Anda di halaman 1dari 37

Emisi Efek

MataKuliah: Pasar Modal


Pertemuan keempat
Dosen: Muhammad Andi Abdillah Triono,S.E.,M.Si.
Content
 Corporate Action
◦ RUPS
◦ Right Issue
◦ Obligasi Konvertibel
◦ Waran
◦ Saham Bonus
◦ Dividen Saham
◦ Pemecahan Saham (Stock Split)
Corporate Action
Tindakan Emiten yang memberikan hak kepada pemegang saham sehingga
akan mempengaruhi perubahan harga saham di pasar.

Dengan tujuan: untuk meningkatkan modal disetor atau struktur modal pada
tahun-tahun berikutnya yakni setelah penawaran saham perdana atau Initial
Public Offering (IPO).

Mengundang rapat umum pemegang saham (RUPS)

Right Issue Dividen Saham

Obligasi Konvertibel (Convertible bond)


Pemecahan Saham (split)
Waran

Saham Bonus
Corporate Action
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Pertanggung Jawaban direksi dan komisaris

RUPS Rutin Tahunan Penetapan bonus bagi direksi dan karyawan

Rencana Investasi baru atau lainnya

Rencana Investasi Baru


Merger
RUPS Luar Biasa Akuisisi
Corporate Action
Corporate Action
Right Issue

Hak pemegang saham lama untuk membeli terlebih dahulu (preemptive right)
saham baru pada harga tertentu dalam waktu kurang dari 6 bulan.

Seandainya jumlah saham lama yang dimiliki oleh investor A adalah 1.000.000 unit
saham @ nominal Rp100/lembar, agio = Rp.300.000.000. Jumlah saham baru yang
akan dikeluarkan = 2.000.000 unit saham, Syarat Right Issue (1:2) Strike Price =
Rp500/lembar sementara harga pasar di bursa efek = Rp800.

a. Berapa harga pasar teoritis setelah pelaksanaan right issue?


b. Berapa harga wajar maksimal right issue atau bukti right jika
ingin dijual ke pasar?
c. Berapa jumlah modal disetor ke Emiten setelah right issue?
d. Berapa total agio setelah right issue?
Corporate Action
Right Issue

Dik: Total Saham Lama = 1.000.000 unit


Harga Nominal = Rp.100
Total Harga Pasar = Total Harga Nominal + Agio
= Rp.100.000.000 + Rp.300.000.000
= Rp. 400.000.000
Total Saham Baru = 2.000.000 unit
Strike Price = Rp.500/lembar
Harga Pasar = Rp.800/lembar
Dit: a. Berapa harga pasar teoritis setelah pelaksanaan right issue ?

Jawab: Harga Pasar Teoritis merupakan harga bersih pasar secara rata-rata
setelah terjadi penambahan saham di portofolio investor atau setelah
penggunaan right issue.

(Jumlah Saham Lama  Harga Pasar)  (Jumlah Saham Baru  Strike Price)
Harga Pasar Teoritis
Jumlah Saham Lama  Jumlah Saham Baru
Corporate Action
Right Issue

Dik: Total Saham Lama = 1.000.000 unit


Harga Nominal = Rp.100
Total Harga Pasar = Total Harga Nominal + Agio
= Rp.100.000.000 + Rp.300.000.000
= Rp. 400.000.000
Total Saham Baru = 2.000.000 unit
Strike Price = Rp.500/lembar
Harga Pasar = Rp.800/lembar
Dit: a. Berapa harga pasar teoritis setelah pelaksanaan right issue ?
Jawab:
(Jumlah Saham Lama  Harga Pasar)  (Jumlah Saham Baru  Strike Price)
Harga Pasar Teoritis
Jumlah Saham Lama  Jumlah Saham Baru
(1.000.000 800)  (2.000.000 500)

1.000.000  2.000.000
 Rp. 600 per lembar saham
Corporate Action
Right Issue

Dik: Total Saham Lama = 1.000.000 unit


Harga Nominal = Rp.100
Total Harga Pasar = Total Harga Nominal + Agio
= Rp.100.000.000 + Rp.300.000.000
= Rp. 400.000.000
Total Saham Baru = 2.000.000 unit
Strike Price = Rp.500/lembar
Harga Pasar = Rp.800/lembar
Dit: b. Berapa harga wajar maksimal Right Issue atau bukti right jika dijual ke
pasar ?
Jawab: Harga Maks. Right Issue = Harga Pasar Teoritis – Strike Price
= Rp.600 – Rp.500
= Rp.100 per Right Issue
Corporate Action
Right Issue

Dik: Total Saham Lama = 1.000.000 unit


Harga Nominal = Rp.100
Total Harga Pasar = Total Harga Nominal + Agio
= Rp.100.000.000 + Rp.300.000.000
= Rp. 400.000.000
Total Saham Baru = 2.000.000 unit
Strike Price = Rp.500/lembar
Harga Pasar = Rp.800/lembar
Dit: c. Berapa jumlah modal disetor setelah Right Issue ?

