Cara yang paling bagus dalam menghilangkan batu empedu adalah dengan cara bedah karena
angka kekambuhan yang lebih kecil dan keberhasilan yang lebih tinggi.
Laparoscopic Cholecystectomy
Cholecystectomy adalah usaha upaya untuk mengangkat batu empedu dan kandung empedu. Saat
ini cholecystectomy dilakukan 85% dengan cara laparoscopy.
INDIKASI
Operasi ini dilakukan pada pasien yang memiliki gejala sesuai dengan penyakit batu empedu dan
setelah pasien dipastikan diagnosisnya melalui beberapa pemeriksaan misalnya dengan USG.
Biasanya operasi ini dilakukan dalam waktu 24-72 jam setelah pasien masuk rumah sakit. Penilaian
apakah dilkaukan atau tidaknya operasi ini yaitu:
KONTRAINDIKASI
Namun beberapa ahli juga berani untuk melakukan di bawah kondisi ini semua kecuali untuk
kanker dan sepsis. Kanker karena adanya resiko penyebaran sel kanker karena adanya aliran
udara yang turbulent di dalam pneumoperitoneum.
P ERIOPERATIVE
TEKNIK
POST OPERATIVE
Setelah selesai dilakukannya operasi, pasien harus selalu dimonitor dan diawasi:
1. Tekanan darahnya
2. Nadi
3. Respirasi
4. Temperatur
5. Biasanya selama 24-48jam pasien diberikan cairan IV sampai pasien mampu mencerna
makanan secara baik.
6. 8 jam setelah dioperasi biasanya pasien diminta untuk berjalan
7. Pasien diperbolehkan pulang setelah 3-5 hari dan dapat kembali bekerja 2 minggu
KOMPLIKASI YANG DAPAT MUNCUL POSTOPERASI
1. Pendarahan
2. Infeksi
3. Resiko akibat bius total
4. Bile duct injury
5. Luka pada organ-organ di sekitarnya
6. Batu empedu yang masuk ke cavum peritonea
7. Fistula billiary-enteric
Open Cholecystectomy
Untuk indikasi dan kontraindikasinya secara garis besar sama. Namun tekniknya berbeda:
1. Pemberian anastesi yang diikuti dengan pemasangan NGT. Lalu mulai insisi 4cm di bawah
costal margin memanjang dari garis midsternum sampai garis axillaris.
2. Setelah cavum peritoneal terbuka lihat ada tidaknya hiatus, lambungm duodenum dan alat
pencernaan lainnya. Lalu palpasi kandung empedu dari ampullla, fundus terus hingga ke CBD
hingga ke colon
3. Potong semua yang menempel pada kandung empedu dan ductus-ductus lalu jepit arteri
sistikusnya
4. Potong gallbladernya
5. Lihat apakah ada pendarahan di sekitarnya
Prognosis
Dengan Pengobatan
Prognosisnya baik, angka mortalitasnya 0,1% setelah operasi. Namun 10% pasien mengeluhkan
gejala sakit yang sama yang biasa disebut sindrom post cholecystectomy.
Tanpa Pengobatan
Jika tidak diberikan pengobatan bisa muncul akut colesistitis dalam 7-10 hari dan bisa sampai terjadi
gangren dan perforasi (10%)
Jika tidak dilakukan operasi dan hanya minum obat, kemungkinan muncul kembali adalah 60%