Pendahuluan: Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Pendahuluan: Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
MEKANIKA FLUIDA:
Adalah salah satu ilmu mekanika terapan yang berhubungan dengan tingkah laku fluida
dalam keadaan diam atau bergerak.
FLUIDA:
Adalah zat yang dapat mengalir dan dapat menyesuaikan diri dengan bentuk dari tempat
dimana fluida tersebut berada.
Mekanika Fluida yang khusus mempelajari hukum /sifat pada zat cair : HIDROLIKA
Dimensi merupakan besaran terukur yang menunjukkan karakteristik suatu obyek seperti
massa, panjang, waktu, temperatur dsb. Sedangkan satuan adalah suatu standar untuk
mengukur dimensi.
Sistem satuan ini sampai saat ini masih sering dipakai di Indonesia. Dalam sistem
MKS, untuk satuan:
Massa : Kilogram massa (kg m)
Gaya : Kilogram gaya (kg f)
Dimana
g = Percepatan Gravitasi = 9,81 m/det².
Catatan :
Kebiasaan yang berlaku, satuan kgf umumnya hanya ditulis kg.
Diambil Contoh :
Salah satu besaran yang sangat penting dalam bidang teknik adalah gaya.
Pengukuran gaya didasarkan pada Hukum Newton II, yaitu :
F=M.a;
dimana
M = Massa (kg)
a = Percepatan ( m/dt²)
Contoh :
Atau 1 N = 1 Kg x 1 m/dt².
1 N = 1 Kg x 1 m/dt²
Jadi Kgf = g. N
Kg = g.N
SIFAT-SIFAT FLUIDA
Rapat Massa
Rapat Massa adalah massa zat cair setiap satuan volume pada temperatur dan tekanan
tertentu.
M
ρ=
V
Dengan :
M = massa (Kg)
V = volume (m3)
Contoh : rapat massa air pada suhu 4O C dan pada tekanan atmosfer adalah 1000 kg/m3.
Berat Jenis adalah berat benda tiap satuan volume pada temperatur dan tekanan tertentu.
γ = ρ .g
Dengan :
Untuk sistem satuan MKS:
γ = berat jenis (Kg/m3)
ρ = rapat massa (Kg/m3)
g = percepatan gravitasi bumi (m/dt2)
Contoh : berat jenis air pada suhu 4O C dan pada tekanan atmosfer adalah 9.81 kN/m3
(dalam sistem satuan SI) atau 1000 kg/m3 (dalam sistem satuan MKS).
Rapat relatif
Rapat relatif adalah perbandingan antara rapatmassa suatu sat terhadap rapat massa air,
atau perbandingan antara berat jenis zat terhadap berat jenis air pada suhu 4o C.
Kekentalan zat cair disebabkan adanya kohesi (gaya tarik menarik) antar partikel zat cair.
Zat cair ideal dianggap tidak mempunyai kekentalan. Zat cair riil dianggap mempunyai
kekentalan.
Contoh zat cair yang mempunyai kekentalan besar : olie, sirop, minyak sayur.
Contoh zat cair yang mempunyai kekentalan kecil : air, bensin.
µ
ν=
ρ
Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan adalah tegangan akibat gaya tarik molekul zat cair ke arah bawah
permukaan. Adanya tegangan permukaan tersebut menyebabkan terbentuknya lapisan tipis
padabidang permukaan zat cair yang mempunyai kemampuan untuk menahan tegangan
tarik.
Besarnya gaya tegangan permukaan adalah sangat kecil dibandingkan dengan gaya-gaya
yang lainnya sehingga gaya tegangan permukaan biasanya diabaikan.
Kapilaritas
Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya permukaan air di dalam suatu tabung akibat
gaya adesi dan kohesi. Jika kohesi (gaya tarik menarik antar molekuk zat cair) lebih kecil
dari adesi (gaya tarik menarik antara zat cair dengan dinding tabung), maka permukaan zat
cair akan naik. Jika kohesi lebih besar dari pada adesi maka permukaan zat cair akan turun.