Anda di halaman 1dari 4

Perjalanan yang Insyaallah Mengasikkan

Pada hari jumat aku dan teman-temanku ingin merencanakan sesuatu untuk bermain
atau berkunjung ke rumah amalia.

Dimas : “heyy ….. jadi gak kerumah Amalia”

Eza : “ jadi rek …..”

Ashar : “berati kita ke rumah Amal, pulang kerumah masing-masing lalu ke rumah Amal”

Dely : “iyalah …. Tapi, rumahmu di mana Mal ?“

Amalia : “rumahku ta ? di wisma penjaringan sari blok F-6 tau ?”

Dimas : “alah tak usah kuwatir aku tau kok rumahnya Amal”

Setelah pembicaraan itu. Hari pun berganti menjadi hari sabtu. Setelah jam pulang
teman-temanku pulang ke rumah masing-masing untuk ganti baju dan mengambil motor mereka.
Tetapi kecuali Inno dan Nisa, Inno langsung ke rumahku sedangkan Nisa menunggu Ais
estrakulikuler music. Aku dan Inno segara cepatcepat pulang, sebelum temen-temenku dating.

Inno : “Mal … Mal”

Amalia : “ada apa inno ?”

Inno : “hatiku dari tadi dag dig dug”

Amalia : “kenapa ?”

Inno : “aku malu ketemu …”

Amalia : “ketemu sapa? Eza ta ?”

Inno : “hehehehe….”

Tiba-tiba beberapa kemudian teman-temanku datang. Sedangkan aku dan Inno belum
selesai untuk merapikan diri.

Dely : “Amal…Amal……” (sambil mengetuk pintu)

Amalia : “iyaaa… tunggu !!!” (tergesah-gesah)

Inno : “Mal… gimana nih ?” (tergesah-gesah)


Dimas : “ ayoo keluar …“ (turun dari motornya)

Akhirnya aku dan Inno keluar menuju anak-anak dan menyuruh teman-temanku
masuk kedalam rumah.

Amalia : “cepatnya kalian dating”

Inno : “laahhh…. iya aku looh belum selesai ganti”

Dimas : “aduuuhh !!! ganti baju aja lama banget”

Inno : “lahh .. aku sama Amal baru sampai”

Amalia : “yasudah masuk !!! (sambil membuka pagar)

Eza : “oke… oke.. “

Teman-temanku pun masuk dan duduk dikursi yang sudah tersedia.tetapi kita
semua menunggu seseorang yang belum dating yaitu Nisa dan Ais

Ashar : “ mana Nisa ?”

Amalia : “ini lagi nunggu !”

Dely : “owalah yoo.. yooo”

Beberapa menit kemudian Nisa dan ais datang . mereka pun segera masuk ke
kamar mandi untuk bersiap-siap.

Nisa : “Assalamualaikum.. “

Semua : “waalaikumussalam.. “

Nisa : “mav yaa… semua membuat kalian menunggu”

Ashar : “sudah lupakan.. cepat siap-siap”

Nisa pun selesai bersiap-siap untuk melaksanakan jalan-jalan.

Agung : “habis ini kemana lagi cuy”

Rafy : “makan yuks … laper nih” (sambil megang perut kosongnya)

Firman : “lahh teruss makan di mana ?”

Eza : “gimana kalo di palupi ?”

Firman : “boleh juga.. “


Kita pun menuju palupi. Tapi warung palupinya penuh. Kami pun bingung.

Firdaus : “terus jadinya di mana nih kita makan ?”

Ashar : “kampong stick ?”

Nisa : “ boleh juga“

Kita pun menuju tempat tujuan yaitu kampong stick. Di perjalanan itu diantara kita ada
yang berpencar. Firdaus, Rafy, Ashar, Nisa dan Ais terpisah dari yang lainnya. Kemudian yang
lainnya berhenti di suatu tempat untuk merencanakannya lagi.

Amalia : “ gimana dengan Nisa, dan lain-lain ?”

Dimas : “biarkan saja aku malas dengan mereka”

Inno : “kenapa toh ?”

Dimas : “malas aj “

Arief : “terus kita kemana lagi ?”

Firman : “makan bakso dekat rumahku aja yok”

Agung : “yaa… sudahlah“

Kita pun menuju tujuan. Kebetulan warung yang kita rencanakan penuh juga.
Akhirnya kita bawa pulang lalu makan di rumah Firman.

Eza : “firman ?“

Firman : “opo ae yooo ?”

Dely : “ayo man … makan aku laper looh“

Semua : “assalamualaikum”

Firman : “waalaikumsalam”

Akhirnya perut teman-temanku kenyang juga, gara-gara bakso yang di belikan


Firman. Tiba-tiba handphoneku berbunyi, ternyata anak-anak yang lain di rumahku, aku pun
menjemput mereka. Dan sampailah di rumah Firman. Kita semua pun bertanya-tanya. Selesi
bertanya-tanya aku dan teman-temanku pulang ke rumah masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai