Anda di halaman 1dari 67

ai n d

Edisi No.2/Tahun I/Oktober 2007

a k u n t a n
i o n e s i a
mitra dalam perubahan
Harga Rp. 20.000,- (Pulau Jawa)
Rp. 22.500,- (Luar Jawa)

Akuntansi Syariah
Apa yang ditakutkan?
Akuntansi
Zakat,
sebuah
Keharusan
Perbankan Syariah
lebih ‘Governance’

edisi ke2 new size.indd 1 5/6/2008 3:08:18 PM


ai Visi IAI
a k u n t a n
i n d o n e
mitra dalam perubahan

Visi & Misi IAI

Menjadi organisasi terdepan dalam pengembangan pengetahuan dan praktek


akuntansi, manajemen bisnis dan publik, yang berorientasi pada etika dan
s i

Misi IAI
a.
a

Memelihara integritas, komitmen, dan kompetisi anggota dalam dalam


pengembangan manajemen bisnis dan publik yang berorientasi pada etika,
tanggungjawab sosial, serta lingkungan hidup dalam perspektif nasional dan tanggungjawab, dan lingkungan hidup;
internasional. b. Mengembangkan pengetahuan dan praktek bisnis, kenyangan, atestasi, non-
atestasi, dan akuntansi bagi masyarakat; dan
c. Berpastisipasi aktif di dalam mewujudkan good govermence melalui upaya
organisasi yang sah dan dalam perspektif nasional dan internasional.

Nama Pengurus
Drs. Eddie M. Gunadi Drs. Jan Hoesada, Ak., MM. Setiawan Kriswanto
Drs. Zaenal Soedjais Anggota Majelis Kehormatan Anggota DSAK Anggota Komite Etika
Ketua Dewan Penasehat
Herwidayatmo Dr. Siddharta Utama Wiwik Utami
Drs. Soedarjono Ketua Dewan Konsultatif SAK Anggota DSAK Anggota Komite Etika
Anggota Dewan Penasehat
Arif Arryman Jumadi, SE., Ak., BAP. Sally Salamah
Prof. Dr. Zaki Baridwan, MSc. Anggota Dewan Konsultatif SAK Anggota DSAK Anggota Komite Etika
Anggota Dewan Penasehat
Bambang Setiawan Prof. Dr. Jogiyanto Hartono M, MBA. Suyatno Harun
Drs. Hans Kartikahadi Anggota Dewan Konsultatif SAK Anggota DSAK Anggota Komite Etika
Anggota Dewan Penasehat
Bambang Subianto Merliyana Syamsul Syarief Basir
Prof. Dr. Wahjudi Prakarsa Anggota Dewan Konsultatif SAK Anggota DSAK Anggota Komite Etika
Anggota Dewan Penasehat
Erry Firmansyah Roy Iman Wirahardja Unti Ludigdo
Drs. Ahmadi Hadibroto, MSc. Anggota Dewan Konsultatif SAK Anggota DSAK Anggota Komite Etika
Ketua Dewan Pengurus Nasional
Henry Lumban Toruan Dr. Meidyah Indreswari Mirawati Sudjono, Ak., MSc.
Ali Darwin, Ak., MSc. Anggota Dewan Konsultatif SAK Anggota DSAK Ketua BPH-KUKK
Anggota Dewan Pengurus Nasional, Ketua IAI-KAM
I Gusti Agung Made Rai Riza Noor Karim Bambang Utoyo, Ak.
Drs. Atjeng Sastrawidjaja Anggota Dewan Konsultatif SAK Anggota DSAK Wakil Ketua BPH-KUKK
Anggota Dewan Pengurus Nasional
Indarto Rosita Uli Sinaga Bramantyo
Prof. Dr. Djoko Susanto, MSA. Anggota Dewan Konsultatif SAK Ketua Dewan Penguji USAP Anggota BPH-KUKK
Anggota Dewan Pengurus Nasional
Istini T. Siddharta Dr. P.M. John L. Hutagaol, M.Com. Rakhmat Adi Santosa
Dr. Ainun Na’im, MBA., Ak. Anggota Dewan Konsultatif SAK Wakil Ketua I Dewan Penguji USAP Anggota BPH-KUKK
Anggota Dewan Pengurus Nasional, Ketua IAI-KAPd
Jhonny Darmawan Tohana Widjaja Retno Wulandari
Syafri Adnan Baharuddin, Ak., MBA. Anggota Dewan Konsultatif SAK Wakil Ketua II Dewan Penguji USAP Anggota BPH-KUKK
Anggota Dewan Pengurus Nasional,
Jusuf Halim Arzul Andarisa Dra. Suhartati Suharso
Sunardji, SE., MM. Anggota Dewan Konsultatif SAK Anggota Dewan Penguji USAP Anggota BPH-KUKK
Anggota Dewan Pengurus Nasional
Kuswono Soeseno Dwi Martani Ujiani Purnamaningsih
Dra. Tia Adityasih Anggota Dewan Konsultatif SAK Anggota Dewan Penguji USAP Anggota BPH-KUKK
Anggota Dewan Pengurus Nasional, Ketua IAI-KAP
Sandiaga S. Uno Eddy Rintis, SE., Ak., BAP. Prof. Dr. Indra Wijaya Kusuma,
Dr. Ilya Avianti, SE., MSi., Ak. Anggota Dewan Konsultatif SAK Anggota Dewan Penguji USAP MBA., Ak.
Anggota Dewan Pengurus Nasional Ketua KERPPA
Siti Ch Fadjrijah Dra. Feniwati Chendana
Drs. Mustofa Anggota Dewan Konsultatif SAK Anggota Dewan Penguji USAP Dr. Hilda Rossieta
Anggota Dewan Pengurus Nasional Anggota KERPPA
Wahyu Karya Tumakaka Dr. Robert Pakpahan
Dr. Haryono Umar, Ak., MSc. Anggota Dewan Konsultatif SAK Anggota Dewan Penguji USAP Drs. Indarto
Anggota Dewan Pengurus Nasional, Ketua IAI-KASP Anggota KERPPA
Drs. Muhammad Jusuf Wibisana, Rudyan Kopot, SE., MBA.
Drs. Kanaka Puradiredja MEc. Anggota Dewan Penguji USAP Ito Warsito, Ak., MBA.
Ketua Majelis Kehormatan Ketua DSAK Anggota KERPPA
Prof. Dr. Slamet Sugiri, MBA., Akt.
Drs. Safaat Widjajabrata Agus Edy Siregar, SE. Anggota Dewan Penguji USAP Dr. Sumarno Zain, MBA., Ak
Anggota Majelis Kehormatan Anggota DSAK Anggota KERPPA
Erick
B. Hartono, SH., SE., Ak., MH. Dr. Etty Retno Wulandari Anggota Dewan Penguji USAP
Anggota Majelis Kehormatan Anggota DSAK
Agung Nugroho Soedibyo
Supriyadi Dudi M. Kurniawan, Ak., MBA., BAP. Ketua Komite Etika
Anggota Majelis Kehormatan Anggota DSAK
Wawat Sutanto
VJH. Boentaran Dr. Hekinus Manao, Ak., MAcc., Anggota Komite Etika
Anggota Majelis Kehormatan CGFM
Anggota DSAK Linus M. Setiadi
Aep Saefuddin Rizal Anggota Komite Etika
Anggota Majelis Kehormatan

edisi ke2 new size.indd 2 5/6/2008 3:08:19 PM


AKUNTAN INDONESIA

PENGANTAR REDAKSI

A
kuntansi syariah melaju kencang seiring kian pesatnya perkembangan ekonomi
syariah di Indonesia, terutama di bidang perbankan, sehingga bisnis perbankan
berbasis syariah kini menjadi tren yang patut dibanggakan. Ikatan Akuntan
Indonesia pun sejauh ini telah menerbitkan enam standar terkait dengan akuntansi
syariah, yaitu PSAK 101 (penyajian dan pengungkapan laporan keuangan entitas
syariah), PSAK 102 (murabahah), PSAK 103 (salam), PSAK 104 (istishna’), PSAK 105 (mudharabah),
dan PSAK 106 (musyarakah).
Namun, sepertinya masih ada sejumput kebimbangan di beberapa kalangan menyikapi perkembangan
ekonomi syariah, dan termasuk juga implikasinya terhadap akuntansi syariah. Apa sebenarnya yang
melandasi kebimbangan atau bahkan menjadi sebuah ketakutan beberapa kalangan tersebut terhadap
ekonomi dan akuntansi syariah? Haruskah perkembangan yang merupakan suatu keniscayaan tersebut
disikapi dengan kebimbangan dan atau ketakutan? Apa pula bedanya dengan sistem barat?

p e r u b a h a n
Edisi kedua Akuntan Indonesia ini menyajikan beberapa wacana konsep dan perkembangan serta
pengembangan akuntansi syariah plus praktiknya di Indonesia, dan ada juga contoh praktik akuntansi
syariah di Timur Tengah, Merdiban.
Dari belahan luar Indonesia, kami sajikan berita adanya dukungan konverjensi International Financial
Reporting Standards (IFRS) dari Beijing.
Beberapa artikel juga disajikan agar bisa menambah bobot kajian ilmiah, sehingga Akuntan Indonesia
tak melulu berisi berita dan feature, namun juga bisa menambah khasanah keilmuan kita semua.

d a l a m
Susunan Redaksi

m i t r a
Pemimpin Umum Ardan Adiperdana Wakil pemimpin umum Ellya Noorlisyati PEMIMPIN USAHA
Trya Perdana Mukna Pemimpin Redaksi Achmad Surya Redaktur Pelaksana Mochammad
Yusuf Dewan Redaksi Reno Widya, Hery Kusnanto, Egi Sutjiati, DR. Khomsiah, Elly Zarni, Usmansyah, Jan
Hoesada SEKRETARIS REDAKSI Monalisa Reporter Yessy M., Eko Nurmawan Desain VISUAL &
TATA LETAK Hertriana Faadhil Rizqi Pemasaran T. Yulianti
Ralat
alamat Redaksi Kantor IAI Wilayah Jakarta, Gedung Gajah Blok AE Jl. Dr. Saharjo no.111 Tebet, Jakarta Dalam Edisi No.1/Tahun 1/Agustus
Selatan 12810, Indonesia telephone 021 837 07344, 8353588 faxcimile 021 829 0324 email 2007 terdapat sedikit kesalahan yang
mengganggu, yaitu:
akuntanindonesia@yahoo.com Rekening BCA cabang Tebet Saharjo A/C No. 092.3009130 a/n IAI Wilayah
Jakarta 1. Ahmadi Hadibroto, Ketua
Dewan Asosiasi Akuntan Indonesia,
seharusnya Ketua Dewan
Pengurus Nasional IAI

2. Alamat email USAP 2007 tertulis


cpma.kam@iaiglobal.or.id seharusnya
iai-info@iaiglobal.or.id

Opini yang diekspresikan dalam Akuntan Indonesia tidak merepresentasikan pandangan Ikatan Akuntan Indonesia.
Ikatan Akuntan Indonesia atau editor tidak bertanggungjawab atas ketidakakuratan dari pernyataan, opini atau saran yang Terima Kasih
terdapat dalam tulisan maupun pariwara.

edisi ke2 new size.indd 3



ai
5/6/2008 3:08:19 PM
Apa Kata
Mereka ? Iyus Wiadi, MPA Ketua PS Manajemen Universitas Paramadina :
“Banyak informasi bermanfaat yang kami dapat dengan membaca Majalah ini,
semoga Majalah Akuntan Indonesia dapat dikenal secara luas dan
memberikan manfaat yang banyak bagi para pembacanya”

Cinta Madu Ningrum, Mahasiswa S1 Akuntansi STEKPI :


“Senang sekali kita punya majalah sendiri, tidak perlu repot mencari bahan untuk tugas makalah”

Aris Munandar, SGU Consulting :


‘Info yang diberikan masih kurang banyak, mungkin karena edisi pertama. Tapi saya yakin edisi berikutnya
akan lebih baik, karena majalah Akuntan Indonesia adalah majalah profesi akuntan yang sangat ditunggu
penerbitannya oleh kita”

Safaat Widjajabrata, Anggota Dewan Kehormatan IAI


”Selamat dan sukses atas terbitnya majalah “Akuntan Indonesia”. Semoga dengan adanya
majalah ini profesi Akuntan makin maju dan membawa nama IAI semakin harum”

Reno Widya, Departemen Keuangan RI :


“Keberadaan majalah Akuntan Indonesia diharapkan dapat menjadi solusi atas kebutuhan para akuntan selama ini
karena majalah ini adalah majalah untuk para Akuntan yang dapat menjadi wahana getting and sharing knowledge. Namun
untuk tetap exist, menurut saya perlu adanya dukungan dan partisipasi dari semua pihak terutama para akuntan sebab hidup-
matinya majalah ini tidak terlepas dari support para akuntan tersebut. Untuk itu mari kita dukung majalah kita…… mari kita jaga
majalah Akuntan Indonesia……Bravo Akuntan Indonesia!”

Soemarsono DW, Anggota IAI :


”Harapan saya pada majalah baru ini adalah agar majalah ini menjadi majalah pendidikan bagi para akuntan
(pendidik,manajemen,publik) / yang akan jadi akuntan (mahasiswa jurusan akuntansi)/ yang mempunyai
cita-cita jadi akuntan (siswa SMA)/masyarakat umum yang membutuhkan/ tidak membutuhkan adanya profesi ini
-dalam bentuk sosialisasi tiada henti pada masyarakat atas profesi ini. Agar tidak terus menerus menjadi “tameng”
saja. Maka isi majalah ini harus lugas, dan pantas untuk dibaca. Kalau ada singkatan, ya ada kepanjanganannya, kalau ada istilah
teknis/asing ya dicari kata sepadannya. Terimakasih, selamat berjuang”.

edisi ke2 new size.indd 4 5/6/2008 3:08:24 PM


ai
Daftar Isi

Konsep & Desain sampul


Hertriana Faadhil Rizqi

Fotografi
Trya Perdana Mukna

Laporan Utama 8
AKUNTANSI SYARIAH:
BAGAIMANA KONSEP DAN T E O R I N YA ?

AKuntansi syariah vs barat 12

AKUNtansi zakat, sebuah keharusan 14

Tokoh 17
DEWI ASTUTI
Analis Bank Senior Tim Pengaturan Perbankan Syariah
Direktorat Perbankan Syariah-Bank Indonesia

Opini
20
RAMZI A. ZUHDI
DIREKTUR SYARIAH-BANK INDONESIA

edisi ke2 new size.indd 5 5/6/2008 3:08:29 PM


ai
Daftar Isi Daftar Isi

KORESPONDEN

IAI Wilayah Sulawesi Utara


Opini 24
Coco Departement Store
Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 458
Tlp 0431-822009
Fax 0431-852963

IAI Wilayah Kalimantan Barat


KAP. Sardjono, Budi Sudarnoto
Jl. Purnama No. 168 A
Tlp 0561-763368

IAI Wilayah Riau


Jl. Durian No. 1F DeputY BANK INDONESIA : Budi Mulya
Samping pemancar TVRI, Labu Baru
Pekanbaru 28291
Tlp 0761-22769
Fax 0761-63268 Wawasan 30
IAI Wilayah Jawa Timur
Bapak Tjiptohadi Sawarjuwono
Jl. Ngabel No. 143 D STRATEGI BARU STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN:
Surabaya 60246
Tlp 031-5021125 MEMBANGUN SINERGI ANTARA STANDAR AKUNTANSI SYARIAH
DAN STANDAR AKUNTANSI UKM
IAI Wilayah Jambi
BPKP Perw. Jambi OLEH: SRI YANTO DAN JAN HOESADA
Jl. HOS Cokrominoto No. 107
Jambi
Tlp 0741-61682

IAI Wilayah Sumatera Barat


Berita 39
BPKP Perw. Sumatera Barat
MAJALAH AKUNTAN INDONESIA RESMI DILAUNCHING
Jl. HR. Rasuna Said No. 69
Padang 24114 LAPORAN KEUANGAN TEPAT WAKTU PRINSIP TRANSPARANSI
Tlp 0751-33898
Fax 0751-31688 UNHAS BUKA PROGRAM STUDI MAGISTER SAINS AKUNTANSI

IAI Wilayah Jawa Tengah PASAR MODAL SYARIAH SEMAKIN BERKEMBANG


BPKP Perw. Jawa Tengah
Jl. Raya Semarang, Kendal Km 12 SKPD WAJIB BUAT NERACA PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN
Semarang 50138
Tlp 024-8663207 BP MIGAS AKAN UBAH SISTEM PELAPORAN KEUANGANNYA

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BELUM TRANSPARAN


IAI Wilayah DI. Yogyakarta
STIE YKPN Jl. Senturan PEMBERANTASAN KORUPSI UNTUK EFEKTIFKAN PENGELOLAAN ANGGARAN
Yogyakarta 55281
Tlp 0274-584321 BISNIS SYARIAH INDONESIA DAN MALAYSIA TERUS BERPACU
Fax 081-1283981

IAI Wilayah Jawa Barat


LPAP Widyatama internasional 46
Jl. Cikutra No. 204 A
Bandung 40125
Tlp. 022-7206713 DUKUNGAN KONVERJENSI IFRS DARI BEIJING

IAI Wilayah Sumatera Utara MERDIBAN, METODE AKUNTANSI TIMUR TENGAH 48


Jl. Imam Bonjol No. 18
Medan 20152
Tlp 061-4155100

Konsultasi Pajak 52
IAI Wilayah Sumatera Selatan
Jl. Veteran/Vandi Angsoko I No. 324
Palembang 30125
Tlp 0711-319876
Khas Akuntan 53
IAI Wilayah Kalimantan Selatan
BPKP Perw. Kalimantan Selatan Di Tengah Turbulensi Ekonomi Indonesia:
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 22 Peran Akuntan Sentral
Banjarmasin
Tlp 0511-3251409

IAI Wilayah Kalimantan Timur Features 57


Jl. Ir. Hr. Juanda No. 94 Rt.7 Rw.3
Kel. Air Hitam TANTANGAN MERAIH SUKSES DI DUNIA JURNALISTIK DAN KEHUMASAN
Samarinda 75124
Tlp 0541-748442

TB Gramedia
ALI SAID: PENCULIKAN TAK LEBIH DATI UJIAN DARI ALLAH SWT 58
TB Gunung Agung
TB Kharisma

edisi ke2 new size.indd 6 5/6/2008 3:08:31 PM


AKUNTAN INDONESIA

Laporan Utama

AKUNTANSI SYARIAH:
BAGAIMANA TEORI DAN KONSEPNYA?

D
And We created not the heavens, the earth and all between them, merely alam perekonomian
Syariah seharusnya
in (idle) sport. We created them not except for just ends. But most of them tercakup pula sistem
do not understand(Al-Qur’an, 44:38-39). akuntansinya. Artikel
ini – yang disarikan
dari suatu telaah ilmiah, berusaha
mengantarkan kepada pemahanan
tentang bagaimana teori dan konsep-
konsep akuntansi Syariah bisa
diperoleh.
Bagaimana teori akuntansi Islam bisa
p e r u b a h a n

dikembangkan? Dari pelajaran tentang


konstruksi teori-teori akuntansi konvesional
ada sejumlah approach yang bisa ditempuh,
seperti yang dikategorikan oleh Belkaoui
(1992). Belkaoui memilah-milah cara
pendekatannya dengan mengkategorikannya
menjadi “tradisional,” “regulatory” dan yang
“lain-lainnya.”
Kategori terakhir ini termasuk cara-cara
d a l a m

pendekatan peristiwa (event), perilaku


(behavioral), sistem informasi manusia dan
prediktif-positif, meski di sana-sini ada
ketidakjelasan pokok pikiran akibat tumpang
tindihnya kategori-kategori tersebut.
m i t r a

Namun pula ada pendekatan induktif-empiris


yang diperkenalkan Whittington (1986) yang
merupakan upaya untuk mengembangkan
suatu teori akuntansi berdasarkan generalisasi
fenomena empiris. Pendekatan ini pula yang
ditempuh oleh badan-badan akuntansi
profesional di Amerika dan Inggris, seperti
AICPA dan CCAB, di mana ada berbagai
standar yang ditetapkan guna bisa mengatur
praktek-praktek akuntansi.
Dalam kurun dua dekade terakhir, teori
induktif-empiris telah masuk ke dalam
teori akunting positif (PAT), di mana para
penganjurnya, Watts & Zimmerman (1986),
berargumentasi bahwa teori akuntansi
haruslah positif. Itu untuk menjelaskan apa,
dan membantu memprediksi, peristiwa-
peristiwa masa mendatang. Bukan berusaha

ai 

edisi ke2 new size.indd 8 5/6/2008 3:08:32 PM


AKUNTAN INDONESIA

Laporan Utama

berkhotbah tentang apa yang seharusnya prinsip Syariah. Dalam Islam, di mana
dilakukan. Inilah yang telah mendorong riset prinsip tak dinyatakan secara eksplisit
pasar modal menjadi mainstream dalam dalam Al-Qur’an dan Sunnah dan
akunting. Namun kemudian pendekatan lebih didasarkan pada
regulatory mengikuti pula penerapan penafsiran, berbagai
paradigma keputusan-kegunaan. Kritik tajam aturan untuk suatu isu
terhadap PAT lalu bermunculan (antara lain bisa sampai ke tujuannya
Christenson, 1983;Tinker & Puxty, 1995). secara bersamaan.
Dari titik pandang Islam, meski tetap harus Oleh karenanya Muslim
pula dipertimbangkan cara pengambilan biasanya akan mengambil
keputusan-keputusan strategisnya, hal opini mayoritas orang yang

p e r u b a h a n
tersebut, pertama, tak bisa menjadi pengganti berpengetahuan untuk
bagi teori normatif-deduktif karena antara itu (Jumhur) sebagai yang
lain suatu situasi positif bisa jadi merupakan paling otentik. Dengan begitu, riset positif
penyimpangan dari pemahaman normatif yang bertujuan menemukan persepsi kaum
tentang Islam, sehingga tak bisa dijadikan ulama, sarjana dan mereka yang berilmu
landasan bagi pengembangan suatu teori. lainnya (termasuk para akuntan?) akan sangat
berguna dalam membentuk opini mayoritas Gambling dan Karim (1991) menyarankan
Lain dari itu, kedua, Islam telah memiliki
untuk suatu isu. approach normatif deduktif dalam penetapan
prinsip-prinsip etika dan perilaku secara
standar-standar akunting karena Muslim
abadi, dan dengan demikian approach yang Dalam pendekatan deduktif, prinsip-prinsip

d a l a m
harus mematuhi Syariah baik dalam aspek
tak mengindahkan prinsip-prinsip tersebut teoritis akuntansi secara logis diperoleh
sosial maupun ekonomi kehidupan mereka.
tak akan bisa mewujudkan suatu masyarakat lewat deduksi berbagai asumsi dari aksioma
Pendekatan ini menurut mereka mencakup
Islam. Point pertama tersebut khususnya atau prinsip-prinsip awalnya (Whittington,
bagaimana memahami tujuan-tujuan laporan
benar jika dilihat bukti bahwa sekularitas 1986). Pendekatan “true income” dalam teori
keuangan, rumus-rumus akuntansi dan
dipisahkan dari hal-hal keimanan dalam akunting merupakan bentuk paling awal
definisi konsep-konsep prinsip Syariah.

m i t r a
kehidupan Barat, yang dampaknya juga approach deduktif. Pendekatan ini berusaha
Ini akan membentuk dasar bagi kerangka
kembali mengenai lingkungan Islam. menyelaraskan antara laba akuntansi dengan
struktural yang akan menjadi rujukan
Prinsip dan kebiasaan-kebiasaan akunting laba ekonomi yang menjadi pegangan para
pengembangan prinsip-prinsip akuntansi.
konvesional yang berasal dari approach ekonom, dan dengan begitu sangat bergantung
Ini adalah metodologi terbaik untuk sampai
empiris-deduktif tampak bertentangan pada teori ekonomi. Namun Gambling dan
pada sebuah teori akuntansi Islami, karena
dengan prinsip-prinsip Islam (Gambling & Karim (1991) berargumentasi bahwa konsep
prinsip atau aturan manapun yang didapat
Karim, 1991;Khan, 1994a; Adnan & Gaffikin, income ekonomi tak bisa diterima dalam
akan sejalan dengan pandangan serta nilai-
1998). Meski begitu, dengan kecenderungan perspektif Islam karena hal-hal yang tak bisa
nilai Islam.
tetap dipraktekkan dan dapat diterima secara diterima itu begitu fundamental bagi teori
deduktif Barat. Misalnya, model tingkat Lebih jauh, akuntansi teristimewa sangat
umum sekarang, mengakibatkan adanya
ekonomi pengembalian modal (economic rate penting bagi para investor Muslim, katakan
salah analis sehingga konsep akuntansi
of return on capital) yang membentuk basis misalnya dalam aturan bisnis Mudharabah
konvensional dipandang cocok untuk Islam.
bagi kalkulasi pendapatan di muka dengan atau Musharakah, karena larangan
Hal sama dapat terjadi jika teori akuntansi
asumsi bahwa uang punya nilai waktu, yang riba dalam Islam membuat mereka tak
Islam dikembangkan melalui pendekatan
dinyatakan Gambling dan Karim sebagai bisa mengharapkan pendapatan pasti
empiris-deduktif.
hal yang tak ada dalam Islam. Atas dasar dari modal yang telah dikeluarkan, tak
Dari perspektif Islam, salah satu penggunaan pandang bagaimanapun kinerja perusahaan
ini, bagian dari teori akunting deduktif yang
yang mungkin untuk pendekatan positif investasinya. Oleh karenanya evaluasi atas
berlandasan teori ekonomi konvensional
ialah dalam menentukan konsesus dan hasil investasi mereka tergantung pada
tampak bukan sebagai model yang cocok
kesepakatan atas berbagai tafsir prinsip- konsep akuntansi di luar Islam, karena tak
untuk menciptakan teori akuntansi Islam.
adanya sumber informasi lain.

edisi ke2 new size.indd 9



ai
5/6/2008 3:08:32 PM
AKUNTAN INDONESIA

Laporan Utama
p e r u b a h a n

informasi akuntansi berguna, seperti Hasil riset ini menawarkan hal-hal berikut
Karim (1995) menawarkan dua metode di relevansi dan reliabilitas, bisa begitu saja yang bisa dijadikan pegangan:
mana akuntansi Islami akan bisa tercapai. dimasukkan dalam praktek akuntansi Islami 1. Identifikasi prinsip-prinsip etika
d a l a m

Pertama, tetapkan sasaran-sasaran oleh AAOIFI. dan akuntansi Syariah dalam kaitannya
berlandasan pada prinsip-prinsip Islam
Salah satu faktor kunci yang membedakan dengan bisnis serta berbagai akitvitas
dan ajaran-ajaran Islam. Pertimbangkan
institusi-institusi keuangan Islam ialah lain yang mencakup fidusiari. Kemudian
sasaran-sasaran tersebut dan bandingkan
perlunya mereka memperlihatkan pertimbangkan dampak-dampaknya bagi
dengan pemikiran-pemikiran akuntansi
kepatuhan (compliance) terhadap Syariah akuntasi. Bandingkan itu dengan prinsip-
kontemporer yang ada. Kedua, mulai dengan
m i t r a

dalam segala aktivitas mereka. Di sini prinsip di mana bisnis gaya Barat dan
sasaran-sasaran yang ada dalam pemikiran
kurang adanya konsensus mengenai organisasi-organisasi lainnya beroperasi di
akuntansi kontemporer, kemudian
apakah transaksi-transaksi atau aktivitas- bawah kapitalisme.
bandingkan dengan Syariah, lalu terima yang
aktivitas tertentu telah dipatuhi. Hal ini 2. Identifikasi sasaran-sasaran utama
sejalan dengan Syariah dan tinggalkan yang
bisa menyebabkan kebingungan di antara dan pengganti bagi akuntansi Islam
tidak sejalan. Lalu, kembangkan hasil-hasil
para praktisi dan customer, selain akan berdasarkan prinsip-prinsip etika Islam
unik yang menjadi temuannya.
membatasi penerimaan dan pengakuan tersebut, dan pertimbangkan sasaran-
AAOIFI (Accounting and Auditing lebih luas akan konsep tentang keuangan sasaran itu dengan pemikiran akuntansi
Organization of Islamic Financial Institutions) Islam. Industri keuangan Islam pun dengan kontemporer. Langkah ini jangan terbatas
sejak 1996 menerapkan cara pendekatan demikian hanya “dikendalikan” oleh sedikit pada pemikiran akuntansi arus besar
yang kedua tersebut. Lembaga ini pakar terkemuka Syariah yang kerap bekerja (mainstream) saja, karena “pengembangan
berpendapat bahwa cara itu konsisten untuk bank-bank berbeda atas penugasan dari pelaporan narratif dan non-traditional
dengan prinsip-prinsip Islam lebih luas komite Syariah. Kondisi ini juga akan bisa telah sedemikian meningkatnya sehingga
bahwa suatu pandangan tak selalu membatasi inovasi produk pengetahuan para akuntan modern tak bisa lagi untuk
memerlukan konsep yang mesti diambil tentang Syariah. Ujung-ujungnya ialah tak mengindahkannya (Mathews & Perera,
dari Syariah. Ditegaskan, cara pendekatan menunjukkan diri patuh terhadap Syariah 1991). Perbandingan dengan pemikiran
tersebut sejalan dengan prinsip hukum akan sulit karena institusi-institusi yang akuntansi modern bisa membuka jalan
Islam tentang hal-hal yang diperbolehkan berbeda punya model-model governance bagi dua maksud: pertama, identifikasi
(ibaha, permissibility) bahwa segala sesuatu mereka sendiri. Mereka menggunakan itu alternatif bagi teknik-teknik akuntansi
diizinkan kecuali untuk hal-hal yang jelas untuk menetapkan dan menguji kepatuhan
dilarang Syariah. Dengan demikian, konsep mereka.

ai 10

edisi ke2 new size.indd 10 5/6/2008 3:08:33 PM


AKUNTAN INDONESIA

Laporan Utama

6. Upayakan konsensus di antara para


ilmuwan dan akuntan mengenai sasaran-
sasaran serta ciri-ciri tersebut, karena inilah
salah satu metode untuk sampai kepada
aturan Islam yang tak terdapat dalam Al-
Qur’an (Kamali, 1991). Jika hasil riset
ini telah secara benar tiba pada sasaran-
sasaran serta ciri-ciri akuntansi Islami, maka
mayoritas Muslim yang berpengetahun
seharusnya sepakat, karena sebagaimana
ditegaskan dalam hadist “ummatku (dan
umat manusia seluruhnya) tak akan sepakat
mengenai suatu kesalahan,” meski tentu
di sana-sini akan terdapat ketidaksetujuan
secara individual.** (Pratama Hadi).

