PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Apa definisi dari koagulasi dan flokulasi?
2. Apa fungsi koagulasi dan flokulasi?
3. Bagaimana proses koagulasi dan flokulasi?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 KOAGULASI
2.1.1 Definisi Koagulasi
Koagulasi berdasarkan SNI 6774:2008 adalah proses
pencampuran bahan kimia (koagulan) dengan air baku sehingga
membentuk campuran yang homogen.
Menurut Reynold ( 1982 ), koagulasi adalah penambahan dan
pengadukan cepat (flash mixing) koagulan yang bertujuan untuk
mendestabilisasi partikel -partikel koloid dan suspended solid.
Menurut Kawamura (2001) koagulasi didefinisikan sebagai proses
destabilisasi muatan koloid dan padatan tersuspensi termasuk bakteri dan
virus, dengan suatu koagulan.
Sedangkan menurut pendapat kelompok kami, koagulasi
merupakan proses destabilisasi muatan partikel koloid, suspended solid
halus dengan penambahan koagulan disertai dengan pengadukan cepat
untuk mendispersikan bahan kimia secara merata.
2.2 FLOKULASI
2.2.1 Definisi Flokulasi
Flokulasi berdasarkan SNI 6774:2008 adalah proses pembentukan
partikel flok yang besar dan padat agar dapat diendapkan. Menurut
kawamura (1991), flokulasi merupakan pengadukan lambat yang
mengiringi dispersi koagulan secara cepat melalui pengadukan cepat.
2.2.2 Fungsi Flokulasi
Proses flokulasi dalam pengolahan air bertujuan untuk
mempercepat proses penggabungan flok-flok yang telah dibibitkan pada
proses koagulasi. Partikel-partikel yang telah distabilkan selanjutnya
saling bertumbukan serta melakukan proses tarik-menarik dan
membentuk flok yang ukurannya makin lama makin besar serta mudah
mengendap.
2.3.2 Pengadukan
Faktor penting pada proses koagulasi-flokulasi adalah
pengadukan. Tujuan pengadukan adalah untuk menciptakan tumbukan
antar partikel yang ada dalam air baku. Dalam proses koagulasi,
pengadukan akan membantu meratakan koagulan yang telah
dibubuhkan dengan partikel-partikel koloid. Sedangkan pada proses
flokulasi, pengadukan akan menumbukkan partikel-partikel flok yang
telah terbentuk hingga menjadi suatu gumpalan yang cukup besar untuk
diendapkan. Dengan demikian, yang menjadi fokus utama dalam
pengadukan adalah proses tumbukan.
Berdasarkan kecepatannya, pengadukan dibedakan menjadi dua,
yaitu pengadukan cepat dan pengadukan lambat.
Pengadukan cepat (flash mixing) merupakan bagian integral dari
proses koagulasi. Tujuan pengadukan cepat adalah untuk mempercepat
dan menyeragamkan pe nyebaran zat kimia melalui air yang diolah.
Pengadukan cepat yang efektif sangat penting ketika menggunakan
koagulan logam seperti alum dan ferric chloride, karena
proses hidrolisisnya terjadi dalam hitungan detik dan selanjutnya terjadi
adsorpsi partikel koloid.
Kecepatan pengadukan dinyatakan dengan gradient kecepatan
(G), yang merupakan fungsi dari tenaga yang disuplai (P)
Rumus : √
3.1 Kesimpulan
Reaksi koagulasi dan flokulasi diawali dengan proses koagulasi yaitu
pencampuran zat kimia dengan air baku selama beberapa saat hingga merata
di suatu reaktor koagulator, pada proses ini terjadi destabilisasi dari koloid zat
padat yang ada di air baku. Keadaan ini menyebabkan tergumpalnya koloid-
koloid tersebut menjadi ukuran yang lebih besar. Setelah proses koagulasi,
partikel-partikel terdestabilisasi dapat saling bertumbukan membentuk agregat
sehingga terbentuk flok, tahap ini disebut “Flokulasi”. Flokulasi adalah suatu
proses aglomerasi ( penggumpalan ) partikel-partikel terdestabilisasi menjadi
flok dengan ukuran yang memungkinkan dapat dipisahkan oleh proses
sedimentasi dan filtrasi
3.2 Saran
s