Jawab: Modal disetor ke Emiten setelah Right Issue =


(Jumlah Saham Lama + Jumlah Saham Baru) x Harga Nominal
Modal disetor ke Emiten setelah Right Issue = 3.000.000 Unit x Rp.100
= Rp.300.000.000.
Corporate Action
Right Issue

Dik: Total Saham Lama = 1.000.000 unit


Harga Nominal = Rp.100
Total Harga Pasar = Total Harga Nominal + Agio
= Rp.100.000.000 + Rp.300.000.000
= Rp. 400.000.000
Total Saham Baru = 2.000.000 unit
Strike Price = Rp.500/lembar
Harga Pasar = Rp.800/lembar
Dit: d. Berapa total agio setelah Right Issue ?
Jawab: Agio Lama = Rp.300.000.000
Agio Baru = Jumlah Saham Baru x
(Strike Price – Harge Maks Right Issue)
= 2.000.000 unit x (Rp500 – Rp.100)
= Rp.800.000.000
Total Agio = Rp.1.100. 000.000
Corporate Action
Right Issue [Individual Quiz]

Seandainya jumlah saham lama yang dimiliki oleh investor A adalah 3.000.000 unit
saham @ nominal Rp200/lembar, agio = Rp.200.000.000. Jumlah saham baru yang
akan dikeluarkan = 2.000.000 unit saham, Syarat Right Issue (3:2) Strike Price =
Rp400/lembar sementara harga pasar di bursa efek = Rp800.

a. Berapa harga pasar teoritis setelah pelaksanaan right issue?


b. Berapa harga wajar maksimal right issue atau bukti right jika
ingin dijual ke pasar?
c. Berapa jumlah modal disetor ke Emiten setelah right issue?
d. Berapa total agio setelah right issue?
Corporate Action
Right Issue [Individual Quiz]

Dik: Total Saham Lama = 3.000.000 unit


Harga Nominal = Rp.200
Total Harga Pasar = Total Harga Nominal + Agio
= Rp.600.000.000 + Rp.200.000.000
= Rp. 800.000.000
Total Saham Baru = 2.000.000 unit
Strike Price = Rp.400/lembar
Harga Pasar = Rp.800/lembar
Dit: a. Berapa harga pasar teoritis setelah pelaksanaan right issue ?
Jawab:
(Jumlah Saham Lama  Harga Pasar)  (Jumlah Saham Baru  Strike Price)
Harga Pasar Teoritis
Jumlah Saham Lama  Jumlah Saham Baru
(3.000.000 800)  (2.000.000 400)

3.000.000  2.000.000
 Rp. 640 per lembar saham
Corporate Action
Right Issue [Individual Quiz]

Dik: Total Saham Lama = 3.000.000 unit


Harga Nominal = Rp.200
Total Harga Pasar = Total Harga Nominal + Agio
= Rp.600.000.000 + Rp.200.000.000
= Rp. 800.000.000
Total Saham Baru = 2.000.000 unit
Strike Price = Rp.400/lembar
Harga Pasar = Rp.800/lembar
Dit: b. Berapa harga wajar maksimal Right Issue atau bukti right jika dijual ke
pasar ?
Jawab: Harga Maks. Right Issue = Harga Pasar Teoritis – Strike Price
= Rp.640 – Rp.400
= Rp.240 per Right Issue
Corporate Action
Right Issue [Individual Quiz]

Dik: Total Saham Lama = 3.000.000 unit


Harga Nominal = Rp.200
Total Harga Pasar = Total Harga Nominal + Agio
= Rp.600.000.000 + Rp.200.000.000
= Rp. 800.000.000
Total Saham Baru = 2.000.000 unit
Strike Price = Rp.400/lembar
Harga Pasar = Rp.800/lembar
Dit: c. Berapa jumlah modal disetor setelah Right Issue ?

