› Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia › Parikesit (1969)
› Tirani dan Benteng › Interlude (1971) › Buku Tamu Musim Perjuangan › Potret Seorang Penyair Muda Sebagai Si Malin K › Sajak Ladang Jagung undang (1972) › Kenalkan › Seks, Sastra, dan Kita (1980) › Saya Hewan Umar Kayam › Puisi-puisi Langit › Seribu Kunang-kunang di Manhattan Sutardji Calzoum Bachri › Sri Sumarah dan Bawuk › O › Lebaran di Karet › Amuk › Pada Suatu Saat di Bandar Sangging › Kapak › Kelir Tanpa Batas Abdul Hadi WM › Para Priyayi › Meditasi (1976) › Jalan Menikung › Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur › Jalan Lurus (1975) › Tergantung Pada Angin (1977) Sapardi Djoko Damono › Dukamu Abadi (1969) › Mata Pisau (1974) Danarto Iwan Simatupang › Godlob › Ziarah (1968) › Adam Makrifat › Kering (1972) › Berhala › Merahnya Merah (1968) Nasjah Djamin › Keong (1975) › Hilanglah si Anak Hilang (1963) › RT Nol/RW Nol › Gairah untuk Hidup dan untuk Mati (1968) › Tegak Lurus Dengan Langit Putu Wijaya M.A Salmoen › Bila Malam Bertambah Malam (1971) › Masa Bergolak (1968) › Telegram (1973) Parakitri Tahi Simbolon › Stasiun (1977) › Ibu (1969) › Pabrik Chairul Harun › Gres › Warisan (1979) › Bom Kuntowijoyo Djamil Suherman › Khotbah di Atas Bukit (1976) › Perjalanan ke Akhirat (1962) M. Balfas › Manifestasi (1963) › Lingkaran-lingkaran Retak (1978) Titis Basino Mahbub Djunaidi › Dia, Hotel, Surat Keputusan (1963) › Dari Hari ke Hari (1975) › Lesbian (1976) Wildan Yatim › Bukan Rumahku (1976) › Pergolakan (1974) › Pelabuhan Hati (1978) Harijadi S. Hartowardojo › Pelabuhan Hati (1978) › Perjanjian dengan Maut (1976) Leon Agusta Ismail Marahimin › Monumen Safari (1966) › Dan Perang Pun Usai (1979) › Catatan Putih (1975) Wisran Hadi › Di Bawah Bayangan Sang Kekasih (1978) › Empat Orang Melayu › Hukla (1979) Makna kata anak-anaknya sendiri dalam Jalan Segara 1. puisi Jalan Segara adalah ... Disinilah penembakan a. Pemuda Kepengecutan b. Anak kecil Dilakukan c. Warga Negara Indonesia d. Anak mereka Ketika pawai bergerak e. Anak –anak Dalam panas matahari Pembahasan : Dan pelor pembayar pajak Puisi ini menceritakan tentang peristiwa Negeri ini penembakan oleh tentara kepada Warga Negara Indonesia saat berunjuk rasa. Jadi jawabannya adalah C Ditembuskan ke punggung Anak-anaknya sendiri Oktober Hitam 2. Makna kata menebaskan jalan napas dalam ... puisi Oktober Hitam di samping adalah ... a. Tercekik Kaki kami lamban menyongsongmu, Kenyataan b. Meninggal Begitu keras kau gedor-gedor pintu negeri kami c. Tertahan Yang terkantuk-kantuk dalam kefanaan panjang d. Memotong nafas Dan terendam mimpi demagogi e. Sesak nafas
Cakar kekhianatan Pembahasan
Telah mencengkeram urat leher Puisi disamping menceritakan sebuah Menebas jalan napas peristiwa penculikan para perwira tinggi Angkatan Darat oleh PKI. Jawaban yang tepat adalah B 3. Tema puisi di samping adalah ... Karangan Bunga a. Keberanian Tiga anak kecil b. Keprihatinan Dalam langkah malu-malu c. Kepahlawanan Datang ke salemba d. Kerelaaan Sore itu e. Kesedihan
Ini dari kami bertiga Pembahasan :
Pita hitam pada karangan bunga Puisi ini bercerita tentang menghormati jasa Sebab kami ikut berduka para pahlawan. Jawaban yang tepat adalah C Bagi kakak yang ditembak mati Siang tadi Makna kata harmoni dalam puisi di samping Harmoni 4. adalah ... Enam barikade telah terpasang a. Keselarasan Pagi ini b. Keharmonisan Ketika itu langit pucat c. Serasi Di atas harmoni d. Kombinasi warna e. Nama daerah di Jakarta Sejata dan baju-baju perang Depan kawat berduri Pembahasan : Kota yang pengap Puisi ini bercerita tentang peristiwa unjuk rasa Gelisah menanti di daerah Jakarta, tepatnya daerah Harmoni. Jadi jawabannya adalah E Bendera setengah tiang Di atas gayatri Seorang ibu menengadah Menyeka matanya yang basah