Anda di halaman 1dari 24

PENDAHULUAN

Pemanfaatan Kembali Limbah


Panas

Limbah panas adalah panas yang dihasilkan oleh


proses pembakaran bahan bakar atau reaksi kimia,
yang kemudian “dibuang” ke lingkungan dan tidak
diguna ulang untuk tujuan ekonomis dan
bermanfaat.
Fakta yang penting adalah bukan masalah jumlah
panasnya, namun lebih kepada “nilai” nya.
Mekanisme untuk memanfaatkan kembali panas
yang tidak digunakan tergantung pada suhu gas
panas yang terbuang dan ekonominya.
JENIS PERALATAN PEMANFAATAN

KEMBALI LIMBAH PANAS


HEAT EXCHANGER
Alat Penukar Panas atau Heat Exchanger (HE)
adalah suatu alat yang memungkinkan terjadinya
perpindahan panas dari satu fluida ke fluida
lainnya. Dapat berfungsi sebagai pemanas maupun
sebagai pendingin. Biasanya, medium pemanas
dipakai uap lewat panas (super heated steam) dan
air biasa sebagai air pendingin (cooling water).
Penukar panas dirancang sebisa mungkin agar
perpindahan panas antar fluida dapat berlangsung
secara efisien.
H EAT EXCH A N G ER N ETW O R K

U n tu k m e m in im a lisir a ta u m e n g h e m a t p e n g g u n a a n
a la t u tilita s d a n b ia ya p ro d u ksi, p e ru sa h a a n
b ia sa n ya m e m a n fa a tka n flu id a panas ya n g
d ih a silka n d a ri siste m u n tu k m e m a n a ska n a ta u
m e n d in g in ka n flu id a la in n ya
PENGKAJIAN PEMANFAATAN KEMBALI
LIMBAH PANAS

Menentukan Kualitas Limbah Panas


Tergantung pada jenis proses, limbah panas dapat
dibuang pada berbagai suhu mulai dari air dingin
hingga limbah gas bersuhu tinggi dalam tungku
industri atau kiln. Biasanya, suhu yang lebih tinggi
setara dengan lebih tingginya kualitas
pemanfaatan panas dan biaya efektivitas yang
lebih besar pula. Dalam berbagai studi
pemanfaatan kembali limbah panas, yang
terpenting adalah bahwa terdapat banyak
penggunaan bagi panas yang termanfaatkan
kembali.
 Contoh-contoh khusus dari penggunaan
ini adalah pemanasan awal udara
pembakaran, pemanasan ruangan, atau
pemanasan awal air umpan boiler atau air
proses.

 Dengan pemanfaatan kembali panas yang


bersuhu tinggi, dapat digunakan sistim
bertingkat, supaya jumlah panas
dimanfaatkan kembali maksimal. Satu contoh
dari teknik pemanfaatan kembali limbah
panas ini adalah dimana tingkat suhu yang
tinggi digunakan untuk pemanasan awal
udara dan tingkatan suhu rendah digunakan
untuk pemanasan air umpan proses atau
KUALITAS DAN POTENSI
PENGGUNAAN
No Sumber Limbah Kualitas Limbah Panas Dan Kemungkinan
Panas Penggunaannya
1 Panas dalam gas buang Makin tinggi suhu maka makin besar nilai
potensi untuk pemanfaatan kembali panasnya
2 Panas dalam aliran uap Seperti pada panas dalam gas buang, namun
bila terjadi pengembunan maka panas laten juga
termanfaatkan.
3 Panas hilang secara Mutu rendah – jika dikumpulkan, dapat
konveksi & radiasi dari digunakan untuk pemanasan ruangan atau
peralatan luar ruangan pemanasan awal udara.

