Anda di halaman 1dari 9

DAMPAK ADANYA

TAMAN MINI INDONESIA INDAH


TERHADAP INDUSTRI PARIWISATA SENI DAN
BUDAYA DI DAERAH

Nama : Dwi Vindi Lestary


NPM : 12110215
Kelas : 1KA34

SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKONOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
SURAT PERNYATAAN

Dengan ini kami menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini kami buat sendiri tanpa
meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, kami siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk
mata kuliah ini.

NAMA NPM TANDA TANGAN


DWI VINDI LESTARY 12110215

Program Sarjana Sistem Informasi

UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Allah Swt,yang telah memberikan kesehatan kepada saya dalam
menyelesaikan susunan makalah ini.shalawat serta salam terlimpah kepada junjungan nabi besar
muhamad SAW hingga akhir zaman.Makalah ini di buat untuk mendapat nilai mata kuliah ilmu budaya
dasar dan sebagai penunjang pembalajaran softskill pada mata kuliah ilmu budaya dasar

Saya harapkan makalah ini berguna bagi mahasiswa dan para pembaca dan begitu pun saya menyadari
bahwa penulisan makalah ini kesalahan oleh karena itu mohon kritik saran yang membangun sangat saya
butuhkan agar ke depan nya bisa lebih baik lagi

Bekasi 11 April 2011

Penyusun
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………….…………………………………………………………………....
BAB.1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………………

1.2 Tujuan………………………………………………………………………………………….

1.3 Sasaran…………………………………………………………………………………………

BAB.2. PERMASALAHAN
2.I Dampak Terhadap Industri Seni Dan Budaya …………………………………………………

2.2 Dampak Terhadap Industri Pariwisata …………………………………………………………

BAB.3. PENUTUP
1. Kesimpulan……………………………………………………………………………………..

2. Rekomendasi……………………………………………………………………………………

REFERENSI
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Taman Mini "Indonesia Indah" didirikan di atas kawasan yang strategis, mudah dijangkau dan yang
secara fisik mempunyai peluang untuk dikembangkan secara maksimal. Pengembangan dan
perkembangan yang terjadi ini akan menjadi sarana penting dalam pengembanan misi Taman Mini
"Indonesia Indah" yang mulia itu. Walaupun demikian, tidak kecil hambatan yang dihadapinya ketika
menapak pada awalnya. Pengembangan potensi pariwisata telah terbukti mampu memberi dampak positif
dengan adanya perubahan yang besar dalam kehidupan masyarakat. Secara ekonomi pariwisata memberi
dampak dalam perluasan lapangan usaha dan kesempatan kerja, peningkatan income per kapita dan
peningkatan devisa negara. Dalam bidang kehidupan sosial terjadi interaksi sosial budaya antara
pendatang dan penduduk setempat sehingga dapat menyebabkan perubahan dalam way of life masyarakat
serta terjadinya integrasi sosial.

Taman Mini “Indonesia Indah” pada awalnya mencakup kawasan seluas 145 ha. Lahan ini pada
mulanya adalah lahan yang dimiliki rakyat sebagai ladang dan sawah. Kemudian dengan usaha dan jerih
payah, lahan ini dapat ditransformasi menjadi kawasan untuk pendirian taman miniatur.

Proyek Miniatur “Taman Mini “Indonesia Indah” yang kemudian terkenal dengan sebutan Taman Mini
“Indonesia Indah”. kini sudah jauh berkembang dari keadaan pada awalnya. Dengan pegangan aspek dan
prospek sebagai landasan filsafatinya, Taman Miniatur “Indonesia Indah” telah memiliki 22 bangunan
pokok dan pendukung, 27 anjungan daerah, 24 museum dan taman, 6 rumah ibadah, 5 sarana rekreasi,
beserta sarana penunjangnya, seperti akomodasi, transportasi, rumah makan, dan bangunan-bangunan lain
yang ikut melengkapi penampilan Taman Mini “Indonesia Indah

Menurut Hidayat (2000: 79), berlakunya Undang-undang yang berkaitan dengan Otonomi Daerah
yaitu Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor
25 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah menjanjikan sebuah harapan dan tantangan
bagi pemerintah daerah. Dikatakan demikian karena dengan adanya kedua undang-undang itu, maka akan
terjadi perluasan wewenang pemerintah daerah. Secara teoritis, perluasan wewenang dapat menciptakan
local accountability, yakni meningkatnya kemampuan keuangan daerah dalam memperhatikan hak-hak
masyarakatnya. Akan tetapi di lain pihak daerah otonom harus mampu untuk menggali sumber-sumber
keuangan sendiri. Kondisi yang demikian harus diikuti dengan kemampuan untuk meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) sektor Pariwisata dalam PAD
adalah sebagai salah satu sektor yang sangat potensial yang dapat memberikan alternatif lain sebagai
salah satu sumber pendapatan asli daerah, dengan potensi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
yang besar untuk menciptakan peluang dan kesempatan kerja baru dalam kegiatan ekonomi.

