Anda di halaman 1dari 12

PERADABAN MASYARAKAT

YUNANI

DI SUSUN OLEH :

Dhevit Agustian Wijaya

Hesron Anjuran Nainggolan

Kania Winayanti

Khairunnisa Noor Syayyidah

Neli Marlia

Kelas : X-2

SMA NEGERI 2 CIANJUR


BAB I

1.1 Latar Belakang


Yunani Kuno adalah periode dalam sejarah Yunani yang dimulai dari
periode Yunani purba pada abad ke-8 sampai ke-6 SM, hingga penaklukan
Romawi atas Korintia pada tahun 146 SM. Peradaban ini mencapai
puncaknya pada periode Yunani klasik, yang mulai bersemi pada abad ke-5
sampai ke-4 SM. Pada periode klasik ini Yunani dipimpin oleh negara-kota
Athena dan berhasil menghalau serangan Kekaisaran Persia. Masa
keemasan Athena berakhir dengan takluknya Athena kepada Sparta dalam
perang Peloponesia pada tahun 404 SM.
Oleh sebagian besar sejarawan, peradaban ini dianggap merupakan peletak
dasar bagi Peradaban Barat. Budaya Yunani merupakan pengaruh kuat bagi
Kekaisaran Romawi, yang selanjutnya meneruskan versinya ke bagian lain
Eropa.
Istilah "Yunani Kuno" diterapkan pada wilayah yang menggunakan
bahasa Yunani pada zaman kuno. Wilayahnya tidak hanya terbatas pada
semenanjung Yunani modern, tapi juga termasuk wilayah lain yang didiami
orang-orang Yunani: Siprus dan Kepulauan Aegea, pantai Aegea dari
Anatolia (saat itu disebut Ionia), Sisilia dan bagian selatan Italia (dikenal
dengan Magna Graecia), serta pemukiman Yunani lain yang tersebar
sepanjang pantai Colchis, Illyria, Thrace, Mesir, Cyrenaica, selatan Gaul,
timur dan timur laut Semenanjung Iberia, Iberia, dan Taurica.
Peradaban Yunani Kuno sangat berpengaruh pada bahasa, politik, sistem
pendidikan, filsafat, ilmu, dan seni, mendorong Renaisans di Eropa Barat,
dan bangkit kembali pada masa kebangkitan Neo-Klasik pada abad ke-18
dan ke-19 di Eropa dan Amerika.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh peradaban masyarakatYunani terhadap Indonesia ?

1.3 Identifikasi Masalah


 Bagaimana letak geografis Negara Yunani?
 Bagaimana system pemerintahan Negara Yunani ?
 Bagaimana system social dan ekonomi Negara Yunani ?
 Bagaimna system kebudayaan Negara Yunani ?
 Bagaimana system kepercayaan Negara Yunani ?
 Bagaiman pengaruh Yunani terhadap Indonesia ?

1.4 Tujuan Penelitian

 Untuk mengetahui letak geografis Yunani


 Untuk mengetahui sistem pemerintahan Yunani
 Untuk mengetahui sistem sosial dan ekonomi Yunani
 Untuk mengetahui sistem kebudayaan Yunani
 Untuk mengetahui sistem kepercayaan Yunani
 Untuk mengetahui pengaruh Yunani terhadap Indonesia
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.wb

Puji syukur kepada allah SWT. Karena atas kasih sayang dan karunianya kita
bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik. Terimakasih kepada guru pelajaran
sejarah ibu Ai Halimah karena atas tugasnya kita bisa mengetahui seluk beluk
peradaban Negara Yunani kuno. Dan semoga makalah yang kami buat menjadi
bermanfaat khusus nya untuk kami, umum nya untuk semua yangmembaca
makalah ini. Semoga makalah ini dapat dipahami oleh semua para pembaca
mohon maaf apabila makalah kami ini kurang memuaskan karena kekurangan
hanya milik kami dan kesempurnaan hanya milik Allah SWT.sekian dan
terimakasih.

Wassalamialaikum Wr.wb
DAFTAR ISI

BAB I

1.1 Pendahuluan
1.2 Rumusan masalah
1.3 Identifikasi masalah
1.4 Tujuan Penelitian

BAB II

Sejarah Yunani

A. Letak Geografis
B. Sistem Pemerintahan
C. Sistem Sosial dan ekonomi
D. Sistem Kebudayaan
E. Sistem Kepercayaan
F. Pengaruh Yunani Terhadap Indonesia.