4 Kehilangan panas Mutu rendah – penggunaan yang berguna jika


dalam air pendingin panas ditukar dengan air segar yang masuk
5 K e h ila n g a n p a n a s 1 . M u tu tin g g ijika d a p a t
d a la m p e m b u a ta n d ig u n a ka n u n tu k m e n g u ra n g i
ch ille d w a te r a ta u ke b u tu h a n re frig e ra si
pada pem buangan 2 . M u tu re n d a h jika u n it
ch ille d w a te r re frig e ra siya n g d ig u n a ka n
d a la m b e n tu k Po m p a Pa n a s

6 Pa n a s ya n g te rsim p a n K u a lita s te rg a n tu n g p a d a su h u
d a la m p ro d u k ya n g
m e n in g g a lka n p ro se s
7 Pa n a s d a la m e flu e n B u ru k , jika te rce m a r b e ra t &
g a s & ca ira n ya n g d e n g a n d e m ikia n m e m e rlu ka n
m e n in g g a lka n p ro se s p e n u ka r p a n a s ca m p u ra n
POTENSI PEMANFAATAN KEMBALI
UNTUK BERBAGAI PROSES INDUSTRI

Limbah panas dapat dimanfaatkan kembali dari


berbagai proses industri.
Perbedaanya terletak pada suhu limbah panas
yang tinggi, menengah dan rendah.
 Tabel 2. Suhu Limbah Panas pada
Kisaran Suhu Tinggi dari Berbagai
Sumber
Jenis Peralatan Suhu (0C)

Tungku pemurnian Nikel 1370 – 1650


Tungku pemurnian Almunium 650 –760
Tungku pemurnian Seng 760 – 1100
Tungku pemurnian Tembaga 760 – 815
Tungku pemanasan Baja 925 – 1050
Tungku reverberatory Tembaga 900 – 1100
Tungku open hearth 650 – 700
Kiln semen (Proses kering) 620 – 730
Tungku peleleh kaca 1000 – 1550
Plant hidrogen 650 – 1000
Insinerator limbah padat 650 – 100
Insinerator asap 650 – 14500

 Tabel 3. Suhu Limbah Panas pada
Kisaran Suhu Medium dari Berbagai
Sumber
Jenis Peralatan Suhu (0C)

Pembuangan steam boiler 230 – 480
Pembuangan turbin gas 370 – 540
Pembuangan mesin reciprocating 315 – 600
Pembuangan mesin reciprocating (muatan turbo) 230 – 370

Tungku perlakuan panas

Oven pengering & pemanggang 425 – 650


Catalytic crackers 230 – 600
Sistim pendinginan tungku annealing 425 – 650
425 – 650
 Tabel 4. Suhu Limbah Panas pada
Kisaran
Sumber  Suhu Rendah Suhu 0C
Kondensat steam
 prosesBerbagai Sumber
dari 55-88
Mesin cetak injeksi/ injection molding 32-88
Tungku annealing 66-230
Kompresor udara 27-50
Pompa 27-88
Mesin pembakaran internal 66-120
Kondensor AC dan refrigerasi 32–43
Kondensor penyuling cairan 32-88
Oven pengering, pemanggang dan curing 93-230
Cairan proses panas 32-232
Padatan proses panas 93-232
MENENTUKAN JUMLAH LIMBAH
PANAS

Panas total yang berpotensi dapat dimanfaatkan


kembali dapat dihitung dengan menggunakan
Q = m x ρ x Cp x ∆T
Dimana,
Q adalah kandungan panas dalam kkal
m adalah laju alir bahan dalam m3/jam
ρ adalah masa jenis gas buang dalam kg/m3
Cp adalah panas jenis bahan dalam kKal /kg
oC
∆T adalah perbedaan suhu dalam oC
Contoh Soal
 Sebuah pabrik kertas besar mengidentifikasi
sebuah peluang untuk menghemat uang dengan
cara memanfaatkan kembali panas dari air limbah
yang panas. Buangan air limbah dari operasi
berkisar 10000 kg/jam pada suhu 750C. Daripada
membuang air ini ke saluran, diputuskan untuk
memberi pemanasan awal terhadap 10000 kg/ jam
air dingin yang masuk yang memiliki suhu rata-rata
tahunan 200C dan suhu akhir yang diinginkan
adalah 800C, dengan melintaskan air ini melalui
penukar panas dengan pembilasan balik otomatis
untuk mengurangi penyumbatan. Berdasarkan
faktor pemanfaatan kembali panas 58% dan jam
operasi 5000 jam per tahun, penghematan panas
tiap tahunnya (Q) adalah:
PENYELESAIAN
 Q = m x η x Cp x ∆T

