu sendiri, sehingga panas
dari hasil pembakaran langsung bisa diubah menjadi tenaga mekanik.
Misalnya : pada turbin gas, motor bakar torak dan mesin propulasi pancar gas.

Pada motor bakar, bensin dibakar untuk memperoleh energi termal, yang
digunakan untuk melakukan gerakan mekanik. Prinsip kerja motor bakar
adalah campuran udara dan bensin dari karburator dihisap dan masuk ke
dalam silinder, dan dimampatkan oleh torak yang bergerak naik, kemudian
dibakar untuk memperoleh tenaga panas sehingga dengan terbakarnya gas-gas
tersebut akan mempertinggi suhu dan tekanan. Apabila torak bergerak naik
turun di dalam silinder dan menerima tekanan tinggi akibat pembakaran, maka
ada suatu tenaga yang bekerja pada torak, sehingga memungkinkan torak
terdorong ke bawah. Apabila batang torak dilengkapi dengan poros engkol,
maka gerakan naik turun berubah menjadi gerakan putar, torak akan
menggerakkan batang torak, sehingga dapat memutar poros engkol. Selain itu,
poros engkol juga diperlukan untuk membuang gas-gas sisa pembakaran dan
penyediaan campuran udara bensin pada saat-saat yang tepat untuk menjaga
agar torak dapat bergerak secara periodik dan melakukan kerja tetap. Pada
motor bensin terdapat dua macam tipe yaitu: motor bakar 4 tak dan motor
bakar 2 tak (Novyanto, 2011).

a. Motor bakar 2 tak


Motor bakar 2 tak merupakan motor yang memerlukan 2
langkah/proses untuk menghasilkan tenaga. Prinsip kerjanya ialah:
1. Hisap dan kompresi
Pada saat piston bergerak ke atas. Ruang di bawah piston menjadi
vakum atau hampa udara, berakibat campuran udara dan bensin
tersisap masuk ke dalam ruang di bawah piston. Sementara ruang di
atas piston di kompresiakn atau dimampatkan, sehingga campuran
udara dan bensin yang sudah berada di atas piston menjadi naik suhu
dan tekanannya. Pada saat 10-15 derajat sebelum TMA (Titik Mati
Atas), busi memercikkan api, sehingga campuran udara dan bensin
yang telah naik suhu dan tekanannya menjadi terbakar dan meledak.
2. Usaha dan buang
Hasil dari terbakar dan meledaknya campuran udara dan bensin itulah
yang membuat piston terdorong ke bawah. Pada saat piston terdorong
ke bawah ruang dibawah piston jadi dimampatkan atau
dikompresikan. Sehingga campuran bensin dan udara yang berada di
ruang bawah piston menjadi terdesak keluar dan naik ke ruang atas
piston melalui saluran bilas. Sementara sisa hasil pembakaran akan
terdorong keluar menuju saluran buang, kemudian menuju knalpot.

b. Motor Bakar 4 tak


Berbeda dengan motor 2 tak, motor 4 tak memerlukan langkah yang
lebih panjang untuk mengghasilkan tenaga. Prinsip kerjanya adalah:
1. Langkah Masuk (Intake). Pada langkah ini piston bergerak dari atas
ke bawah sekaligus menghisap campuran udara dan bahan bakar
melalui lubang pemasukan. Pada saat ini katup masuk terbuka dan
katup buang dalam keadaan tertutup.
2. Langkah Tekan (Compression). Pada langkah ini piston bergerak
dari bawah ke atas menekan campuran bahan bakar dan udara yang
menyebabkan peningkatan suhu dan tekanannya. Pada saai ini kedua
katup dalam keadaan tertutup.
3. Langkah Tenaga (Power). Pada saat piston mencapai titik mati atas
maka busi menyala dan menyundut campuran bahan dan udara yang
sudah bertekanan dan bersuhu tinggi  sehingga terjadi pembakaran
(ledakan). Energi dari ledakan ini kemudian mendorong piston ke
bawah. Pada saai ini kedua katup dalamkeadaan tertutup.
4. Langkah Buang (Exhaust). Pada langkah ini piston bergerak dari
bawah ke atas dan mendorong sisa hasil pembakaran ke luar melalui
lubang pengeluaran. Pada saat ini katup buang terbuka dan katup
masuk dalam keadaan tertutup

Pada dasarnya motor 4 langkah dan 2 langkah memiliki keuntungan


dan kekurangan masing-masing. kita perlu mempertimbangkan
keunggulan, antara lain dari segi ekonomi (harga dan biaya perawatan),
konstruksi mesin, performa mesin, dan polusi yang dihasilkan dari proses
pembakaran. Kelebihan dan kelemahan sepeda motor 4 langkah dan
sepeda motor 2 langkah adalah sebagai berikut: 4 langkah menganut
sistem pembakaran sempurna, sedangkan 2 langkah menganut sistem
pembakaran tdk sempurna, karnanya ;

1. akselerasi (tarikan) 2 langkah lebih spontan ketimbang 4 langkah


(bukan kecepatan atau top speed).
2. suara knalpot 4 langkah lebih halus ketimbang 2 langkah
3. 2 langkah membutuhkan oli samping untuk pelumasan dinding
silender yang ikut terbakar bersama uap bensin, sedangkan 4 tak
silender didinginkan melalui saluran khusus oleh oli mesin yg
ditampung di bak oli.
4. karena pembakaran 2 tak tidak sempurna maka hasil pembakaran
menghasilkan asap,sedangkan 4 tak tdk.(kandungan Co dan Co2 pd
asap motor 2 tak jauh lebih tinggi,termasuk penyebab polusi) point 3
dan 4 menyebabkan 4 tak lbh irit bensin.
5. karena konstruksi 2 tak yg lebih sederhana, maka lebih mudah
perawatannya dibandingkan dengan 4 tak..(Anonim, 2010)

http://demalungjava.wordpress.com/2010/01/06/kelebihan-dan-kekurangan-motor-4-
langkah-dan-2-langkah/

Anda mungkin juga menyukai