p e r u b a h a n
yang dikembangkan di Barat dan yang bisa
diterapkan ke dalam akuntansi Islami, dan,
kenali prinsip-prinsip akuntansi konvensional

d a l a m
yang tak berbenturan dengan akuntansi
Islami.
3. Identifikasi landasan teoritis dari
akuntansi Islami, seperti misalnya apakah
itu accountability, stewardship atau decision-

m i t r a
usefulness. Ini terpaut erat dengan sasaran-
sasarannya dan kemungkinan tak akan bisa
terpisahkan.
4. Identifikasi para pengguna informasi
akuntansi Islami, dan periksa untuk apa
informasi itu mereka gunakan. Sampai
pada suatu batas tertentu, pengunaan-
penggunaanya akan bisa diidentifikasi lewat
cara mempertimbangkan atuaran-aturan
etika bisnis Islami.
5. Kembangkan ciri-ciri akuntansi Islami,
misalnya informasi yang diperlukan serta
prinsip-prinsi valuasi dan pengungkapan
(disclosure) yang akan memasukkan prinsip-
prinsip etika bisnis Islami. Juga, ini akan
mencapai sasaran-sasaran akuntansi Islami
sampai sejauh yang belum pernah diberikan
definisinya oleh Syariah.

edisi ke2 new size.indd 11


11
ai
5/6/2008 3:08:35 PM
AKUNTAN INDONESIA

Laporan Utama


Akuntansi
Syariah
vs Barat

Tak mudah menerapkan akuntansi syariah, sementara sistem Barat terbukti


Sebelum itu juga pernah terdengar cerita,
“gagal”. Sayangnya, masih banyak perdebatan dalam banyak aspek dalam terjadi skandal akuntansi pada tiga
menerapkan sistem yang Islami tersebut. Mengapa ? perusahaan yakni bidang energi (Enron),

B
obat-obatan (Merck), dan mesin cetak
p e r u b a h a n

angkitnya akuntansi syariah di Karena cakupannya luas, sampai kini (Xerox). Ketiga perusahaan itu sempat
Indonesia tidak hanya karena para anggota KAS masih sering melakukan “sempoyongan” karena diguncang skandal
terpicu terjadinya skandal pembahasan masalah itu, meski sering manipulasi keuangan. Enron membukukan
akuntansi sebuah perusahaan terjadi perbedaan antara anggota yang keuntungan anak perusahaan dimasukkan
telekomunikasi yang berbasis berlatar-belakang syariah dengan praktisi dalam laba pembukuan perusahaan
di Amerika Serikat, WorldCom beberapa dan akademisi tentang suatu hal tertentu. induknya untuk mengangkat harga saham
tahun silam. Tetapi akuntan syariah “Akan tetapi ada beberapa hal bisa di pasar. Itu cerita dari belahan dunia sana
muncul sejalan dengan adanya kesadaran diselesaikan,” katanya. (baca negara maju).
untuk bekerja lebih jujur, adil dan tidak Sebagaimana diketahui, dalam sistem
d a l a m

bertentangan dengan ajaran Al-Qur’an dan akuntansi konvensional yang berbasis pada Perbedaan Itu
Al-Hadist. pembukuan mengakui adanya utang atau
Sampai sejauh ini, masalah sistem accrual
Amin Musa menjelaskan, bangkitnya sistem pemasukan yang sifatnya belum riil, accrual
basis yang konvensional dan cash basis
akuntansi syariah itu dilatar-belakangi basis, ini lawan dari cash basis. Accrual basis
yang syariah menjadi perdebatan seru
banyaknya transaksi dengan dasar syariah, tersebut sudah terbukti banyak kegagalan,
dalam KAS. Secara ekstrem kubu syariah
m i t r a

baik yang dilakukan lembaga bisnis syariah utamanya dalam mendorong para akuntan
bahkan mengingatkan apa yang terjadi
maupun non syariah. “Dengan animo itu, lebih jujur dan adil, sehinggga dianggap
pada perusahaan di benua lain itu juga
perlu adanya pengaturan atau standar melanggar syariah.
bakal terjadi di Indonesia, termasuk pada
untuk pencatatan, pengukuran, maupun Pengamat ekonomi Dr. Syahrir, mengakui perusahaan berbasis akuntansi syariah.
penyajian sehingga para praktisi dan para ahli hukum dan akuntan korporasi
Mantan Dirut Bank Muamalat, Zainulbahar
pengguna keuangan mempunyai standar AS memang sangat ahli dalam “bermain”
Noor, setidaknya meyakini akan hal itu.
yang sama dalam akuntansinya,” kata salah pada letter of the law, tetapi samasekali
“Tinggal tunggu waktu saja, karena sistem
satu angota Komite Akuntansi Syariah meniadakan spirit of the law atau jiwa rasa
akuntansinya sama saja. Tak ada perbedaan
(KAS) kepada Akuntan Indonesia di Jakarta, keadilan dalam lembaga hukum.
sistem akuntansi yang dipakai di AS maupun
belum lama ini.
Perusahaan WorldCom yang mempunyai di Indonesia,” kata Zainul. “Karena induknya
Sebelumnya, banyak orang bertanya-tanya, klaim asset US$107 miliar, setara dengan sama, maka dampaknya pun akan sama.”
bagaimana mengaudit dengan sistem syariah, Rp 963 triliun itu, kini gulung tikar alias
Mantan perintis Bank Muamalat yang juga
sementara sistemnya belum dibangun bangkrut karena harga sahamnya yang
dosen pada Universitas Assafi’iyah itu juga
secara permanen, mengingat cakupan semula mencapai US$ 80 per lembar tinggal
memperkirakan, kejadian serupa bukan
standar umumnya mencakup atas ruang US$ cent 9. Inilah dongeng kebangkrutan
hanya dapat terjadi pada perusahaan lokal
lingkup penerapan, karekteristik transaksi, terbesar sepanjang sejarah perusahaan
yang auditnya berbasis pada akuntansi
pengukuran dan penyajian transaksi secara Amerika yang selalu mengagung-agungkan
konvensional, tetapi juga dapat menerpa
syariah. sistem akuntansi berbasis kapitalisme itu.
pada perusahaan yang auditnya berbasis
syariah. Mengapa?

ai 12

edisi ke2 new size.indd 12 5/6/2008 3:08:35 PM


AKUNTAN INDONESIA

Laporan Utama

Karena itu tadi; sistem accrual basis juga Bahkan, metoda accrual basis juga dapat Rp 500 ribu per bulan, maka dia akan
diterapkan pada akuntansi syariah. “Ini jelas disalahterapkan untuk menyulap bank yang membukukan pendapatan selama satu
melanggar syariah Islam,” tandas Zainulbahar tadinya merugi menjadi bank yang untung. tahun dari sewa rumah sebesar Rp 6 juta.
Noor. Korupsi apa yang terjadi dalam hal ini? Pada Metode pembukuan seperti itu tidak akan
Sistem accrual basis itu, katanya, telah peringkat awal adalah tindakan korupsi dalam bertentangan dengan kaidah Islam, karena
mengakui adanya pendapatan yang terjadi pengertian universal yaitu cacat moral dengan sudah terjadi kesepakatan kontrak sewa,
di masa yang akan datang, karena syariah ‘’memalsukan’’ angka dalam jumlah yang pemilik rumah dengan penyewa dengan
Islam melarang untuk mengakui suatu tidak sebenarnya, melaksanakan perbuatan harga Rp 500.000 per bulannya.
pendapatan yang sifatnya belum pasti. Hal yang tidak wajar, sebuah perusakan integritas Accrual basis atau dasar akrual, kata
ini disebabkan karena masa yang akan datang dan kebajikan umat. Ellya, adalah suatu proses akuntansi untuk
adalah kekuasaan dan wewenang Allah Pada peringkat berikutnya, akan mengakui terjadinya peristiwa
sepenuhnya untuk mengetahuinya (Baca QS terjadi pengkorupsian dalam arti atau keadaan nonkas. Accrual
Al-Baqarah:255). pemalsuan angka-angka neraca dan basis mengakui pendapatan dan
Dengan kata lain, tegas Zainul, penerapan laba rugi yang semakin melebar adanya peningkatan yang terkait
metode accrual basis dalam pengakuan dan membengkak sehingga dengan asset (aktiva) dan beban
pendapatan akan menyebabkan bank, membangkrutkan bank atau (expenses) serta peningkatan
asuransi atau usaha yang berbasiskan pada perusahaan terkait. Kejadian yang yang terkait dengan utang
syari’ah melanggar syariat Islam. “Bahkan, menyimpang ini kerap baru diketahui (liabilities) dalam jumlah tertentu
saya dapat menyimpulkan penerapan secara mendadak sementara publik yang akan diterima atau dibayar

p e r u b a h a n
metode accrual basis merupakan loop hole telah terninabobokan oleh prestasi (biasanya) dalam bentuk kas di
bagi terjadinya korupsi,” katanya, seraya finansial yang semu tersebut. masa yang akan datang.
mengatakan, dari dulu saya tidak setuju “Itulah sebabnya, saya sejak awal kurang Sistem itu juga sudah diadopsi lewat
dengan usulan teman-teman dari Ikatan setuju dengan metode itu.Meskipun Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
Akuntan Indonesia yang menyarankan pendapat saya itu tidak populer saya tetap (PSAK) No. 59 dan juga Pedoman Akuntansi
Bank-bank syariah juga menggunakan sistem yakin sistem cash basis pada usaha syariah Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI)
accrual basis. masih yang terbaik,” kata Zainul. yang mengharuskan bank syariah untuk
Sistem tersebut tidak cocok dalam syariah, Kenyataan saat ini, katanya, bank-bank menerapkan metode accrual basis dalam
karena memberikan banyak pintu untuk syariah atau usaha yang berbasis syariah wajib pengakuan pendapatan dan beban mereka.

d a l a m
memungkinkan terjadi penyimpangan loop memasukkan pendapatan yang akan ditagih Dalam sistem accrual basis, kata Ellya,
hole yang mengarah terjadinya korupsi. Ia menjadi pendapatan riil di dalam laporan dasar akrual digunakan untuk mengakui
mencontohkan, pada tahap awal dimulailah pendapatan rugi labanya, sesuai dengan adanya pendapatan dan atau peningkatan
dalam bentuk pempublikasian neraca dan aturan yang ditetapkan pada Pedoman aktiva yang akan diterima di masa yang akan
laba rugi akhir tahun yang bersifat window Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia/ datang pada saat transaksi tersebut terjadi.

m i t r a
dressing. “Kita mengetahui betapa banyaknya PAPSI tahun 2003. Misalnya, sebuah perusahaan melakukan
bank-bank yang menggelembungkan angka penjualan secara kredit, maka perusahaan
Pendapat Zainul ini mendapatkan perlawanan
total pendapatan akhir tahun dengan tersebut akan mencatat adanya piutang (hak
sejumlah anggota Ikatan Akuntan Indonesia
maksud untuk menggelembungkan angka perusahaan tersebut terhadap pembeli yang
(IAI). Ellya Noorlisyati, praktisi akuntan yang
tingkat laba melalui perlipatgandaan angka akan diterima di masa yang akan datang).
juga wakil ketua IAI Cabang Jakarta adalah
pendapatan, laba, dengan mengkredit pos “Model ini tampaknya tidak bertentangan
salah satu tokoh yang tidak sependapat
pendapatan dari pendebetan pendapatan dengan kaidah di dalam Islam,” katanya
dengan Zainulbahar. Ia mengingatkan bahwa
yang akan diterima (Interest Earned Not meyakini.
suatu janji itu berdasarkan syariah juga wajib
Collected/IENC). Cara ini dilakukan dalam dipenuhi. Nah, perdebatan soal ini masih berlangsung.
upaya meyakinkan masyarakat bahwa bank Dan tampaknya diperlukan adanya titik temu
Ellya mengilustrasikan,
bersangkutan menguntungkan untuk menarik agar persoalan syariah tidak hanya sekadar
seseorang yang
dana masyarakat lebih banyak dan maksud- perdebatan belaka, melainkan menjadi
menyewakan
maksud lainnya, antara lain mengarah pada solusi bersama untuk mencapai nilai Islami.
rumahnya. Jika si A
tindakan kriminal dalam keuangan bank.” Semoga.(MY)
mengontrakkan
sebuah rumah,

ai
Ellya Noorlisyati, Praktisi Akuntan

13
edisi ke2 new size.indd 13 5/6/2008 3:08:35 PM
AKUNTAN INDONESIA

Laporan Utama

Akuntansi Zakat Dr. Setiawan Budi Utomo

Ketua Tim Kerja Akuntansi Zakat


Sebuah Keharusan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

S
ejarah akuntansi syariah (baca akuntansi zakat), sebenarnya Hal itu, sama persoalannya dengan Lembaga Keuangan Syariah (LKS),
sudah lama lahir. Jika diruntut, sejak ada perintah untuk baik bank maupun nonbank serta Lembaga Bisnis Syariah (LBS). Usaha
membayar zakat itu. Adanya perintah membayar zakat ini memerlukan standar akuntasi untuk setiap transaksinya, sebab LKS
itulah mendorong pemerintah untuk membuat laporan dan LBS memilki akuntabilitas dan komitmen untuk melaksanakan
keuangan secara periodik Baitul Maal, sementara para kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah yang pada utamanya
pedagang muslim atau produsen muslim wajib menghitung hartanya adalah transaksinya secara syariah.
(assetnya) apakah sudah sesuai dengan nishabnya (batas harta yang
harus dibayarkan).
Konteksnya dengan zakat?
Penghitungan dengan sistem akuntan syariah itu di Indonesia belum
terbiasa. Maklum, Bank Mualamat saja, sebagai Bank Syariah Islam Zakat merupakan salah satu bentuk transaksi syariah dalam domain
pertama di Indonesia baru berdiri pada awal Nopember 1991. Itu sosial sehingga perlu pengaturan sendiri perlakuan akuntansinya yang
bersifat standar sebagaiamana dalam transaksi komersial dikenal
p e r u b a h a n

artinya akuntan syariah baru akan lahir setelah puluhan tahun bank itu
berdiri. Tetapi fenomena munculnya transaksi syariah, usaha syariah mudharabah, musyarakah, murabahah, ijarah, salam, istishna’, dsb.
di kalangan pebisnis Indonesia, kini telah mendorong lahirnya para Dengan demikian, penyusunan akuntansi zakat oleh IAI merupakan
akuntan syariah untuk lebih mendalami masalah audit di bidang zakat sebuah kaharusan syariah zakat sekaligus sebuah meniscayaan sejarah
dan bentuk perdagangan lainnya secara syariah Islam. untuk pelaksanaan dan pengelolaan zakat yang sesuai dengan kaedah
Itu sebabnya, penyusunan dan penyempurnaan akuntansi zakat syariah. Ini juga sekaligus untuk memenuhi tuntutan dan ketentuan
oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) merupakan sebuah keharusan. good governance yang meliputi transparency, responsibility, accountability,
Mengapa? ”Karena ini sebuah keniscayaan sejarah untuk pelaksanaan fairness, dan independency.
dan pengelolaan zakat sesuai dengan kaedah syariah Islam dan sejalan Posisi amilin (pengelola zakat) yang diformalkan dalam bentuk LAZ
d a l a m

dengan adanya konsep GCG/ good governance,” ujar Dr. Setiawan maupun BAZ merupakan lembaga kepercayaan publik yang sensitif
Budi Utomo, Ketua Tim Kerja Akuntansi Zakat IAI, kepada Muh. pada isu public trust (kepercayaan publik) dalam penghimpunan dan
Yusuf, wartawan Akuntan Indonesia, di Jakarta, belum lama ini. penyaluran dana-dana zakat. Jadi, Pernyataan Standar Akuntansi
Menurut Setiawan, posisi amilin (pengelola zakat) yang diformalkan Keuangan No. 109 yaitu mengenai Akuntansi Zakat, Infak dan
dalam bentuk LAZ maupun BAZ merupakan lembaga kepercayaan Sedekah ini untuk mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian dan
pengungkapan transaksi zakat, infak, dan sedekah.
m i t r a

publik yang sensitif pada isu public trust (kepercayaan publik) dalam
penghimpunan dan penyaluran dana zakat.
Lalu, apa saja cakupan pengaturan dalam
Berikut petikan wawancara itu. standar Akuntansi zakat itu?
Ruang lingkup dan cakupan pengaturan standar akuntansi zakat
pada akhirnya akan diperuntukkan bagi entitas yang menerima dan
Apa latar belakang penyusunan Standar
menyalurkan zakat, infak dan sedekah (amil); Entitas yang membayar
Akuntansi Syariah dan Zakat? zakat (muzakki); dan Entitas yang menerima zakat (mustahiq).
UU Zakat mewajibkan kepada Lembaga Amil Zakat (LAZ) maupun
Srandar ini tidak berlaku untuk entitas yang melakukan aktivitas
Badan Amil Zakat (BAZ) untuk diaudit secara independen atas laporan
penerimaan dan penyaluran zakat tetapi bukan sebagai kegiatan
keuangannya. Sayangnya, sampai kini, di Indonesia, belum ada standar
utamanya. Entitas itu harus mengikuti ketentuan dalam PSAK 101
akuntansi untuk zakat yang dikeluarkan oleh standard setter akuntansi
mengenai Penyajian Laporan Keuangan Syariah.
syariah, IAI. Yang ada, baru pedoman akuntansi yang dibuat secara
mandiri oleh masing-masing institusi dan lembaga. Standar ini juga menegaskan, entitas yang menerima dan menyalurkan
zakat, infak, dan sedekah yang disebut entitas pengelola zakat, infak,
Akibatnya, banyak ditemukan kesulitan dan dispute oleh para auditor
dan sedekah diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan, baik
dari Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam melaksanakan tugasnya di
yang dimiliki oleh pemerintah maupun nonpemerintah.
lapangan mengingat ketiadaan standar akuntasi zakat itu, disamping
adanya beragam interpretasi, pedoman akuntansi yang digunakan
serta beragamnya pendapat fikih (ketentuan hukum syariah) seputar
pelaksanaan dan pengelolaan zakat.

ai 14

edisi ke2 new size.indd 14 5/6/2008 3:08:36 PM


AKUNTAN INDONESIA

Laporan Utama

Standar akuntasi ini tidak hanya mengatur transaksi zakat saja kurungan selama-lamanya tiga bulan dan/atau denda sebanyak-
melainkan infak/sedekah, maka akan diatur juga dalam penjelasannya banyaknya Rp. 30 juta. Sanksi ini agar BAZ dan LAZ lebih baik dalam
mengenai Zakat yaitu sebagian dari harta yang wajib dikeluarkan melakukan pengelola zakat.
oleh wajib zakat (muzakki) untuk diserahkan kepada penerima zakat Pengumpulan zakat, meski masih jauh dengan potensinya, bagi
(mustahiq). Di samping itu juga dijelaskan mengenai infak/sedekah kalangan potensi zakat di Indonesia lebih dari Rp 7 triliun setiap
yaitu sebagian harta yang tidak wajib dikeluarkan oleh pemiliknya, tahun. Dari tahun ke tahun menunjukkan kenaikan yang cukup berarti.
yang diserahkan yang peruntukannya dapat tertentu (muqayyadah) Bulan Ramadhan 1425 H, BAZ dan LAZ Nasional menghimpun zakat
atau tidak tertentu (mutlaqah). sebesar Rp 35 miliar, tahun berikiutnya sebesar Rp 47,2 miliar.
Agar memenuhi syarat dan rukun zakat, diatur pula ketentuan Demikian pula pendayagunaan zakat sudah didasarkan pada
mengenai nisab yaitu batas minimum atas kepemilikan sejumlah harta program-program yang disusun oleh BAZ dan LAZ maupun oleh
yang wajib dikeluarkan zakatnya dalam satu tahun. Juga penerima zakat program sinergi seperti Perbankan Syariah Peduli Umat (PSPU) yang
(mustahiq) adalah orang atau badan yang berhak menerima zakat. dikoordinasikan oleh bank Indonesia bekerjasama dengan BAZNAS
Demikian pula menangani wajib zakat (muzakki) adalah orang atau dan perbankan syariah dengan memperhatikan kondisi mustahiq dan
badan yang dimiliki oleh orang muslim yang berkewajiban menunaikan skala prioritas, seperti pemberian beasiswa dari tingkat SD sampai
zakat. perguruan tinggi, pemanfaatan dana zakat bersifat produktif, dan
mendirikan rumah sakit gratis untuk kaum dhu’afa.
Kini lembaga amil zakat sudah
berkembang sejauh mana? Sejak tahun 90-an kalangan pers banyak
Pengelolaan zakat di Indonesia sebelum tahun 90-an memiliki beberapa andil dalam pengelolaan zakat, begitu juga

p e r u b a h a n
ciri khas, seperti, diberikan langsung oleh muzakki. Jika melalui amil kalangan ormas Islam.
zakat hanya terbatas pada zakat fitrah dan zakat yang diberikan pada
umumnya hanya bersifat konsumtif untuk keperluan sesaat. Jenis Bagaimana perkembangannya?
zakat hanya terbatas pada harta-harta yang secara eksplisit (manthuq) Ya. Pengelolaan zakat nasional memasuki sejarah baru pada tahun
dikemukakan secara rinci dalam Al-Qur’an maupun hadits Nabi, yaitu 1993, dengan berdirinya Dompet Dhuafa Republika. Lembaga ini
emas dan perak, pertanian (terbatas pada tanaman yang menghasilkan merupakan lembaga pengelola zakat yang didirikan para jurnalis dan
makanan pokok), peternakan (terbatas pada sapi, kambing/domba), didukung oleh koran berbasis Islam, kemudian menjadi organisasi
perdagangan (terbatas pada komoditas yang berbentuk barang), dan pengelola zakat yang independen dan mandiri.
rikaz (harta temuan). Dompet Dhuafa Republika dikenal oleh publik sebagai lembaga

d a l a m
Kondisi itu diakibatkan oleh beberapa hal, antara lain, belum zakat yang mempelopori model pengelolaan zakat secara profesional.
tumbuhnya lembaga pemungut zakat, rendahnya kepercayaan Kepercayaan masyarakat ditunjukkan dengan terus meningkatnya
masyarakat pada amil zakat dan profesi amil zakat masih dianggap dana sosial yang dihimpun dalam bentuk zakat, infak/sedekah, wakaf,
profesi sambilan. dana kemanusiaan dan dana kurban.
Sedangkan perkembangan zakat setelah tahun 90-an sampai kini Pada periode ini kemunculan organisasi pengelola zakat yang

m i t r a
terutama, pengelolaan zakat telah diatur melalui UU No. 38/1999 dibentuk masyarakat semakin banyak, baik dalam lingkup organisasi
tentang Pengelolaan Zakat dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) keislaman, maupun perusahaan. Banyaknya organisasi pengelola
No. 581/ 1999 dan Keputusan Dirjend Bimbingan zakat mendorong interaksi dan komunikasi antar
Masyarakat Islam dan Urusan Haji No. D/291 tahun pengelola zakat. Salah satu peran yang dimainkan
2000 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Zakat. Dompet Dhuafa Republika pada kondisi ini,
berinsiatif untuk membentuk Asosiasi organisasi
Tujuan pengelolaan zakat, antara lain, meningkatkan
pengelola Zakat “Forum Zakat” (disingkat FOZ)
pelayanan bagi masyarakat dalam menunaikan zakat,
pada 7 Juli 1997. FOZ dideklarasikan 11 lembaga,
meningkatkan fungsi dan peranan pranata keagamaan
seperti Dompet Dhuafa Republika, Bank Bumi
dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat
Daya, dan Pertamina Fungsi Forum itu sebagai
dan keadilan sosial, serta Meningkatkan hasil guna
forum konsultatif dan kordinatif antar pengelola
dan daya guna zakat.
zakat, dan mensinergikan kekuatan antar pengelola
UU itu juga mengatur keorganisasian pengelola
zakat, baik yang dibentuk pemerintah, maupun
zakat yang terdiri atas dua jenis, yaitu Badan Amil
masyarakat.
Zakat dan Lembaga Amil Zakat.
Seiring dengan kiprah lembaga-lembaga pengelola
Setiap pengelola yang karena kelalaiannya tidak
zakat, khususnya melalui Forum Zakat, pemerintah
mencatat atau mencatat dengan tidak benar tentang
juga semakin menyadari, sudah saatnya dibuat
zakat, infaq, dan hibah, diancam dengan hukuman

edisi ke2 new size.indd 15


15
ai
5/6/2008 3:08:38 PM
AKUNTAN INDONESIA

Laporan Utama

instrumen regulasi zakat di Indonesia. Melalui komitmen bersama Riset mencatat, potensi dana umat dari sektor zakat, infak dan sedekah
berbagai pihak di Indonesia termasuk legislatif, maka pada akhir yang mungkin dapat digali mencapai Rp19.3 triliun per tahun. Angka
pemerintahan Presiden BJ. Habibie disahkan UU tentang Pengelolaan ini diperoleh dari rata-rata sumbangan keluarga muslim per tahun
Zakat pada 23 September 1999. sebesar Rp 409.267 dalam bentuk tunai (cash) dan Rp 148.200 dalam
Dampak dari itu, berdirinya Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bentuk barang (in kind). Jika jumlah rata-rata sumbangan dikalikan
sebagai lembaga pengelola zakat tingkat nasional yang dinisbahkan dengan jumlah keluarga muslim, sebesar 34,5 juta (data BPS tahun
dapat melakukan peran kordinatif di antara lembaga pengelola zakat. 2000), maka total dana yang dapat dikumpulkan Rp 14,2 triliun.
Sementara total sumbangan dalam bentuk barang sebesar Rp 5,1
triliun.
Sayangnya, fungsi BAZNAS tampaknya
belum berjalan secara optimal. Kembali ke soal pembahasan aturan
Fungsi kordinatif BAZNAS sesungguhnya diperlukan dan menentukan akuntansi zakat.
kerjasama pelaku zakat di Indonesia. Namun dalam perkembangannya
peran ini masih memerlukan berbagai prasyarat pendukung sehingga Apa yang menjadi pro kontra?
bisa mencapai kondisi yang optimal. Dalam perjalanan pembahasan akuntansi zakat banyak persoalan
Kepengurusan BAZNAS dilahirkan melalui Surat Keputusan Presiden, yang menjadi fokus perdebatan di kalangan anggota tim kerja, yang
akan tetapi perannya masih terbatas. Kondisi ini masih terjadi karena memerlukan diskusi lebih lanjut diantaranya, zakat atas perkumpulan
masih belum jelasnya posisi dan kedudukan BAZNAS; apakah harta (entitas), Cara perhitungan zakat untuk wajib zakat entitas
BAZNAS merupakan badan negara non-departemen setingkat (perusahaan).
kementerian negara ataukah BAZNAS lembaga dalam naungan dan Dari perspektif akuntansi, zakat yang dihitung berdasarkan dua
p e r u b a h a n

di bawah pembinaan Departemen Agama. pendekatan itu mempunyai beberapa aspek yang harus dipertimbangkan
Juga karena BAZNAS yang diharapkan memiliki peran besar dalam yakni berdasarkan asset neto. Di sini akan menimbulkan kesulitan
pengelolaan zakat secara nasional, akan tetapi belum mendapatkan dalam menghitung asset neto, dengan semakin banyaknya intangible
dukungan dana dari APBN yang memadai. Pada masa depan hal ini asset yang tidak tercatat di dalam neraca. Misalnya, perusahaan yang
harus semakin diperjelas dan ditegaskan. bergerak di bidang computer software, zakat yang dikenakan akan
lebih kecil dibandingkan perusahaan tekstil, walaupun kemungkinan
Pada Oktober 2006 sudah berdiri satu BAZ tingkat Nasional
besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan computer software akan
(BAZNAS), 32 BAZ tingkat provinsi dan tidak kurang dari 330 BAZ
lebih besar daripada perusahaan tekstil dan berdasarkan keuntungan
Kabupaten/Kota. Sedangkan LAZ yang sudah dikukuhkan berjumlah
neto; dinilai lebih cocok, karena perusahaan yang menghasilkan
18 LAZNAS.
d a l a m

keuntungan yang besar akan dikenakan zakat yang lebih besar, tanpa
Semakin banyaknya organisasi pengelola zakat di Indonesia memperhatikan besaran aset neto yang dimiliki perusahaan tersebut.
menciptakan suasana pengamalan zakat yang bergairah dan semarak. ***(MY)

Bagaimana hubungan zakat dan pajak? Daftar Lembaga Amil Zakat Nasional (Oktober 2006)
m i t r a

UU Pengelolaan Zakat menegaskan berlakunya pembayaran zakat 1 Dompet Dhuafa Republika


sebagai pengurang penghasilan kena pajak. Meskipun belum memenuhi 2 Pos Keadilan Peduli Umat,
harapan utama umat Islam, yaitu zakat sebagai pengurang pajak, akan 3 Yayasan Dana Sosial Al-Falah Surabaya,
tetapi akomodasi pembayaran zakat sebagai pengurang penghasilan 4 Baitul Mal Hidayatullah
kena pajak merupakan bentuk motivasi dan pengakuan sehingga umat
5 Baitul Mal Muamalat
diharapkan lebih terdorong untuk membayarkan zakatnya melalui
6 BSM Peduli Umat
lembaga pengelola zakat formal.
7 Baitul Mal BRI
Hanya saja, pelaksanaan zakat sebagai pengurang penghasilan
8 BAMUIS BNI
kena pajak, masih menghadapi kendala, antara lain, masih banyak
9 LAZIS Dewan Dakwah Islam Indonesia
masyarakat muslim selaku wajib pajak belum mengetahui tentang
adanya peraturan perundang-undangan ini, sebagian aparat pajak 10 LAZIS Muhammadiyah
yang juga belum mengetahui bagaimanakah prosedur pelaksanaan 11 BAZMA Pertamina
zakat sebagai pengurang pajak dan penggunaan Bukti Setor Zakat dan 12 Rumah Zakat Indonesia
pengaturan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWZ) yang belum merata. 13 LAZ Persis
Penelitian yang dilakukan oleh Pusat Bahasa dan Budaya UIN Jakarta 14 LAZ ICMI
tahun 2003 – 2004 yang meneliti potensi dan sosial umat Islam. 15 DPU Daarut Tauhid
Dalam riset terhadap 1500 keluarga muslim yang dipilih secara acak 16 LAZ Amanah Takaful
(probability sampling) dan 300 organisasi filantropi (LAZIS, BAZIS dan
17 LAZ Nahdhatul Ulama
kepanitiaan masjid) yang seluruh sampelnya dipilih dengan metoda
18 LAZ IPHI
purposif (non probability sampling).

ai
Sumber : Forum Zakat, 2006

16

edisi ke2 new size.indd 16 5/6/2008 3:08:39 PM


Tokoh

MENGAPA
TAKUT
DENGAN
AKUNTANSI
SYARIAH?

