Anda di halaman 1dari 4

Mbok Menah :”Para penonton, perkenalkan nama saya Mbok Menah.

Saya ini, simboknya para


klenting. Perlu saudara-saudara ketahui bahwa saya sangat bangga mempunyai anak yang cantik-
cantik, pinter-pinter, sehat-sehat, berbakti pada orang tua, penurut lagi. Pokoknya tidak ada yang
menandingi mereka di seluruh desa ini. Sudah banyak para pemuda desa yang melamar mereka.
Eh, sudah ya penonton, saya permisi mau masak dulu. Soalnya anak-anak saya belum sarapan.
K.Abang :”Assalamu’alaikum…para penonton…perkenalkan…kami adalah para klenting anak
Mbok Menah. Nama saya Klenting Abang, saya ini yang tertua lho…!”
K.Ijo :”Nama saya Klenting Ijo.”
K.Biru :”Kalau saya Klenting Biru.”
K.Ungu :”Kalau saya Klenting Ungu”
K.Abang :”Para penonton, kami ini sangaaat menyayangi si mbuk kami. Karena si mbok kami
itu memberikan kebebasan buat kami. Itu artinya simbok kami mempercayai kami. Betul’kan
adik-adikku?”
K.Ijo :”Benar sekali penonton! Kami-kami ini ‘kan masih muda. Usia muda harus kita
manfaatkan dengan sebaik-baiknya, hidup Cuma satu kali jangan disia-siakan … hi … hi …hi .”
K.Abang :”Eh,adik-adikku!sudah, ayo kita masuk, kitaharus membantu simbok masak!ayo!”
K.Kuning :”Permisi…permisi…kolonuwun…spada…”
K.Abang :”Ada apa, mau ketemu siapa?”
K.Kuning :”Saya…saya…saya ini pengembara yang tidak memiliki rumah. Saya juga tidak
punya orang tua. Saya memohon jadikanlah saya saudara kalian…please…”
K.Ijo :”Apa? Mau numpang disini?sorry! sudah nggak ada tempat.”
K.Ungu :”Iya! Lebih baik kamu cari tempat lain saja! Disini tempatnya sudah penuh! Ayo pergi
sana !”
K.Kuning :”Please… saya mohon… saya mau disuruh apa saja deh… please…”
K.abang :”Plas plis plas plis!ngomongnya saja aneh-aneh sudah sana pergi saja! Nggak level!”.
Mbok Menah :”Anak-anaku…ada apa toh ini, kedengarannya ribut-ribut!ada apa?”(Kemudian
Mbok Menah menghampiri Klenting Kuning)
“Lho… siapa ini? Cantik sekali kamu nduk…?”
K.Kuning :”Mbok…saya ini seorang penggembara…saya tidak punya orang tua tidak punya
rumah…saya hidup sebatang kara…jadi tolonglah mbok, saya ingin menjadi keluarga disini,
please……”
Mbok Menah :”Plis…? Plis iku opo to nduk?”
(Mbok Menah bertanya pada anak-anaknya)
K.Abang :”Alaah…sudahlah mbok! Tidak ada gunanya menanggapi dia.”
K.Ungu :”Iya lagian rumah kita …khan sudah penuh dengan wanita mbok, kamarnya sudah
pas!”
Mbok Menah:”Sudah-sudah, jangan ribut! Si mbok tambah bingung nih. (menunju ke arah
Klenting Kuning) Nduk Cah Ayu …Simbok ijinkan kamu tinggal di sini .Tapi kamu harus
bantu-bantu disini ya?”
K.Kuning :”Wuah…! Terima kasih … terima kasih mbok!” (sambil mencium tangan si mbok
berkali-kali dan klenting yang lain meras risih)
Mbok Menah:”Iya…iya…iya…eh, tapi ngomong-ngomong siapa namamunduk?”
K.Kuning :”Saya nggak tahu !” (K. Kuning tampak bingung)
Mbok Menah:”Ya sudah…sudah …(tempo) mmm…karena pakaianmu kuning-kuning jadi kamu
kuberi nama…Klenting Kuning.”
Mbok Menah:”Nah kamu sekarang bergabubg dengan saudara-saudaramu.Ayo sana!”
K.Kuning :”Baik mbok……”
K.Kuning :”Para penonton, saya sangaaaat bersyukur, karena saya sekarang mempunyai
rumah,tetapi saudara-saudara saya itu tidak menjag kebersihan rumahnya alias jorok. Walaupun
saya diperlakukan seperti pembantu, tidak apa-apa, asalkan tujuan saya untuk menemukan
Kakang INU KERTAPATI tersampai.Tapi yang saya herankan penonton, kakak-kakak saya
tingkah lakunya aneh-aneh.Pada saat saya membersihkan kamar mereka, say menemukan
puntung rokok.Kemarin malam, saya menemukan botol-botol birdi kamar mereka,dan mereka
sering pulang malam.Tetapi Mbok menah tidak tahu hal ini.Pasti ini akibat salah pergaulan.