Jawab: Modal disetor ke Emiten setelah Right Issue =


(Jumlah Saham Lama + Jumlah Saham Baru) x Harga Nominal
Modal disetor ke Emiten setelah Right Issue = 5.000.000 Unit x Rp.200
= Rp.1.000.000.000.
Corporate Action
Right Issue [Individual Quiz]

Dik: Total Saham Lama = 3.000.000 unit


Harga Nominal = Rp.200
Total Harga Pasar = Total Harga Nominal + Agio
= Rp.600.000.000 + Rp.200.000.000
= Rp. 800.000.000
Total Saham Baru = 2.000.000 unit
Strike Price = Rp.400/lembar
Harga Pasar = Rp.800/lembar
Dit: d. Berapa total agio setelah Right Issue ?
Jawab: Agio Lama = Rp.200.000.000
Agio Baru = Jumlah Saham Baru x
(Strike Price – Harge Maks Right Issue)
= 2.000.000 unit x (Rp400 – Rp.240)
= Rp.800.000.000
Total Agio = Rp. 320.000.000
Corporate Action
Obligasi Konvertibel (Convertible Bonds)

Merupakan suatu obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham pada harga
konversi yang telah ditetapkan ketika obligasi itu diterbitkan.

Seandainya Anda memiliki suatu Obligasi X dengan nilai pokok Rp.1.000.000


dimana masa obligasi 5 tahun diterbitkan pada tanggal 1 Juli 2000 dengan tingkat
bunga 15% per tahun hingga tanggal 1 Juli 2005.
Obligasi tersebut memiliki opsi saat jatuh tempo untuk ditukar dengan 2000
lembar saham @ nominal Rp.100/lembar & harga konversi adalah Rp500.
Pada 1 Juli 2005, Harga Saham Perusahaan X di Bursa Efek adalah Rp.800

Apakah Anda akan meminta pelunasan obligasi secara tunai Rp.1.000.000 atau
memilih saham 2.000 lembar?
Corporate Action
Obligasi Konvertibel (Convertible Bonds)

Dik: Nilai Pokok Obligasi X = Rp.1.000.000


Masa Obligasi X = 5 tahun
Tingkat Bunga = 15% per annum
Tawaran Konversi Saham = 2.000 lembar saham
Harga Konversi = Rp.500
Harga Pasar (di Bursa Efek) = Rp.800
Dit: Piliha mana kah Anda, apakah akan meminta pelunasan Obligasi atau
memilih konversi ke 2.000 lembar Saham ?
Jawaban:
Apabila pelunasan obligasi X dipilih, maka Anda pada saat jatuh tempo
akan menerima jumlah pokok sebesar Rp.1.000.000.
Apabila konversi saham yang Anda pilih, maka nilai yang akan Anda
terima adalah 2.000 lembar saham x Rp.800 = Rp.1.600.000.
Jadi nilai saham lebih tinggi Rp.600.000, maka sebaiknya Anda memilih
pengkonversian obligasi ke 2000 lembar saham.
Corporate Action
Obligasi Konvertibel (Convertible Bonds) : Individual Quiz

Merupakan suatu obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham pada harga
konversi yang telah ditetapkan ketika obligasi itu diterbitkan.

Seandainya Anda memiliki suatu Obligasi C dengan nilai pokok Rp.5.000.000


dimana masa obligasi 9 tahun diterbitkan pada tanggal 1 Juli 2010 dengan tingkat
bunga 17% per tahun hingga tanggal 1 Juli 2005.
Obligasi tersebut memiliki opsi saat jatuh tempo untuk ditukar dengan 4000
lembar saham @ nominal Rp.300/lembar & harga konversi adalah Rp500.
Pada 1 Juli 2019 Harga Saham Perusahaan C di Bursa Efek adalah Rp.1000

Apakah Anda akan meminta pelunasan obligasi secara tunai Rp.5.000.000 atau
memilih saham 4.000 lembar?
Corporate Action
Obligasi Konvertibel (Convertible Bonds): Individual Quiz

Dik: Nilai Pokok Obligasi X = Rp.5.000.000


Masa Obligasi X = 9 tahun
Tingkat Bunga = 17% per annum
Tawaran Konversi Saham = 4.000 lembar saham
Harga Konversi = Rp.500
Harga Pasar (di Bursa Efek) = Rp.1.000
Dit: Piliha mana kah Anda, apakah akan meminta pelunasan Obligasi atau
memilih konversi ke 4.000 lembar Saham ?
Jawaban:
Apabila pelunasan obligasi X dipilih, maka Anda pada saat jatuh tempo
akan menerima jumlah pokok sebesar Rp.5.000.000.
Apabila konversi saham yang Anda pilih, maka nilai yang akan Anda
terima adalah 4.000 lembar saham x Rp.1.000 = Rp.4.000.000.
Jadi nilai saham lebih rendah Rp.1.000.000, maka sebaiknya Anda memilih untuk
tidak melakukan pengkonversian obligasi ke 4000 lembar saham.
Corporate Action
Waran

Merupakan suatu hak untuk membeli saham baru pada harga dan waktu
tertentu.