BAB III

Kesimpulan

Penutup
BAB II

Pembahasan

Sejarah Yunani

Yunani Kuno adalah periode dalam sejarah Yunani yang dimulai dari
periode Yunani purba pada abad ke-8 sampai ke-6 SM, hingga penaklukan
Romawi atas Korintia pada tahun 146 SM. Peradaban ini mencapai puncaknya
pada periode Yunani klasik, yang mulai bersemi pada abad ke-5 sampai ke-4
SM. Pada periode klasik ini Yunani dipimpin oleh negara-kota Athena dan
berhasil menghalau serangan Kekaisaran Persia. Masa keemasan Athena
berakhir dengan takluknya Athena kepada Sparta dalam perang Peloponesia
pada tahun 404 SM.

Oleh sebagian besar sejarawan, peradaban ini dianggap merupakan


peletak dasar bagi Peradaban Barat. Budaya Yunani merupakan pengaruh kuat
bagi Kekaisaran Romawi, yang selanjutnya meneruskan versinya ke bagian lain
Eropa.

Istilah "Yunani Kuno" diterapkan pada wilayah yang menggunakan bahasa


Yunani pada zaman kuno. Wilayahnya tidak hanya terbatas pada semenanjung
Yunani modern, tapi juga termasuk wilayah lain yang didiami orang-orang
Yunani: Siprus dan Kepulauan Aegea, pantai Aegea dari Anatolia (saat itu
disebut Ionia), Sisilia dan bagian selatan Italia (dikenal dengan Magna Graecia),
serta pemukiman Yunani lain yang tersebar sepanjang pantai Colchis, Illyria,
Thrace, Mesir, Cyrenaica, selatan Gaul, timur dan timur laut Semenanjung
Iberia, Iberia, dan Taurica.

Peradaban Yunani Kuno sangat berpengaruh pada bahasa, politik, sistem


pendidikan, filsafat, ilmu, dan seni, mendorong Renaisans di Eropa Barat, dan
bangkit kembali pada masa kebangkitan Neo-Klasik pada abad ke-18 dan ke-19
di Eropa dan Amerika.
Periode purba
Periode purba (periode arkaik) dimpulai pada abad ke-8 SM, ketika Yunani
mulai bangkit dari era kegelapan yang ditandai dengan keruntuhan peradaban
Mycena. Peradaban baca-tulis telah musnah dan huruf Mycena telah terlupakan,
akan tetapi bangsa Yunani mengadopsi alfabet Funisia, memodifikasinya dan
menciptakan alfabet Yunani. Pada abad ke-9 SM catatan tertulis mulai muncul.
Yunani saat itu terdiri atas komunitas mandiri yang merdeka, terbentuk sesuai
pola geografis Yunani, dimana setiap pulau, lembah, dan dataran terpisah satu
sama lain oleh laut atau pengunungan.

Pada abad ke-6 SM beberapa negara-kota telah tumbuh menjadi kekuatan


dominan Yunani: Athena, Sparta, Korinthia, dan Thebes. Masing-masing
menaklukkan wilayah pedesaan dan kota kecil sekitarnya, Athena dan Korinthia
adalah kekuatan maritim dan perdagangan terkemuka.

Pertumbuhan penduduk yang pesat pada abad ke-8 dan ke-7 SM telah
mengakibatkan perpindahan penduduk Yunani ke koloni-koloninya di Magna
Graecia (Italia selatan dan Sisilia), Asia Minor dan wilayah lainnya. Emigrasi
ini berakhir pada abad ke-6 yang pada saat itu dunia Yunani, secara budaya dan
bahasa, mencakup kawasan yang jauh lebih luas dari negara Yunani sekarang.
Koloni Yunani ini tidak diperintah oleh kota pembangunnya, meskipun mereka
tetap menjalin hubungan keagamaan dan budaya. Periode ini ditandai dengan
berkembangnya perdagangan dan meningkatnya standar hidup di Yunani dan
koloninya.