1.2 Tujuan

Adapun maksud dan tujuan pembangunan Taman mini Indonesia indah

Membangun dan mempertebal rasa cinta bangsa dan tanah air.


Memupuk serta membina rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
Menghargai serta menjunjung tinggi kebudayaan nasional Indonesia dengan jalan menggali dan
menghidupkan kembali kebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang.
Memperkenalkan kebudayaan, kekayaan alam, dan warisan bangsa kepada sesama anak bangsa
Indonesia dan bangsa-bangsa lain di dunia.
Memanfaatkan untuk menarik wisatawan, dengan demikian meningkatkan kegiatan pariwisata,
sarana promosi bagi tiap-tiap daerah di seluruh tanah air, dan menghidupkan kerajinan rakyat di
seluruh daerah, menampung dan mengatur pemasarannya.
Ikut aktif membantu pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan dengan mempersembahkan suatu
tempat rekreasi yang bersifat pendidikan kepada masyarakat Indonesia.

1.3 Sasaran

Sasaran utama pendirian Taman mini Indonesia indah adalah membangun dan mempertebal rasa
cinta tanah air kepada seluruh kebudayaan yang di Indonesia , Untuk menjangkau tujuan dalam misi
Taman Mini "Indonesia Indah", adanyaanjungan, museum dan taman, serta unit-unit lain yang menunjang
merupakan saranapencapaiannya. Program dan penampilan masing-masing unit tersebut merupakan
prosesyang berlangsung untuk menuju jangkauan Taman Mini "Indonesia Indah". Selainpengembangan
program ke dalam masing-masing anjungan dan unit-unit lain,pengembangan yang dilaksanakan Taman
Mini "Indonesia Indah" ialah dalam melengkapiunit-unit dan komponen-komponennya sehingga landasan
filsafati yang telah dijadikanpegangan dan pedoman dalam mengemban misi dapat dipenuhi. Setiap waktu
selalu adapenambahan komponen yang setapak Dengan adanya landasan filsafat untuk menjangkau
masa depan, telah dirancang polapengelolaan dan penyusunan program untuk mencapai tujuan seperti
yang diemban dalammisinya. Pengelolaan Proyek Miniatur "Indonesia Indah" tidak begitu saja
dilaksanakan,tetapi diatur dalam surat-surat keputusan yang menjadi pedoman dalam
pelaksanaannya.Organisasi pengelolaannya ini selalu ditinjau untuk penyempurnaannya, baik
dalamsistemnya maupun dalam personalianya.

BAB II

PERMASALAHAN

2.I Dampak terhadap Seni Dan Budaya Daerah

Tugas yang sangat berat dalam mengemban misi ini masih dibebani oleh sikap dan tanggapan dari
beberapa kalangan dan lapisan masyarakat yang belum sepenuhnya mendukung, tetapi masih
menginginkan penjelasan lebih rinci mengenai gagasan pendirian taman miniatur ini. Akan tetapi, dengan
ketekunan dan tekad yang luhur, semua rintangan dapat diatasi. Usaha ini diperingan dengan dukungan
dalam berbagai bentuk dari berbagai kalangan. Kalangan pendidikan dan pengusaha swasta pada dasarnya
mendukung gagasan pendirian taman miniatur ini, walaupun disertai berbagai syarat dan pertimbangan. Di
bangunnya Taman Mini Indonesia juga berdampak baik bagi seni dan budaya Indonesia. Parawisatawan jadi lebih
mengetahui tentang seni dan budaya khas Indonesia. Para wisatawan puntidak perlu berkeliling Indonesia hanya karena ingin
melihat Rumah Gadang yang berada di KotaPadang atau pegi ke Kota Bali hanya karena ingin melihat Tarian Kecak khas
Bali.Mereka bisa mendatangi Taman Mini Indonesia Indah jika mereka hanya memiliki sedikit waktuuntuk melihat semua
keragaman budaya Indonesia. Meskipun tidak dapat mellihat langsung didaerah tempat budaya itu berasal, mereka tetap
mendapatkan kepuasan akan miniature yangterdapat di Taman Mini Indonesia Indah ini, karena taman ini dibuat menyerupai
benar dengan kebudayaan yang ada di seluruh indoesia