 Dimana,
 Q adalah kandungan panas dalam kkal
 m adalah laju alir massa
 Cp adalah panas jenis bahan dalam kkal/kg
oC, dalam hal ini adalah air
 ∆T adalah perbedaan suhu dalam oC
 η adalah faktor pemanfaatan kembali
Jadi, untuk contoh ini

m = 1000 kg/jam = 10000 x 5000 kg/tahun =


50000000 kg/tahun
Cp = 1 kKal/kg0C

∆T = (75 – 20) 0C = 55 0C

η= Faktor Pemanfaatan Kembali Panas = 58% atau

0,58

Perhitungan Q adalah sebagai berikut:


 Q = m x η x Cp x ∆T
 Q = 50000000 x 0,58 x 1 x 55
 = 1595000000 kKal/tahun
Sream (Aliran)

Symbol Hot Stream Cold Stream


Str Air Limbah Air
m 10.000 kg/h 10.000 kg/h
Cp 1 kkal/kg0C 1 kkal/kg0C
To 75oC 200C
Tf 500C 800C
mCp 10.000 kkal/h0C 10.000 kkal/h0C
Composite Curve

Hot Stream Cold Stream


Symbol Hot Cold 800C
Stream Stream 1 1
750C
2 2
To 750C 200C 500C

3 3
Tf 500C 800C

200C
Menentukan Heat Flow di Setiap
Interval

Hot Stream Cold Stream


800C
∆H = m
 c p ∆T
750C
1 1

2 2
∆H1 = m 1c p ,1∆T1 500C

∆H1 = (10000 kg hr ) 3 3

× (1 kkal ⋅ hr ⋅ °C )
× ( 80 − 75) °C 200C

∆H1 = 50.000 kkal hr


A B

80°C
int ∆ T(°F) ∆ Hi cumulative

75°C
1 5 +50.000 +50.000
pinch
2 25 -250.000 -200.000 point

3 30 +300.000 +100.000
50°C

20°C
85
hot
80
75
cold Pinch
70 Point
65
60
55
temperature (°F)

50
45
40
Qhot
35
30
25
Tidak diperlukan penambahan panas
20
pada daerah Pinch Point
15
10

5
0

∆H
Desain Proses

750C 500C

50 0C 200C

800C
PELUANG EFISIENSI
ENERGI
 Area untuk pemanfaatan kembali
limbah yang potensial tergantung
pada proses industri, yang tercakup
dalam modul peralatan energi
lainnya.
DAFTAR PERIKSA OPSI
 Opsi yang paling penting untuk
memaksimalkan efisiensi energi bila
menerapkan pemanfaatan kembali limbah
panas adalah:
1. Memanfaatkan kembali panas dari gas buang, air
pendingin mesin, pembuangan mesin, limbah
steam bertekanan rendah, pembuangan oven
pengering, blowdown boiler, dll.
2. Memanfaatkan kembali panas dari insinerator off-gas.
3. Memanfaatkan limbah panas untuk pemanasan bahan
bakar minyak, pemanasan air umpan boiler,
pemanasan udara luar, dll.
4. Memanfaatkan limbah panas dari chiller untuk
memanaskan awal air panas.
5. Menggunakan pompa panas.
….TERIMA KASIH
….

Anda mungkin juga menyukai