DEWI ASTUTI
Analis Bank Senior Tim Pengaturan Perbankan Syariah
Direktorat Perbankan Syariah, Bank Indonesia 17
edisi ke2 new size.indd 17 5/6/2008 3:08:41 PM
AKUNTAN INDONESIA

Tokoh

M
antan Ketua PP Muhammadiyah. Dr. M. Amien Rais Pengaturan Perbankan Syariah
pernah mengatakan, tujuan utama dilahirkannya Direktorat Perbankan Syariah,
Bank Muamalat – bank yang mendasarkan pada Bank Indonesia di Jakarta,
syariah Islam, pada 14 tahun silam, tepatnya 1 pekan lalu.
November 1991 bukan hanya sekadar mewadahi Postur Dewi tergolong kecil.
mereka yang berpendirian bunga bank itu riba. Bank Muamalat Tingginya mungkin hanya
sesungguhnya didirikan untuk membantu membesarkan usaha kecil berkisar 163 cm dengan
dan menengah yang mayoritas dijalankan oleh umat muslim. Tetapi berat badan tak sampai 60
lebih dari itu, mendorong adanya sikap transparansi, adil dan dapat kg. Yang mengesankan dari
dipercaya (amanah) oleh pihak lain. Itulah chitoh didirikannya usaha seorang Dewi yang mungil
jasa keuangan yang berbasis Islam yang kini berkembang ke berbagai itu adalah keberanian untuk
sektor yakni bank syariah, asuransi syariah, dan pembiayaan (leasing) mengungkapkan pendapatnya
syariah. secara lantang dan terkesan
“Dengan kalimat itu, saya juga mengatakan, seorang akuntan syariah vokal-untuk ukuran seorang
harus build-in dengan GCG (Good Corporate Governance). Oleh yang bekerja di lingkungan BI.
karenanya, kita seyogyanya tak perlu mengagung-agungkan konsep ”Banyak akuntan syariah
GCG yang cikal bakalnya dari Barat, karena dalam sistem perdagangan yang belum memahami masalah itu. Akuntan syariah tidak hanya
atau usaha yang berbasis syariah, nilai GCG sudah otomatis ada di mengaudit soal materi keuangan, dan jumlah rugi- laba dalam catatan
dalamnya (“Bulid In,” kata Dewi Astuti (41), Analis Bank Senior Tim laporan buku accounting-nya. Seorang akuntan syariah harus dapat
p e r u b a h a n

melihat proses pencarian uang tersebut, sehingga tergambar apakah


uang itu halal atau haram,” kata Dewi, alumnus Fakultas Ekonomi
Universitas Sriwijaya (1990), Palembang, seraya menambahkan, jika
semua pembukuan diperiksa dengan metode akuntan syariah, maka
tingkat korupsi di Indonesia yakin dapat ditekan.
Dewi Astuti adalah anak ke 2 dari enam bersaudara. Ia adalah anak
dari ”wong kito.” Lahir di Palembang pada 27 Oktober 1966.
“Saya lahir situasi perekonomian nasional sedang sulit, morat-maret.
Orde lama ditumbangkan Orde Baru. Kondisi kesulitan ekonomi itu
d a l a m

tercermin sejak saya masuk Sekolah Tingkat SLTA. Puskesmas di desa


saya jarang dan orang sakit terus bertambah. Melihat hal itu cita-
cita saya pingin menjadi seorang dokter teladan, bukan akuntan,”
katanya.
Ketika saya masuk SLTA jurusan IPA, pelajaran Biologi dan
m i t r a

matematika selalu mendapat nilai 9. Tetapi ketika saya mendaftarkan


di jurusan kedokteran Universitas Sriwijaya, saya tidak lulus. “Tuhan
menunjukkan saya di jurusan lain, yaitu Akuntansi. Ayah, sebagai
pegawai perusahaan milik negara, PT Pusri, justru senang melihat
saya diterima di FE jurusan Akuntansi, karena ternyata mencari
pekerjaannya jauh lebih mudah ketimbang jurusan lain,” tambah Dewi
yang mengaku dipersunting teman sekampus dan kini mempunyai tiga
orang anak.

Akuntan wakil dari publik


Apa bedanya seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),
jurnalis dan akuntan ? Ketiganya adalah wakil dari publik. Jika seorang
wartawan menyampaikan kritik lewat tulisan penanya, maka DPR
akan menangkap sinyal itu untuk disampaikan kepada pemerintah
melalui rapat kerjanya.
Sementara seorang akuntan harus mampu menilai pembukuan
sebuah perusahaan, apakah kinerja keuanganya direkayasa atau tidak,
karena ada saja perusahaan yang “nakal”. Jika akan go-public, maka
laporan keuangan dipoles agar dapat diterima oleh otoritas keuangan

ai
di bursa saham.

18
edisi ke2 new size.indd 18 5/6/2008 3:08:46 PM
Tokoh

Menurut Dewi, masih segar dalam ingatan. Kasus Enron, sebuah “Metode akuntan syariah, juga mengakui accrual basis tetapi dengan
perusahaan yang bergerak dibidang energy di AS, misalnya. Akuntan catatan. Artinya, penerimaan yang kurang pasti hanya diberi waktu
perusahaan itu telah memasukkan laba anak perusahaanya demi tenggang selama tiga bulan. Jika dalam kurun waktu itu uang tidak
mengangkat harga saham di pasar bursa. masuk secara cash, maka pembukuan laba dan rugi harus dikoreksi.”
Akuntan seperti itu, kata Dewi, bukan hanya tidak bermoral, tetapi Kata wanita yang kini tinggal di kawasan Griya Kencana II Blok O
melacurkan dirinya sebagai akuntan profesional, karena sesungguhnya Ciledug itu.
akuntan harus dapat menyampaikan laporan keuangan secara benar Astuti yang sebelumnya bekerja di British American Tobacco (1991-
agar masyarakat tidak tertipu dari ulah pemilik modal yang nakal. 1992) mengatakan, metode akuntan conventional juga menggunakan
“Akuntan profesional harus menolak bayaran jika dia hanya accrual basis, tetapi bedanya tidak sampai kedalam proses asal muasal
difungsikan sebagai ‘tukang jahit’ sebuah perusahaan,” kata Dewi uang yang dicacatkan dalam pembukuan. Selain itu, waktunya lebih
yang kini sedang menyelesaikan S2 di Universitas Indonesia, jurusan longgar dan banyak justification terhadap uang yang dicatatkan dalam
kebijakan publik. pembukuan.
Dewi Astuti, yang sudah mengantongi beberapa sertifikat akuntansi Sampai saat ini, menurut Dewi belum pernah terjadi kasus penipuan
syariah seperti, Islamic Banking Practices dari BIMB, Malaysia, Issues terhadap pemeriksaan dengan metode syariah, karena proses
and development on Islamic Economic, Banking and Finance dari Islamic pendapatan uang juga termasuk dalam liputan audit. Mengapa kini
University Malaysia, dan CiIPA- Certified Islamic Profesional Accountant, masih banyak perusahaan takut diaudit dengan metode akuntansi
berpendapat, salah satu kebaikan akuntan syariah adalah menganut syariah? tanya Dewi dalam mengakhiri percakapan.
sistem cash basis sebagai lawan dari accrual basis.

edisi ke2 new size.indd 19 5/6/2008 3:08:47 PM


Opini

“Usaha Syariah
Lebih Islami dan
Governance”

20 Ramzi A. zuhdi:
Direktur Syariah – Bank Indonesia

edisi ke2 new size.indd 20 5/6/2008 3:08:50 PM


AKUNTAN INDONESIA

Opini

P
ertumbuhan usaha perbankan syariah di Indonesia terbilang cepat “Jika tercapai kesepakatan demikian, saya
dan menjanjikan, dalam arti bahwa bisnis ini sangat jelas memiliki meyakini bahwa prospek usaha perbankan
syariah akan lebih cerah dan menjanjikan.
prospek yang cerah. Dibanding Malaysia yang telah sepuluh
Perkembangan yang ada saat ini pun telah
tahun lebih dahulu mengembangkan dan mengimplementasikan menunjukkan tingkat kesadaran publik yang
perbankan syariah, perkembangan di Indonesia boleh dibilang meningkat, di mana publik kian mengenal
lebih menjanjikan. Paling tidak secara nominal. Itulah yang diungkapkan Ramzi dan memanfaatkan perbankan syariah,”
A. Zuhdi, Direktur Syariah, Bank Indonesia, kepada Akuntan Indonesia. ujar Ramzi lebih lanjut. Ia menambahkan,
sosialisasi usaha perbankan syariah
Ramzi menuturkan, hingga tahun 2004, Kalaupun boleh dibilang kelebihan sebenarnya sudah cukup digalakan, namun
tingkat pertumbuhan perbankan syariah perbankan syariah dibanding perbankan demikian proses edukasi publik tetap
mencapai angka fantastis 60%, sementara konvensional adalah pada nilai-nilai yang layak dilakukan agar usaha ini bisa menjadi
untuk tahun 2005 hingga tahun 2006 dianut. “Perbankan syariah karena didasarkan primadona bagi transaksi perbankan oleh
sedikit melambat dan hanya mencapai 30%. pada nilai-nilai Islam, maka jelas lebih islami. masyarakat. (Ellya/Usmansyah)
Meskipun, jika dilihat dari pangsa pasar Selain itu, perbankan syariah juga mematok
yang ada perbankan syariah baru memiliki nilai-nilai governance dan transparansi
pangsa 2%, sementara di Malaysia mencapai sebagai ruh dalam kegiatan usaha yang
15%, namun jika dilihat secara nominal, dijalankan,” ujar Ramzi.
pertumbuhannya telah mencapai angka Sayangnya, meski terbilang pesat,
yang sama. Hingga kini, jumlah Bank Umum

p e r u b a h a n
perbankan syariah masih memiliki segepok
Syariah tercatat sebanyak tiga buah, Bank kendala yang perlu dipikirkan secara matang
Perkreditan Syariah sebanyak 108 buah, dan jalan keluarnya. “Kendala paling terasa adalah
Unit Usaha Syariah sebanyak 23. Unit usaha terbatasnya jumlah sumber daya manusia
syariah merupakan unit usaha yang berada yang memiliki kompetensi dan memahami
dan tergabung dalam Bank Umum. usaha syariah,” keluh Ramzi. Kendala lain
Menurut Ramzi, secara menyeluruh yang masih harus dikembangkan adalah
tidak ada perbedaan signifikan dalam terbatasnya jumlah kantor dan atau jaringan
masalah regulasi antara perbankan syariah usaha hingga ke berbagai pelosok nusantara.
dan perbankan konvensional. Perbedaan

d a l a m
“Juga dan ini yang kini sedang dinegosiasikan
mendasar yang diatur adalah dalam hal terus menerus dengan Pemerintah,
menyangkut fatwa konsep jual beli, bagi hasil dukungan yang kurang optimal dari
dan sewa menyewa, sementara menyangkut pemerintah, terutama terkait dengan
permodalan dan tingkat kesehatan yang kewajiban perpajakan bagi usaha perbankan
disyaratkan sama dengan bank konvensional. syariah,” imbuh Ramzi. Dijelaskannya,

m i t r a
Beberapa istilah yang lazim digunakan di karena pendekatan yang digunakan dalam
perbankan syariah adalah murabahah, salam, perbankan syariah adalah jual beli,
istishna’, mudharabah, dan musyarakah. maka menurut ketentuan perpajakan
Aturan mengenai perbankan syariah sendiri kegiatan jual beli adalah obyek Pajak
saat ini didasarkan pada Peraturan Bank Pertambahan Nilai (PPN). Padahal,
Indonesia Nomor 9/7/PBI/2007 dan berlaku sesungguhnya usaha perbankan
tanggal 4 Mei 2007 tentang Perubahan syariah lebih kepada kegiatan
atas Peraturan Bank Indonesia Nomor intermediary, sehingga semestinya
8/3/PBI/2006 tentang Perubahan Kegiatan bukanlah obyek PPN. Maka,
Usaha Bank Umum Konvensional menjadi kalangan usaha perbankan syariah
Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan sangat mengharapkan bahwa usaha
Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah dan ini dipersamakan dengan usaha
Pembukaan Kantor Bank yang Melaksanakan perbankan konvensional yang
Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah core businessnya tidak termasuk
oleh Bank Umum Konvensional. sebagai obyek PPN.

ai
Photo: Trya PM

21
edisi ke2 new size.indd 21 5/6/2008 3:08:53 PM
edisi ke2 new size.indd 22 5/6/2008 3:08:55 PM
edisi ke2 new size.indd 23 5/6/2008 3:08:57 PM
Opini

MEMANTAPKAN
STABILITAS EKONOMI
UNTUK
KEMAKMURAN BANGSA

24 Oleh Budi Mulya


Deputy Bank Indonesia

edisi ke2 new size.indd 24 5/6/2008 3:08:59 PM


AKUNTAN INDONESIA

Opini

S
eorang Deputi Gubernur haruslah menjunjung tinggi “melaksanakan secara
profesionalisme, memiliki integritas, kompetensi dan konsisten pengelolaan
moneter sesuai best
hubungan interpersonal yang baik, sehingga mampu practices internasional serta
bekerjasama secara harmonis dengan anggota Dewan mempercepat terciptanya
Gubernur lainnya. Ia juga dituntut mampu membantu dan pasar keuangan yang efisien
dan likuid”
mendukung langkah dan kebijakan Gubernur sebagai pemegang mandat
tertinggi dalam mencapai arah dan tujuan organisasi sebagaimana -Budi Mulya

p e r u b a h a n
diamanatkan dalam Undang-undang No.3 tahun 2004 tentang Bank
Dengan tekad dan semangat bangkit
Indonesia (BI) dari segala permasalahan yang ada,
ada beberapa pandangan dan pikiran
Melewati lebih dari 25 tahun masa pengabdian di BI, saya meyakini BI dapat memberikan
mengenai hal-hal yang dapat dilakukan BI
makna atas keberadaannya, jauh melebihi apa yang telah digariskan dalam UU itu, yaitu
untuk memantapkan kestabilan moneter
mencapai dan memelihara stabilitas rupiah. Sebagai lembaga pelayanan masyarakat, semua
dan sistem keuangan dalam rangka
kebijakannya harus didasari kepentingan pencapaian tujuan masyarakat dalam jangka panjang.
mendorong pertumbuhan ekonomi yang
BI harus menjadi bagian dari concerted effort seluruh element bangsa, mencapai kesejahteraan mampu menebarkan kemakmuran. Tekad

d a l a m
masyarakat Indonesia yang berkeadilan. Koordinasi dan pengintegrasian langkah dan kebijakan dan semangat itu didasarkan pada dua
dengan pemerintah merupakan salah satu faktor kunci dalam upaya mencapai tujuan itu. prinsip, yaitu pertama, BI harus dapat
Sebaliknya, pembatasan dan “pengotakan” peran BI dari keseluruhan kontelasi kebijakan dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat
ekonomi dan pembangunan akan bersifat kontra produktif bagi upaya penyelesaian berbagai Indonesia yang menjadi pemilik hakikinya,
permasalahan ekonomi. kedua, BI harus dapat menjadi bagian

m i t r a
Berbagai langkah dan kebijakan fiskal dan moneter untuk perbaikan dan penguatan ekonomi dari solusi berbagai masalah yang terkait
terus dilaksanakan, tercermin pada pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, nilai tukar dengan pembangunan ekonomi yang
yang stabil, dan sektor keuangan yang semakin sehat. Meski demikian kita juga menyadari berkesinambungan.
perekonimian masih menghadapi berbagai permasalahan, seperti lemahnya investasi, Pandangan ini dikaitkan dengan beberapa
keterbatasan infra-struktur, dan belum optimalnya fungsi intermediasi perbankan dalam kondisi isu strategis yang dihadapi BI terutama
ekses likuiditas. di bidang moneter, perbankan, dan
Berdasarkan faktor itu, misi saya dalam mengemban amanah sebagai Deputi Gubernur, manajemen internal. Adapun isu strategis
khususnya di bidang Pengelolaan Moneter dan Devisa, yang tentunya tak terlepas dari misi dan di bidang sistem pembayaran tidak akan
visi Gubernur adalah “melaksanakan secara konsisten pengelolaan moneter sesuai secara khusus saya elaborasi di sini.
best practices internasional serta mempercepat terciptanya pasar keuangan Namun demikian saya melihat perlunya
yang efisien dan likuid”. Kedua hal strategis ini merupakan landasan visi saya ke depan, yaitu antisipasi dan fasilitas BI dalam penyiapan
“Menjadikan BI berperan aktif dan terdepan dalam implementasi dan integrasi infrastruktur dan penguatan pengamanan
governance antar lembaga publik dalam kerangka ikut mewujudkan kemakmuran sistem pembayaran serta peningkatan
bangsa yang lebih permanen”. efektifitas sekaligus efisiensi dalam proses
pengadaan jumlah uang yang layak edar di
masyarakat.

edisi ke2 new size.indd 25


25
ai
5/6/2008 3:08:59 PM
AKUNTAN INDONESIA

Opini

Isu-isu Strategis Terkait dengan hal itu, secara lebih


Mempertimbangkan tantangan ke depan, konkrit, langkah-langkah yang dapat
kebijakan moneter harus diarahkan untuk dilakukan BI mencakup: (i) penguatan
(i) mengatasi liquidity overhang, (ii) kerangka kebijakan moneter, (ii)
mempercepat transmisi ke sektor penguatan manajemen likuiditas,
rill, serta (iii) antisipasif dan responsif dan (iii) peningkatan monitoring
terhadap setiap gejolak atau krisis yang dan penyiapan kontigency plan
mungkin terjadi. Semakin terintegrasinya untuk mengantisipasi kemungkinan
sistem ekonomi dan keuangan Indonesia terjadinya krisis.
dengan pasar keuangan dan perekonomian Guna meningkatkan akuntabilitas dan
global telah menimbulkan tantangan transparansi kebijakan moneter, sejak Juli
tersendiri bagi BI dalam mengelola stabilitas 2005 Bank Indonesia menerapkan Inflation
moneter dan sistem keuangan. Kejadian Targetting Framework (ITF) dengan
di belahan bumi lain, krisis sub-prime menggunakan policy rate (BI Rate) yang
mortgage securities di Amerika Serikat mencerminkan arah kebijakan moneter.
pada 1-2 bulan terakhir, misalnya, dengan Implementasi ITF juga mendorong keselarasan
cepat menjalar ke seluruh penjuru dunia dan kebijakan moneter dengan keseluruhan
sulit dielakkan pengaruhnya terhadap pasar strategi kebijakan makro ekonomi
domestik. pemerintah. Target inflasi rendah dan stabil
yang harus dicapai dalam jangka menengah
p e r u b a h a n

Sehubungan hal itu, strategi kebijakan


moneter pada dasarnya harus ditujukan untuk panjang ditetapkan oleh Pemerintah sesuai
secara bertahap menggeser orientasi pelaku target kebutuhan ekonomi. Terkait dengan
usaha dari yang selama ini terkonsentrasi di ini, implementasi ITF berbasis suku bunga
jangka pendek ke jangka panjang, termasuk yang telah dilaksanakan secara bertahap
mengubah karakteristik aliran masuk modal perlu terus diperkuat dan disempurnakan
asing yang selama ini berorientasi jangka sesuai (i) best practices internasional dan (ii)
pendek (hot money) menjadi investasi perkembangan pasar keuangan dan kondisi kalangan, sehingga memperbesar sumber
berjangka panjang, baik dalam bentuk perekonomian Indonesia. pembiayaan pembangunan yang saat ini
masih tergantung pada kredit perbankan.
d a l a m

investasi portfolio (SUN atau obligasi Manajemen likuiditas di pasar uang juga
korporasi) maupun foreign Direct Investment dilaksanakan melalui Operasi Pasar Semakin beragamnya ketersediaan portfolio
(FDI), dan mengurangi volatilitas di pasar Terbuka (OPT) yang lebih efektif dan akan mendorong peningkatan likuiditas pasar
keuangan, karena volatilitas menimbulkan efisien, yaitu dengan menjaga stabilitas suku uang dan percepatan transaksi keuangan
tambahan biaya atau premi risiko bagi bunga jangka pendek (overnight) Pasar Uang yang pada gilirannya menciptakan pasar
pengusaha, termasuk pelaku sektor riil dan Antar Bank (PUAB) agar sejalan dengan keuangan yang kompetitif. Implikasi dari
m i t r a

meminimalkan dampak goncangan di sektor tingkat bunga kebijakan moneter (BI-Rate). perkembangan tersebut adalah meningkatkan
keuangan karena berdampak negatif bagi Sebagai tempat penyesuaian likuiditas bagi kemampuan pasar keuangan dalm menyerap
fundamental ekonomi yang mulai terbangun investasi dan portfolio jangka panjang, dan berbagai guncangan karena pasar menjadi
kembali. PUAB menjadi alat efektif dan efesien untuk lebih elastis sehingga cenderung lebih stabil
Pada dasarnya strategi itu memperbaiki mengarahkan suku bunga jangka menengah- meski pemain pasar uang semakin banyak
infra-struktur sektor keuangan agar mampu panjang yang nantinya tercermin pada kurva dan beragam kepentingannya. BI financial
efektif dan efesien memfasilitasi kebutuhan imbal hasil atau yield curve. deepening akan meningkatkan
sektor riil yang terutama dengan pembiayaan Langkah konkrit lain terkait dengan efektifitas kebijakan moneter, karena
jangka panjang, sehingga dikotomi dua manajemen likuiditas pasar uang adalah reaksi pasar terhadap perubahan
sektor itu dapat dihilangkan. Selain itu dengan melakukan financial deepening, sinyal kebijakan moneter semakin
perbaikan infra-struktur sektor keuangan yang dalam pelaksanaannya membutuhkan cepat dan kesempatan untuk
akan memperkuat stabilitas dan ketahanan dukungan dan koordinasi dengan Pemerintah. mengembangkan instrumen alternaif
sistem keuangan yang tidak saja hasilnya Financial deepening, peningkatan peran pengendalian moneter di luar SBI
dapat dinikmati oleh pelaku pasar keuangan, pasar keuangan terhadap perekonomian semakin terbuka.
namun juga oleh industri dan pengusaha yang antara lain dengan menyediakan lebih
sektor riil. banyak dan ragam produk pasar keuangan
yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai

ai 26

edisi ke2 new size.indd 26 5/6/2008 3:09:02 PM


AKUNTAN INDONESIA

Opini

perilaku pelaku pasar sehingga langkah Dalam rangka mendorong fungsi


antisipasi dapat lebih cepat dilakukan. Terkait intermediasi, khususnya dari sisi penawaran,
in, diperlukan kesamaan pandang dan kerja perlu dilakukan penataan kembali perbankan
sama yang erat antara Bank Indonesia, secara menyeluruh, termasuk bank-bank
lembaga terkait lainnya, dan pelaku pasar. BUMN. Dengan mengakomodasi struktur
Selain itu, untuk peningkatan disiplin pasar, perbankan dan perekonomian pasca krisis
terbentuknya Indonesian financial yang telah mengalami banyak perubahan
Market Association (IFMA) merupakan akan tercipta suatu industri perbankan yang
salah satu upaya yang harus dilaksanakan. lebih kredibel, tahan gejolak, efisien, dan
Selain dapat menjadi mitra diskusi dalam bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan
pengembangan dan sinkronisasi ketentuan masyarakat. Salah satu alternatif yang
dan pengawasan pasar keuangan, IFMA dapat dilakukan adalah melalui revitalisasi
diharapkan dapat membantu meningkatkan keberadaan dan peran bank-bank BUMN. Hal
kedisiplinan anggotanya (market dicipline). ini sejalan pula dengan penerapan Arsitektur
Upaya tersebut menjadi lebih efektif apabila Perbankan Indonesia (API), yang pada
dikerjakan secara simultan, terintegrasi dan hakekatnya meletakkan posisi masing-
selaras dengan Pemerintah dan pemangku masing kelompok bank sesuai dengan
kebijakan lainnya. Terkait dengan hal peran dan fungsinya. Hal yang ingin saya
tersebut, Forum Stabilitas Sistem sampaikan disini adalah kebijakan tersebut
Keuangan (JPSK) perlu menjadi haruslah terimplementasikan dengan baik,

p e r u b a h a n
prioritas bersama. RUU JPSK mendesak bersifat win-win bagi semua pihak, tanpa
untuk segera di selesaikan, sehingga harus menimbulkan masalah atau bahkan
memberikan kejelasan landasan hukum dan merugikan pihak-pihak tertentu.
filosofi terkait pencegahan dan penanganan Saya memandang keberadaan dan peran
krisis serta mekanisme implementasinya. bank-bank BUMN tetap diperlukan, terutama
Di tingkat regional, BI juga perlu terus untuk membiayai sektor-sektor tertentu yang
Manajemen likuiditas pasar uang juga meiningkatkan kerja sama dengan bank-bank menjadi target pembangunan pemerintah.
harus dapat dilakukan melalui peningkatan sentral lainnya, di antaranya melalui Bilateral Hal ini sejalan pula dengan konsep policy
sinergi antara pasar rupiah dan pasar Swap Agreement (BSA) yang saat ini telah bank, yaitu lembaga keuangan yang

d a l a m
valas yang sekaligus ditujukan untuk menjaga disepakati dengan Bank Sentral Jepang, menyediakan pembiayaan jangka
stabilitas kedua pasar tersebut. Langkah ini China, dan Korea dengan total panjang atau untuk sektor tertentu
dilakukan misalnya, melalui transaksi swap komitmen sebesar USD 12 milyar. yang segera akan disiapkan dan
(valas rupiah) di pasar valas, dengan jangka Tujuan utama dari BSA adalah mendorong dilaksanakan dalam koordinasi antara
waktu sesuai profile dan proyeksi likuiditas terbentuknya regionalself-help mechanism Pemerintah dan BI. Terkait dengan

m i t r a
pasar rupiah. Bagi perbankan, terjaganya yang mengalami kesulitan likuiditas jangka hal tersebut, Bank Ekspor Indonesia (BEI)
stabilitas pasar uang akan mengurangi pendek dan kesulitan neraca pembayaran. Persero, misalnya, tidak lagi sebagai bank
risiko likuiditas atas kredit, sehingga umum namun menjadi Lembaga Pembiayaan
Strategi kedua yang saya kemukakan
suku bunga kredit dapat ditekan. Ekspor (Export Credit Agency). Sementara
terkait dengan beberapa isu penting di bidang
Upaya ini juga akan menggeser orientasi itu, meski masih menunggu langkah dan
perbankan. Strategi dan langkah-langkah
pelaku pasar ke pembiayaan atau investasi kebijakan Pemerintah lebih lanjut, menurut
yang dilakukan oleh Bank Indonesia harus
jangka panjang, termasuk kredit kepada hemat saya, bank BRI dan bank BTN sesuai
lebih fokus untuk peningkatan intermediasi,
sektor riil. misi dan fokus bisnisnya dapat diarahkan
di antaranya pembiayaan sektor kunci yang
menjadi policy bank yang mengemban
Menggenapi langkah-langkah di atas, dapat mendukung pertumbuhan ekonomi
misi pembangunan, seperti mendukung
peningkatan monitoring dan penyiapan ke level yang lebih tinggi dan berkualitas.
UMKM dan pertanian (untuk bank BRI) dan
contigency plan untuk mengantisipasi Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
perumahan (untuk bank BTN).
kemungkinan terjadinya krisis penting (i) revitalisasi keberadaan dan
pula dilakukan, mengingat sebagian besar pelaksanaan peran bank-bank BUMN Sementara itu, untuk bank Mandiri dan bank
transaksi pasar keuangan dilakukan secara serta (ii) pengembangan Usaha Mikro BNI yang berorientasi komersial, terbuka
bilateral di luar bursa (over the counter atau Kecil dan Menengah (UMKM). beberapa alternatif yang dapat ditempuh
OTC), dan peningkatan kualitas monitoring Pemerintah sebagai pemiliknya dalam rangka
aktivitas tersebut akan memberi peringatan memperkuat aspek kelembagaan maupun
dini terjadinya perubahan persepsi dan operasional bank-bank itu, misalnya dengan
melakukan merger atas kedua bank tersebut.

edisi ke2 new size.indd 27


27
ai
5/6/2008 3:09:04 PM
AKUNTAN INDONESIA

Opini

Terkait dengan pengembangan UMKM


adalah peningkatan peran Kantor
Bank Indonesia (KBI) sebagai mitra
strategis bagi seluruh stakeholders di
daerah. Penerapan otonomi daerah,
di satu sisi tertentu telah membatasi
hubungan kerjasama horizontal antar-
daerah, ataupun antar-instansi di daerah
yang satu dengan daerah lainnya. Disinilah,
peran Bank Indonesia menjadi pivotal untuk
menghubungkan dan mendiseminasikan
data, informasi dan berbagai fasilitas lain yang
menjadi kekuatan di suatu daerah kepada
daerah lain
Last but not least, saya berpendapat bahwa
pembenahan terhadap manajemen intern
Bank Indonesia perlu dilakukan dengan
lebih terencana dan seksama. Peningkatan
kompetensi sumber daya manusia, perbaikan
p e r u b a h a n

manajemen informasi, dan kesiapan


Langkah ini akan mengantarkan bank Hal lain, terkait dengan pengembangan organisasi menjadi sangat penting artinya
hasil merger tersebut sebagai bank UMKM dapat dikatakan semakin penting untuk mempertahankan kesinambungan
yang besar, sehat, dan kuat serta dan strategis, selain terbukti lebih resisten kinerja jangka panjang.
mampu berfungsi sebagai flag carrier terhadap krisis keuangan karena tidak Terkait aspek kepemimpinan, dalam
perbankan Indonesia untuk bersaing tergantung pada bahan baku impor dan rangka menumbuhkan intelectual and moral
dengan industri perbankan global. berorientasi pada pasar dalam negeri, UMKM leadership, pemilihan level pimpinan di BI
Dengan jaringan kantor yang luas, memiliki potensi menyerap banyak tenaga pada semua jenjang jabatan perlu ditekankan
kemampuan manajemen yang profesional, kerja. Terkait dengan ini, bank Indonesia pada terciptanya kepemimpinan yang
d a l a m

pola profesional yang berstandar dapat berperan melalui berbagai langkah dan memiliki wawasan jauh ke depan (forward
internasional, dan governance yang solid, kebijakan seperti, refocusing BPR untuk looking), yaitu wawasan yang lebih luas dalam
bank BUMN ini diyakini akan menang dalam melayani UMKM; penerapan pilot memandang suatu permasalahan.
persaingan dengan bank-bank asing di project kluster ke seluruh kantor Bank Pandangan dan pikiran di atas adalah
Indonesia. Selain itu, bank hasil merger dapat Indonesia (KBI); dan peningkatan refleksi dari keinginan dan concern saya untuk
peran KBI sebagai mitra strategis di
m i t r a

menjadi pionir dalam penerapan universal memberikan kontribusi dan bakti saya untuk
banking terutama untuk mendukung financial daerah. BI dalam mencoba menyelesaikan berbagai
deepening dalam rangka menjaga stabilitas Terkait keberadaan industri BPR dan permasalahan ekonomi kita saat ini. Namun
sistem moneter dan sistem keuangan. sektor UMKM, langkah yang harus ditempuh demikian saya menyadari sepenuhnya, upaya
Terbuka pula pilihan untuk adalah mengembalikan keadaan dan kita untuk menghadapi tantangan tersebut
mengkombinasikan alternatif itu dengan, fungsi BPR kepada khitahnya, yaitu memerlukan pentahapan yang rasional
misalnya, langkah mengkonversikan melayani masyarakat kecil dan agar segala sesuatunya berjalan dalam
salah satu bank BUMN dalam ukuran UMKM, terutama yang berada di keseimbangan. Kesabaran dan keuletan
aset tertentu untuk menjadi bank umum pedesaan. BI juga perlu lebih mendorong untuk memperbaiki kondisi ekonomi bangsa
berdasarkan prinsip syariah. Langkah pendirian BPR di luar jawa, Bali dan Sumatera, dan yang lebih mensejahterakan, adalah suatu
ini saya nilai sangat strategis dalam sebagai upaya mendukung program Pemda virtue yang saya yakini pada akhirnya akan
rangka mendorong pengembangan dalam mengembangkan ekonomi daerahnya menuai berbagai manfaat bagi peningkatan
perbankan syariah di Indonesia. Dengan dan mengurangi ketimpangan distribusi kesejahteraan negeri ini.
total aset, jaringan kantor, kemampuan pendapatan. Disarikan dari pidato Budi Mulya saat fit
SDM, dukungan IT dan berbagai hal positif and proper test di Depan Komisi XI DPR RI
yang dimiliki bank-bank BUMN, akses tanggal 17 September 2007. (MY)
masyarakat kepada perbankan syariah akan
semakin mudah. Pada akhirnya hal ini akan
mendorong minat gairah masyarakat untuk
memanfaatkan jasa pelayanan perbankan
syariah.

ai 28

edisi ke2 new size.indd 28 5/6/2008 3:09:07 PM


UJIAN CPMA

Cer tif ied Prof es si onal Management Ac c o u nt a n t


Certified Professional Management Accountant

A. Pendahuluan
Profesi akuntan manajemen sebagai salah satu profesi penting yang menunjang proses menghasilkan
nilai tambah dalam aktivitas bisnis dituntut memiliki kompetensi yang tinggi sehingga mampu melakukan
pekerjaan sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam lingkungan kerja nyata (real working environment).
Untuk itu seorang akuntan manajemen dituntut memiliki pengetahuan (knowledge), keterampilan
(skill) dan sikap (attitude) profesionalisme yang tinggi dalam bidang terkait seperti bidang akuntansi
manajemen, manajemen keuangan, bisnis dan manajemen informasi. Dengan demikian seorang
akuntan manajemen yang kompeten adalah yang memiliki kemampuan intelektual, strategis, teknis
dan fungsional, kemampuan personal, kemampuan komunikasi dan interpersonal, serta kemampuan
manajemen dan organisasional dalam bidang dimaksud.

