Anda di halaman 1dari 2

Epidemiologi Penyakit periodontal pada lansia

Salah satu dari penelitian epidemiologi awal mengenai prevalensi penyakit periodontal

dan tanggalnya gigi pada populasi dewasa di Amerika menunjukkan bahwa penyakit periodontal

tidak umum terjadi sebelum usia 18 tahun, dan meningkat sejalan dengan usia. Setelah usia 40

tahun, terjadi kenaikan keadaan tak bergigi yang cepat dan pada usia 60 tahun, sekitar 60% gigi

geligi sudah tanggal dan hanya 20% subjek yang masih bergigi. Keadaan ini menunjukkan

bahwa kerusakan periodontal berhubungan dengan usia.

Di Inggris hanya sedikit informasi yang berarti tentang insidensi dan keparahan dari

penyakut periodontal pada lansia. Hal ini mungkin disebabkan karena tingginya insidensi tak

bergigi pada populasi usia 65 tahun ke atas, meskipun ada variasi regional. Temuan yang

diperoleh dari survai terhadap 153 manula dari East Midlands menunjukkan insidensi tak bergigi

sebesar 83%. Pada subjek tersisa penulis melaporkan bahwa kebutuhan akan perawatan

restorative, periodontal, dan bedah adalah rendah. Kendala lebih lanjut sewaktu menyelidiki

status periodontal lansia adalah dalam membedakan antara efek dari proses penuaan normal pada

jaringan periodontal dan efek dari penyakit. Kendala ini timbul bila berkaitan dengan hilangnya

perlekatan.

Penelitian dari Amerika menunjukkan bahwa kira-kira 60% populasi berusia 65 tahun ke

atas masih mempunyai gigi sebagian, dengan rata-rata 19 gigi yang masih ada. Dari sampel yang

dipilih pada penyelidikan ini, 90% memerlukan perawatan periodontal dari beberapa tipe seperti

instruksi keberhasilan mulut, skeling dan perawatan akar untuk poket sedalam 3-6mm. penelitian

Amerika lainnya menunjukkan bahwa usia tidak langsung berhubungan dengan parameter

berikut :
 Adanya peradangan gingival

 Akumulasi plak dan kalkulus

 Resesi gingival

 Kedalaman poket periodontal.

Anda mungkin juga menyukai