K.Abang :”Heh, Klenting Kuning! Si Mbok mana?” (berkata ketus)
K.Kuning :“Ada di dalam…”
K.Abang :”Ya…sudah!”
Py.TV : “Pengumuman-pengumuman…….Barangnya siapa yang merasa perempuan dan
memenuhi persyaratan,seorang pemuda dari dusun seberang mencari jodoh untuk dijadikan
pendamping hidupnya.”
Mbok Menah:”Wuah! Ini baru kabar gembira! (tempo) anak-anakku! Klenting Abang…Klenting
Ijo…Klenting Ungu…Klenting Biru…! Ayo semuanya kesini!”
Koor :”Ada apa Mbok?”
Mbok Menah:”Dengar Nduk…Cah Ayu! Baru saja disiarkan di TV lewat sekilat info,bahwa Si
Ande-ande Lumuten,eh salah….Ande-ande Lumut yang gagah perkasa sedang mencari istri. Ini
peluang untuk kalian! Ayo cepat! Kalian segera berangkat! Nanti pendaftarannya keburu tutup!
Ayo cepat berangkat!”
K.Kuning :”Mbok,bagaimana dengan saya?”
K.Abang :”Heh, kamu di rumah saja! Sama simbok!”
K.Ijo :”Iya, lagian nggak level! Ande-ande lumut tidak akan menerima kamu, ngerti!”
Mbok Menah :”Iya nduk…, Kamu di rumah saja, sama simbok.
K.Abang :”Ya sudah mbok, kami berangkat ya!”
K.Ungu :”Mohon doa restu, Mbok!”
Mbok Menah:”Ya sudah, sana berangkat!”
Yuyu K logat madura)
“Aduh… aduh…Oh…pantesan! Rupanya pantatku kejepit supitku sendiri.” (tempo).Kemudian
yuyu kangkang duduk di pinggir panggung sambil celingak-celinguk. “Kok sepi ya, tumben, dari
pagi sampai siang belum ada penglarais!”
K.Abang :”Wah…kok sepi, mana perahunya?”
Yuyu K :”Duh kanak…nona-nona yang cantik-cantik ini mau kemana ta iya?”
K.Ijo :”Wah…kebetulan ada yuyu kangkang. (menuju ke arah yuyu kangkang) Yuyu kangkang
yang baik dan cakep, tolong dong! Kami-kami ini disabrangkan ke desa sebrang, soalnya kami
mau menemui Ande-ande Lumut.”
Yuyu K :”Oh … Mau ke Desa Dadapan. Mau menemui Nde-Ande Lumuten ta iya? Boleh-boleh
asalkan saya dibayar 1 juta tiap orang, bagaimana? (sambil berekpresi cuek)
K.Abang :”Wah,mahal sekali,kami tidak punya uang sebanyak itu.”
Yuyu K :”Waah…kalau nggak mau ya sudah, tak tinggal pergi saja!”
K.Abang :”Eh…eh!Tunggu dulu!”(mendekati yuyu kangkang dan merayunya) Yuyu
kangkang…kamu kan baik dan ganteng! Tolong dong …kami dibantu, sekali-kali gratis kan
tidak apa-apa.”
Yuyu K :” Apa?!! Gratis?!! Duh…aduh…jaman sekarang nggak ada yang gratis dek, sampeyan
jangan seenaknya bilang begiti sama saya!”
Yuyu k :”Mmm…yak! Saya punya jalan keluarnya, dek.
Koor :”Bagaimana…bagaimana….???”
Yuyu K :”Begini jalan keluarnya.”(para klenting mendekati yuyu kangkang) setelah sampai di
seberang … saya minta disun sama sampeyan semuanya. Bagaimana?”
K.Abang :”Ya sudah, kami setuju. Pokoknya kami segera sampai disana!”
Yuyu K :” oke…oke.”
Yuyu K : “Wuah … ciumannya dasyat!”
Yuyu K :”Hei …! Nona cantik! Sampeyan pasti mau nyebrang ya? Sudah nggak ada perahu
disini, semua perahu karam ke dasar laut! Bagaimana kalau saya sebrangkan? Tapi upahnya
cium pipi kanan kiri, bagaimana?”
K .Kuning :”Baiklah saya setuju.”
Yuyu K :”Oke…!Oke…!”
Yuyu K :”Duh kanak bau apa ini? (menoleh kearah klenting kuninng) duh…aduh rupanya
sampeyan yang bau. Sudah pergi sana! Pusing saya!”.
A.Lumut :”Mbok … bagaimana ? Sudah berapa wanita yang mendaftarkan diri?”
M.Rondo :”Aduh…Le,simbok yo nggak tahu,tanyak saja sama asisten. Aku sudah bayar mahal-
mahal, 1 semester Rp 1.500.000,- kok ngasih informasi nggak bisa.