B. Syarat Peserta UJIAN CPMA


Ujian hanya dapat diikuti oleh mereka yang memperoleh
1.Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi / D4 Akuntansi + pengalaman 1 tahun di
bidang akuntansi dan / atau keuangan.
2.Sarjana non-akuntansi + pengalaman 2 tahun di bidang akuntansi dan / atau
keuangan

Cat : Bagi peserta yang belum mempunyai pengalaman kerja diperbolehkan untuk mengikuti Ujian CPMA, namun
sertifikat CPMA baru akan diberikan setelah lulus Ujian CPMA dan memenuhi persyaratan pengalaman kerja.

C. Mata Ujian
Ujian CPMA meliputi 4 (empat) mata ujian yang telah ditetapkan, yaitu :
1.Analisis Lingkungan Usaha
2.Konsep dan Keahlian Akuntansi Manajemen
3.Manajemen Strategik
4.Good Corporate Governance & Etika Bisnis

Tabel waktu ujian, pendaftaran dan pembatalan ujian :

Waktu Ujian 21 – 22 November 2007


Periode Pendaftaran 1 Oktober – 9 November 2007 Biaya :
Batas Akhir Buku Pedoman Peserta
9 November 2007 (berisi silabus mata ujian & formulir)
Pendaftaran Langsung
Rp. 50.000,-
Batas Akhir 26 Oktober 2007 Pendaftaran Rp. 250.000,-
Pendaftaran via Pos 4 mata Ujian Rp. 2.000.000,-
Masa Potongan Harga 1 – 11 oktober 2007
Infomasi lengkap hubungi :
Pembatalan dikenakan Denda: Sekretariat IAI-KAM
- 25% dari biaya ujian s.d. 31 Oktober 2007 t. 021-31904232 eks. 311 atau 68980114
- 50% dari biaya ujian 31 Oktober 2007 – 14 November 2007 Email : iai.kam@iaiglobal.or.id
- 100% dari biaya ujian Setelah 14 November 2007 Cp. Titi 081808435991 atau
Lely 081317828660
Batas Akhir 19 November 2007
Pengambilan Kartu Ujian

edisi ke2 new size.indd 29 5/6/2008 3:09:07 PM


AKUNTAN INDONESIA

Wawasan

STRATEGI BARU STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN:


MEMBANGUN SINERGI ANTARA
STANDAR AKUNTANSI SYARIAH DAN STANDAR AKUNTANSI UKM

Oieh : Sri Yanto dan Jan Hoesada

Pendahuluan
Dua tahun yang lalu Dewan Standar Nasabah mitra perbankan syariah san- Pembangunan ekonomi kapitalisme-
Akuntansi Keuangan (DSAK) IAI bersama gat bervariasi mulai dari yang besar hingga kerakyatan atau kapitalisme spiritual berbasis
Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indo- menengah dan kecil. Namun dari data statis- UKM adalah suatu cita-cita pemerataan
nesia membentuk Komite Akuntansi Syariah tik yang ada pada umumnya adalah pengusa- pembangunan dan kesejahteraan bagi orang
(KAS). Salah satu pertimbangan pembentu- ha kecil dan menengah, dewasa ini sebagian banyak sesuai amanat UUD kita. Suatu basis
kan KAS adalah adanya potensi ekonomi- besar tak mampu melakukan akuntansi dan ekonomi yang berciri spiritual, pada negara
spiritual yang terkandung pada Standar menyajikan LK, sehingga dibutuhkan suatu yang berumat Islam terbesar (bersama
Akuntansi Keuangan (SAK) Syariah. Pada kondisi yang menunjang. Kondisi yang men- Pakistan dan India) di dunia memang harus
p e r u b a h a n

pertengahan tahun 2007, KAS telah berhasil unjang tersebut antara lain adalah eksistensi difasilitasi dengan sepasang standar, yaitu
membangun sebuah perangkat nyaris leng- suatu Standar Akuntansi Keuangan Usaha SAK Syariah (bagi pihak pendana) dan SAK
kap tentang akuntansi syariah. Posisi Indone- Kecil Menengah (SAK UKM) yang secara UKM (mitra usaha). Sehingga dengan itulah
sia dalam struktur standar akuntansi syariah praktis dapat diterapkan oleh para pebisnis cita-cita Indonesia baru yang sejahtera dapat
relatif lebih lengkap dibandingkan dengan ne- UKM. Oleh karena itu, agar pelaksanaan terwujud.
gara-negara lain. DSAK telah menghasilkan SAK syariah berjalan dengan baik, misalnya
tiga macam produk pengaturan terkait den- penentuan bagi hasil dapat dilakukan dengan
Kondisi Kaum Dhuafa dan UKM di
gan akuntansi syariah. Pertama, Pernyataan andal, maka penyediaan suatu SAK UKM
Indonesia
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) untuk bagi nasabah mitra bank syariah merupakan
d a l a m

transaksi-transaksi syariah. Kedua, Kerangka hal yang sangat penting. Sekitar 110 juta penduduk paling
Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan miskin Indonesia berpenghasilan US $2,
International Accounting Standard Board
Keuangan Syariah (KDPPLKS). Ketiga, Prin- pengangguran mencapai 9,9 juta jiwa.
(IASB) mungkin sudah hampir 10 tahun tera-
sip-prinsip Akuntansi Syariah yang Berlaku Tahun 2005 adalah Tahun Program Aksi
khir ini berupaya membentuk suatu ”IFRS for
Umum. Pencapaian ini patut disyukuri se- Penanggulangan Kemiskinan melalui
Small and Medium-sized Entities”. Beberapa
bagai rahmat dan nikmat yang dilimpahkan Pemberdayaan UMKM (usaha mikro kecil
m i t r a

tahun terakhir ini mulai memproduksi kertas


Allah kepada bangsa kita. menengah), adalah Tahun Keuangan Mikro
kerja dan tepatnya bulan Februari 2007 ex-
Indonesia sebagai tindak lanjut Tahun Kredit
Dilain pihak, ekonomi syariah umumnya, posure draft IFRS for SME diterbitkan untuk
Mikro Internasional PBB. Kementerian
bisnis berbasis syariah khususnya mem- dikomentari oleh seluruh negara anggota
Negara Koperasi dan UKM mencanangkan
punyai ciri unik intelegensi spiritual per- IASB, termasuk Indonesia. Exposure draft
rencana stratejik 2005-2009 dengan target
saudaraan (ukuwah) seperti membangun tersebut memberi bahan baku yang cukup
6 juta wirausaha baru. Pertengahan 2005
hubungan tolong-menolong bukan saling walau tidak ideal, bagi Indonesia untuk
jumlah UKM mencapai 42,5 juta unit,
menghisap, hubungan kepercayaan bukan membangun suatu SAK UKM. Oleh karena
menyerap 79 juta TK dari 92 juta pekerja.
hubungan saling curiga atau saling memper- itu, DSAK segera membangun suatu kel-
dayai menyebabkan hubungan pembiayaan ompok kerja pakar untuk menerjemahkan Kredit yang tersalur dari perbankan pada
dalam ekonomi syariah tak menggunakan karya IFRS tersebut, menganalisis perbedaan awal 2005 mencapai Rp500 triliun, termasuk
basis agunan dan riba, yang disubstitusi oleh SAK UKM dan SAK yang saat ini berlaku di sekitar Rp200 triliun dialirkan kepada UKM,
azas kepercayaan dan semacam ”bagi hasil”. Indonesia (SAK besar—istilah penulis) dan padahal kebutuhan dana 42,5 juta UKM
Hubungan niragunan dan ”bagi hasil” terse- menyusun suatu draft SAK UKM yang akan tersebut sekitar Rp600 triliun.
but niscaya amat bergantung pada Laporan disajikan kepada DSAK.
Keuangan nasabah mitra bank syariah.

ai 30
edisi ke2 new size.indd 30 5/6/2008 3:09:07 PM
edisi ke2 new size.indd 31 5/6/2008 3:09:10 PM
edisi ke2 new size.indd 32 5/6/2008 3:09:15 PM
USAP REVIEW 2007
Pelatihan Usap Review dikemas untuk membantu proses belajar, tepat dan hemat waktu dalam persiapan
untuk mengikuti USAP. Paket belajar ini didesain untuk mereka yang ingin mengikuti ujian USAP dan
mengetahui persiapan-persiapan apa saja yang harus dilakukan dalam mempersiapkan USAP.

Berikut ini uraian mata ujian yang akan di ujikan dalan ujian USAP.(Diluar try Out)

Mata kuliah yang diujikan Tanggal Retail

Manajemen Keuangan 5 Nov 2007 Rp. 350.000


Auditing dan Jasa Atestasi Lainnya 6 – 7 Nov 2007 Rp. 600.000
Hukum Komersial 8 Nov 2007 Rp. 350.000
Akuntansi Manajemen 9 Nov 2007 Rp. 350.000
Pelaporan dan Akuntansi Keuangan 12 - 13 Nov 2007 Rp. 600.000
Perpajakan 14 - 15 Nov 2007 Rp. 600.000
Sistem Informasi Akuntansi 16 Nov 2007 Rp. 350.000
Try Out 17 - 18 Nov 2007 Rp. 300.000

Mulai Kegiatan Tanggal Tempat Biaya Paket ( termasuk Modul)


5 - 18 Nov 2007 IAI Training Room
Jl. Dr. saharjo No.111 Angota Rp. 2.000.000
Waktu Jakarta Non Anggota Rp. 2.250.000
16.30 – 21.00

Untuk Informasi dan Registrasi


Hubungi: Yuli/Juhanda

Gedung Gajah Blok AE


Jl.Saharjo no.111, Tebet
67
Jakarta 12811

Phone : (021) 8353588, 8354031,


SKP
Fak (021) 8290324
potong disini

Formulir Registrasi Usap Review 2007


Nama :…………………………….. Nama :………………………...
Instansi :…………………………….. Telp / Fax :………………………...
Usap Review yang diikuti: Paket

Pembayaran Retail (Lingkari yang diikuti dalam tabel)

Tunai Transfer Bank BCA A/C no. 092.3009130 a.n. IAI Wilayah Jakarta

edisi ke2 new size.indd 33 5/6/2008 3:09:15 PM


AKUNTAN INDONESIA

Wawasan

Usaha besar defacto berpotensi sebagai motor pertumbuhan ekonomi, sedang usaha kecil
berfungsi sebagai penyeimbang pemerataan ekonomi dan penyerap tenaga kerja. Ketika krisis
keuangan global 1997 terjadi, 95% UKM selamat dari resesi, secara luwes 31% UKM berhasil
melakukan restrukturisasi usaha dengan baik, bahkan 64% UKM ternyata keluar dari masa
krisis dengan kondisi lebih sehat. Sektor usaha kecil memanfaatkan sumberdaya alam dan
sektor tersier seperti pertanian tanaman bahan makanan, perkebunan, peternakan, perikanan,
perdagangan, hotel dan restoran. Dengan demikian, membangun UKM berarti membangun
ekonomi pedesaan sampai kota-kota kecil.
Rata-rata struktur GDP usaha kecil, menengah dan besar tahun 2000-2003 (dalam persentase)
adalah sbb.:
No Bidang usaha Usaha Mikro dan Usaha Usaha Total
Usaha Kecil menengah besar
1 Agribisnis 85.74 9.09 5.17 100
2 Pertambangan 6.73 2.96 90.30 100

3 Industri 15.14 12.98 71.89 100


4 Listrik, Air, Gas 0.52 6.80 92.68 100
5 Konstruksi 43.88 22.57 33.55 100
p e r u b a h a n

6 Perdangan, hotel dan 75.60 20.81 3.59 100


restoran
7 Transportasi dan 36.69 26.64 36.67 100
komunikasi
8 Jasa keuangan dan 16.80 46.47 36.73 100
penyewaan
9 Jasa-jasa 35.59 7.16 57.25 100
d a l a m

PDB 40,55 15.22 44.24 100

PDB diluar minyak & gas 46.22 17.19 36.60 100


m i t r a

Pada tahun 2002 jumlah UKM sebesar 41,4 juta unit usaha, sebesar 23,7 juta UKM adalah
usaha mikro/kecil sektor pertanian. UKM di Indonesia menyumbang sekitar 20% dari total
ekspor non migas, sementara UKM berbagai negara lain seperti Jepang dan Taiwan mampu
berkontribusi 40% dari total ekspor nasional. Perlu dicatat bahwa 90% perusahaan di Jepang
adalah UKM.
Pada tahun 2003, jumlah unit usaha Indonesia didominasi UKM 99,8%. Usaha besar dan BUMN
sebesar 0,2% dari seluruh unit usaha menyumbang 2/3 GDP dan menyerap 33% angkatan
kerja. Perusahaan besar di Indonesia berjumlah sekitar 2.000 unit saja, sebanyak 350 emiten
tercatat di Bursa Efek Jakarta. Dari sebanyak 39 juta unit UKMK, yang tercatat Kementerian
KUKM hanya sebesar 1 juta unit usaha kecil, 70 ribu koperasi dan 55 ribu usaha menengah,
selebihnya adalah usaha mikro.
Usaha mikro, kecil dan menengah adalah padat karya, karena itu mempunyai daya serap tenaga
kerja atau pengangguran. Tahun 2003 UKM menyerap 67% angkatan kerja, menghasilkan nilai
ekspor Rp25 triliun dari perabot, kerajinan tangan, garmen, produk pertanian dan makanan
olahan. Pesaing UKM Indonesia dipasar global adalah China, sedang gerbang masuk Eropa
adalah Negeri Belanda. Pada 2000-2003.

ai 34
edisi ke2 new size.indd 34 5/6/2008 3:09:15 PM
AKUNTAN INDONESIA

Wawasan

Disamping koperasi yang sebanyak 124.000 unit, jumlah unit usaha komersial dan rata-rata sampai 1 persen. Uni Eropa merupakan
investasi tahun 2000-2003 tampak sebagai berikut : tujuan ekspor ke tiga setelah Jepang dan AS
Skala Rerata investasi Jumlah unit usaha Rerata investasi per dengan nilai 13,13 miliar Euro atau 13,6 %
tahunan ( miliar unit usaha ( juta total ekspor Indonesia.
rupiah) rupiah) Eropa adalah kumpulan negara yang
Usaha Mikro dan 58. 884 40.138.823 1,5 didominasi oleh usaha kecil, sehingga
Usaha Kecil tidak mengherankan bila mereka sangat
antusias membantu UKM Indonesia.
Komisi Eropa memrioritaskan kerjasama
Usaha menengah 73.191 56.709 1.290,6
yang mendorong ekspor Indonesia ke
Eropa dengan penyebarluasan prosedur
Usaha besar 185.043 2.024 91.424,2
pengawasan mutu Uni Eropa kepada
UKM Indonesia, meningkatkan layanan
Total 317.118 40.197.556 7,9 administrasi pabean, membantu pemerintah
Indonesia menghilangkan berbagai hambatan
*) Data diatas telah mencakupi sekitar 330 perusahaan yang tercatat di bursa efek. Foreign Direct Investment yang akan masuk
Serapan investasi usaha kecil mencapai 18,6% atau rata-rata Rp.58,9 triliun pertahun, usaha Indonesia.
menengah menyerap 23,1% atau Rp73,2 trilun pertahun, sedang usaha besar menyerap 58,3% Menurut seorang pejabat bank sentral,
dana investasi atau rata-rata Rp185 triliun pertahun. Dengan demikian potensi Rp60 triliun beberapa solusi pengembangan UKM oleh

p e r u b a h a n
pertahun perbankan syariah dan kredit UKM konvensional tersebut, membutuhkan perangkat perbankan adalah program pendampingan
SAK syariah dan SAK UKM. agar UKM bankable, antara lain dengan
Jumlah unit usaha UKM tahun 2003 sebesar 42,4 juta unit, meningkat 9,5% dibanding tahun program pelatihan pembuatan proposal,
2000. Kontribusi pada GDP kelihatannya meningkat terus, pada tahun 2000 UKM menyumbang pembuatan laporan keuangan, NPWP
sebesar 54.5% dari total GDP nasonal, pada tahun 2003 UKM menyumbang 56,7% GDP, yaitu dan jasa konsultatif lain. Solusi lain adalah
41,1% dari usaha kecil dan 15,6% dari usaha menengah. Dengan demikian sumbangan terhadap pengembangan pasar modal untuk UKM
GDP perusahaan besar mempunyai trend menurun, dari 45.5% tahun 2000 menjadi 43.3% yang harus mengikuti SAK besar (bahkan
tahun 2003. Produktivitas perpekerja usaha kecil meningkat secara signifikan dari Rp. 8 juta per dikemudian hari menerapkan full IFRS),
pekerja tahun 2000 menjadi Rp10,5 juta per pekerja tahun 2003. bukan SAK UKM. Namun kita sama

m i t r a d a l a m
maklum, ukuran kecil di pasar modal adalah
IMF dan ADB berpendapat bahwa UKM sektor pertanian merupakan sektor paling tepat
sebuah ukuran usaha besar pada perasaan
dikembangkan di Indonesia untuk pengentasan kemiskinan dan krisis moneter. Disamping itu,
para pebisnis UKM. Dalam jangka pendek,
pertumbuhan ekonomi rural area akan mengurangi arus migrasi penduduk kewilayah perkotaan
pembiayaan syariah dan kredit UKM
atau wilayah indutri.
konvensional kelihatannya lebih mungkin.
Sejarah Indonesia tahun 2002 mencatat bahwa default risk UKM lebih kecil dari kredit
Kredit dan pembiayaan syariah di bawah
korporasi, dengan kolektibilitas kredit sekitar 90% atau lebih. Pada tahun 2003 pemerintah RI
Rp5 miliar merupakan kredit mikro, kredit
pernah merencanakan RUU perkreditan yang mengharuskan bank menyalurkan dana kreditnya
usaha kecil dan kredit usaha menengah,
minimum 40% kepada UKM. Padahal UKM belum siap menerima dana kredit antara lain karena
dengan outstanding credit UKM tahun 2003
belum mampu melakukan akuntansi dan menyajikan laporan keuangan sesuai standar akuntansi
diatas Rp200 triliun. Usaha mikro adalah unit
Indonesia (SAK besar), sehingga pada umumnya belum bankable. Pada tingkat kewajiban 20%
usaha dengan aset bersih maksimum Rp200
kredit kepada UKM saja sudah cukup sulit bagi berbagai bank untuk mendapatkan calon nasabah
juta diluar tanah dan bangunan tempat
UKM yang bankable.
usaha atau memiliki 1-4 tenaga kerja. Usaha
Mencari nasabah UKM yang bankable merupakan seni dan kesulitan tersendiri bagi kalangan kecil ber-aset Rp200 juta- Rp1 miliar atau
perbankan. Dengan UKM sebagai debitur bank konvensional atau mitra bank syariah, pihak memiliki tenaga kerja 5-19 orang. Usaha
perbankan menikmati tingkat kredit konvensional atau pembiayaan syariah macet yang amat menengah mempunyai asset diantara Rp.1
rendah dan penghasilan bunga atau bagi hasil amat tinggi. Suku bunga kredit bagi UKM sekitar miliar- Rp. 50 miliar, dengan tenaga kerja 20-
22-24% per tahun, sementara tarif bunga deposito sekitar 4%-6% . 99 orang. Dari total unit usaha, jumlah usaha
Ekpor nonmigas dari UKM kelihatan masih sulit berkembang, pada tahun 2000 senilai Rp75,45 mikro diantara 85-90%, jumlah usaha kecil
triliun dan tahun 2003 sebesar Rp75,85 triliun. Namun usaha kecil yang sehat berpotensi sekitar 10-12%, sisanya 2-3% adalah usaha
menjadi usaha menengah, dan ternyata terjadi kecenderungan bahwa usaha menengah makin menengah dan usaha besar.
berorientasi pada ekspor. Pada tahun 2003, pangsa pasar Indonesia untuk pasar Eropa tak

edisi ke2 new size.indd 35


35
ai
5/6/2008 3:09:16 PM
AKUNTAN INDONESIA

Wawasan

Masalah usaha kecil di Indonesia adalah Pada tahun 2003, dari 42,4 juta unit UKM,
keterbatasan modal, pemasaran, bahan sekitar 12 juta unit UMKM tak berbadan
baku, tenaga kerja, penguasaan teknologi, hukum yang tak mampu memperoleh dana
manajemen dan pengorganisasian. Menurut kredit bank. Pada tahun 2004, tingkat kredit
hasil riset Small and Medium Enterprises macet UKM sekitar 0,01%, jumlah kredit
Development Centre (SMED) 2000-2004 di UKM mencapai sekitar Rp.200 triliun.
Yogyakarta dan Surakarta, sekitar 10% UKM Hanya 27% UMKM Indonesia menggunakan
berorientasi ekspor, tak ada inovasi produk komputer , hanya 15% UKM yang bisnisnya
dan TQM, 80% belum berbadan hukum, dibiayai kredit bank, namun sekitar 36% dari
3% belum memiliki struktur organisasi, dan UMKM telah dapat membiayai diri sendiri.
pada 72% UKM keputusan ditangan pemilik. Dengan demikian dewasa ini sekitar 50%
Administrasi dan manajemen keuangan pada UMKM atau sekitar 21 juta unit usaha UKM
umumnya lemah. belum dibantu kredit bank membutuhkan
Dengan demikian masalah utama bukan dana kredit sekitar Rp400 triliun .
modal, namun pemasaran, produksi dan Sampai 2006, masih terjadi kecenderungan Sri Yanto
administrasi. Kita sama maklum bahwa collateral approach banking sebesar 125%-
puncak adminsitrasi adalah produksi Laporan 150% jumlah kredit yang menyebabkan Beberapa bank di Indonesia juga termasuk
p e r u b a h a n

Keuangan, yang dirasakan tak mungkin UKM sulit memperoleh dana kredit, mungkin dalam katagori bank dengan pertumbuhan
dilakukan apabila menggunakan PSAK karena kelangkaan sarana pengaman kreditur aset tertinggi dunia, antara lain Bank Rakyat
(besar) yang kini dimiliki Indonesia. Survey yang lain, misalnya laporan keuangan UKM Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank
ADB tahun 2003 menyimpulkan bahwa dan studi kelayakan berbasis laporan Jabar, Bank Bukopin, BNI, Bank Danamon.
masalah utama UKM adalah akses lemah keuangan atau kinerja masa lalu. Dengan Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat
kepada sumber pendanaan, sekali lagi karena demikian posisi UKM yang feasible but not Indonesia. HSBC Amanah (Hongkong
berbagai pendana berharap adanya Laporan bankable mungkin dapat diubah dengan Shanghai Bank) mempunyai kinerja terbaik
Keuangan UKM sebagai pertanggungjawaban pembentukan suatu standar syariah bagi sebagai the fatest growth funding di arena
pengelolaan dananya. LK sementara ini pendana dan standar UKM bagi debitur. dunia, di Indonesia diwakili oleh hampir
d a l a m

adalah kemewahan yang tak terjangkau semua bank tersebut diatas ditambah Bank
UKM. Hal inilah yang menyebabkan daya International Indonesia. Pada tahun 2005,
Perbankan dan Pembiayaan Syariah
saing Indonesia mengahadapi risiko menurun; Bank Bukopin kelihatannya mempunyai
dari 30 negara berpenduduk lebih dari 20 Dewasa ini bank-bank Syariah yang paling kualitas pelayanan terbaik.
juta, daya saing Indonesia tahun 2001 berada menguntungkan adalah Gulf Investment
Sejak tahun 2003 KARIM Business
House (Kuwait), Unicoen Investment Bank
m i t r a

pada posisi ke-24, tahun 2002 pada posisi ke Consulting menyelenggarakan Islamic Banking
25 dan pada tahun 2003 pada posisi ke 28 . (Bahrain), Gulf Finance House (Bahrain),
Award (IBA) dan Islamic Banking Quality
Arcapita (Bahrain), International Investtor
Usaha kecil adalah usaha yang memiliki Award (IBQA) yang berdampak positif
(Kuwait), Cresent Standard Investment Bank
aset maksimal Rp200 juta diluar tanah dan dalam peningkatan kualitas profesionalisme
(Pakistan), Al Rajhi (Saudi Arabia), Qatar
bangunan, atau usaha yang mempunyai perbankan Syariah, antara lain efisiensi,
Islamic (Qatar), Bank Negara Indonesia
volume penjualan maksimal Rp1 miliar kemampu-labaan, pertumbuhan pendanaan
(Indonesia) dan Public (Malaysia) dengan
pertahun. Jumlah jaringan kerja perbankan (funding), dan mendorong pertumbuhan
return on asets dari 2,5 % sampai hampir
amat terbatas, demikian pula personel aset.
20%.
bank dan permodalan bank, sehingga
Indonesia memerlukan keterlibatan lembaga Pada panggung dunia perbankan Syariah,
pembiayaan diluar perbankan untuk tampak BNI, Bank Bukopin, Bank Syariah
membangun UKM. Sebagai misal, venture Mandiri, dan Bank Muamalat mewakili
capital amat membutuhkan laporan keuangan Indonesia sejajar dengan para bintang Syariah
sebagai sarana pengendali debiturnya. yang lain tersebut diatas.