Pada paruh kedua abad ke-6 SM, Athena jatuh dalam cengkeraman tirani
Peisistratos dan putranya; Hippias dan Hipparchos. Akan tetapi pada tahun 510
SM ketika pelantikan aristokrasi Athena Cleisthenes, raja Sparta Cleomenes I
membantu rakyat Athena menggulingkan sang tiran. Setelah itu Sparta dan
Athens berulang kali saling serang, pada suatu saat Cleomenes I mengangkat
Isagoras yang pro-Spartan menjadi pemimpin Athena. Untuk mencegah thena
menjadi negara boneka Sparta, Cleisthenes membujuk warga Athena untuk
melakukan suatu revolusi politik: bahwa semua warga athena memiliki hak dan
kewajiban politik yang sama tanpa memandang status: dengan demikian Athena
menjadi "demokrasi". Gagasan ini disambut oleh warga Athena dengan
bersemangat sehingga setelah berhasil menggulingkan Isagoras dan menerapkan
reformasi Cleisthenes, Athena dengan mudah berhasil menangkal tiga kali
serangan Sparta yang berusaha mengembalikan kekuasaan Isagoras.[3]
Bangkitnya demokrasi memulihkan kekuatan Athena dan memicu dimulainya
'masa keemasan' Athena.

A. Letak geografis

Yunani terletak di Ujung Selatan Semenanjung Balkan. Selain di daratan


tersebut wilayahnya juga meliputi pulau di Laut Aegeia. Batas-batas Yunani
sekarang ini di utara berbatasan dengan Albania, Macedonia, Bulgaria dan
Turki, di timur adalah Laut Aegeia, di selatan adalah Laut Tengah dan di barat
adalah Laut Ionia.

Sebagian besar wilayah Yunani bergunung-gunung sehingga antar


wilayah terpisah antara satu dengan yang lain. Tiga puluh prosen daerahnya
berupa daratan rendah yang terdapat di dekat laut dan terbentuk oleh endapan
lumpur sungai. Sisanya berupa jazirah yaitu Peloponesos dan Attica.

Tanah Yunani yang bergunung-gunung pada umumnya kurang subur. Di


lereng pegunungan masyarakat dapat menanam gandum serta anggur

B. Sistem Pemerintahan

Yunani tidak pernah memiliki sistem pemerintahan sentralisasi karena tiap-


tiap polis mengembangkan sistem pemerintahan masing-masing. Pada uraian
berikut ini Anda dapat mempelajari sistem pemerintahan dari dua polis yang
terkemuka di Yunani yaitu Sparta dan Athena dengan konstitusi yang berbeda.
Bila anda mempelajari peradaban Yunani sebenarnya anda mempelajari
peradaban dari polis Athena.

C. Sistem Sosial dan Ekonomi

MasyarakatYunani juga mengembangkan perekonomian melalui kegiatan


pelayaran dan perdagangan karena letak nya yang strategis diperairan Laut
Tengah.
Sejak zaman Yunani kuno pemikiran tentang uang, bunga, jasa tenaga kerja
manusia dari perbudakan dan perdagangan sudah terbentuk. Buktitentang
keberadaan itu dapat dilihat dari buku Res Publica yang ditulis oleh Plato
sekitar 400 tahun sebelum masehi. Karena Plato yang melahirkan pemikiran
awal tentang perekonomian, maka pemikirannya banyak dirujuk oleh pemikir
sesudahnya. Namun pembahasannya tidak hanya ditujukan khusus untuk
memecahkan permasalahan ekonomi, tetapi juga berisi pemikiran tentang
bentuk suatu masyarakat yang sempurna, atau sebuah utopia. Utopia adalah
sistem sosial politik yang sempurna dan hanya ada di khayalan serta sulit atau
tidak mungkin diwujudkan dalam kenyataan.

Menurut Plato, lapisan masyarakat yang berhak untuk mengejar laba dan
mengumpulkan harta adalah kelompok pekerja. Sedangkan kelompok pengatur
dan tentara, mereka bekerja bukan untuk mengumpulkan harta dan kekayaan,
tetapi hanya mengabdi dan memikirkan pekerjaan mereka. Dengan pembagian
kerja dan pembatasan tersebut maka hawa nafsu manusia untuk memperoleh
harta dan barang ysng sebesar-besarnya dapat dikendalikan, sehingga
diharapkan akan tercipta suatu masyarakat yang adil dan makmur

D. Sistem Kebudayaan

Seni Bangunan dan Seni Pahat Pada awalnya seni patung/pahat Yunani
menghasilkan patung seperti patung bangsa Mesir, kemudian dikembangkan
menjadi lebih hidup dengan gaya naturalis. Patung dibuat dari marmer dan
perunggu. Pemahat yang terkenal di Yunani bernama Phidias, sedangkan arsitek
bangunan yang terkenal antara lain bernama Ikhtinus. Seni pahat menghasilkan
berbagai patung para dewa maupun tokoh yang terkenal misalnya Dewa Zeus,
Perikles, Plato, Aristoteles dan lain-lain.