Asisten :”Mbok… jangan korupsi kenapa sih, bayaranku hanya Rp 100.000,- bilang Rp
1.500.000,-Biar dikira kuaya gitu ta.Masalah informasi lamaran …sampai hari ini, sudah ada 999
peserta juragan.
A.Lumut :”Wuah…cukup buanyak juga ya….Bagaimana dengan hari ini.”
Asisten :”Sampai detik ini , kita masih menunggu.”
M.Rondo :”Kowe iki wis kebelet tenan ta, sabar sedikit kenapa sih, kita tunggu sampai banyak
gadis-gadis yang melamar.”
Koor :”Kulonuwun… spada…”
M.Rondo :”Sana, Ten. Coba dilihat,mungkin…itu yang mau melamar.
Asisten :”Ya mari-mari silakan masuk pasti nona-nona cantik ini mau melamar juragan Ande-
ande lumut.
K.Abang :”Benar sekali asisten, kami mau mendaftar.”
Asisten :”Boleh…boleh…tapi ada beberapa persyaratan , syaratnya apa mbok?”
M.Rondo :” Kamu ini gimana sih,Ten. Wong catatan sudah lengkap difoto copy dan diperkecil
lagi,masa kamu lupa….waktu UAS kemaren kan kamu pakai untuk ngrepek.”
Asisten :” Oh ya mbok saya ingat ada di saku baju,eh… ngomong-ngomong masalah ngrepek
kelas sebelah iku lho mbok, pernah ketahuan dosen Pak Nur Wachid,kan malu ya mbok ya…”
M.Rondo :”Eh…iku rahasia,sudah baca saja persyaratannya.”
K.Ungu :”Lho kok pakai persyaratan segala kayak ngelamar pekerjaan saja.”
K.Abang :”Tuan asisten…anda jangan meragukan kami dong….Apa kami kuranbg cantik?”
Asisten :”Heh…! Jangan cerewet ya….! Kalau nggak mau pergi saja dari sini!”
Koor :”Eh iya…iya…! Kami berjanji akan mematuhi semua persyaratannya!”
Asisten :” Eh … semuanya, dengarkan baik-baik ya..”
Syarat 1: Harus cantik,dan lulus PPL I acc dari Pak Pri.
Syarat 2: Harus bersuara merdu alias bisa menyanyi dan nilai A
Syarat 3: Harus mengikuti test kesehatan, bisa lari 100 m tanpa bernapas dan nilai A dari Pak
Mungit.
Syarat4: Bibir harus lengkap dan tidak sumbing,artikulasi harus jelas. Biar kalau diapa-apain bisa
enak.
Gimana sudah jalas persyaratannya. Saya panggil peserta 1 klenting Abang….
Asisten :”Saatnya Pengumuman!”.
K.kuning :”Kulonuwun…spada…permisi…saya…mau mendaftarkan diri.”
Asisten :” Silakan…silakan…,tapi seperti peserta lain, nona harus memenuhi beberapa
persyratan seperti peserta lain, persyaratannya sbb:
Syarat 1: Harus cantik,dan lulus PPL I acc dari Pak Pri.
Syarat 2: Harus bersuara merdu alias bisa menyanyi dan nilai A
Syarat 3: Harus mengikuti test kesehatan, bisa lari 100 m tanpa bernapas dan nilai A dari Pak
Mungit.
Syarat4: Bibir harus lengkap dan tidak sumbing,artikulasi harus jelas. Biar kalau diapa-apain bisa
enak.
Mbok ini ada gadis yang mau melamar lagi, tapi ini lain mbok bau nya mak nyoss…Apa kamu
siap.”
M.Rondo :” Aduh bau apa ini, nduk lihat kakimu, mungkin kamu nginjak tahi kucing, eh
ternyata baumu yang nggak enak.”
Asisten :”Saatnya pengumuman,berdasarkan hasil rapat segitiga antara saya,mbok rondo dan
juragan ande-ande lumut, maka hasil keputusannya adalah…….
Klenting abang : Dari hasil pengetesan, kamu terkena virus HIV.
Klenting Biru : Dari hasil pengetesan kamu sering merokok dan minum-miniman keras, akibat
salh pergaulan.
Klenting Ijo : Dari hasil pengetesan , dan…sudah terlihat dari fisik kamu yang kurus dan
paerutmu besar,kamu terkena penyakit cacingan.
Klenting Ungu : Dari hasil pengetesan, kamu terkena anemia…. Dan terlihat dari wajahmu yang
pucat.
Jadi kesimpulannya, semua tidak bisa menjaga kesehatan,jadi semuanya tidak bisa diterima dan
pipinya terlihat bekas sun yuyu kangkang.
Klenting kuning… dari hasil pengetesan kamu bebas penyakit, jadi kamulah yang terpilih.”.
A. lumut :”Diajeng…akhirnya kau kutemukan.

Anda mungkin juga menyukai