ai 36
edisi ke2 new size.indd 36 5/6/2008 3:09:17 PM
AKUNTAN INDONESIA

Wawasan

Sekilas Konsep Usaha Syariah dan dapat mengambil pinjaman qard. Pinjaman
Pengembangan UKM qard berbeda dengan dana kebajikan.
Ada keterkaitan yang saling mendukung Nasabah yang menerima pembiayaan ini
antara konsep usaha syariah dengan upaya memiliki kewajiban untuk mengembalikan
pengembangan UKM. Misalnya, bahwa kepada bank sebesar pinjaman yang pernah
dalam menjalankan usaha suatu entitas diterima. Transaksi pinjam-meminjam dalam
syariah harus seimbang dalam pelaksanaan syariah termasuk dalam transaksi sosial,
kegiatan komersial dan sosial. Wajib bagi dan dilarang pemberi pinjaman menarik
entitas syariah untuk melakukan dua keuntungan komersial dari aktivitas tersebut.
kegiatan tersebut secara seimbang dan Dengan demikian pemberi pinjaman
laporan keuangan syariah harus mampu hanya berhak atas dana awal yang pernah
menginformasikan kedua aktivitas tersebut dipinjamkan saja. Namun demikian, dalam
secara memadai. syariah juga dianjurkan bagi peminjam untuk
mengembalikan dengan lebih baik.
Dua aktivitas tersebut (komersial dan
sosial) bukanlah suatu kegiatan yang saling Katakanlah usaha mikro tersebut dengan
terpisah dan tidak terkait satu sama lain. adanya pinjaman qard tumbuh menjadi lebih
Sebagai contoh dalam bank syariah dalam besar lagi. Sehingga usaha tersebut tidak Jan Hoesada

p e r u b a h a n
kontek penyaluran dana terdapat beberapa lagi menjadi mikro tetapi sudah menjadi
skema, mulai dari skema sosial hingga usaha kecil dan ingin meningkatkan usahanya
komersial. Penyaluran dana dengan skema kembali dan butuh pembiayaan yang lebih Intisari SAK Syariah
sosial menggunakan dana kebajikan sebagai besar. Usaha kecil tersebut dapat mengambil Standar Akuntansi Keuangan Syariah (SAK
sarana untuk disalurkan kepada nasabah pembiayaan dengan skema kerjasama usaha Syariah) disusun oleh DSAK pertama kali
yang memiliki kemampuan dan kemauan bagi hasil. Pada tahap inilah pembiayaan untuk menyediakan infrastruktur untuk
berusahan (bukan untuk konsumtif ) tetapi syariah mulai bersifat komersial namun melengkapi berkembanganya perbankan
kekurangan modal. Pembiayaan dari dana tetap berlandaskan pada prinsip keadilan. syariah di tahun 90-an. Sehingga PSAK 59
kebajikan ini bersifat sangat lunak dalam istilah Sebab antara bank syariah dan nasabah diberi judul Akuntansi Perbankan Syariah

d a l a m
syariah disebut qardhul hassan. Karakter akan saling berbagi risiko dan keuntungan karena ruang lingkup penerapannya
pembiayaan ini tidak menyaratkan bagi hasil dengan menggunakan akan mudharabah atau hanya untuk pelaporan keuangan bank
dan tidak mengharuskan kepada nasabah musyarakah. Atau cara lain dapat dilakukan syariah. Entitas syariah lainnya atau entitas
untuk mengembalikan dana pembiayaan oleh nasabah dengan mengadakan akan konvensional yang melakukan transaksi
kepada bank syariah seandainya terjadi pembiayaan berdasarkan prinsip jual beli syariah tidak tunduk pada PSAK 59.
atau sewa. Skema pembiayan dengan prinsip

m i t r a
kerugian pada usaha nasabah. Seandainya Perkembangan entitas syariah nonbank dan
dana tersebut dikembalikan oleh nasabah jual beli atau sewa yang bersifat komersial semakin banyaknya entitas konvensional
maka bank selanjutnya akan menggulirkan ini pada dasarnya dapat dimanfaatkan oleh yang melakukan transaksi dengan bank
kepada nasabah lainnya. Besar pembiayaan usaha menengah dan besar. syariah atau entitas syariah lainnya membuat
seperti ini biasanya tidak terlalu besar dan Jika dilihat dari ilustrasi ringkas di atas dapat PSAK 59 sudah tidak memadai kebutuhan
dapat dimanfaatkan oleh usaha mikro. dilihat bahwa aktivitas sosial dalam syariah pengguna SAK Syariah. Oleh karena itu,
Selanjutnya, jika usaha mikro dengan bukanlah kegiatan yang terpisah dengan sejak tahun 2004 DSAK sudah mulai
dana awal dari dana kebajikan mampu kegiatan komersial. Bahkan sebaliknya, ada mengantisipasi untuk mengembangkan
mengembangkan usahanya dan nasabah keterkaitan dalam suatu rangkaian kegiatan dan menyempurnakan SAK Syariah.
masih menginginkan pembiayaan yang lebih yang saling mendukung antara kegiatan sosial Tahap pertama dari DSAK telah berhasil
besar tetapi masih ingin bersifat sosial maka dan komersial yang dilakukan oleh bank menelurkan enam nomor PSAK Syariah
syariah. Dampak dari pelaksanaan kegiatan selain KDPPLK Syariah (lihat: PSAK Syariah
yang dilakukan secara bersamaan dan 2007).
berurutan seperti ini juga akan meningkatkan
loyalitas pelanggan bagi bank syariah dan
saling paham karakter masing-masing pihak
dalam usaha.

edisi ke2 new size.indd 37


37
ai
5/6/2008 3:09:17 PM
AKUNTAN INDONESIA

Wawasan

PSAK Syariah berlaku efektif untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai akuntansi besar. Pengungkapan secara lebih
1 Januari 2008 untuk seluruh entitas yang melakukan transaksi tersebut termasuk perbankan. rinci bersifat sukarela.
Keempat, menghilangkan ketentuan-
ketentuan akuntansi yang rumit karena tidak
PSAK Syariah (2007) seimbang antara biaya dan manfaatnya bagi
• Kerangka Dasar Penyajian dan Penyusunan Laporan Keuangan Syariah UKM. Biaya untuk melaksanakan perlakuan
• PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah akuntansi tersebut lebih besar dibandingkan
• PSAK 102: Akuntansi Murabahah dengan manfaat yang diperoleh dari adanya
informasi yang dapat disajikan untuk
• PSAK 103: Akuntansi Salam
pengambilan keputusan ekonomi pengguna.
• PSAK 104: Akuntansi Istishna Misalnya, pengaturan terinci untuk instrumen
• PSAK 105: Akuntansi Mudharabah keuangan dan derivatif, akuntansi pajak
• PSAK 106: Akuntansi Musyarakah penghasilan tidak menggunakan deferred
tax method, akuntansi kompensasi bersasis
saham, dan kewajiban imbalan pasca kerja.
Rangkaian PSAK Syariah ini dapat dikelompokkan menjadi tiga. Pertama, PSAK 101 mengatur Selain itu, pertimbangan tidak mengatur
bagaimana entitas syariah menyajikan laporan keuangannya. Kedua, PSAK 102-103 mengatur perlakuan transaksi juga didasarkan pada
perlakuan akuntansi entitas yang melakukan transaksi syariah berdasarkan pada prinsip jual beli,
p e r u b a h a n

bahwa kemungkinan besar transaksi tersebut


seperti murabahah, salam dan istishna. Ketiga, PSAK 102-103 mengatur perlakuan akuntansi jarang terjadi pada UKM.
entitas yang melakukan transaksi syariah berdasarkan pada prinsip kerjasama usaha bagi hasil,
seperti mudharabah dan musyarakah.
Simpulan Umum
Kemunculan SAK Syariah dan kemudian
Karakteristik SAK UKM
disusul dengan SAK UKM merupakan
Hingga sekitar tahun 90-an isu big and small GAAP (Gennerally Accepted Accounting Principles- suatu sinergi yang dapat meningkatkan
GAAP) pernah ramai dibicarakan dalam profesi akuntan. Namun kini, hal tersebut tampaknya peran pengembangan baik entitas syariah,
tidak lagi menjadi isu melainkan menjadi kenyataan, terutama dengan IASB telah menerbitkan khususnya bank syariah, dan nasabah
d a l a m

ED IFRS for SME. Apakah draft dari IASB tersebut telah dapat memenuhi kebutuhan dan dapat mitra bank syariah, termasuk usaha kecil
diimplementasikan bagi UKM di seluruh dunia? IASB masih menunggu komentar dari seluruh dan menengah. Sementara itu, bagi UKM
konstituennya di seluruh dunia dan finalisasi standar tersebut direncanakan semester kedua dengan segera tersedianya SAK UKM akan
2008. memberikan suatu acuan dan referensi
Selain itu, pada saat ini beberapa negara pun memilih untuk menerapkan dua prinsip-prinsip yang sangat berharga dalam rangka lebih
m i t r a

akuntansi yang berlaku umum. Dua perangkat aturan akuntansi tersebut dibedakan untuk meningkatkan kepercayaan pemberi dana
entitas besar dan entitas kecil. Seperangkat prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan untuk kepada UKM. Namun demikian, perlu
entitas besar sering disebut sebagai big GAAP dan untuk entitas kecil disebut small GAAP. dirancang suatu SAK yang sederhana namun
Jika dilihat dari beberapa negara, seperti Hongkong, Inggris, dan Malaysia, yang telah memiliki tetap dalam batas-batas dapat digunakan
standar akuntansi keuangan untuk usaha kecil dan menengah dapat diidentifikasi beberapa dalam rangka pelaporan keuangan yang
kesamaan karakteristik pengaturan dalam standar akuntansi tersebut. sehat suatu entitas.
Pertama, metode dan teknis perlakuan akuntansi dipilih yang paling sederhana: Kecenderungan
penggunaan biaya perolehan (cost) sebagai dasar pengukuran, misalnya untuk aset tetap,
properti investasi, investasi dalam surat berharga, aset tidak berwujud,
Kedua, komponen laporan keuangan tidak selengkap entitas besar. Misalnya, penyajian *) H. Sri Yanto adalah Direktur Teknis IAI,
komponen laporan arus kas sesuai dengan standar akuntansi besar dipandang masih cukup dan Jan Hoesada adalah anggota DSAK
rumit secara teknis. Sehingga kebutuhan untuk menyajikan informasi arus kas dengan cara dan pendorong kelahiran Komite Standar
seperti itu bersifat sukarela. UKM dapat menyajikan informasi arus kasnya dengan cara yang Akuntansi Syariah. Keduanya kini sedang
berbeda yang dipandang lebih efektif dan sederhana. membangun Standar Akuntansi UKM
Ketiga, pengungkapan minimum yang harus disajikan terkait dengan transaksi yang dilakukan bersama Kelompok Kerja Pakar Akuntansi.
oleh UKM relatif lebih sedikit dibandingkan dengan ketentuan yang diatur dalam standar

ai 38
edisi ke2 new size.indd 38 5/6/2008 3:09:17 PM
ai
AKUNTAN INDONESIA

Berita

MAJALAH
AKUNTAN INDONESIA
RESMI DILAUNCHING
JAKARTA: Majalah bulanan Akuntan Indonesia resmi
dilaunching pada 6 September 2007 di Hotel Borobudur
Jakarta. Dengan demikian majalah ini sudah mulai beredar dan
dapat dinikmati para pembaca, bukan hanya kalangan akuntan
atau calon akuntan, melainkan juga masyarakat pada umumnya.
Di Indonesia, jumlah akuntan itu sendiri mencapai sekitar
60.000an, dan yang terdaftar di Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
baru sekitar 3.000 orang.
Akuntan Indonesia diterbitkan oleh IAI dengan pelaksana IAI
Wilayah Jakarta. Penerbitan majalah ini dimaksudkan sebagai alat
komunikasi dan ajang berbagi informasi antaranggota IAI serta
merupakan media penyebaran peraturan dan perundangan
di dunia akuntansi, selain juga sebagai alat referensi bagi para
mahasiswa S1 dan S2 Akuntansi atau peserta pendidikan
profesi akuntan.
Berbeda dengan majalah-majalah akuntansi sebelumya yang
kebanyakan berisi materi ”berat” dan ”serius”, majalah ini
menampilkan ”image” ilmiah populer dan semi formal dengan

Dari kiri ke kanan: Ellya Noorlisyati , Zainal Sudjais

penggabungan isi yang seimbang antara isu hangat dan materi


ilmiah serta artikel ringan, terutama yang terkait dengan dunia
akuntansi serta profil akuntan dan informasi IAI itu sendiri.
Akuntan Indonesia menggunakan kertas ramah lingkungan
karena merupakan recycle paper dari jenis Light Weight Coating
(LWC) yang merupakan trend bagi majalah-majalah di luar dan
di dalam negeri seperti Time, Business Week, Ombudsman,
National Geographic, SWA dan Tempo. Majalah ini didesain
Dr. Sofyan Djalil

GCG BUMN agar enak dibaca dan mudah dibawa (handy) karena dapat
Implementasi Belum Optimal
Penerapan GCG merupakan modal yang paling
berharga untuk menepis segala bentuk intervensi
digulung dan tidak kusut.(AS)
terhadap BUMN

Cover edisi perdana Akuntan Indonesia Menteri Sofyan Djalil di laporan utama

m i t r a
edisi ke2 new size.indd 39
d a l a m p e r u b a h a n
39 ai
5/6/2008 3:09:20 PM
AKUNTAN INDONESIA

Berita

Selain itu Dewan Standar Akuntansi juga merupakan pihak


LAPORAN KEUANGAN TEPAT yang menentukan standar kerja yang relevan dan dapat di
WAKTU PRINSIP TRANSPARANSI andalkan untuk industri.
Pihak direksi dan manajemen juga harus memiliki pemahaman
yang memadai terhadap standar akuntansi keuangan dan secara
konsisten menerapkan standar itu, yang perlu dibantu oleh
organ pengawas perusahaan yang secara efektif menerapkan
asas check and balance sehingga tercapai mekanisme
pengawasan internal yang efektif, katanya.
Erick juga mengatakan, perkembangan bisnis saat ini, baik yang
dilakukan oleh swasta atau pemerintah, menuntut optimalisasi
output dari sumberdaya yang kian terbatas melalui tata kelola
bisnis yang baik. Transparansi dan akuntabilitas atas pengelolaan
sumberdaya yang terbatas merupakan hal yang harus di penuhi,
karena lingkungan bisnis yang kian dinamis dan sekaligus sebagai
upaya entitas bisnis meraih keunggulan kompetitif.
Seminar yang mendatangkan para pembicara seperti Anis
Baridwan – Kepala Biro Estandar Akutansi dan keterbukaan
Seminar sehari tentang Pasar Modal dengan tema Mewujudkan Laporan Keuangan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Erry
Emiten Yang Berkualitas, yang diselenggarakan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia
(IAPI). Foto: Zubi Firmansyah – Direktur Utama Bursa Efek Jakarta, Arief
Arryman – Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk, dan Ruddy Koesnadi – Institut
Akuntan Publik Indonesia (IAPI), Erick mengatakan, yang paling
Jakarta, - Laporan keuangan yang berkualitas dan disajikan
penting dalam menciptakan transparansi laporan keuangan
secara tepat waktu, salah satu pilar prinsip dari transparasi,
adalah komitmen semua pihak untuk dapat menjalankan
karena banyak perusahaan yang akan maupun telah go-public
fungsinya secara jujur.
tidak melaporkan data keuangan secara tepat waktu.
Tanpa ada kejujuran pada manajemen, kejujuran akuntan publik
Tercapainya laporan keuangan yang transparan dan akuntable
hanyalah bertepuk sebelah tangan. Oleh karena itu, kejujuran,
di Pasar Modal itu, kata, Chief Finance Officer, PT Medco
kompetensi dan keterbukaan manajemen dalam memberikan
Energi Internasional, Tbk, D. Cyril Noerhadi, di Jakarta belum
informasi atas laporan keuangan yang telah disusun merupakan
lama ini, merupakan tanggung jawab semua pihak terkait, dan
prasyarat dasar bagi pelaksanaan audit yang memenuhi
bukanlah semata tugas dan tanggung jawab akuntan publik.
standar. Untuk mewujudkan kejujuran suatu laporan keuangan,
Menurut Cyril, dalam seminar tentang Pasar Modal dengan keterbukaan informasi keuangan, menyajikan informasi
tema Mewujudkan Laporan Keuangan Emiten Yang Berkualitas, keuangan yang berkualitas, dan menjaga kepercayaan investor
yang diselenggarakan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia di Pasar Modal, katanya.
(IAPI), pihak yang memiliki kemampuan untuk mendorong
Sementara Ketua Umum IAPI, Tia Adityasih mengatakan,
terciptanya laporan keuangan yang transparan dan akuntable
tercapainya laporan keuangan yang transparan dan akuntable
harus bekerja sama secara sinergis
di Pasar Modal Indonesia, merupakan tanggung jawab semua
Bagi perusahaan yang telah berstatus sebagai perusahaan pihak terkait, dan bukanlah semata tugas dan tanggung jawab
yang akan dan telah go-public di pasar modal, transparasi dan Akuntan publik.
akuntabilitas pengelolaan perusahaan merupakan keharusan
“Management pun harus bertanggung jawab pula terhadap
mutlak yang telah diatur dalam berbagai regulasi untuk
pemberian informasi kepada akuntan karena tingkat
perlindungan bagi investor di pasar modal, di samping untuk
kepercayaan investor merupakan suatu hal yang sangat
menunjang keberlangsungan (sustainability) perusahaan itu
berpengaruh terhadap perusahaan publik,” katanya.
sendiri.
Tanggung jawab lainnya untuk manajemen adalah tanggung
Dalam seminar yang dihadiri sekitar 100 orang itu, Kepala
jawab hukum. Artinya, management memenuhi undang-
Humas IAPI , Erick menambahkan, pihak-pihak yang memiliki
undang yang sudah ada, setiap kegiatan di bidang pasar modal
kemampuan untuk mendorong terciptanya laporan keuangan
menuntut adanya mekanisme yang dapat memberikan jaminan
yang transparan dan akuntable antara lain, Regulator, yaitu
perlindungan kepada kepentingan Investor.
pihak yang secara persisten mendorong pengungkapan
informasi keuangan yang handal.

ai 40

edisi ke2 new size.indd 40


m i t r a d a l a m p e r u b a h a n
5/6/2008 3:09:24 PM
AKUNTAN INDONESIA

Berita

Salah satunya dilakukan melalui pendapat hukum yang di Dr Gagaring juga menjelaskan, dalam penerimaan mahasiswa
keluarkan oleh Konsultan Hukum Pasar Modal (KHPM) periode September 2007 ini disiapkan empat bidang konsentrasi
atas perusahaan yang akan melakukan penggalangan dana kajian untuk masa belajar empat semester. Keempat bidang
masyarakat atau PT Tbk yang akan melakukan tindakan konsentrasi kajian itu adalah Akuntansi Keuangan dan
korporasi. Disamping itu Tanggung Jawab Etika juga harus Pengauditan, Akuntansi Manajemen dan Pengendalian, dan
dilakukan karena tanggung jawab etika adalah tanggung jawab Akuntansi Sektor Publik.
yang berbentuk GCG. Setiap pendaftar dikenakan biaya pendaftaran Rp350 ribu
“Jika perusahaan bisa menjalankan tanggung jawab seperti dan biaya matrikulasi Rp2 juta, sementara biaya SPP Rp5 juta
itu, dipastikan perusahaan akan terus berkembang dan maju. per semester. Program MSA itu sendiri merupakan program
Karna itu merupakan suatu tugas penting bagi regulator untuk reguler yang memiliki basis kajian berbanding, masing-masing
perlindungan para investor di pasar modal,” katanya. (Zubi) 50 persen untuk riset dan 50 persen untuk aplikasi bisnis. (AS)

UNHAS BUKA PROGRAM STUDI


MAGISTER SAINS AKUNTANSI
PASAR MODAL SYARIAH
SEMAKIN BERKEMBANG

JAKARTA - Kepala Bagian Pengembangan Pasar Modal Syariah


Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal) Departemen Keuangan
RI, Fadillah Kartikasasi mengemukakan, pengembangan pasar
modal syariah di Indonesia kini menunjukan prospek yang
menggembirakan.
“Pasar Modal Syariah semakin berkembang. Saat ini kalau
MAKASSAR - Universitas Hasanuddin (Unhas) membuka ditotal volume perdagangannya, dari sisi nilai, baru mencapai
program studi Magister Sains Akuntansi (MSA) sebagai program dua persen dari jumlah perdagangan saham konvensional.
terbaru di universitas tersebut, bahkan sekaligus yang teranyar Tetapi kami gembira Pasar Modal Syariah sudah mulai dikenal,”
di lingkungan perguruan tinggi di Sulawesi, demikian Pelaksana katanya kepada Akuntan Indonesia di Jakarta pekan lalu sambil
Tugas Ketua Program Studi Akuntansi Pasca Sarjana Unhas, Dr menambahkan bahwa saat ini sudah ada penerbitan efek
Gagaring Pagulung, SE, MS, Akt di Makassar baru-baru ini. syariah, akad syariah serta kriteria penerbitan efek syariah.
“Pembukaan program baru ini sudah mendapat persetujuan Fadillah juga menjelaskan, sampai sekarang obligasi syariah
dari Direktorat Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan sudah mencapai 21 jenis dan reksadana syariah 24. Fadilah juga
Nasional. Perkuliahan perdana akan dimulai tanggal 8 Oktober mengatakan, pihaknya yakin obligasi dan reksadana syariah
2007 setelah dilakukan matrikulasi,” katanya. ke depan akan terus berkembang di Indonesia.
Dijelaskannya, program MSA di Unhas didesain untuk Dikatakannya, dari sisi demand (permintaan), yakni para
menghasilkan akademisi dan praktisi di bidang akuntansi dan investor relatif masih sedikit yang mengenal pasar modal
keuangan yang handal serta berwawasan global yang berbasis syariah, sementara dari sisi supply (emiten) juga belum banyak.
riset dan relevan sesuai kebutuhan dunia usaha, lembaga
“Memang dalam hal pasar modal syariah, hambatannya adalah
pendidikan dan organisasi publik/pemerintahan.
terkait dengan soal sosialisasi, sumber daya manusia serta
Dalam hubungan itu kurikulum program MSA diarahkan untuk supply dan demand . Disinilah memang tantangannya. (AS)
memacu pengembangan dan mengimplementasikan tata kelola
organisasi yang baik (good governance), tata kelola perusahaan
yang baik (good corporate governance) dan pemerintahan yang
baik (clean government).
“Program MSA itu melibatkan 12 doktor atau guru besar,
dimana tiga di antaranya adalah doktor akuntansi Unhas,
ditambah dua doktor dari Universitas Gadja Mada sebagai

ai
dosen tamu,” jelas Gagaring.

41
m i t r a d a l a m p e r u b a h a n
edisi ke2 new size.indd 41 5/6/2008 3:09:24 PM
AKUNTAN INDONESIA

Berita

“Tapi diakuinya, ABT 2007 yang diajukan tersebut belum


SKPD WAJIB BUAT NERACA termasuk untuk pelatihan akuntansi bagi SKPD tingkat
kabupaten/kota se Kalsel, karena untuk jajaran Pemprov saja
PERTANGGUNG JAWABAN sedikitnya ada 60 SKPD,” kata Hadi yang juga Direktur Radio
KEUANGAN Abdi Persada FM milik Pemprov Kalsel. (AS)

BANJARMASIN - Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD),


baik pada tingkat provinsi maupun kabupaten/kota wajib BP MIGAS AKAN UBAH SISTEM
membuat neraca pertanggungjawaban keuangan.
Ketua Komisi I bidang pemerintahan Kalimantan Selatan
PELAPORAN KEUANGANNYA
(Kalsel), Ibnu Sina,S.Pi di Banjarmasin belum lama berselang
mengatakan, ketentuan pembuatan neraca tersebut tidak
bisa tawar-menawar lagi, dan sudah harus dimulai pada tahun
anggaran 2007 ini.
Sementara itu SKPD di Kalsel, baik pada tingkat provinsi
maupun kabupaten/kota tidak semuanya memiliki tenaga yang
betul-betul berkeakhlian di bidang akuntansi.
Dikatakan, ketentuan yang mengharuskan pembuatan neraca
bagi setiap SKPD itu mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) JAKARTA – Pimpinan Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas
Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (BP Migas) mengatakan, pihaknya bersedia mengubah sistem
serta Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor pelaporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang
13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan diterapkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Daerah. Oleh sebab itu, guna memenuhi ketentuan peraturan Kepala BP Migas Kardaya Warnika di Jakarta, Kamis
perundang-undangan tersebut, pemerintah provinsi (Pemprov) mengatakan, saat ini pihaknya bekerjasama dengan Universitas
Kalsel, dalam hal ini melalui Badan Pendidikan dan Pelatihan Indonesia (UI) tengah melakukan kajian sistem pelaporan
(Diklat) setempat memprogramkan pelatihan secara khusus keuangan tersebut.
mengenai akuntansi atau pembuatan neraca. “Kami bersama UI tengah mengkaji apakah memakai sistem
“Dengan pelatihan tersebut diharapkan Sumber Daya Manusia PSAK (pedoman standar akuntansi keuangan) atau apa. Kalau
(SDM) yang bertugas mengelola keuangan dapat dengan mudah hasil kajian menyatakan harus mengacu ke PSAK, `ya` kita akan
membuat neraca pertanggungjawaban keuangan pada SKPD gunakan,” katanya.
masing-masing,” ujar wakil rakyat dari PKS itu. Hasil audit BPK menyebutkan, laporan keuangan BP Migas
Dalam hubungan itu pula Badan Diklat Kalsel yang kini berada tahun 2006 masuk kategori “advers” atau tidak mengikuti
dibawah kepemimpinan Drs. H. Hadi Susilo dalam rapat kerja PSAK. Ketua BPK Anwar Nasution belum lama ini mengatakan,
(Raker) tentang Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Perubahan opini “advers” merupakan kategori terburuk dalam audit
- Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2007 mengajukan usul laporan keuangan. Kardaya lebih lanjut menjelaskan, selama ini
penambahan anggaran guna pelaksanaan pelatihan akuntansi. BP Migas mengikuti sistem pelaporan keuangan PT Pertamina
“Kebetulan dana yang diusulkan tidak terlalu banyak, hanya (Persero) yang dulunya berperan seperti BP Migas.
Rp300 juta, dan mengingat persoalan itu sangat penting, Menurut dia, BP Migas juga tidak mempunyai neraca awal,
maka kami dari Komisi I DPRD Kalsel yang merupakan mitra sehingga menyulitkan dalam pembuatan sistem pelaporan
kerja Badan Diklat dapat memaklumi serta turut memberikan keuangan. Terkait “cost recovery,” ia mengatakan, selain
dukungan moril untuk penambahan anggaran pada ABT 2007,” meningkatkan pengawasan, pihaknya juga mengikuti aturan
demikian Ibnu Sina. yang ada.
Dalam Raker bersama Komisi I tersebut Kepala Badan Diklat “Kalau misalkan dana pengembangan masyarakat memang tidak
Kalsel, Hadi Susilo menyatakan, walaupun prioritas pelatihan boleh masuk `cost recovery,` tentu kita tidak akan masukkan,”
akuntansi untuk sementara ini baru dilakukan bagi SKPD tingkat katanya sambil menambahkan bahwa selama ini, sesuai aturan,
provinsi, tapi tidak menutup kesempatan SKPD-SKPD tingkat dana pengembangan masyarakat dibolehkan masuk ke dalam
kabupaten/kota mengikutinya. komponen “cost recovery.”

ai 42

edisi ke2 new size.indd 42


m i t r a d a l a m p e r u b a h a n
5/6/2008 3:09:24 PM
AKUNTAN INDONESIA

Berita

Sementara itu Deputi Finansial, Keuangan, dan Pemasaran BP Sebab lainnya adalah karena masih terbatasnya SDM bidang
Migas Eddy Purwanto mengatakan, BP Migas mempunyai dua keuangan negara maupun bidang pengawasan yang mengerti,
sistem pelaporan, yakni internal badan dan hasil hulu migas memahami dan menguasai SAP tersebut.
yang dilakukan secara terpisah. Guna mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
“Model tersebut sudah dilakukan sejak jaman Pertamina,” keuangan itu, maka penyampaian laporan pertangungjawaban
katanya. keuangan pemerintah harus melalui prinsip tepat waktu dan
Namun, BPK menyatukan kedua sistem pelaporan itu, disusun mengikuti SAP.
sehingga memungkinan keluarnya opini “advers” tersebut. Sementara itu untuk mengatasi kekurangan tenaga di
Karenanya, menurut Eddy, pihaknya juga akan mencari payung bidang keuangan, pemerintah daerah dianjurkan merekrut
hukum sistem pelaporan keuangan mana yang akan dipakai, tenaga akuntan baru, bekerjasama dengan perguruan tinggi
apakah satu atau dua laporan. Ia juga meminta agar pihak setempat.
mana pun tidak menghubung-hubungkan antara hasil audit Dikatakan, peraturan BPK No 1 Tahun 2007 tentang SAP
BPK dengan “cost recovery.” “Hasil audit ini murni sistem menjadi pedoman bagi auditor untuk melakukan pemeriksaan
pelaporan keuangan dan tidak ada hubungan dengan ‘cost yang diharapkan hasil dan kinerjanya bersifat independen dan
recovery,’” katanya. (AS) berkualitas.
Selanjutnya pihak akademis, pers, LSM dan masyarakat
juga diimbau untuk ikut membantu BPK dalam mengawasi
pelaksanaan ABPD supaya berjalan sesuai rencana dan harapan
masyarakat setempat. (AS)
PENGELOLAAN KEUANGAN
DAERAH BELUM TRANSPARAN

PEMBERANTASAN KORUPSI
UNTUK EFEKTIFKAN
PENGELOLAAN ANGGARAN

PADANG - Pemberantasan tindak pidana korupsi yang


gencar dilakukan aparat penegak hukum saat ini pada
hakekatnya bukan untuk menghukum dan memenjarakan
koruptor sebanyak-banyaknya, tetapi lebih ditujukan agar
JAMBI - Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) mengisyaratkan pengelolaan anggaran keuangan negara dapat dilakukan secara
pengelolaan keuangan daerah selama ini belum transparan dan efektif dan efisien.
akuntabel serta masih banyak ditemukan penyimpangan. “Jadi tujuan utama pemberantasan korupsi adalah membuat
Wakil Ketua BPK Abdullah Zainie SH usai peresmian Kantor pengelolaan anggaran menjadi efisien dan efektif,” kata Menteri
Perwakilan BPK di Jambi belum lama ini menegaskan, hingga Hukum dan HAM, Andi Mattalatta di Padang baru-baru ini.
saat ini pengelolaan dan tanggungjawab keuangan daerah masih Andi berada di Padang sebagai pembicara utama pada Rapat
kurang memuaskan karena tidak transparan dan akuntabel. Koordinasi Teknis Bidang Hukum dan HAM DPD Partai Golkar
Masalah itu muncul terutama karena belum dilaksanakannya Sumbar yang berlangsung tanggal 6 sampai 8 September
Standar Akuntasi Pemerintah (SAP) yang diintrodusir pada 2007.
13 Juni 2005 dan sampai saat ini relative belum tersosialisasi “Kalau tidak ada anggaran negara tentu tidak perlu bicara
dengan baik. korupsi,” katanya. Karena itu, ia menegaskan, pemberantasan
Namun ditegaskannya bahwa pada 2008 seluruh provinsi, korupsi bukan dimaksudkan untuk menciduk orang, tapi
kota dan kabupaten harus menggunakan SAP sebagai dasar bagaimana menciptakan pengelolaan keuangan negara agar
penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan efisien dan efektif.
anggaran.

m i t r a
edisi ke2 new size.indd 43
d a l a m p e r u b a h a n
43 ai
5/6/2008 3:09:25 PM
AKUNTAN INDONESIA