TMII sendiri, melalui tim kesenian andalannya, yaitu "Pelangi Nusantara TMII" telah berhasilmembantu upaya
pemerintah dalam memperkenalkan kekayaan seni budaya Indonesia ke seluruhpenjuru dunia. Sejak tahun 1978 sampai
sekarang, tim ini secara teratur mengisi acara keseniankenegaraan di Istana Kepresidenan Republik Indonesia. Selain itu,
"Pelangi Nusantara" secaraaktif mengikuti berbagai pergelaran ke daerah-daerah dalam rangka meningkatkan
apresiasimasyarakat Indonesia terhadap kekayaan seni budaya bangsanya. Dalam setahun Tim ini rata-rata melakukan sekitar
50 kali pentas untuk memenuhi permintaan berbagai pihak, di berbagaikesempatan. Sementara itu, dalam kiprahnya ke
mancanegara, ke berbagai kota dan negara diAsia, Eropa, Amerika, dan Australia, telah lebih dari 22 misi kesenian berhasil
diemban denganbaik.Pelangi Nusantara pada dasarnya merupakan tim operasional kesenian yang berfungsi sebagaiunit
percontohan.

2.2 Dampak Terhadap Industri Pariwisata

Dalam pengembangannya mungkin pariwisata di daerah belum berkembang pesatseperti di Jakarta , yang banyak
bermunculan objek wisata yang menawarkan fasilitasyang baru seperti di Taman Mini Indonesia Indah yang kini menjadi
tempat favoritbagi keluarga , akan tetapi bagaimana dengan sector pariwisata yang kini banyak dilupakan oleh pemerintah
dalam segi pembangunannya . Banyak dari pariwisata didaerah kurang mendapatkan perhatian yang mendasar dari
pemerintah dalam segi Fasilitas nya dan banyak nya daya saing di tempat daerah lain yang dapat
mempengaruhi bagi lingkungan di daerah dalam hal ini pemerintah mengatakan untuk mengembakan
potensi bagi wisata wisata yang terdapata di taman mini Indonesia indah yang menjadi tempat favorite,
pariwisata di daerah belum berjalan seoptimal yang ada di Jakarta.Oleh karena upayakerja keras yang harus di terapkan dalam
pengembangan industri pariwisata di daerah ,agar minat wisatawan kembali datang , dan tidak hanya mengunjungi tempat
wisata yang ada di Jakarta agar tempat wisata ini selalu menjadi tempat yang selalu di kunjungi dan mendapat banyak nilai
sejarah yang tidak dapat terlupakan

BAB 3
KESIMPULAN
3. I Penutup

Untuk kesimpulan yang dapat diambil dari uraian diatas adalah bahwa Untuk mempertahankan Taman Mini "Indonesia
Indah" seperti keadaannya kini, diperlukankesiapan dalam berbagai bidang. Dana dan sumber daya manusia untuk
mengelolanyaharus selalu tersedia dengan taraf yang cukup tinggi. Pengelolaan ini bukan sekedarmenampilkan keberadaan
fisiknya saja, tetapi yang lebih penting ialah mewujudkanpenampilan yang memenuhi landasan filsafati yang telah dijadikan
pijakannya. Anjungantidak sekedar menggelar pameran benda-benda peninggalan kebudayaan masa lalu ataumenggelar
pertunjukan tarian saja, tetapi harus dapat mengajak masyarakat menemukan cara dan jalan untuk menuju cita-cita

3.2 Rekomendasi

Dari uraian diatas terdapat filosofi-filosofi tentang Taman Mini Indonesia Indah ( TMII ) ,untuk itu kami memberI saran atau
pun solusi yang diharapkan dapat mengatasi masalah –masalah diatas adapun saran kami adalah sikap cinta terhadap budaya
Indonesia harus kitatanamkan dalam diri kita sejak dini, agar kita dapat mengenali dan memahami sertamenjaga kebudayaan
bangsa ini agar tetap terpelihara dan berkembang, dengan caramelestarikan kebudayaan yang kita miliki sekarang ini, agar
tidak punah dan tidak dipengaruhi oleh budaya asing yang masuk di Indonesia, sehingga mencemari kebudayaanasli yang ada
di Indonesia. Selain itu kita harus menjaga kebudayaan milik kita agar, anak cucu kita juga masih dapat merasakan bahwa
mereka masih memiliki kebudayaan asli yangdapat mereka banggakan di kemudian hari yang
Kita jaga sekarang akan menjadi kebanggan setiap masyarakat sebagai bangsa Indonesia yg memiliki seni kebudayaan.

REFERENSI

1. http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Mini_Indonesia_Indah
2. http://www.tamanmini.com/profil/PProfil

Anda mungkin juga menyukai