Anda di halaman 1dari 6

I.2.

UNSUR TEGAKNYA DEMOKRASI


Tegaknya demokrasi sebagai tata kehidupan social dan system politik sangat
bergantung kepada tegaknya unsure penopang demokrasi itu sendiri.
1. Negara Hukum
Konsepsi Negara hukum mengandung pengertian bahwa Negara memberikan
perlindungan hukum bagi warga Negara melalui pelembagaan pengadilan yang
bebas dan tidak memihak dan penjamin HAM
2. Masyarakat Madani
Masyarakat madani dicirikan sebagai masyarakat terbuka, masyarakat yang bebas
dari pengaruh kekuasaan dan tekanan Negara, masyarakat yang kritis dan
berpartisipasi aktif serta masyarakat egaliter.
3. Infrastruktur Politik
Infastruktur terdiri dari partai politik, kelompok gerakan, dan kelompok penekan
atau kelompok kepentingan. Partai politik merupakan struktur kelembagaan
politik yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, cita-cita yang
sama yaitu memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik dalam
mewujudkan kebijakan-kebijakannya.

I.3. MODEL-MODEL DEMOKRASI


Sklar mengajukan lima corak demokrasi yaitu :
1. Demokrasi liberal, yaitu demokrasi yang pemerintahannya dibatasi oleh UU dan
pemilu bebas yang diselenggarakan dalam waktu yang ajeg
2. Demokrasi terpimpin, yaitu demokrasi yang para pemimpin percaya bahwa semua
tindakan mereka dipercaya rakyat tetapi menolak pemilu yang bersaing sebagai
kendaraan untuk menduduki kekuasaan
3. Demokrasi social, yaitu demokrasi yang menaruh kepedulian pada keadilan social
egalitarisme bagi persyaratan untuk memperoleh kepercayaan politik
4. Demokrasi partisipasi, yaitu demokrasi yang menekankan hubungan timbal balik
antara penguasa dan yang dikuasai

6
5. Demokrasi konsosional, yaitu demokrasi yang menekankan proyeksi khusus bagi
kelompok-kelompok budaya yang menekankan kerja sama yang erat diantara elit
mewakili bagian budaya masyarakat utama.

I.4. PRINSIP DAN PARAMETER DEMOKRASI


Menurut Masyukri Abdillah (1999) prinsip-prinsip demokrasi terdiri atas
prinsip persamaan, kebebasan, pluralisme. Pandangan Robert A Dahl terdapat tujuh
prinsip khusus yang ada dalam prinsip demokrasi, yaitu control atas peraturan
pemerintah, pemilihan yang teliti dan jujur, hak memilih dan dipilih, kebebasan
menagtakan pendapat tanpa ancaman, mkebebasan mengakses informasi, kebebasan
berserikat.
Untuk menghukum suatu Negara atau pemerintah dalam menjalankan tata
pemerintahannya dikatakan demokratis dapat dilihat dalam 3 aspek:
1. Masalah pembentukan Negara
2. Dasar kekuasaan Negara
3. Masalah control rakyat

I.5. SEJARAH PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI BARAT


Konsep demokrasi semula lahir dari pemikiran mengenai hubungan Negara dan
hukum di Yunani kuno dan dipraktekkan dalam hidup bernegara dalam abad ke -6
SM sampai abad ke -4 M. Demokrasi yang dipraktekkan dalam masa itu berbentuk
demokrasi langsung, artinya hak rakyat dalam membuat keputusan politik oleh
seluruh warga Negara berdasarkan prosedur mayoritas.
Gagasan demokrasi Yunani kuno berakhir pada abad pertengahan, masyarakat
pada abad pertengahan dicirikan oleh struktur masyarakat yang feodal, kehidupan
spiritual dikuasai oleh Paus dan pejabat agama, sedangkan kehidupan politiknya
ditandai dengan perebutan kekuasaan diantara para bangsawan.
Namun demikian menjelang akhir abad pertengahan tumbuh kembali keinginan
menghidupkan demokrasi. Lahirnya gagasan Magna Charta (piagam besar) sebagai

7
piagam yang memuat perjanijian antara kaum bangsawan dan raja John di Inggris
merupakan tonggak baru kermunculan demokrasi empiric. Piagam tersebut juga
memuat 2 prinsip yang sangat mendasar :
1. Adanya pembatasan kekuasaan raja
2. Ham lebih penting dari pada kedaulatan rakyat
Momentum lainnya yang menandai kemunculan kembali demokrasi di Barat
adalah gerakan renainssaince dan reformasi. Renainssaince di Eropa yang
bersumber dari tradisi keilmuan Islam yang berintikan pada kemuliaan akal pikiran
untuk selalu menciptakan dan mengembangkan ilmu pengetahuan telah mengilhami
munculnya kembali gerakan demokrasi.