Berita

Ia juga menjelaskan, pengelolaan anggaran secara efektif dan Dampak negatif dari perkembangan ekonomi global terhadap
efisien sangat penting, apalagi saat ini Indonesia memiliki jumlah para pengusaha ekonomi kecil tampaknya juga telah menyulitkan
penduduk lebih dari 200 juta jiwa. posisi mereka untuk bangkit setelah krisis keuangan itu guna
menghadapi tantangan persaingan yang kian keras.
“APBN kita cuma Rp660 triliun, dan jika dibagi dengan jumlah
penduduk, maka hasilnya satu jiwa hanya mendapatkan Rp3 Contoh lain dari sikap tanggap bank-bank tersebut yaitu
ribu. Karena itu pengelolaan keuangan negara harus efisien dan seperti halnya PT Bank Lippo Tbk yang dikabarkan menyiapkan
efektif, dan jika tidak maka rakyat tidak akan mendapat apa- dana Rp5 miliar untuk membentuk UUS yang rencananya akan
apa,” tambahnya. beroperasi pada Nopember 2007.
Adapun tujuan kedua pemberantasan korupsi, menurut dia Menurut Direktur Keuangan Bank Lippo, Thila Nadason di
adalah menjaga penyelenggaraan negara supaya bergerak di Jakarta belum lama ini, Bank Lippo akan meluncurkan UUS
jalan yang benar atau bekerja pada jalurnya. dengan nama LB (Lippo Bank) Salam pada Nopember tahun
ini.
Bekerja dengan benar sangat penting, karena seorang PNS
selaku penyelenggara negara butuh waktu 20 tahun untuk Dia menyebutkan bahwa modal awal yang disiapkan Bank
sekolah dari SD sampai perguruan tinggi. Lippo untuk UUS itu sebesar Rp 5 miliar dan pada akhir tahun
ini diharapkan mencapai Rp 10 miliar yang diperoleh melalui
“Jika tiap tahun dia menghabiskan uang Rp5 juta, maka total
dana pihak ketiga.
anggarannya Rp100 juta untuk menjadi PNS dan melaksanakan
tugas penyelenggara negara. Lalu jika setelah bekerja tiga bulan Sebagai tahap awal tahun ini, UUS tersebut akan dibuka di
ia khilaf (melakukan korupsi) dan masuk penjara, maka tentu Jakarta, dan pada tahun 2008 akan diperluas ke Bandung dan
sangat disesalkan, karena mencetak manusia seperti itu bukan Surabaya.
pekerjaan mudah,” tambahnya. Selain itu Bank Umum syariah BRI dikabarkan akan beroperasi
Agar hal seperti itu tidak terjadi, maka pemberantasan korupsi secara penuh terhadap bank umum syariah pada Januari 2008.
dilakukan bukan untuk menghukum orang, tapi memelihara Menurut Sulaiman Arif Arianto, Direktur Usaha Mikro
agar para penyelenggara negara, seperti PNS (birokrasi) serta Kecil dan Menengah (UMKM) BRI, usai acara Rapat Umum
anggota DPR dan DPRD bisa bekerja aman di jalan yang benar, Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta belum lama
demikian Andi Mattalatta. (AS) ini, pengoperasian itu dilakukan setelah para pemegang saham
dalam RUPSLB telah menyetujui akuisisi Bank Jasa Arta senilai
Rp61 miliar.
Bank Jasa Arta, katanya, akan dikonversi menjadi bank umum
BISNIS SYARIAH INDONESIA syariah dan akan digabung dengan UUS perseroan.
Dengan penggabungan tersebut, maka bank umum syariah ini
DAN MALAYSIA TERUS BERPACU akan memiliki 51 cabang, terdiri dari 45 cabang dari UUS BRI
yang ada sekarang dan enam cabang milik Bank Jasa Arta.
Dia menyebutkan, Bank Jasa Arta saat ini memiliki total aset
Berlomba untuk kebaikan adalah sesuatu yang perlu dicontoh,
Rp250 miliar dan telah menyalurkan kredit sebanyak Rp170
misalnya yang dilakukan sejumlah bank dengan membuka Unit
miliar.
Usaha Syariah (UUS) untuk membantu para pengusaha kecil
guna memacu pertumbuhan ekonomi mikro di tanah air.
Ada optimisme bahwa bisnis syariah di Indonesia di masa
datang akan maju pesat sebagaimana tergambar dari berpacunya
sejumlah bank untuk membuka UUS, misalnya yang dilakukan
Bank BRI, Bank Danamon, BNI dan BII yang telah membentuk
UUS untuk memudahkan koordinasi dalam penyaluran dana
kepada para pengusaha kecil.
Bank-Bank syariah yang menganut prinsip keseimbangan itu
kian mendapat tempat di kalangan masyarakat karena tidak
bersifat eklusif untuk umat Islam saja, tapi juga bermanfaat
untuk seluruh umat.
Perkembangan bank-bank syariah merupakan sikap tanggap
atas kebutuhan tambahan modal bagi para pengusaha kecil di “Bank syariah ini akan berfokus pada penyaluran kredit UMKM,
tengah masih lambannya pertumbuhan ekonomi mikro setelah sedangkan untuk membiayai yang besar (corporate), kita akan
Indonesia diterpa krisis keuangan sekitar satu dekade lalu. bersindikasi dengan bank syariah lain,” ujar Sulaiman.

ai 44

edisi ke2 new size.indd 44


m i t r a d a l a m p e r u b a h a n
5/6/2008 3:09:25 PM
AKUNTAN INDONESIA

Berita

Dalam RUPSLB tersebut para pengusaha saham telah Per 30 Juni 2007 dana pihak ketiga Bank Danamon Syariah
menyetujui “spin off ” untuk UUS guna dimasukkan ke dalam telah mencapai Rp 455 miliar, sementara total pembiayaan
bank umum syariah tersebut serta akan melakukan penambahan dalam berbagai bentuk skema syariah sebesar Rp 309 miliar,
penyertaan modal sebesar Rp 500 miliar. dan total aset mencapai Rp 549 miliar.
Dia menambahkan, dana yang Rp500 miliar itu sudah termasuk
nilai akuisisi Bank Jasa Arta sebesar Rp61 miliar. Berpacu dengan Malaysia
Target dari Bank Syariah BRI adalah Rp 1,5 triliun, sedangkan Harapan bahwa bisnis syariah di Indonesia di masa mendatang
saat ini kredit yang disalurkan melalui UUS sebanyak Rp1,2 akan maju pesat agaknya bisa menjadi kenyataan meski saat
triliun, kata Sulaiman. ini aset perbankan baru sekitar 1,7 persen dibandingkan bank
konvensional. tapi nilainya telah mencapai kira-kira Rp 30
Dirham Shield triliun, kata pengamat ekonomi Islam, Adiwarman Karim.
Selain itu, PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Bank Danamon) Adiwarman yang mengamati perkembangan unit usaha syariah
dan PT Panin Life Tbk. (Panin Life) juga meluncurkan Dirham di tanah air belum lama ini mengatakan, karena Indonesia
Shield, fitur asuransi perlindungan tagihan kartu, khusus bagi negara besar, maka nilai tersebut rasanya masih kecil.
para pemegang Dirham Card -- kartu syariah yang pertama di Tapi kalau dibandingkan dengan Malaysia yang aset perbankan
Indonesia. syariahnya sudah mencapai 19 persen dibandingkan bank
“Peluncuran Dirham Shield ini adalah bagian dari upaya kami konvensional, nilainya hanya sebesar Rp 35 triliun.
untuk terus menerus meningkatkan keuntungan-keuntungan Menurut Adiwarman ketika menghadiri acara penghargaan
dari Dirham Card,” kata Hendarin Sukarmadji, Direktur Syariah bagi pelaku bisnis syariah terbaik di Jakarta belum lama ini,
Bank Danamon. perkembangan ekonomi syariah di Malaysia semuanya ditopang
“Dengan fitur ini maka semakin banyak pula keuntungan yang oleh negara (top down), tapi di Indonesia sesuai permintaan
dapat diperoleh para pemegang Dirham Card untuk menunjang pasar, sehingga mengalir dari bawah (bottom up) alias tidak ada
gaya hidup mereka,” lanjutnya. campur tangan pemerintah.
Dirham Shield menyediakan perlindungan dari kecelakaan Di Indonesia, pemerintah perlu mengatur bisnis ketika usaha
dan cacat permanen yang dialami pemegang kartu tersebut, itu telah membesar. Saat ini potensi untuk melakukan bisnis
sehingga membatasi kewajiban bagi anggota keluarga mereka syariah di Indonesia masih sangat besar, sebagai contoh yaitu
untuk membayar sisa tagihan kartu yang ada. adanya keinginan Malaysia agar para pengusaha Indonesia
mengeluarkan sukuk (obligasi syariah) di Malaysia.
“Selaras dengan keinginan kami untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat di seluruh penjuru Indonesia, kami merasa bangga “Keinginan Malaysia itu mengindikasikan adanya keterbatasan
dipercaya untuk bekerja sama dan memberikan pelayanan pasar mereka,” kata Adiwarman, dan mengutip hasil survei
terhadap nasabah Bank Danamon Syariah melalui produk salah satu perusahaan asuransi, ia menyebutkan saat ini potensi
Dirham Shield ini,” kata Fadjar Gunawan, Direktur Utama PT asuransi syariah sangat tinggi.
Panin Life Tbk. “Survei itu menunjukkan bahwa ada sekitar empat juta
“Hal ini merupakan salah satu bentuk perwujudan komitmen orang yang tidak mau menggunakan asuransi konvensional
kami untuk memberikan pelayanan terbaik, termasuk bagi ingin memakai asuransi syariah,” ujar Adiwarman dengan
nasabah Bank Danamon Syariah,” lanjutnya. menambahkan bahwa potensi industri asuransi syariah juga
cukup tinggi, karena diperkirakan lima juta bayi lahir di Indonesia
Bank Danamon Syariah dirintis pada tahun 2002, ditandai
setiap tahun. (Bustanuddin).
dengan dibukanya Kantor Cabang Syariah pertama di Ciracas
Jakarta Timur.
Kini, Bank Danamon Syariah didukung oleh tujuh Kantor
Cabang Syariah (KCS) yang tersebar di kota-kota besar seperti
Jakarta, Bukit Tinggi, Banda Aceh, Surabaya, Martapura, Solo
dan Makassar serta tiga Unit Kantor Cabang Pembantu Syariah
(KCPS) di Jakarta dan tujuh Cabang Office Channeling di Jakarta
serta lima Cabang Office Channeling di wilayah Jawa Timur.
Dalam menjalankan kegiatannya, Bank Danamon Syariah
menerapkan sistem bagi hasil (mudharabah), jual beli
(murabahah) dan titipan (wadiah).

m i t r a
edisi ke2 new size.indd 45
d a l a m p e r u b a h a n
45 ai
5/6/2008 3:09:25 PM
AKUNTAN INDONESIA

Internasional

DUKUNGAN KONVERJENSI
IFRS DARI BEIJING
Dari Harmonisasi ke Konverjensi
Kebutuhan untuk menyamakan pengaturan standar
akuntansi di dunia sudah mulai dilakukan sejak 1973
dengan dibentuknya International Accounting Standards
Committee (IASC).
Program harmonisasi dicanangkan oleh IASC pada waktu
itu. Program ini dimaksudkan menyelaraskan pengaturan
akuntansi di berbagai negara. Namun, program ini tidak
mengharuskan adanya kesamaan pengaturan dalam
pencatatan dan pelaporan transaksi usaha entitas.
Pada waktu itu International Accounting Standards (IAS)
yang dihasilkan oleh IASC merupakan alternatif standar
p e r u b a h a n

yang dapat dipilih oleh anggotanya, ungkap Sir David


Tweedie dalam jurnal INSIGHT,Q3,2007. Jadi, suatu
negara boleh menerapkan IAS atau menerapkan standar
akuntansi lokalnya untuk mencatat suatu transaksi

T
walaupun secara teknis ada perbedaan jika dibandingkan
iga lembaga internasional dan tujuh belas negara- dengan IAS. Hal ini sudah dikatakan harmonis, jelas Ketua
negara berkembang dan dalam ekonomi transisi International Accounting Standards Boards (IASB) itu.
membahas implementasi IFRS serta menghasilkan Semuanya berubah, ujar Tweedie, ketika Uni Eropa pada tahun
“Beijing Initiative” sebagai dukungan terhadap 2002 memutuskan untuk mengimplementasikan International
d a l a m

program konverjensi IFRS. Financial Reporting Standards (IFRS) bagi seluruh listed companies pada
Laporan keuangan merupakan ”bahasa” bisnis. Begitulah kalangan tingkat konsolidasian di tahun 2005. Program harmonisasi menjadi
bisnis dan profesi akuntansi mengibaratkan fungsi suatu laporan kurang tepat, sehingga IASB sejak saat itu mencanangkan program
keuangan dalam bisnis. Sebab melalui laporan keuangan yang berkualitas konverjensi.
baik, pesan yang disampaikan oleh penyusun laporan keuangan Artinya, seluruh negara anggota IASB diwajibkan untuk menggunakan
m i t r a

mengenai kondisi usaha entitas dapat dipahami oleh berbagai pihak IFRS sebagai acuan pencatatan transaksi sepanjang IFRS sudah mengatur
yang berkepentingan (stakeholders). standar akuntansi untuk transaksi tersebut. Program konverjensi
Laporan keuangan sebagai bahasa, ini terutama ditujukan dalam rangka pelaporan konsolidasian oleh
tentunya akan efektif apabila ”bahasa” perusahaan listed di Uni Eropa pada tahun 2005.
yang digunakan menggunakan kaidah
pengaturan bahasa yang sama di antara
Forum Pembahasan IFRS
entitas satu dan entitas lainnya. Kaidah
itu dalam profesi akuntansi disebut Program konverjensi ini, mendapat tanggapan sekitar 130 negara
sebagai prinsip akuntansi yang berlaku anggota IASB. Ada negara yang langsung menggunakan IFRS sebagai
umum (PABU). acuan pencatatan transaksi, IFRS sebagai alternatif yang diperbolehkan,
ataupun IFRS sebagai acuan secara bertahap.
Inti pengaturan dalam PABU adalah
Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Forum pertemuan internasional baik yang bersifat regional maupun
Umumnya SAK terdiri dari pernyataan internasional bermunculan untuk terus mengkaji program konverjensi
standar akuntansi dan interpretasinya, ini. Tiga forum yang secara rutin diikuti Indonesia adalah: The IASB
di Indonesia dikenal dengan Pernyataan and Regional Standard Setters Meeting; The IFRS Policy Forum; dan The
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Symposium on International Convergence of Accounting in Emerging
Interpretasi SAK. Markets and Transition Economies.

Sir David Tweedie

ai 46
edisi ke2 new size.indd 46 5/6/2008 3:09:27 PM
AKUNTAN INDONESIA

Internasional

The IASB and Regional Standard Setters Meeting. Forum ini merupakan Simposium akan diselenggarakan secara rutin tahunan. Simposium
pertemuan rutin tahunan antara IASB dan badan penyusun standar ini memiliki beberapa tujan. Pertama, untuk mencapai peluang
akuntansi se- Asean. Pertemuan ini telah diadakan lima kali sejak konverjensi dan secara aktif berpartisipasi dalam penyusunan standar
tahun 2003. akuntansi internasional.
Tempat penyelenggaraan bergilir di antara negara-negara Asean. Kedua, membuat lingkungan yang lebih kondusif bagi negara-negara
Untuk lima pertemuan yang telah dilakukan dimulai di Singapore, berkembang dan dalam transisi untuk konverjensi dengan standar
Malaysia, Thailand, Indonesia, dan Philippina. Agenda pembahasan internasional.
dalam pertemuan itu ada beberapa hal. Pertama, memperbarui Ketiga, saling mempelajari dan bertukar informasi antara berbagai
informasi terkait dengan perkembangan terakhir dan rencana jangka pihak serta memberikan saran ke depan dalam rangka konverjensi
pendek program IASB. Kedua, penyampaian kemajuan setiap negara standar akuntansi internasional. Keempat, untuk mencapai kesepakatan
Asean dalam rangka pelaksanaan program konverjensi dengan atas hal-hal yang dibahas dalam simposium dan ditindaklanjuti.
IFRS. Ketiga, pembahasan isu-isu regional Asean terkait dengan Kesepakatan tersebut dituangkan dalam dokumen “Beijing Initiative”

p e r u b a h a n
pengembangan standar akuntansi keuangan. (lihat box: “Beijing Initiative for Promoting International Convergence of
Negara-negara di Asean yang telah menyatakan konverjensi dengan Accounting in Emerging and Transition Economies”).
IFRS antara lain, Singapore, Brunei, dan Phillippina. Sedangkan Negara ”Beijing Initiative” yang dihailkan dari symposium pertama, berisi tiga
Asean lainnya akan melakukan program konverjensi secara bertahap. hal. Pertama, negara-negara berkembang dan ekonomi transisi harus
The IFRS Policy Forum. Forum ini merupakan pertemuan rutin mempunyai konsep jelas untuk konverjensi akuntansi internasional
antara IASB dan pihak-pihak yang berkepentingan standar akuntansi dan membuat langkah aktif untuk menyusun rencana konverjensi
keuangan di kawasan Asia Oseania. Berkumpul pada forum tersebut dengan IFRS. Kedua, IASB harus terus menciptakan lingkungan yang
baik perwakian dari pemerintah, departemen keuangan, institusi mendukung bagi negara-negara berkembang dan ekonomi transisi
pengawas pasar modal, lembaga pemeriksa keuangan, parlemen, untuk berpartisipasi dalam pengembangan IFRS dalam mencapai

m i t r a d a l a m
organisasi profesi akuntan, bursa efek, badan penyusun standar dan konverjensi akuntansi internasional. Ketiga, negara-negara berkembang
para pengamat akuntansi. Pertemuan ini telah diadakan dua kali sejak dan ekonomi transisi harus lebih banyak mengambil langkah positif
tahun 2005. untuk berpartisipasi dalam konverjensi akuntansi internasional dan
Tempat penyelenggaran bergilir di antara negara peserta. Dua pengembangan IFRS. (SY/MY)
pertemuan yang telah dilakukan dimulai di Australia dan kemudian
di Jepang. Agenda pertemuan membahas beberapa hal. Pertama,
memperbarui informasi terkait dengan perkembangan terakhir dan
rencana jangka pendek program IASB. Kedua, pembahasan isu-
isu penyusunan standar akuntansi yang sedang dilakukan oleh IASB
untuk dikomentari oleh peserta. Ketiga, komentar dari peserta
yang memiliki latar belakang berbeda-beda terkait dengan program
yang dilakukan IASB. Forum ini bagi IASB lebih untuk mendapatkan
masukan dari berbagai stakeholder-nya dalam rangka pelaksanaan
kegiatan penyusunan standar.
The Symposium on International Convergence of Accounting in Emerging
Markets and Transition Economies. Simposium ini baru pertama kali
diselenggarakan pada awal Juli 2007. Simposium ini diselenggarakan
oleh IASB dan Kementrian Keuangan Republik Rakyat Cina.

edisi ke2 new size.indd 47


47
ai
5/6/2008 3:09:28 PM
AKUNTAN INDONESIA

International

MERDIBAN, METODE
AKUNTANSI
TIMUR TENGAH

T
imur Tengah merupakan kawasan tempat lahir atau perkembangan agama-agama
berdasarkan wahyu, yakni Islam, Kristen dan Yahudi. Wilayah itu dari masa pra-
sejarah hingga dunia modern sekarang tercatat sebagai tempat terjadinya peristiwa-
peristiwa penting, baik dalam urusan keagamaan, ekonomi, politik, sosial maupun
p e r u b a h a n

kebudayaan. Dari urusan kelahiran para Nabi, tempat timbunan hampir 50 persen
cadangan minyak dunia di bawah perut buminya, hingga konflik paling in dewasa ini: Perang
Irak. Di sana telah diperkenalkan sistem akuntansi regional sejak ratusan tahun silam. Sistem
ini dikenal dengan sebutan Merdiban yang berlandasan Syariah.

Sistem akuntansi Merdiban tersebut telah berujung pada terbentuknya metode Kekaisaran Ottoman didirikan di Anatolia
d a l a m

ditelaah secara ilmiah oleh dua akademisi dari akuntansi yang timbal balik mereka kirimkan. barat-daya dan terus berkembang ke arah
Universitas Marmara, Turki, Prof. Oktay Kaum Mongolia, yang berperadaban barat dan pengaruhnya mencapai kawasan
Guvemli dan Dr. Batuhan Guvemli. lebih rendah, menghancurkan Kekaisaran sejauh Balkan di Eropa pada abad ke-14.
Sebutan Merdiban sendiri berarti “tangga.” Abbasiyah pada tahun 1258, namun mewarisi Guna mengamankan perbatasannya di
Menurut mereka, sistem Merdiban banyak elemen kulturnya yang berbeda. wilayah Timur, Ottoman membayar upeti
ke Negara Ilhans. Pada masa terjadinya
m i t r a

diterapkan di tiga negara sangat penting masa Sejalan dengan terbentuknya Negara
silam di kawasan Timur Tengah, Kekaisaran Ilhans, warga Arab dan Turki mengabdi hubungan fiskal inilah metode Merdiban
Abbasiyah, Negara Ilhans dan Kekaisaran sebagai pegawai-pegawai negeri level tinggi, dipelajari dan diterapkan oleh Ottoman.
Ottoman. Kelahiran sistem Merdiban karena Genghis Khan dan putra-putranya Juga, ada kemungkinan para pejabat Ilhans
terdorong oleh adanya hubungan ekonomi di tidak bisa menerapkan konsep administrasi dari keturunan Turki yang dipekerjakan di
antara ketiga negara itu yang masing-masing pemerintahan dari tanah asal mereka di Asia bagian akuntansi, dan belakangan pindah
berpenduduk dari kebangsaan berbeda. Tengah. Karenanya, urusan ini diserahkan ke Anatolia, membantu transmisi metode
Ada Arab, Persia dan Turki, bahkan kepada orang-orang lokal itu yang membawa akuntansi itu.
ada pula yang dari latar belakang pengetahuan soal struktur fiskal dan Metode akuntansi ini diketahui telah
kebangsaan Mongolia. metode akuntansi berpatokan pada tradisi digunakan selama berabad-abad tidak hanya
Hubungan politik dan Islam. Dengan begitu, Merdiban diciptakan dalam urusan administrasi pemerintahan
ekonomi di antara pada masa kekuasaan Abbasiyah(750- Ottoman, namun pula dalam perusahaan-
negara-negara 1258), dikembangkan saat kaum Ilhans perusahaan milik negara. Merdiban telah
tersebut berkuasa (1251-1353) dan memasuki dikembangkan selama berabad-abad dan
masa kematangannya pada era Kekaisaran terus disesuaikan dengan kebutuhan-
Otttoman (299-1922). kebutuhan baru. Sistem ini bisa mencukupi

ai 48
edisi ke2 new size.indd 48 5/6/2008 3:09:29 PM
AKUNTAN INDONESIA

International

seluruh kebutuhan akuntansi negara. Sama


dengan metode akuntansi sekarang, meski
tidak perlu disebutkan pula sebagai tata buku
double-entry, istilah Merdiban tidak digunakan
selama masa Kekaisaran Ottoman. Orang-
orang Ottoman hanya menyebutkannya
sebagai metode akuntansi. Sistem ini
dipakai di Ottoman hingga 1879 dan
kemudian ditinggalkan setelah dikeluarkan
penggantian sistemnya dengan tata buku
double-entry melalui sebuah Dekrit Kerajaan
pada tahun itu. Dengan demikian Merdiban
pernah digunakan selama 1.100 tahun
jika perhitungannya dimulai ketika contoh
pertamanya diperkenalkan masa periode
Abbasiyah pada abad ke-8, tepatnya ketika
Harun al-Rasyid berkuasa (766-809).

p e r u b a h a n
Fakta menunjukkan bahwa ada juga negara-
negara lain ketika itu di seputar kawasan
Timur Tengah menjelang akhir abad ke-8
yang berhubungan erat satu dengan lainnya.
Negara-negara itu berpola Turki seperti
Karahan (840-1211) yang didirikan di
Turkistan timur (kini wilayah China barat- Di antara negara-negara tersebut, Seljuk pengelolaan pemerintahan di ketiga negara
daya), Ghaznaviyah (963-1187) di wilayah (1040-1308) tercatat menonjol dan itu dilaksanakan oleh orang-orang yang
yang sekarang Afghanistan dan India utara, pernah membina hubungan baik dengan berkultur keagamaan sama, yakni Islam.

m i t r a d a l a m
Samaniyah (875-1005) di Horosan dan Seljuk Abbasiyah (Irak sekarang) maupun dengan Lembaga-lembaga keuangannya serupa,
(1040-1308) di Anatolia serta Altinordu di Ilhans. Hubungannya dengan Abbasiyah perpajakan didasarkan pada aturan-aturan
kawasan Krimea sekarang. Ghaznaviyah dan berkembang atas dasar kebudayaan Islam, Islam. Faktor-faktor sama berlaku pula dalam
Samaniyah memiliki hubungan erat bidang sedangkan hubungan dengan orang-orang bidang pembelanjaan.
fiskal dan hal-hal lainnya dengan Abbasiyah, Mongol berkembang di sepanjang garis Pengorganisasian akuntansi negara di
sebagaimana Seljuk yang diketahui kepentingan politik dan keuangan. Dengan Abbasiyah, Ilhans and Ottoman pada
berhubungan erat dengan kaum Mongol demikian, negara ini telah pula menerapkan umumnya sama, sesuatu yang didorong
yang membangun Negara Ilhans. sistem Merdiban. oleh pengaruh negara-negara tersebut satu
Aspek menarik dari kenyataan ini ialah Wajah dominan ketiga negara Timur Tengah, terhadap struktur politik dan keuangan yang
adanya kesamaan struktur dan bentuk- di mana Merdiban dulu dikembangkan, lainnya. Metode ini diberi nama dalam buku-
bentuk organisasi yang bertanggung jawab berlatar belakang budaya Islam yang buku pelatihan akuntansi era Ilhans, sesuatu
dalam urusan keuangan negara. Tak kalah kuat. Benar pendiri Negara Ilhans adalah yang tidak ada pada masa Abbasiyah.
menariknya ialah adanya kesamaan dalam kaum Mongol, keturunan Genghis Khan, Ottoman bahkan tak memiliki buku pelatihan
bentuk-bentuk pajak dan pembelanjaan dan bukan Muslim. Namun para pejabat akuntansi, sehingga pelatihan diberikan lewat
negara. Dengan demikian bisa disimpulkan pemerintahannya yang diberi tanggung hubungan magang. Metode Merdiban banyak
bahwa sistem Merdaban digunakan juga di jawab administrasi publik adalah orang- membantu Kekaisaran Ottoman dalam
negara-negara tersebut. Hanya saja bukti- orang Arab, Persia dan Turki yang beragama berbagai proyek dan pekerjaan, khususnya
bukti catatan akuntansinya tak dilestarikan, Islam. Atas dasar ini, bisa disimpulkan bahwa dalam abad ke-19. Metode akuntansi
tak seperti yang terdapat di Kekaisaran
Sejarah negara-negara Islam di Timur Tengah bermula dari Nabi
Abbasiyah, Negara Ilhans dan Kekaisaran
Ottoman.
Muhammad SAW yang mulai menyebarkan Islam antara tahun 622
hingga saat Nabi wafat tahun 632 (tahun 1 hingga 10 Hijriyah).

edisi ke2 new size.indd 49


49
ai
5/6/2008 3:09:29 PM
AKUNTAN INDONESIA

International

ini digunakan untuk mengawasi proyek- Sejarah negara-negara Islam di Timur Sepanjang sejarahnya, bangsa Arab hidup
proyek investasi selama masa percobaan Tengah bermula dari Nabi Muhammad di bawah bayang-bayang pengaruh bangsa-
industrialisasi pada 1840-1850. Merdiban SAW yang mulai menyebarkan Islam antara bangsa Persia dan Bynzantium. Dengan
digunakan untuk cost accounting bangunan- tahun 622 hingga saat Nabi wafat tahun 632 demikian, bilamana wilayah kedaulatan telah
bangunan pada abad ke-16 dan ke-17. (tahun 1 hingga 10 Hijriyah). Kepemimpinan mencapai ukuran tertentu, maka seorang
Faktor penting yang memungkinkan Islam dilanjutkan oleh para Kalifah, yang pemimpin Arab pun akan pula memerlukan
penerapan metode akuntansi sama di berlangsung dari 632 sampai 661 (11-40 para pembantu yang diorganisasikan dalam
kawasan itu ialah adanya alfabet dan angka- Hijriyah), yakni berturut-turut pemimpinnya suatu hirarki untuk mengatur jalannya
angka yang digunakan oleh negara-negara adalah Abu-Bakar, Umar, Usman dan Ali. kekuasaan di wilayah tersebut. Dalam
itu. Karena Abbasiyah merupakan sebuah Setelah Ali wafat pada tahun 661, mulailah kaitan ini, pada masa Abbasiyah dimulailah
dinasti Arab, maka secara alamiah mereka Dinasti Umayah yang berkuasa antara 661- lembaga kementerian, di mana para menteri
menggunakan alfabet Arab dan angka- 750 (41-132 Hijriyah), era yang tercatat sementara menggunakan wewenangnya
angka Arab. Kaum Ilhans menggunakan perluasan besar-besaran wilayah Islam di atas nama seorang penguasa, mereka harus
alfabet Persia, yang Timur Tengah. pula bertanggung jawab kepada pemimpin
sebagaimana pula halnya Para akuntan, yang bekerja di bawah wewenang gubernur, tersebut. Dari sini terisyaratkan
bahwa ada kebutuhan akan
p e r u b a h a n

dengan alfabet Arab, mencatat pengurusan keuangan pusat. Para pejabat


dituliskan dari kanan profesionalisme dalam
keagamaan juga berperan penting karena merekalah yang
ke kiri. Sedangkan di pengurusan negara. Dengan
mengetahui tata aturan soal perpajakan berdasarkan begitu, akuntabilitas menuntut
Kekaisaran Ottoman
jelas-jelas digunakan ketentuan Syariah, seperti pajak bagi warga bukan Islam faktor kehati-hatian dalam
alfabet Arab. (dengan kompensasi kaum bukan Islam bisa bebas tugas pencatatan pendapatan
militer dan mendapat perlindungan negara), dan berbagai (revenue) dan perbelanjaan
Sebagaimana tata
(expenditure) negara.
buku double-entry yang macam jenis pajak serta pemasukan negara lainnya, mulai dari
pengembangannya bea impor hingga pajak bumi dan bangunan. Lebih ke bawah, setelah para
menteri semakin sibuk karena
d a l a m

disesuaikan dengan
aturan penulisan dari kiri beban kerja semakin banyak
ke kanan, yakni alfabet Latin, maka metode sejalan dengan meluasnya
Merdiban dikembangkan sesuai dengan Dinasti Umayah digantikan oleh Dinasti wilayah, mereka mulai memerlukan bawahan
alfabet Arab dan Persia. Karena akhir kata Abbasiyah yang berkuasa lebih dari lima abad, untuk melaksanakan tugas-tugas khusus. Para
sebuah kalimat dalam alfabet Arab bisa antara 750-1258 (132-656 Hijriyah). Setelah pejabat dalam kategori ini termasuk yang
m i t r a

diperpanjang, maka cara ini dipakai untuk kedatangan dan berkuasanya bangsa Mongol menyusun surat-surat perintah Kalifah dan
memisahkan entry dalam lajur harian. Juga, di kawasan Timur Tengah, Kekalifahan tetap mengirimkannya ke tempat-tempat tertentu
karena naskah tertulis di tiga negara itu berada di Arabia, namun kemudian banyak di seluruh penjuru negeri. Lainnya, para
sama satu dengan yang lainnya, maka itu negara-negara kecil bermunculan, sempalan pejabat yang ditugasi menangani urusan-
bisa membantu mempermudah penerapan dari Abbasiyah. Kekalifahan berpindah ke urusan keuangan dan mengepalai lembaga-
metode akuntansi sama yang mereka tangan Kaisar Ottoman, Grim Sultan Yavuz, lembaga pengumpul pajak serta kinerja
terapkan. pada tahun 1517 yang berlangsung hingga perbelanjaan. Mereka ini juga bertanggung
tahun 1922 ketika tokoh pembaharuan Turki, jawab mencatat neraca keuangan negara.
Kemal Ataturk, menghapuskannya. Pada era
Kekalifahan inilah pengaruh agama merasuki
administrasi pemerintahan dalam sejarah
Islam.