Waran diberikan kepada pembeli obligasi pada saat emisi obligasi dilaksanakan.
Masa berlakunya 3 tahun sampai 10 tahun atau lebih.
Exercise Price jauh lebih tinggi daripada harga pasar saham saat diterbitkan.
Corporate Action
Saham Bonus

Merupakan suatu saham gratis yang diberikan oleh emiten kepada pemegang
saham lama.
Hal ini dikarenakan apabila harga saham di pasar dianggap terlalu tinggi dan
perusahaan berkeinginan untuk sahamnya dapat dijangkau oleh investor kecil.

Tujuan:
Menurunkan harga saham dipasar sehigga tingkat Agio harus diturunkan.
Tidak mengubah Jumlah Ekuitas
Corporate Action
Saham Bonus

Contoh: Struktur Modal Perusahaan XYZ


 Modal di setor 1 juta saham
(nominal @ Rp.100 per lembar ) Rp. 100.000.000
 Agio 600.000.000
 Sisa Laba Ditahan 400.000.000
 Ekuitas Rp.1.100.000.000
Diputuskan untuk mengeluarkan saham bonus dengan rincian 1 saham lama
mendapatkan 5 saham baru, (SB 1: 5)

Buatlah struktur modal Perusahaan XYZ yang baru setelah pembagian saham baru!
Corporate Action
Saham Bonus

Contoh: Struktur Modal Perusahaan XYZ


 Modal di setor 1 juta saham
(nominal @ Rp.100 per lembar ) Rp. 100.000.000
 Agio 600.000.000
 Sisa Laba Ditahan 400.000.000
 Ekuitas Rp.1.100.000.000
Diputuskan untuk mengeluarkan saham bonus dengan rincian 1 saham lama
mendapatkan 5 saham baru, (SB 1: 5)

(SB 1:5)  5 x 1 juta saham = 5 juta saham


nilai nominal = 5 juta saham x Rp.100 per lembar = Rp.500.000.000
Modal disetor (lama) : 1 juta saham @ Rp.100 = Rp.100.000.000
Saham Baru ex.agio : 5 juta saham @ Rp.100 = Rp.500.000.000
Total Modal disetor : 6 juta saham @ Rp.100 = Rp. 600.000.000
Corporate Action
Saham Bonus

Contoh: Struktur Modal Perusahaan XYZ


 Modal di setor 1 juta saham
(nominal @ Rp.100 per lembar ) Rp. 100.000.000
 Agio 600.000.000
 Sisa Laba Ditahan 400.000.000
 Ekuitas Rp.1.100.000.000
Diputuskan untuk mengeluarkan saham bonus dengan rincian 1 saham lama
mendapatkan 5 saham baru, (SB 1: 5)

(SB 1:5)  5 x 1 juta saham = 5 juta saham


nilai nominal = 5 juta saham x Rp.100 per lembar = Rp.500.000.000
Agio awal Rp. 600.000.000
Dikapitalisasi (Rp. 500.000.000)
Sisa Agio Rp. 100.000.000
Corporate Action
Saham Bonus

Contoh: Struktur Modal Perusahaan XYZ


 Modal di setor 1 juta saham
(nominal @ Rp.100 per lembar ) Rp. 100.000.000
 Agio 600.000.000
 Sisa Laba Ditahan 400.000.000
 Ekuitas Rp.1.100.000.000
Diputuskan untuk mengeluarkan saham bonus dengan rincian 1 saham lama
mendapatkan 5 saham baru, (SB 1: 5)
(SB 1:5)  5 x 1 juta saham = 5 juta saham
nilai nominal = 5 juta saham x Rp.100 per lembar = Rp.500.000.000
Struktur Modal Perusahaan XYZ yang baru:
 Modal disetor 6.000.000 (@Rp.100) Rp. 600.000.000
 Agio Rp. 100.000.000
 Sisa Laba Ditahan Rp.400.000.000
 Ekuitas Rp. 1.100.000.000
Corporate Action
Saham Bonus [Individual Quiz]

