Anda di halaman 1dari 2

Go!

 Home
 Facebook & Twitter
 MP3
 Visi
 UPLOAD
 Download

Bagaimana membedakan Adsorbsi, Absorbsi dan


Desorpsi ?????
February 14, 2011

Sender: Mart Verdian Falka, ST


App Eng III – Unsyiah

Adsorbsi merupakan peristiwa penyerapan pada lapisan permukaan atau antar fasa, dimana
molekul dari suatu materi terkumpul pada bahan pengadsorbsi atau adsorben. Ditinjau dari
bahan yang teradsorbsi dan bahan pengadsorben adalah dua fasa yang berbeda, oleb sebab itu
dalam peristiwa adsorbsi, meteri teradsorpsi akan terkumpul antar muka kedua fasa tersebut.
Pada adsorbsi fisika terjadi proses cepat dan setimbang (reveraibel) sedangkan adsorbsi kimia
berlangsung lambal tetapi ireversibel. Perbedaan antara adsorbsi kimia dengan adsorbsi fisika
kadang-kadang tidak jelas dan banyak prinsip-prinsip adsorbsi fisika berlaku juga pada
adsorbsi kimia.

Absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan cara pengikatan
bahan tersebut pada permukaan absorben cair yang diikuti dengan pelarutan. Kelarutan gas
yang akan diserap dapat disebabkan hanya oleh gaya-gaya fisik (pada absorpsi fisik) atau
selain gaya tersebut juga oleh ikatan kimia (pada absorpsi kimia). Komponen gas yang dapat
mengadakan ikatan kimia akan dilarutkan lebih dahulu dan juga dengan kecepatan yang lebih
tinggi. Karena itu absorpsi kimia mengungguli absorpsi fisik.
Adsorpsi (penyerapan) adalah suatu proses pemisahan dimana komponen dari suatu fase
fluida berpindah ke permukaan zat padat yang menyerap (adsorben). Biasanya partikel-
partikel kecil zat penyerap dilepaskan pada adsorpsi kimia yang merupakan ikatan kuat antara
penyerap dan zat yang diserap sehingga tidak mungkin terjadi proses yang bolak-balik
(Tinsley, 1979). Dalam adsorpsi digunakan istilah adsorbat dan adsorban, dimana adsorbat
adalah substansi yang terjerap atau substansi yang akan dipisahkan dari pelarutnya,
sedangkan adsorban adalah merupakan suatu media penyerap yang dalam hal ini berupa
senyawa karbon (Webar, 1972).

Kriteria adsorben yang baik :

1.Adsorben-adsorben digunakan biasanya dalam wujud butir berbentuk bola, belakang dan
depan, papan hias tembok, atau monolit-monolit dengan garis tengah yang hidrodinamik
antara 05 dan 10 juta.

2.Harus mempunyai hambatan abrasi tinggi.

3.Kemantapan termal tinggi.

4.Diameter pori kecil, yang mengakibatkan luas permukaan yang diunjukkan yang lebih
tinggi dan kapasitas permukaan tinggi karenanya untuk adsorbsi.

5.Adsorben-adsorben itu harus pula mempunyai suatu struktur pori yang terpisah jelas yang
memungkinkan dengan cepat pengangkutan dari uap air yang berupa gas.

Mekanisme Adsorpsi Proses adsorpsi dapat digambarkan sebagai proses dimana molekul
meninggalkan larutan dan menempel pada permukaan zat adsorben akibat kimia dan fisika
(Reynolds, 1982). Proses adsorpsi tergantung pada sifat zat padat yang mengadsorpsi, sifat
atom/molekul yang diserap, konsentrasi, temperatur dan lain-lain.

Desorpsi merupakan proses pelepasan kembali ion/molekul yang telah berikatan dengan
gugus aktif pada adsorben. Berbagai larutan dapat digunakan untuk mendesorpsi logam dari
adsorben, diantaranya adalah HCl.
b = proses penjeraban sampai badan/ dalam fasa
ad = proses penjeraban hanya pada permukaan fasa

Desorpsi = proses penyerapan yang arahnya keterbalikan keluar fasa

Secara umum dapat dimengerti

Absorpsi itu adalah dimana zat terdispersi dapat masuk kedalam badan fasa dari
pengabsorbsi…
contohnya : absorpsi CO, H2s dengan larutan
absorpsi asam dengan alcohol sedangkan

Adsorpsi terjadi pada permukaannya

contohnya… pembersihan air dengan karbon aktif, dll

Anda mungkin juga menyukai