Seni bangunan Yunani berkembang pesat. Peninggalan bangunan kuno


Yunani antara lain kuil pemujaan. Di bukit Acropolis berdiri megah kuil
Parthenon dan kuil Erechteum yang di dalamnya terdapat patung dewi Palas
Athena.
Kuil Partenon di bukit Acropolis Di bukit Olymphus dibangun kuil untuk
dewa Zeus yang disebut kuil Altis. Di daerah koloni Yunani juga dibangun kuil
misalnya kuil Zeus di Italia Selatan, kuil Apollo di Milate dan lain-lain.
peninggalan bangunan Yunani adalah gedung theater . Anda dapat menyaksikan
gambar theater di Epidaurus yang sangat megah.

E. Sistem Kepercayaan

Masyarakat Yunani memuja banyak dewa atau Polytheisme. Berbeda dengan


sikap orang Timur terhadap Dewa yang dipandang sebagai pribadi yang
disembah karena takut. Dewa-dewa bagi orang timur merupakan roh atau
digambarkan sebagai penguasa alam dan ada yang berwujud binatang,
sedangkan masyarakat Yunani menggambarkan dewa-dewa yang disembahnya
bertubuh dan berperilaku seperti manusia bahkan orang Athena sendiri
menyatakan keturunan ion yaitu anak dewa Apollo.

F. Pengaruh Yunani terhadap Indonesia

1. Bentuk bangunan Museum Nasional yang diadopsi dari bentuk


kuil partenon Museum Nasional Kuil Partenon
2. Bentuk bangunan Gelora Bung Karno yang mengikutikonsep
amphiteater Gelora Bung Karno Amphiteater
3. PON (Pekan Olahraga Nasional) yang terinspirasi dari Olimpiade
Athena
4. Seni teater pada masa Pericles yang menginspirasi dibentuknya
kelompok-kelompok teater besar di Indonesia seperti Teater Koma
BAB III

Kesimpulan :

Yunani Kuno adalah periode dalam sejarah Yunani yang dimulai dari
periode Yunani purba pada abad ke-8 sampai ke-6 SM, hingga penaklukan
Romawi atas Korintia pada tahun 146 SM.

Wilayah lain yang didiami orang-orang Yunani: Siprus dan Kepulauan


Aegea, pantai Aegea dari Anatolia (saat itu disebut Ionia), Sisilia dan bagian
selatan Italia (dikenal dengan Magna Graecia), serta pemukiman Yunani lain
yang tersebar sepanjang pantai Colchis, Illyria, Thrace, Mesir, Cyrenaica,
selatan Gaul, timur dan timur laut Semenanjung Iberia, Iberia, dan Taurica.

Batas-batas Yunani sekarang ini di utara berbatasan dengan Albania,


Macedonia, Bulgaria dan Turki, di timur adalah Laut Aegeia, di selatan adalah
Laut Tengah dan di barat adalah Laut Ionia. Yunani tidak pernah memiliki
sistem pemerintahan sentralisasi karena tiap-tiap polis mengembangkan sistem
pemerintahan masing-masing.

MasyarakatYunani juga mengembangkan perekonomian melalui kegiatan


pelayaran dan perdagangan karena letak nya yang strategis diperairan Laut
Tengah.

Seni Bangunan dan Seni Pahat Pada awalnya seni patung/pahat Yunani
menghasilkan patung seperti patung bangsa Mesir, kemudian dikembangkan
menjadi lebih hidup dengan gaya naturalis.

Masyarakat Yunani memuja banyak dewa atau Polytheisme. Berbeda


dengan sikap orang Timur terhadap Dewa yang dipandang sebagai pribadi yang
disembah karena takut
Penutup

Terimakasih kepada pihak yang telah terlibat dalam penyelesaian


makalah ini. Mohon maaf jika makalah ini kurang memuaskan, karena kami
masih dalam proses pembelajaran.

Sekian dari kami. Terimakasih atas perhatiannya.

Anda mungkin juga menyukai