Contoh: Struktur Modal PT FreePort Indonesia


 Modal di setor 2 juta saham
(nominal @ Rp.100 per lembar ) Rp. 200.000.000
 Agio 1.300.000.000
 Sisa Laba Ditahan 600.000.000
 Ekuitas Rp.2.100.000.000
Diputuskan untuk mengeluarkan saham bonus dengan rincian 1 saham lama
mendapatkan 6 saham baru, (SB 1: 6)
Buatlah struktur modal PT FreePort Indonesia yang baru setelah pembagian saham
baru!
Corporate Action
Saham Bonus [Individual Quiz]

Contoh: Struktur Modal PT FreePort Indonesia


 Modal di setor 2 juta saham
(nominal @ Rp.100 per lembar ) Rp. 200.000.000
 Agio 1.300.000.000
 Sisa Laba Ditahan 600.000.000
 Ekuitas Rp.2.100.000.000
Diputuskan untuk mengeluarkan saham bonus dengan rincian 1 saham lama
mendapatkan 6 saham baru, (SB 1: 6)

(SB 1:6)  6 x 2 juta saham = 12 juta saham


nilai nominal = 12 juta saham x Rp.100 per lembar = Rp.1.200.000.000
Modal disetor (lama) : 2 juta saham @ Rp.100 = Rp.200.000.000
Saham Baru ex.agio : 12 juta saham @ Rp.100 = Rp.1.200.000.000
Total Modal disetor : 14 juta saham @ Rp.100 = Rp. 1.400.000.000
Corporate Action
Saham Bonus [Individual Quiz]

Contoh: Struktur Modal Perusahaan XYZ


 Modal di setor 1 juta saham
(nominal @ Rp.100 per lembar ) Rp. 200.000.000
 Agio 1.300.000.000
 Sisa Laba Ditahan 600.000.000
 Ekuitas Rp.2.100.000.000
Diputuskan untuk mengeluarkan saham bonus dengan rincian 1 saham lama
mendapatkan 6 saham baru, (SB 1: 6)

(SB 1:5)  6 x 2 juta saham = 12 juta saham


nilai nominal = 12 juta saham x Rp.100 per lembar = Rp.1.200.000.000
Agio awal Rp. 1.300.000.000
Dikapitalisasi (Rp. 1.200.000.000)
Sisa Agio Rp. 100.000.000
Corporate Action
Saham Bonus [Individual Quiz]

Contoh: Struktur Modal Perusahaan XYZ


 Modal di setor 1 juta saham
(nominal @ Rp.100 per lembar ) Rp. 200.000.000
 Agio 1.300.000.000
 Sisa Laba Ditahan 600.000.000
 Ekuitas Rp.2.100.000.000
Diputuskan untuk mengeluarkan saham bonus dengan rincian 1 saham lama
mendapatkan 6 saham baru, (SB 1: 6)
(SB 1:6)  6 x 2 juta saham = 12 juta saham
nilai nominal = 12 juta saham x Rp.100 per lembar = Rp.1.200.000.000
Struktur Modal Perusahaan XYZ yang baru:
 Modal disetor 14.000.000 (@Rp.100) Rp. 1.400.000.000
 Agio Rp. 100.000.000
 Sisa Laba Ditahan Rp.600.000.000
 Ekuitas Rp. 2.100.000.000
Corporate Action
Dividen Saham

Dividen yang dibayarkan oleh perusahaan (emiten) kepada para pemegang


saham dalam bentuk saham

Tujuan: > Untuk mempertahankan & meningkatkan tingkat atau


jumlah modal disetor.
> Tidak Mengubah Jumlah Ekuitas
> Meningkatkan/Menurunnya tingkat Agio tergantung
sepenuhnya pada naik/turunnya tingkat harga pasar.
Corporate Action
Dividen Saham

Struktur Modal Perusahaan XYZ


 Modal disetor 6 juta saham @ Rp. 100 Rp. 600.000.000
 Agio Rp. 100.000.000
 Sisa laba ditahan Rp. 400.000.000
 Ekuitas Rp. 1.100.000.000

Harga saham di pasar saat keputusan dividen saham diambil = Rp. 1.000

a. Hitunglah perbandingan saham lama dan dividen saham Perusahaan XYZ!


b. Buatlah struktur modal Perusahaan XYZ yang baru setelah pembagian dividen
saham !
Corporate Action
Dividen Saham