ai 50
edisi ke2 new size.indd 50 5/6/2008 3:09:29 PM
AKUNTAN INDONESIA

International

CONTOH PERTAMA METODE MERDIBAN

Kekaisaran Abbasiyah yang ibukotanya Contoh pertama metode akuntansi Merdiban diketahui dari buku berjudul Uber Da
berkedudukan di Baghdad terbagi atas 12 Budget der Einnahmen unter der Regierung des Harun Alrasid yang ditulis
vilaya (wilayah), yang terpenting Kufa, Seva, oleh A. Freihernn von Kramer dan dipublikasikan di Wina, Austria, tahun 1876 oleh
Basra dan Tigris di kawasan yang bernama Alfreed Hölder (Hof-under Universitats Buchhandler).
Irak. Kemudian, Yaman, Horosan serta Contoh-contoh catatan ini berasal dari masa Harun al-Rasyid yang berkuasa antara
Cezira (Armenia and Azerbaijan) serta tahun 766-809 (149-194 Hijriyah).
Damaskus dan Mesir. Ini menunjukkan luas
Judul entry, menunjukkan arti keseluruhan entry, diberikan dengan cara memperpanjang
wilayah Kekaisaran Abbasiyah terbentang dari
huruf akhir dari kalimat pertama dalam sebuah garis lurus. Bentuk ini dilestarikan
Afrika Utara ke Kaukasia di Asia Tengah serta
penggunaannya sepanjang masa ketika metode Merdiban diterapkan dan digunakan untuk
Persia, selain Semenanjung Arab. Dengan
memisahkan entry.
demikian, pembentukan struktur organisasi
keuangan yang disesusaikan dengan struktur Unit-unit moneter yang digunakan ialah Dirham dan Dinar. Namun karena
pemerintahan tak bisa terhindari. penjumlahannya dalam bentuk Dirham, maka dipastikan bahwa pencatatan pada kedua
pemasukan itu dalam bentuk Dirham. Nilai tukar Dirham-Dinar ditetapkan pada tingkat
Para akuntan, yang bekerja di bawah
22 Dirham per Dinar. Dari sini bisa disimpulkan bahwa dalam metode Merdiban, nilai kurs
wewenang gubernur, mencatat pengurusan
selalu disertakan.
keuangan pusat. Para pejabat keagamaan

p e r u b a h a n
juga berperan penting karena merekalah Pencatatan entry untuk pajak pada bagian awal hanya diberi judul umum, untuk
yang mengetahui tata aturan soal perpajakan kemudian diikuti jenis-jenis pajaknya secara lebih rinci. Judul besar itu yang dituliskan
berdasarkan ketentuan Syariah, seperti pajak sebagai pajak untuk menunjukkan bagian tersebut menyangkut perpajakan. Huruf judul
bagi warga bukan Islam (dengan kompensasi besarnya dibuat panjang, diikuti oleh garis-garis horisontal dan vertikal dalam lajur.
kaum bukan Islam bisa bebas tugas militer Pajak yang masuk dicatat tersendiri dari kiri ke kanan. Ada 22 item dalam catatan ini, per
dan mendapat perlindungan negara), dan item merujuk kepada jenis-jenis barang yang pajaknya dipungut. Item pertama tentang
berbagai macam jenis pajak serta pemasukan madu. Pertama nama barangnya dituliskan, diikuti oleh berapa banyak jumlah yang
negara lainnya, mulai dari bea impor hingga diperoleh dan dari wilayah mana dikumpulkan. Tergantung pada jenis barangnya, jumlah
pajak bumi dan bangunan. Semua proses ini dituliskan sesuai dengan ukuran beratnya. Sejalan dengan membesarnya volume barang,

d a l a m
membutuhkan ketelitian, sesuatu yang bisa praktek pencatatan pajak barang digantikan dengan penulisan nilai uangnya.
dilakukan oleh para akuntan agar negara selalu Menyusul terjadinya kebakaran di Baghdad pada tahun 823 (204 Hijriyah), yang
punya catatan handal tentang pendapatan menyebabkan banyak arsip rusak, ketentuan pencatatan akuntansi diubah. Akuntansi ne-
dan perbelanjaannya. Faktor akuntansi gara yang semula terpusat kemudian diorganisasikan berdasarkan provinsi. Dengan cara
berperan penting dalam kaitan ini karena ini pendapatan dan belanja setiap provinsi bisa dipantau oleh pemerintah pusat dan lajur-

m i t r a
akan selalu ada neraca yang jelas, mengingat lajur sama dipertahankan untuk setiap provinsi.
negara selalu memerlukan anggaran guna Pendapatan dan belanja negara dapat ditentukan melalui informasi yang tercatat di
ekspansi wilayah maupun penyelenggaraan setiap departemen dari organisasi akuntansi pusat yang pelaksanaannya berdasarkan
pemerintahannya.** (Pratama Hadi) empat buku instruksi berbeda dituliskan antara 1309 dan 1363. Penerapan akuntansi ini
memungkinkan analisis realisasi pendapatan dan belanja, dan perencanaan pendapatan
dan belanja mendatang.
Catatan tentang pendapatan disertai informasi tentang siapa orang yang ditugasi
mengumpulkan pendapatan tersebut serta informasi mengenai dokumen mana yang
menjadi dasar pendapatan dan belanja. Prinsip ini menjadi bagian dari akuntansi Negara
Ottoman.
Prinsip penulisan tentang jenis catatan atau alasan bagi transaksinya digunakan dalam
pencatatan pendapatan dan belanja.
Pernyataan “ditambahkan” atau “dikurangi” disertakan untuk item-item berikut guna
memudahkan penjelasan mengenai hubungannya dengan pencatatan berikutnya. Ini
merupakan inovasi bagi metode Merdiban, namun kemudian dihentikan dalam praktek
Ottoman.**

edisi ke2 new size.indd 51


51
ai
5/6/2008 3:09:30 PM
AKUNTAN INDONESIA

Konsultasi Pajak

Q&A oleh

Muhammad Mansyur

Q1: A1:
Assalamu’alaikum Wr Wb. Wa’alaikum salam Wr. Wb.

Pengasuh Q&A yang saya hormati. Saudara Faishal yang budiman, senang menerima pertanyaan anda.
Nama saya Faishal, karyawan sebuah perusahaan swasta di Banten. Semoga anda selalu sejahtera juga.

Saat ini perusahaan tempat saya bekerja sedang diperiksa oleh


Berikut adalah pendapat saya atas pertanyaan anda:
kantor pajak untuk tahun pajak 2005. Dalam proses pemeriksaan
pajak sejauh ini nampaknya banyak sekali pos-pos biaya yang akan
1. Perlu saya informasikan bahwa mulai 1 Januari 2008 berlaku UU
dikoreksi oleh pemeriksa pajak yang akan mengakibatkan besarnya
Nomor 28 Tahun 2007 tentang perubahan ketiga atas UU Nomor
pajak terutang meningkat. Pimpinan kami sedang mempertimbangkan
6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
p e r u b a h a n

untuk mengajukan keberatan seandainya benar Surat Ketetapan Pajak


(Selanjutnya kami sebut UU KUP);
Kurang Bayar (SKPKB) yang diterbitkan kantor pajak terlalu besar.
2. Tentang permohonan keberatan wajib pajak diatur dalam pasal 25,
Pertanyaan saya: “Benarkah mulai tahun 2008, jika wajib pajak Pasal 26, dan Pasal 26A UU KUP;
mengajukan keberatan tidak perlu membayar terlebih dahulu besarnya . Mengingat pemeriksaannya untuk tahun pajak 2005 dan SKPKB
pajak dalam SKPKB yang telah diterbitkan?” diterbitkan tahun 2007, dan permohonan keberatan diajukan
Mohon pencerahan! Selamat atas terbitnya AI. Terima kasih atas tahun 2007, maka sesuai pasal II UU KUP, penyelesaiannya masih
bantuannya. berdasarkan UU Nomor 16 Tahun 2000, dimana diatur bahwa
pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar pajak
dan pelaksanaan penagihan pajak. Artinya, memang jika besarnya
d a l a m

Wassalam
pajak terutang atas SKPKB tersebut belum dibayar pada saat jatuh
tempo, dan WP mengajukan keberatan, permohonan keberatan
Faishal (yuyung***@yahoo.co.id) tetap akan di proses, namun WP akan dikenakan STP Bunga
Penagihan sebagaimana diatur dalam pasal 19 UU KUP;
4. Jika SKPKB diterbitkan tahun 2008 dan permohonan keberatan
m i t r a

diajukan tahun 2008 maka berlaku UU Nomor 28 tahun 2007.


Benar seperti yang anda sampaikan bahwa jika wajib pajak
mengajukan keberatan, jangka waktu pelunasan pajak atas
jumlah pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan keberatan,
tertangguh sampai dengan 1 (satu) bulan sejak tanggal penerbitan
Surat Keputusan Keberatan;
5. Namun perlu saya ingatkan bahwa dalam hal keberatan WP
ditolak atau dikabulkan sebagian, WP dikenai sanksi administrasi
berupa denda sebesar 50% (lima puluh persen) dari jumlah pajak
berdasarkan keputusan keberatan dikurangi dengan pajak yang
telah dibayar sebelum mengajukan keberatan.

Saudara Faishal, demikian jawaban dari saya. Semoga bermanfaat.

Wassalam

Muhammad Mansur, Ak., BAP.

ai 52

edisi ke2 new size.indd 52 5/6/2008 3:09:31 PM


AKUNTAN INDONESIA

Khas Akuntan

Di Tengah Turbulensi Ekonomi Indonesia:


Peran Akuntan Sentral
Dr. Sri Adiningsih
satu ‘Macan Asia’, sejajar dengan Singapura, Thailand, Malaysia,
Pendahuluan
Taiwan, Korea Selatan dan Hong Kong, menyebabkan goncangan
Globalisasi yang memicu liberalisasi ekonomi telah menggilas banyak perekonomian Indonesia lebih dalam dan luas, sehingga proses
negara di dunia sehingga banyak mengubah peta ekonomi dunia. pemulihannya juga berjalan paling lambat dibanding negara Asia lain
Integrasi pasar global, regional ataupun bilateral yang semakin meluas yang juga terkena krisis. Proses pemulihan ekonomi meskipun berjalan
akhir-akhir ini, telah membuat ketergantungan perekonomian satu lambat namun tetap mengalami kemajuan, sehingga pada tahun 2004
negara terhadap negara lainnya semakin besar. Contagion ataupun ekonomi Indonesia dapat dikatakan sudah kembali normal, pulih
spillover effect semakin nyata. Sehingga pengaruh perkembangan dari krisis ekonomi. Namun demikian pada Agustus tahun 2005
ekonomi satu negara terhadap negara lainnya semakin besar, bahkan makroekonomi Indonesia sempat mengalami goncangan terutama
krisis ekonomi pun dengan mudah tertransmisikan dari satu negara pasca kenaikan harga BBM.
ke negara lain. Integrasi pasar dunia selama lebih satu dekade terakhir
Sejak tahun 1999, ekonomi Indonesia meskipun lamban secara
telah memunculkan tantangan baru bagi pelaku pasar serta pembuat
umum on the track dalam proses pemulihan ekonomi (meski
kebijakan. Demikian juga dalam pasar keuangan yang semakin
mengalami kontraksi lebih dari 13% pada tahun 1998). Pertumbuhan
terintegrasi, vulnerability perekonomian suatu negara yang dapat
ekonomi Indonesia beberapa tahun terakhir ini stabil dengan laju
memicu krisis ekonomi dan keuangan menjadi semakin nyata. Krisis
pertumbuhan yang meningkat lamban. Selama tahun 2001 hingga

p e r u b a h a n
ekonomi dan keuangan memang bukan fenomena yang sering terjadi
2005, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara perlahan mengalami
di suatu negara, namun jika krisis datang maka akan memerlukan cost
peningkatan meski kemudian sedikit turun di tahun 2006 menjadi
yang tidak sedikit baik economic cost maupun social cost. Kontraksi
5,5% (dari 5,6% pada tahun 2005). Demikian juga stabilitas ekonomi
ekonomi yang hebat, kebangkrutan yang luas, tingginya kemiskinan
makro hingga tahun 2007 ini nampak membaik, meskipun memiliki
dan pengangguran, ketidakpuasan politik dan sosial adalah hal yang
kerapuhan yang serius.
biasa terjadi. Selain itu membuat negara yang terserang krisis ekonomi
mesti mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mengatasi masalah Tingkat bunga yang mengalami penurunan sejak tahun 2002 sempat
ekonominya. kembali melonjak ke angka 12,75 persen di akhir tahun 2005, salah
satunya akibat adanya kenaikan harga BBM dan melemahnya nilai
Kita telah menjadi saksi sejarah bahwa krisis ekonomi ataupun
Rupiah. Kemudian selama tahun 2006 tingkat bunga secara bertahap

d a l a m
keuangan terjadi di banyak negara dalam beberapa dekade terakhir
mengalami penurunan hingga menjadi 9,75 persen di akhir tahun 2006,
ini, baik negara maju ataupun sedang berkembang. Bahkan negara
bahkan akhir-akhir ini sudah mencapai 8,75%.
seperti Amerika Serikat pun juga tidak imun dari krisis ekonomi.
Depresi besar 1933, demikian juga kejatuhan harga minyak dunia Stabilitas ekonomi makro selama periode 2000-2006 cukup
tahun 1980an telah membuat terjadinya krisis perbankan. Bahkan berfluktuasi, lihat Gambar 1. Meski demikian pemerintah telah dapat
selama periode 1980-1995 terdapat lebih dari 65 negara sedang menekan tingkat inflasi hingga hanya mencapai 6,6 persen untuk 2006

m i t r a
berkembang yang mengalami tekanan permodalan pada sistem dari inflasi tinggi di tahun 2005 yang mencapai 17,11 persen. Secara
perbankannya. Bailout untuk mengatasi krisis perbankan di negara- keseluruhan, inflasi mulai terkendali dengan baik, demikian juga nilai
negara berkembang selama periode tersebut diperkirakan mencapai kurs juga cenderung stabil menguat akhir-akhir ini.
lebih dari 250 miliar dolar AS. Biaya yang harus dikeluarkan oleh Gambar 1. Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi dan Tingkat Bunga, 1991-2007
negara yang menghadapi masalah perbankan tersebut tidak sedikit, (%)
sebagian besar memerlukan lebih dari 10 persen dari PDB negara
bersangkutan. Biaya restrukturisasi perbankan untuk negara-negara
yang terkena dampak krisis terutama di kawasan Asia diperkirakan
lebih besar lagi jumlahnya. Biaya restrukturisasi perbankan di Indonesia
mencapai 58 persen dari PDB Indonesia, 30 persen dari PDB untuk
Thailand, 16 persen dari PDB untuk Korea Selatan, dan 10 persen
dari PDB untuk krisis yang terjadi di Malaysia (World Bank, 2000).
Itu semua menunjukkan bahwa krisis ekonomi ataupun keuangan
sangatlah mahal harganya. Biaya pemulihan dari krisis adalah mahal * Pertumbuhan PDB tw.I/07 terhdp tw.I/06
sekali, apalagi bagi negara sedang berkembang yang memiliki utang Inflasi: YoY April 2007, dan Tingkat Bunga: 7 Mei 2007
yang besar dan anggaran defisit seperti Indonesia. Sumber: SEKI, Bank Indonesia

Telah satu dekade krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia tahun 1997
berlalu. Meski pun krisis berawal dari Thailand, dampak contagion-nya
pada perekonomian Indonesia sangatlah kuat. Lemahnya fundamental
ekonomi Indonesia yang sebelum krisis sempat dikenal sebagai salah

edisi ke2 new size.indd 53


53
ai
5/6/2008 3:09:31 PM
AKUNTAN INDONESIA

Khas Akuntan

Sementara itu perekonomian Indonesia yang semakin terbuka Kerapuhan Ekonomi


telah menyebabkan Indonesia lebih terintegrasi dan masuk ke Akhir-akhir ini berbagai kontroversi mengenai kerapuhan ekonomi
dalam lingkaran globalisasi. Keterbukaan ekonomi sebagai dimensi Indonesia dan potensinya masuk ke dalam krisis ekonomi telah
sentral globalisasi juga telah memicu meningkatnya kerentanan muncul ke permukaan dan menjadi diskusi yang panjang dalam tiap
suatu perekonomian terhadap perubahan ataupun gejolak eksternal. diskusi publik. Dimana tentu saja masalah gap antara sektor keuangan
Kerentanan suatu negara terhadap pengaruh eksternal terutama bisa dan riel mau tidak mau menjadi isu sentral karena menjadi salah satu
dilihat dari pergerakan nilai tukar mata uangnya. pokok permasalahan ekonomi mendasar yang dihadapi oleh bangsa
Pergerakan nilai tukar Rupiah selama satu dekade terakhir cukup ini. Dari berbagai data dalam gambar berikut ini dapat dilihat bahwa
berfluktuasi. Nilai tukar rupiah terhadap USD sempat mengalami rendahnya pertumbuhan investasi dan juga kredit perbankan telah
depresiasi hebat yang mencapai puncaknya pada Juli 1998 sebesar membuat gap antara sektor keuangan dan riil semakin lebar. Apalagi
Rp15.000/USD. Dengan berbagai macam kebijakan moneternya pasar modal nampaknya melaju terus (meskipun tidak ada tanda-tanda
Bank Indonesia telah cukup mampu menjaga stabilitas pergerakan nilai bahwa dunia usaha ataupun sektor riel bergerak) karena melonjaknya
tukar rupiah terhadap USD. Namun pada pertengahan tahun 2005, likuiditas domestik dan dana portfolio yang masuk ke Indonesia.
seiring dengan kenaikan harga minyak dunia yang mencapai sekitar
US$ 70 per barel dan kurangnya pada kepercayaan pada otoritas
ekonomi, perekonomian Indonesia kembali mengalami goncangan
meskipun tidak sebesar pada saat krisis tahun 1998. Kenaikan harga
minyak dunia dan ketidak percayaan pada otoritas ekonomi pada saat
itu telah membuat nilai rupiah sempat terpuruk lagi hingga menyentuh
level Rp12.000 per USD. Sehingga menurut Bank Dunia, pada Agustus
2005 Indonesia memasuki “mini krisis” pada pasar valasnya.
p e r u b a h a n

Gambar 2. Nilai Tukar dan Cadangan Devisa Indonesia, 1990-2007

Gambar 6. Kinerja Sektor Perbankan Indonesia (%)


d a l a m

Sumber: SEKI, Bank Indonesia

Salah satu cara untuk mengukur kerentanan perekonomian suatu


negara bisa menggunakan index of speculative pressure (ISP) . Dengan Sumber: Bank Indonesia
m i t r a

mengamati fluktuasi pergerakan indeks ISP dari waktu ke waktu


seperti yang tampak dalam Gambar 3, dapat dikemukakan bahwa
Tabel 1. Skor Resiko Sektor Perbankan menurut EIU
pada periode sekitar Agustus hingga Desember 2005 indeks ISP
hampir mendekati threshold ISP. Hal ini sesuai dengan pengamatan dari
Bank Dunia yang menilai bahwa sekitar periode tersebut di Indonesia
terjadi ‘krisis mini’ di Indonesia. Krisis mini ini ditengarai antara lain
karena adanya penurunan cadangan devisa, melemahnya rupiah, dan
Sumber: EIU diambil dari Chris Crowa, Indonesia ten Years After the Crisis,
kebijakan kenaikan tingkat bunga oleh otoritas moneter guna menjaga
2007.
stabilitas nilai Rupiah sebagai dampak kenaikan BBM.

Perbankan yang sudah direstrukturisasi dan kinerjanya sudah


Gambar 3. Index of Speculative Pressure (ISP)
membaik, ternyata masih menyimpan potensi kerawanan yang tinggi
dibandingkan dengan negara lainnya di kawasan Asia. Demikian juga
kinerja pasar modal Indonesia ternyata semakin banyak dipengaruhi
oleh perkembangan pasar modal regional (lihat tabel 2). Tingginya
comovement of daily stock return Indonesia membawa potensi contagion
di pasar keuangan semakin meningkat. Hal ini tentu membawa
kerawanan tersendiri pada pasar modal Indonesia, dan perekonomian
Indonesia, apalagi jika dana portfolio yang masuk ke Indonesia cukup
besar.
Sumber: data diolah

ai 54
edisi ke2 new size.indd 54 5/6/2008 3:09:32 PM
AKUNTAN INDONESIA

Khas Akuntan

Gambar 7. Kinerja Pasar Modal Indonesia, 1997-2006 and run setiap saat. Oleh karena itulah pasar modal kita tetap melesat
terus, meskipun apapun yang terjadi. Apalagi pelaku pasar nampaknya
semakin irasional. Sehingga capital inflow dari porfolio mengalir cukup
deras ke Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini karena dana
internasional nampaknya juga semakin banyak yang mencari tempat
investasi.

Sumber: SEKI Bank Indonesia

Tabel 2. Estimated Comovement Of Daily Stock Return, Selected Countries

Derasnya dana jangka pendek yang masuk Indonesia memang telah


membuat cadangan devisa menguat hingga mencapai lebih dari 49
miliar dolar AS akhir-akhir ini. Namun demikian besarnya dana jangka
Sumber: Chris Crowa, Indonesia Ten Years After the Crisis, 2007.
pendek dan juga besarnya utang luar negeri tetap saja membuat posisi

p e r u b a h a n
Indonesia rentan pada krisis. Apalagi likuiditas di pasar domestik pada
Keterkaitan sektor keuangan dan riel yang semakin lemah ternyata saat ini juga semakin tinggi, yang dapat dilihat dari SBI yang beredar
tidak hanya dihadapi oleh Indonesia saja. Negara krisis Asia 1997 di pasar lebih dari Rp250 triliun. Sehingga jika tidak hati-hati akan
lainnya juga cenderung menghadapi permasalahan yang sama. menimbulkan kerapuhan tersendiri pada perekonomian. Apalagi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jeremy Duffeild dari likuiditas di dalam perbankan juga masih tinggi.
Vanguard Investment Australia (dalam suatu pertemuan tahunan
APEC Centres di Melbourne pada tanggal 18-20 April 2007)
Gambar 10. Kecukupan Cadangan Devisa Indonesia (miliar USD)
disampaikan bahwa korelasi antara pertumbuhan ekonomi dan market
return di pasar modal semakin kecil, hanya 50%. Ini berarti hubungan

m i t r a d a l a m
antara pertumbuhan ekonomi dan perkembangan pasar keuangan
cukup rendah. Dimana pengaruh fundamental ekonomi pada pasar
modal semakin kecil. Padahal secara teoritis mestinya membaiknya
pasar modal didasari oleh perbaikkan kinerja dunia usaha yang pada
gilirannya akan meningkatkan kinerja ekonomi. Namun sayangnya pasca
krisis ekonomi 1997 yang lalu telah terjadi pergeseran dalam perilaku
pelaku pasar di kawasan ini, yang nampaknya juga terjadi di Indonesia.
Sumber: Bank Indonesia
Kita melihat ada gap yang besar antara pasar keuangan dan sektor
riil. Bahkan pasar modal Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini
selalu menjadi salah satu pasar modal terbaik didunia. Padahal secara Sementara itu kondisi keuangan negara juga tidak menggembirakan
fundamental kondisi ekonomi secara umum, khususnya sektor riil karena potensi meningkatnya defisit dapat membawa konsekuensi
tumbuh “lambat”. Bahkan pada saat investasi mengalami kontraksi pun, fiskal yang serius. Konsolidasi fiskal pada tahun-tahun mendatang
pasar modal juga bullish. Nampaknya pelaku pasar memang semakin dalam bahaya yang lebih serius jika defisit APBN terus membengkak.
irasional dalam berinvestasi di kawasan ini, khususnya di Indonesia.
Sehingga kita tidak bisa merasa optimistik dengan membaiknya kinerja
Sumber: Nota Keuangan & APBN, diolah
pasar modal kita, karena tidak merupakan indikasi optimisme pelaku
pasar pada kinerja ekonomi kita.
Sementara itu masalah ekonomi yang tidak segera dapat diatasi
meskipun sudah ada berbagai paket kebijakan ekonomi telah membuat
gap antara sektor keuangan dan riel semakin lebar. Ruwetnya
permasalahan yang dihadapi oleh sektor riil banyak bersumber
dari ketidak pastian terhadap berbagai hal, seperti halnya kepastian
hukum, ataupun kebijakan pemerintah, yang sampai saat ini masih
belum dapat diselesaikan dengan baik. Sehingga penyelesaian masalah
investasi dan bisnis tidak dapat tuntas. Namun untuk pasar keuangan
khususnya investasi portfolio situasinya lain, karena mereka dapat hit

edisi ke2 new size.indd 55


55
ai
5/6/2008 3:09:33 PM
AKUNTAN INDONESIA

Khas Akuntan

Peran Akuntan memainkan peranan yang penting dalam membangun perekonomian


Perkembangan ekonomi yang semakin vulnerable akhir-akhir yang stabil, kredibel, berdaya saing dan berkembang berkelanjutan.
menuntut regulator, pemain ekonomi, dan masyarakat untuk semakin Pada saat ini para akuntan Indonesia tengah menghadapi tantangan
pruden dalam mengelola ekonomi, bisnis dan ekonomi keluarganya. yang besar. Karena banyak modal yang tersedia di pasar ternyata tidak
Sementara itu pasar juga semakin kompleks dan mengglobal. Dalam dapat diinvestasikan pada penggunaan yang produktif. Sehingga gap
perekonomian yang semakin kompleks seperti sekarang ini peranan antara sektor keuangan dan riel semakin lebar.
institusi modern untuk mengatur dan mengawasi perekonomian Apalagi kelemahan akuntasi ternyata dapat menjadi salah satu
menjadi semakin penting, demikian juga profesional yang terkait juga sumber penting krisis ekonomi. Menurut Dr. Hyoik Lee, ketua dari
semakin urgen. Dalam hal ini peranan akuntansi sebagai salah satu Korea Accounting Standards Board, krisis ekonomi Korea pada 1997
institusi penting dalam perekonomian semakin lama juga semakin merupakan contoh dari lemahnya tranparansi dalam akuntansi yang
penting. Apalagi dalam perekonomian yang semakin kompleks dan dituliskan sebagai berikut:
modern seperti Indonesia sekarang ini, tuntutan adanya informasi
yang semakin reliable yang dapat digunakan sebagai pegangan untuk
...the financial crisis of December 1997 in Korea was a clear example
mengurangi masalah informasi yang tidak simetris menjadi semakin
of market failure that resulted from combined effects of excessive
penting. Bekerjanya mekanisme pasar yang menjadi pilar penting dalam
government intervention in the financial and capital markets, widespread
perekonomian tidak akan dapat berfungsi dengan baik jika informasi
moral hazards of financial intermediaries and corporate management,
yang tersedia di pasar tidak reliable. Khususnya jika permasalahan
archaic corporate governance, and a general lack of transparancy in the
terkait dengan laporan keuangan perbankan, korporasi ataupun
financial accounting system as a whole ...
pemerintah. Padahal kepercayaan masyarakat pada bank semakin
penting (apalagi setelah penjaminan dana pihak ketiga tinggal Rp100
juta mulai akhir Maret yang lalu). Selain itu suatu korporasi akan Pengalaman Korea diyakini juga terjadi di Indonesia pada saat itu
p e r u b a h a n

kesulitan mendapatkan external financing apabila laporan keuangannya menunjukkan bahwa kurangnya transparansi keuangan dalam sistem
diragukan oleh investor. Bahkan country risk suatu negara bisa akuntansi bisa membawa dampak yang fatal dalam perekonomian
meningkat apabila informasi mengenai kondisi keuangan negaranya suatu negara. Isu ini menjadi relevan bagi Indonesia pada saat ini,
di pasar tidak reliable, sehingga premi resiko yang harus dibayar akan karena dalam kondisi ekonomi yang semakin vulnerable seperti
semakin mahal. Dimana semuanya jelas akan merugikan perekonomian sekarang ini, gap antara sektor keuangan dan riel yang semakin lebar,
suatu negara, perusahaan, bank ataupun juga masyarakat luas. peranan akuntan menjadi semakin penting agar dapat mengurangi
Padahal seperti diketahui bahwa dalam sudut pandang ekonomi masalah informasi yang asimetris, sehingga dapat mengurangi masalah
makro informasi memiliki dua fungsi yang penting, yaitu: adverse selection dan moral hazard dalam perekonomian. Sehingga
mobilisasi sumber daya dapat dialokasikan secara efisien kepada
d a l a m