1.6. SEJARAH PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA


1. Periode 1945-1949
Setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 mulai menata system
pemerintah dengan system presidensial
2. Periode 1949-1950
Akibat KMB, Negara RI menjadi Negara RIS, sehingga demokrasi yang
berkembang demokrasi liberal. Dalam masa ini menggunakan konsititusi RIS yang
bercorak liberal. Hal ini sangat bertentangan dengan cita-cita proklamasi
3. Periode 1950-1959
Dalam masa ini konsitusi yang dipakai adalah UUDS 1950 yang juga bercorak
liberal, system pemerintahannya parlementer. Akibat dari system ini sering terjadi
pergantian pemerintahan. Selama periode 1950-1959 mengalami 7 kali perubahan
cabinet yaitu :
a. Kabinet Natsir
b. Kabinet Sukiman
c. Kabinet Wilopo
d. Kabinet Ali Sastroamidjojo
e. Kabinet Burhanuddin Harahap

8
f. Kabinet Ali Sastroamidjojo
g. Kabinet Djuanda
4. Periode terpimpin 1955-1965
Demokrasi terpimpin ditandai dengan presiden 5 Juli 1959 oleh presiden Soekarno
untuk menyelamatkan bangsa dan Negara dari pepecahan. Ciri periode ini adalah
dominasi dengan presiden terbatasnya peran partai politik, berkembangnya
pengaruh komunis dan meluasnya peranan ABRI sebagai unsur social politik
5. Periode Orde Baru 1965-2998
Orde baru merupakan tatanan baru yang bertekad melaksanakan pancasila dan
UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Kehidupan politik dengan
menyelenggarakan pemilu secara periode 5 tahunan dengan mantap meskipun
pelaksanaan pemilu banyak kecurangan dan ketidakadilan. Tetapi dalam perjalanan
sejarahnya kemajuan yang dialami hanya kemajuan semu saja. Sehingga terjadi
kesenjangan antar kaya dan miskin. Juga tidak terelakkan lagi tumbuhnya KKN
dan semakin merebak.
Tahun 1957 terjadi krisis ekonomi yang melanda Indonesia yang melahirkan krisis
politik dan krisis kepemimpinan, timbullah gerakan melawan pemerintah yang
dipelopori para mahasiswa dan dosen menuntut turunnya presiden Soeharto tanggal
20 Mei 1998 sehingga lengserlah kekuasaan Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998
beliau menyerahkan jabatannya kepada BJ Habibie
6. Periode Orde Reformasi 1998- sekarang
Dalam masa reformasi ini kehidupan bidang politik berkembang secara cepat
ditandai dengan adanya pemilu dengan multipartai (48 partai). Selain bidang
politik juga adanya kebebasan bidang pers dan asas pemilu yang luberjurdil

9
BAB III
KESIMPULAN

Dalam pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya maka dapat ditarik


kesimpulan bahwa demokrasi telah ada pada abad ke -6 SM hingga sekarang melalui
modifikasi-modifikasi baik dalam teori maupun praktek di sejumlah Negara termasuk
Indonesia yang mana demokrasi berkembang secara bertahap dari periode awal
kemerdekaan hingga sekarang.

10
DAFTAR PUSTAKA

Azra, Azyumardi, 2003, Demokrasi, HAM, Masyarakat Madani, ICCE UIN Syarif
Hidayatullah : Jakarta

Razak, Abdul, 2004, Demokrasi, HAM, Masyarakat Madani, ICCE UIN Syarif
Hidayatullah : Jakarta

Tower, Ligman Sargeut, 1986, Ideologi Politik Kontemporer, Bina Aksara : Jakarta
Cahyaningsih, Sri, 2007, Pendidikan Kewarganegaraan, Esis : Semarang

11

Anda mungkin juga menyukai

  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Riky Achmad Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Riky Achmad Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen23 halaman
    Bab Iii
    Riky Achmad Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen1 halaman
    Bab Iv
    Riky Achmad Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen14 halaman
    Bab I
    Riky Achmad Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen9 halaman
    Bab Ii
    Riky Achmad Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • Sistempolitikdiindonesia 1219162400636390 8
    Sistempolitikdiindonesia 1219162400636390 8
    Dokumen17 halaman
    Sistempolitikdiindonesia 1219162400636390 8
    Riky Achmad Mulyadi
    Belum ada peringkat