Struktur Modal Perusahaan XYZ


 Modal disetor 6 juta saham @ Rp. 100 Rp. 600.000.000
 Agio Rp. 100.000.000
 Sisa laba ditahan Rp. 400.000.000
 Ekuitas Rp. 1.100.000.000

Harga saham di pasar saat keputusan dividen saham diambil = Rp. 1.000
a. Perbandingan saham lama dan dividen saham Perusahaan XYZ.

sisa laba ditahan


Jumlah saham baru yang dapat dibagikan 
harga pasar
Rp.400.000.000
  400.000 Unit
Rp .1.000
Corporate Action
Dividen Saham

Struktur Modal Perusahaan XYZ


 Modal disetor 6 juta saham @ Rp. 100 Rp. 600.000.000
 Agio Rp. 100.000.000
 Sisa laba ditahan Rp. 400.000.000
 Ekuitas Rp. 1.100.000.000

Harga saham di pasar saat keputusan dividen saham diambil = Rp. 1.000

a. Perbandingan saham lama dan dividen saham Perusahaan XYZ.

Jumlah Saham Lama = 6.000.000 Unit


Parbandingan Perolehan = 6.000.000 : 4.000 = 15

Berarti setiap 15 saham lama mendapat 1 deviden saham, atau ditulis (SD 15:1)
Corporate Action
Dividen Saham

Struktur Modal Perusahaan XYZ


 Modal disetor 6 juta saham @ Rp. 100 Rp. 600.000.000
 Agio Rp. 100.000.000
 Sisa laba ditahan Rp. 400.000.000
 Ekuitas Rp. 1.100.000.000

Harga saham di pasar saat keputusan dividen saham diambil = Rp. 1.000
b. Struktur modal Perusahaan XYZ yang baru setelah pembagian dividen saham:

Modal disetor 6.400.000 unit @ Rp100 Rp.640.000.000


Agio ?
Sisa laba ditahan -
Ekuitas Rp.1.100.000.000

Agio = Ekuitas – Modal disetor = Rp.1.100 juta – Rp.640 juta = Rp.460 juta
Corporate Action
Dividen Saham

Struktur Modal Perusahaan XYZ


 Modal disetor 6 juta saham @ Rp. 100 Rp. 600.000.000
 Agio Rp. 100.000.000
 Sisa laba ditahan Rp. 400.000.000
 Ekuitas Rp. 1.100.000.000

Harga saham di pasar saat keputusan dividen saham diambil = Rp. 1.000
b. Struktur modal Perusahaan XYZ yang baru setelah pembagian dividen saham:

Modal disetor 6.400.000 unit @ Rp100 Rp.640.000.000


Agio 460.000.000
Sisa laba ditahan -
Ekuitas Rp.1.100.000.000

Agio = Ekuitas – Modal disetor = Rp.1.100 juta – Rp.640 juta = Rp.460 juta
Corporate Action
Split atau Pemecahan Saham

Tindakan memperkecil atau memperbesar nilai nominal saham


Atau
Hanya mengubah jumlah unit saham beredar, dan tidak mengubah jumlah modal
disetor / jumlah ekuitas

Tindakan memperkecil nilai nominal saham sehingga


jumlah saham akan semakin bertambah banyak.
Split Up
Apabila harga saham di pasar sudah dianggap terlalu
tinggi sehingga likuiditas perdagangan saham mulai
mengecil
Tindakan memperbesar nilai nominal saham sehingga
jumlah saham akan semakin sedikit.
Split Down
Atau Reserve Split Apabila harga saham di pasar sudah dianggap terlalu
rendah sehingga likuiditas perdagangan saham menjadi
sangat rendah.
Sajian Tugas

1. Pelajari & Kuasai Kalkulasi Split atau Pemecahan Saham


2. Rangkum & Pelajari:
a. Tujuan Emisi Efek
b. Tahap Go Publik
c. Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal
d. Emisi vs Divestasi
Serahkan Pada Pertemuan Ke 6 (Kamis Minggu Depan) ; Tulis Tangan dalam
Double Folio.
3. Siap-Siap Ujian Formatif 1 & Menyerahkan Makalah Individu; Hari: Kamis ;
Tanggal: 10 Maret 2011
Kisi-Kisi: Bahan Ujian: 1. Pasar Modal Global
2. Pasar Modal Indonesia
3. Emisi Efek
Per Soal, Hanya diberikan waktu 10 menit dalam hal penyelesaiannya.

Anda mungkin juga menyukai