• memfasilitasi identifikasi kegiatan yang paling produktif, dan


kegiatan yang paling produktif dengan efektif. Dengan demikian
• menyediakan suatu mekanisme untuk mengontrol penggunaan stabilitas ekonomi dan pembangunan ekonomi berkelanjutan dapat
sumberdaya secara efektif. berlangsung tanpa gangguan yang berarti. Dengan demikian Kongres
Sehingga dengan adanya informasi yang reliable akan mendorong Luar Biasa Ikatan Akuntansi Indonesia pada Mei 2007 ini memiliki
sumber ekonomi dialokasikan pada kegiatan yang paling produktif momen yang tepat, ditengah-tengah turbulensi ekonomi yang semakin
m i t r a

secara efektif. Dimana tentu saja hal tersebut akan meningkatkan meningkat, diharapkan dapat memberikan sumbangan yang penting
social welfare dari masyarakat. Demikian juga secara mikro peranan untuk mengatasi permasalahan penting yang dihadapi oleh bangsa
informasi yang dihasilkan oleh akuntan adalah penting karena Indonesia. Selamat berkonggres.
menyediakan informasi tentang kondisi keuangan, kinerja dan risk
profile dari korporasi baik keuangan ataupun non keuangan, juga suatu Disampaikan dalam Konggres Luar Biasa IAI, “Peran Akuntan dalam
organisasi ataupu lembaga. Sehingga sangat berguna bagi semua pihak Meningkatkan Daya Saing Bangsa”, Jakarta
yang punya kepentingan. Apalagi dalam pasar keuangan yang semakin 22 Maret 2007
berkembang seperti sekarang ini peranan data-data keuangan semakin
penting karena dapat mengurangi masalah adverse selection dan
moral hazard. Good governance sudah menjadi bagian penting dalam
pengelolaan organisasi ataupun perusahaan memerlukan adanya
transparansi kondisi keuangan organisasi ataupun perusahaan yang
hanya dapat dilakukan oleh akuntan. Kualitas informasi independen
dari akuntan khususnya dalam hal akurasi, timely, comparable, banyak
mempengaruhi bekerjanya pasar.
Oleh karena itu untuk berkejanya mekanisme pasar yang efektif
perlu adanya mobilisasi kapital yang efisien secara pruden agar
perekonomian yang stabil berkembang berkelanjutan. Untuk
mendukung perkembangan pasar yang efisien perlu didukung
oleh institusi yang berkualitas. Dalam hal ini accounting profession

ai
edisi ke2 new size.indd 56
56
5/6/2008 3:09:33 PM
AKUNTAN INDONESIA

Features

TANTANGAN MERAIH SUKSES


DI DUNIA JURNALISTIK DAN KEHUMASAN

S
aat ini hampir semua universitas besar, Media massa memang dituntut supaya melakukan
baik negeri maupun swasta di Tanah Air terobosan-terobosan baru secara kreatif, inovatif dan
telah membuka jurusan atau program studi kompetitif dalam upaya memelihara kelangsungan hidup
komunikasi, bahkan hampir di semua provinsi serta meningkatkan kemampuannya di masa depan
kini bermunculan sekolah-sekolah tinggi dengan tetap mentaati ketentuan dan kaidah hukum yang
komunikasi, terutama dengan konsentrasi jurnalistik dan berlaku.
kehumasan. Sementara itu sejumlah kalangan berpendapat bahwa
Sementara itu di daerah-daerah bermunculan media pers Indonesia cenderung sudah kebablasan sebagaimana
massa lokal, baik media elektronik maupun cetak. Selain terlihat dengan banyaknya berita dan tayangan yang
itu juga bermunculan media profesi, termasuk Majajalah berbau pornografi dan pornoaksi serta sarkastis, sadistis
Akuntan Indonesia yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan bahkan mistis.
(IAI) dengan pelaksana IAI Wilayah Jakarta. Sebagian perusahaan pers sepertinya lebih mengedepankan
Ini mengindikasikan secara jelas bahwa dunia jurnalistik dan aspek bisnis dengan mengejar “rating” namun mengabaikan kaidah-
kehumasan di Indonesia memiliki prospek cerah, meski krisis kaidah budaya atau norma-norma agama yang ada di tengah-tengah
ekonomi di dalam negeri belum kunjung berakhir. masyarakat.
Jumlah media massa seperti koran, tabloid, majalah, radio hingga Dalam kaitan ini para wartawan sendiri dalam melaksanakan tugas

p e r u b a h a n
televisi, baik lokal maupun nasional memang cenderung terus jurnalistiknya dituntut supaya mengedepankan idealisme, dan pada
bertambah seperti berkejaran dengan bertambahnya jumlah partai saat yang sama juga harus memiliki wawasan serta memberikan
politik di era reformasi. perhatian yang besar pada unsur bisnis.
Lebih dari itu konglomerasi media menjadi fenomena yang Perhatian pada aspek itu sangat penting dalam rangka menjaga
menarik, namun sekaligus mengkhawatirkan bagi sebagian orang, kelangsungan hidup dari perusahaan atau lembaga pers tempatnya
khususnya bagi sebagian kalangan pers sendiri. bekerja, sehingga dengan demikian idealisme dan bisnis diharapkan
Sementara itu baik instansi pemerintah maupun perusahaan- dapat selalu dijaga keseimbangannya.
perusahaan swasta, bahkan juga industri media massa memerlukan Jika ingin maju, pers sudah selayaknya dibangun dengan mutu
apa yang disebut “impression management” (pengelolaan jurnalistik yang tinggi, dan ini hanya dapat dihasilkan oleh tenaga-

m i t r a d a l a m
kesan) untuk meningkatkan citra instansi atau perusahaan yang tenaga profesional yang memiliki semangat dan dedikasi yang tinggi
bersangkutan, dan ini berarti ke depan fungsi kehumasan semakin pula.
diperlukan. Di sisi lain, persaingan di antara media itu sendiri serta di lingkungan
Khusus dalam dunia pers, pada tingkat internasional kiprah dunia usaha (bisnis) kian meruncing, sehingga saat ini dibutuhkan
Reuters (Kantor Berita Inggris) dapat dijadikan sebagai contoh personil kehumasan yang inovatif, kreatif dan kompetitif.
keberhasilan pers global. Kantor berita itu sejak lama menyediakan Di sinilah tantangannya untuk meraih sukses di dunia jurnalistik
aneka informasi berupa berita dalam bentuk teks dan foto serta dan kehumasan, termasuk bagi para mahasiswa yang berkenginan
data saham dan kurs valuta asing yang bersifat real-time (seketika). untuk mendalami dunia kewartawanan atau kehumasan.
Selain itu TV news Reuters juga sudah sejak lama berkibar di manca Berdasarkan pengalaman, di samping latarbelakang pendidikan,
negara . penguasaan bahasa Inggris adalah salah satu faktor penting yang
Selain Reuters dari Inggris, CNN dari Amerika Serikat juga sudah harus dimiliki wartawan dan personil kehumasan.
lama mengudara secara internasional. Belum lagi media cetaknya Di sisi lain, keterampilan menulis harus selalu diasah, didukung
seperti Washington Post dan New York Times yang kini sudah dapat dengan motivasi yang kuat untuk terus menambah pengetahuan
dengan mudah diakses melalui internet di mana pun, termasuk di dan memperluas wawasan dengan banyak membaca.
Indonesia.
Lebih dari itu, wartawan atau staf humas yang suatu saat ingin
Tidak dapat disangkal bahwa media massa di negara-negara menduduki jabatan struktural di perusahaan atau lembaga pers
maju memang memiliki keunggulan dalam banyak aspek, termasuk mesti memiliki pemahaman, pengalaman dan kemampuan di bidang
pencitraannya, bahkan mereka bisa “melibas” pengaruh media massa manajemen dan kepemimpinan.
nasional, apalagi lokal di negara manapun, termasuk di Indonesia.
Kita memang dihadapkan pada keharusan menciptakan kader-
Seiring dengan berjalannya waktu, kini sudah banyak media,
kader wartawan dan humas yang profesional, dan bagaimanapun
khususnya media massa cetak dan dot kom di Indonesia yang
juga keberadaan wartawan dan humas yang handal dan berwawasan
berguguran karena “seleksi alam” sesuai tuntutan pasar dan karena
luas pada era globalisasi saat ini sangat diperlukan dalam upaya
krisis ekonomi di dalam negeri yang belum kunjung berakhir.
membangun citra pers dan instansi pemerintahan atau perusahaan
yang sehat serta senantiasa memberi manfaat bagi kemanusiaan

ai
dalam arti yang seluas-luasnya. (AS)

57
edisi ke2 new size.indd 57 5/6/2008 3:09:33 PM
Features

ALI SAID:

Penculikan tak lebih


58 dari ujian dari Allah SWT

edisi ke2 new size.indd 58 5/6/2008 3:09:35 PM


AKUNTAN INDONESIA

Features

T
idak ada yang berubah pada diri Ali Said. Tetap ceria dan
semangat. Padahal, anggota Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI) itu baru saja mengalami peristiwa yang mengurai
air mata, yakni penculikan terhadap anaknya, Raisah
Ali.
Ali Said mengambil banyak pelajaran dari kejadian yang menimpa diri
dan keluarganya. Ia pun ikhlas, tidak dendam dan sudah memaafkan
para penculik tersebut.
“Kejadian itu menjadi pelajaran buat semua pihak, bukan hanya
keluarga kami tapi juga pemerintah dan pihak keamanan,” ujarnya
kepada Akuntan Indonesia, pekan lalu.
“Bukankah sudah menjadi tugas pemerintah untuk melindungi warga
negaranya. Dan aparat mestinya dapat memberikan rasa aman
sehingga masyarakat bisa hidup dengan aman dan tentram tanpa
harus takut atau khawatir kalau terjadi kasus penculikan seperti ini,”
imbuhnya. Bersama Raisah

Meski begitu, kasus penculikan Raisah Ali masih menyisakan trauma Dapat dikatakan, inilah kasus penculikan terheboh, sampai Presiden
bagi Ali Said sekeluarga. ”Trauma itu pasti ada, tapi kami semua Susilo Bambang Yudhoyono-pun ikut prihatin dan membantu. Dalam
berusaha menerima dengan lapang dada, lagi pula semuanya kan

p e r u b a h a n
hal ini, “Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Presiden dan
sudah berlalu, ya ambil hikmahnya saja,” tuturnya bijak. aparat keamanan yang serius dan tulus membantunya.” Karena dengan
Satu hal yang diyakini salah seorang ketua Himpunan Pengusaha adanya himbauan Presiden itu, penculik segera melepaskan Raisah,”
Muda Indonesia (HIPMI) ini adalah peristiwa tersebut tak lebih dari kata Ali Said, mengenang.
ujian yang diberikan Allah SWT. Karena itu kini mereka memetik Tak berapa lama dari pernyataan SBY tersebut Raisah dibebaskan,
hikmah dari peristiwa tersebut. Ali dan istri kini lebih berhati-hati tepatnya di daerah Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
dalam menjaga kedua anaknya. Bukan berarti Raisya dan adiknya,
Sebagai orang tua Ali Said merasa beruntung kasusnya mendapat
Muhammad Risyad Ali (1th) tidak boleh bermain. Hanya saja kini perhatian dari banyak pihak mulai dari media massa hingga orang
lebih selektif. Mereka boleh main ke luar hanya sebatas pada lingkungan nomor satu di negeri ini. “Mungkin momennya pas, dan lagi pula ini

d a l a m
komplek. sudah menjadi masalah publik, bahwa penculikan terhadap anak itu
“Bagaimanapun dunia anak-anak penting untuk tumbuh kembangnya. sering terjadi,” tuturnya.
Karena itu kami tidak ingin membatasi. Biarkan mereka bermain dan Kendati merasa terpukul dan trauma dengan peristiwa tersebut,
menikmati dunianya,” kata Ali. Ali Said dan keluarga tak sedikitpun menyimpan dendam pada para
pelaku penculikan. Hal tersebut terlihat ketika orang tua para penculik

m i t r a
Peristiwa Naas Itu meminta maaf lewat telepon, mereka sekeluarga dengan legowo
memaafkannya.
Rabu siang, 15 Agustus 2007 adalah hari yang paling diingat Ali Said
dan keluarga. Betapa tidak, siang hari seharusnya Raisah sudah berada “Kita ini manusia sebagai makhluk Allah SWT. Allah mau memaafkan
di rumah, bersama adik dan sang ibu. kepada hambanya yang salah. Tentu kita sebagai hamba yang juga
banyak kesalahan itu harus juga dapat memaafkan,” katanya.
Kenyataannya, pembantu yang bertugas mengantar dan menjemput
Raisah justru membawa kabar buruk: Raisah diculik. Sontak keluarga Menyinggung proses hukum yang ada saat ini, ia menyerahkan hal itu
itu pun geger. Mereka berusaha mencari tahu siapa penculik Raisah kepada yang berwajib. “Kami tak sedikitpun melakukan intervensi.
dan apa tujuannya. Beragam cara dilakukan untuk menemukan Raisah, Biarkan proses itu berjalan dengan semestinya, kami tidak akan
termasuk menyebarkan berita penculikan itu melalui surat elektronik. mencampuri. Juga dalam hal hukuman, kami tidak berharap mereka
Harapan Ali Said dan keluarganya cuma satu, Raisah dapat ditemukan harus dihukum sekian tahun atau denda berapa banyak, semua
dan dalam keadaan sehat. terserah pengadilan,” tutur Ali.
Menurut Ali Said, penculikan itu tidak pernah terbayangkan Sebagai orang yang pernah merasakan betapa pahitnya pengalaman
sebelumnya, apalagi menimpa keluarganya. penculikan, Ali menghimbau kepada pemerintah dan aparat keamanan
untuk lebih memperhatikan keamanan masyarakat.
Ketika mendapat kabar tentang penculikan itu, Ali Said sangat kaget,
shock dan bingung.”Entah apa yang harus saya lakukan. Bingung Kepada masyarakat ia juga mengingatkan untuk lebih waspada lagi
mengapa ini harus terjadi. Tak percaya anak kami diculik,” ujarnya. dalam pengasuhan anak, tetapi bukan berarti mengekangnya, karena
meskipun anak itu selalu dijaga, kalau takdir berbicara, maka kejadian
itu tak dapat ditolak. (Yesy M).

edisi ke2 new size.indd 59


59
ai
5/6/2008 3:09:38 PM
potong disini

Formulir Berlangganan
Saya berminat berlangganan majalah Akuntan Indonesia :
Pulau Jawa Rp. 20.000 ,-:

Paket 1 = 12 Edisi Rp. 216.000 ,- (Harga termasuk diskon 10% + Free Tas IAI)

Paket 2 = 6 Edisi Rp. 114.000 ,- (Harga termasuk diskon 5%)

Luar Pulau Jawa Rp. 22.500,- :

Paket 1 = 12 Edisi Rp. 243.000,- (Harga termasuk diskon 10% + Free Tas IAI)
Paket 2 = 6 Edisi Rp. 128.000,- (Harga termasuk diskon 5%)

Nama

Alamat

Telp/Hp/Fax

Paket yg dipilih

Mulai Edisi

Pembayaran Tunai Transfer

Pembayaran transfer:
ke rekening IAI Wilayah Jakarta
Bank Central Asia
A/C No. 092.3009130

Kirimkan formulir ini ke:

aiaiaiaiai
Redaksi Majalah Akuntan indonesia Bagian Langganan
Telp No. 83707344, 8353588, Fax No. 8290324

Tanda tangan :_____________________________________

edisi ke2 new size.indd 60 5/6/2008 3:09:39 PM


Ikatan Akuntan Indonesia

Mengucapkan

selamat merayakan
Hari Raya Idul Fitri
1428 Hijriyah

Minal Aidzin Wal Faidzin

edisi ke2 new size.indd 61 5/6/2008 3:09:39 PM


AKUNTAN INDONESIA

Dokumentasi

The 2nd Sustainable Enterprise P


Thursday-Friday 6-7 September 2007 Fl

2
Pemberian Sustainability Reporting Award

1. Mr. Adam Sack (Speaker)


2. Pembukaan oleh Bapak Ali Darwin

3 . Mr. Amoltitus (Senior President of HSBC


Indonesia)

ai 62

edisi ke2 new size.indd 62


m i t r a d a l a m p e r u b a h a n
5/6/2008 3:09:45 PM
AKUNTAN INDONESIA

Dokumentasi

se Performance Conference
7 Flores room, Hotel Borobudur Jakarta, Indonesia

4. Pemberian penghargaan kepada


perwakilan Bukit Asam
5. Penerima plakat pembicara
6. Para peserta Conference
6

m i t r a
edisi ke2 new size.indd 63
d a l a m p e r u b a h a n
63 ai
5/6/2008 3:09:51 PM
AKUNTAN INDONESIA

DSAK :
Motor Penegak Tranparansi dan Akuntabilitas
Penciptaan standar akuntansi berkualitas untuk menegakan transparansi Penggunaan nama Komite PAI untuk julukan badan penyusun
dan akuntabilitas pelaboran keuangan merupakan visi DSAK IAI. Lantas, standar berlangsung hingga 20 tahun. Kongres VII IAI menyetujui
bagaimana sejarah, organisasi dan mekanisme kerja DSAK untuk arah pengembangan standar akuntansi keuangan di Indonesia akan
mencapai visinya. Berikut sekilas profil salah satu organ dari Ikatan harmonisasi dengan International Accounting Standards (IAS). Selain
Akuntan Indonesia tersebut. itu, istilah prinsip akuntansi dalam perkembangannya memiliki arti
Bebicara pencatatan transaksi usaha dan pelaporan keuangan tidak yang tidak selama sama dengan standar akuntansi. Prinsip akuntansi
dapat dipisahkan dengan standar akuntansi keuangan. Pelaporan cenderung dimaknai lebih luas dan bersifat konseptual. Padahal
keuangan yang baik harus mengikuti ketentuan-ketentuan dalam produk utama dari badan penyusun standar berupa pernyataan
standar akuntansi yang ada. Sehingga dalam profesi akuntansi standar akuntansi keuangan. Sehingga dalam Kongres tahun 1994
pengembangan suatu standar akuntansi menjadi pusat perhatian yang nama Komite PAI diubah menjadi Komite Standar Akuntansi Keuangan
penting dan menjadi salah satu pilar profesi. (Komite SAK).
Tidak selama Komite PAI, nama Komite SAK hanya digunakan empat
tahun hingga Kongres IAI berikutnya. Kongres VIII IAI memutuskan
untuk menggunakan istilah ”dewan” sebagai pengganti istilah ”komite”.
Alasannya, komite lebih berkesan institusi tersebut bersifat ad-hoc.
Sedangkan kenyataannya, badan penyusun standar bukanlah suatu
institusi yang memiliki tugas sementara dan terbatas dalam waktu
tertentu. Penyusunan suatu standar akuntansi akan terus berlanjut
seiring dengan perkembangan transaksi dunia usaha, kebutuhan para
stakeholder-nya, dan teori-teori akuntansi. Sehingga Komite SAK
p e r u b a h a n

diubah kembali menjadi Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK)


hingga kini. Selain itu, di banyak negara dan di tingkat internasional
istilah ”board” (bahasa Inggris dari dewan) lebih lazim digunakan.
Anggota DSAK dan badan penyusun standar se-Asean bersama ketua IASB Sir
David Tweedie dan anggota IASB Warren McGregor (tengah kanan) berfoto
bersama dalam acara ”Regional Standards Setter and IASB Meeting” di Jakarta,
Juni 2006. Struktur Organisasi DSAK
Ada tiga organ IAI yang terkait erat dengan kegiatan penyusunan
Siapakah penyusun standar akuntansi? Badan penyusun standar standar akuntansi keuangan berdasarkan hasil Sidang Komisi Kongres
akuntansi (standard setter body), jawabnya. Badan penyusun standar VIII IAI yaitu: Dewan Pengawas, DSAK, dan Dewan Konsultatif (lihat:
d a l a m

di tingkat internasional kita mengenal The International Accounting Gambar 1).


Standard Board (IASB). Sedangkan di Indonesia saat ini ada tiga
badan penyusun standar yang berdasarkan peraturan perundang-
undangan atau konvensi diakui keberadaannya, yaitu Dewan Standar
Akuntansi Keuangan (DSAK) IAI , Bapepam, dan Komite Standar
m i t r a

Akuntansi Pemerintahan. DSAK bertugas untuk menyusun standar


akuntansi keuangan yang diterapkan untuk sektor swasta (private
sector). Bapepam memiliki kewenangan untuk menetapkan ketentuan
akuntansi khusus untuk perusahaan-perusahaan yang go-publik di pasar
modal. Komite SAP bertugas menyusun standar akuntansi keuangan
yang diterapkan untuk instansi dan unit-unit pemerintah yang meliputi
pemerintah daerah, departemen, dan pemerintah pusat.
Perkembangan DSAK dari Masa ke Masa
Dewan Pengawas berada pada pengurus IAI dalam hal ini Dewan
Jika ditilik dari kelahirannya, maka badan penyusun standar yang
Pengurus Nasional (DPN) IAI. Dewan ini memiliki tiga tugas utama yaitu
berada di dalam organisasi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) merupakan
menetapkan anggota Dewan Konsultatif dan DSAK serta mengawasi
badan yang tertua di Indonesia. Pembentukan badan penyusun standar
mekanisme kerja berdasarkan due process procedures yang telah
ini dipicu dengan dibentuknya Badan Pelaksana Pasar Uang dan
ditetapkan. Dewan Konsultatif dan DSAK mempertanggungjawabkan
Modal (Bapepum) oleh pemerintah pada masa itu. Selanjutnya, IAI
aktivitasnya kepada DPN IAI.
membentuk suatu kepanitian yang diberi nama ”Panitia Penghimpun
Bahan-bahan dan Struktur daripada GAAP dan GAAS” pada tahun Dewan Konsultatif merupakan organ yang status, dan wewenang
1973. Selain mengumpulkan bahan-bahan terkait dengan GAAP dan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga IAI. Anggota DKSAK
GAAS, panitia juga membentuk suatu komite yang bersifat lebih terdiri dari anggota IAI dan bukan anggota IAI yang mewakili secara luas
permanen daripada suatu kepanitian dengan nama Komite Prinsip pemakai dan pengguna jasa profesi akuntansi serta pihak-pihak yang
Akuntansi Indonesia (Komite PAI). berkepentingan dengan pengembangan standar akuntansi keuangan.
Dewan ini bertugas memberikan konsultasi kepada DSAK berupa

ai
pandangan mengenai materi, arah serta skala prioritas pilihan PSAK/

64

edisi ke2 new size.indd 64 5/6/2008 3:09:59 PM


AKUNTAN INDONESIA

ISAK yang akan disusun. Selain itu, Dewan Konsultatif juga membantu Keanggotaan KAS berasal dari DSAK, Dewan Syariah Nasional Majelis
Pengurus IAI dalam penggalangan dana untuk pembiayaan penyusunan Ulama Indonesia, Bank Indonesia, Asosiasi Bank Syariah Indonesia,
SAK dan DSAK dibebaskan dari upaya-upaya penggalangan dana. Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia, Badan Pengawas Pasar Modal
DSAK merupakan organ IAI yang mempunyai otonomi untuk dan Lembaga Keuangan, dan praktisi/konsultan. Jumlah anggota KAS
menyusun dan mengesahkan PSAK dan ISAK. Penyusunan suatu PSAK untuk masa bakti 2005-2009 sebanyak 12 orang (lihat: KAS Masa
yang dilakukan oleh DSAK sesuai dengan urutan-urutan kegiatan Bakti 2005-2009).
tertentu yang wajib dilalui dan proses tersebut sering disebut sebagai
due process procedures (lihat tabel: Due Process Procedures).

Visi, Misi dan Produk DSAK


Agar dalam pelaksanaan kegiatan DSAK lebih terarah dan baik maka
perlu visi dan misi yang lebih khusus untuk DSAK. Visi DSAK ada
Pemilihan anggota DSAK diutamakan berdasarkan kompetensi, dua. Pertama, menjadi Dewan yang profesional dalam menetapkan
pengalaman, integritas dan komitmen pada misi IAI serta komitmen standar akuntansi dan pelaporan yang berkualitas. Kedua, menjadi
untuk mencurahkan waktu dan perhatian pada tugas sebagai anggota dewan standar akuntansi profesional yang memotori penegakan

p e r u b a h a n
DSAK. Masa kerja anggota maksimum 4 tahun dan dapat diangkat transparansi dan akuntabilitas pelaporan keuangan. Sedangkan, misi
kembali maksimum satu kali. Kesinambungan keanggotaan DSAK DSAK adalah untuk menetapkan dan meningkatkan kualitas standar
selalu dipelihara dengan membuat mekanisme pergantian anggota akuntansi dan pelaporan yang konsisten dengan praktik terbaik sesuai
menjadi beberapa grup pengangkatan dengan masa pengabdian dengan lingkungan sehingga bermanfaat bagi pengguna, penyusun,
berbeda-beda. Ketua DSAK diangkat dari dan oleh anggota terpilih. auditor dan publik di Indonesia.
Jumlah anggota DSAK untuk masa bakti 2006-2010 sebanyak tiga
Produk DSAK yang telah dihasilkan hingga saat ini berupa Pernyataan
belas (13) orang (lihat: DSAK Masa Bakti 2006-2010).
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan interpretasinya (ISAK).
Selain itu, DSAK juga telah mengesahkan dua conceptual framework
dalam bentuk Kerangka Dasar Penyuusunan dan Penyajian Laporan

m i t r a d a l a m
Keuangan (KDPPLK) dan KDPPLK Syariah. Sedangkan jumlah PSAK
yang telah diterbitkan dan masih berlaku hingga saat ini sebanyak 62
nomor. Lima puluh lima (55) nomor yang terkait dengan perlakuan
akuntansi untuk transaksi konvensional dan enam nomor mengatur
perlakuan akuntansi transaksi syariah.
Kebijakan DSAK dalam pemutakhiran standar akuntansi keuangan saat
ini, antara lain, didasarkan pada tiga hal berikut. Pertama, mendukung
program harmonisasi yang diprakarsai oleh International Accounting
Standards Board (IASB) dengan selalu mengharmonisasikan Pernyataan
DSAK dalam melakukan kegiatannya didukung oleh komite-komite
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dengan International Accounting
dan pekerja penuh waktu sebagai tim teknis dalam penyusunan PSAK
Standards/International Financial Reporting Standards (IAS/IFRS).
maupun ISAK (lihat: Gambar 2). Saat ini DSAK baru memiliki satu
Kedua, dalam perumusan Standar Akuntansi Keuangan, di samping
komite yaitu Komite Akuntansi Syariah (KAS). Komite yang dibentuk
menggunakan IAS/IFRS sebagai acuan, juga mempertimbangkan
18 Agustus 2005 ini bertugas untuk membantu DSAK dalam menyusun
berbagai faktor lingkungan usaha yang ada di Indonesia. Ketiga,
dan mengembangkan SAK Syariah serta mempertanggungjawabkan
pengembangan suatu standar akuntansi (yang didasarkan pada
hasil kegiatan secara berkala kepada DSAK.
tuntutan perkembangan dunia usaha di Indonesia) yang belum diatur
dalam IAS/IFRS dilakukan dengan berpedoman pada Kerangka Dasar
Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan, kondisi lingkungan
usaha di Indonesia, dan standar akuntansi yang berlaku di negara lain.
(Sri Yanto)

edisi ke2 new size.indd 65


65
ai
5/6/2008 3:10:00 PM
aiFORMULIR PEMESANAN IKLAN

Jenis Iklan Yang Dipesan


1/2 Page (FC), 210x145mm

1/2 Page (B/W), 210x145mm

Centerspread (FC), 420x297mm


a k u n t a n
i

Tarif/Bulan
Rp. 3.500.000

Rp. 2.000.000

Rp. 27.500.000
n d o n e s i a
mitra dalam perubahan

Pilihan (x)

Cover 2 (FC), 210x297mm Rp. 15.000.000

Cover 3 (FC), 210x297mm Rp. 15.000.000

Cover 4 (FC), 210x297mm Rp. 15.000.000

Facing Page (FC), 420x297mm Rp. 25.000.000


*Promo:
Inside Page (FC), 210x297mm Rp. 6.000.000
• Diskon 20% untuk pemasangan
Inside Page (B/W), 210x297mm Rp. 3.500.000 12 bulan berturut-turut.
• Diskon 15% untuk pemasangan
Page 3 (FC), 210x297mm Rp. 13.500.000
6 bulan berturut-turut.
Page 5 (FC), 210x297mm Rp. 13.500.000 • Diskon 10% untuk pemasangan
Direktori Akuntan Publik* Rp. 500.000 3 bulan berturut-turut

Untuk di muat pada penerbitan bulan_______________s/d bulan_______________

*Direktori Akuntan Publik adalah Direktori Khusus bagi Kantor Akuntan publik dengan ukuran 1/12 halaman (lebih kurang ukuran
kartu nama) dan minimal pemasangan selama 3 kali penerbitan.

Pembayaran Tunai Transfer

Pembayaran transfer:
ke rekening IAI Wilayah Jakarta
Bank Central Asia
A/C No. 092.3009130

Kirimkan formulir ini ke:


Redaksi Majalah Akuntan indonesia Bagian Layanan Iklan
Telp No. 8353588, Fax No. 8290324

Materi iklan dikirim ke Redaksi dalam bentuk CD dengan format .tiff/.cdr/.ai


potong disini

PEMESAN
Nama :
Perusahaan :
Telepon/fax :

Tanda tangan :

edisi ke2 new size.indd 66 5/6/2008 3:10:00 PM


15th AFA
Conference

ASEAN FEDERATION OF ACCOUNTANTS (AFA)

Tuesday-Wednesday,

11-12th of December, 2007


US$ 250 (early bird)
US$ 300 (regular)

08.30-16.30 WIB

Hotel Mulia Senayan


Jakarta - Indonesia

for further information


please contact

Education Division IAI


potong disini

Reza-Faiza
Graha Akuntan, Jl. Sindanglaya No. Menteng
Central Jakarta
Ph. (021) 3919089 Fax. (021) 724-5078

registrasi@iaiglobal.or.id www.iaiglobal.or.id
edisi ke2 new size.indd 67 5/6/2008 3:10:00 PM
UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS EKONOMI
Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk.)
Charting the Accounting World!

MENJADI AKUNTAN REGISTER YANG

AKUNTABEL DAN PROFESIONAL ADALAH


BAGIAN DARI TRADISI KEUNGGULAN KAMI!
Telah mendaftarkan diri 1.505 orang dan 579 telah lulus sebagai Akuntan beregister yang
berkompetensi tinggi. Apakah Anda ingin menjadi bagian dari tradisi ini dan kelak menjadi alumni UI?
Daftarkan diri Anda segera di PPAk.-FEUI.

PPAk.-FEUI memiliki keunggulan dalam hal lokasi, akses ke dunia kerja dan staf pengajar yang
berkualitas serta berdedikasi tinggi yang berasal dari kalangan praktisi dan akademisi.

KURIKULUM
Kurikulum PPAk berjumlah 27 SKS yang terdiri dari 7 mata ajar wajib dan 2 mata ajar pilihan.
Mata Ajar Wajib Mata Ajar Pilihan
1. Etika Bisnis dan Profesi 1. Manajemen Perpajakan
2. Lingkungan Bisnis dan Hukum Komersial 2. Konsultasi dan Audit Internal
3. Pasar Modal dan Manajemen Keuangan 3. Audit Sistem Informasi
4. Pelaporan dan Akuntansi Keuangan 4. Forensic Accounting & Investigative Audit
5. Akuntansi Manajemen dan Biaya 5. Manajemen Stratejik
6. Perpajakan
7. Praktik Audit

WAKTU KULIAH & MASA STUDI

Kelas Reguler Masa Studi


1. Pagi 2 Semester (1 Tahun)
2. Malam 3 Semester (1 Tahun)
3. Jum’at Sabtu 3 Semester (1,5 Tahun)

Pembelian dan Pengembalian Formulir 22 Oktober 2007 – 30 November 2007

FORMULIR PENDAFTARAN & INFORMASI LEBIH LANJUT


Gedung FEUI Salemba Lt. 2. Jl. Salemba Raya No. 4 Jakarta 10430
Telp. (021) 3190 7848 ext. 412, 449-451; Fax. (021) 3900 703 Up. Sdr. Imam, Dian, Maria
http://www.fe.ui.ac.id/programprofesi ; Email : ppak@fe.ui.ac.id

edisi ke2 new size.indd 68 5/6/2008 3:10:02 PM

Anda mungkin juga menyukai