Anda di halaman 1dari 1

I.

STUDI KASUS
1. KARMILA mengelola sebuah perusahaan katering #BOGA MIRASA# yang
sudah memulai usaha sejak 2 Januari 1992. KARMILA telah dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak. Dalam bulan Mei 2011 dapat dikutip beberapa transaksi antara
lain sebagai berikut :
1) Menerima pembayaran Rp. 20.000.000,00 dari PT. SERITI sebuah
perusahaan penerbangan perintis atas penyediaan katering yang penyerahannya
dilakukan dalam bulan Februari 2011.
2) Menerima pembayaran Rp. 10.000.000,00 dari PT. JASA MARGA
(BUMN) sesuai dengan surat tagihan tertanggal 17 April 2011 yang dilampiri Faktur
Pajak tertanggal 15 April 2011.
3) Menyerahkan katering kepada PT. TELASIH yang merayakan HUT
pada akhir bulan Mei 2011. dengan harga kontrak Rp. 35.000.000,00. Pembayaran
akan ditransfer pada awal Juni 2011.
4) Menerima katering kepada Tuan Ismail yang menyelenggarakan
resepsi perkawinan pada tanggal 29 Mei 2011. pembayarannya Rp. 25.000.000,00
diterima pada tanggal 4 Juni 2011. Tuan Ismail tidak memiliki NPWP.
5) Menjual beberapa unit kompor gas dengan harga jual Rp.
2.000.000,00 kepada restoran #SIANG MALAM#. Kompor gas ini dibeli pada
tanggal 4 Januari 2007.
6) Menjual satu unit mobil box dengan harga jual Rp. 20.000.000,00
kepada Tuan Husin. Mobil ini dibeli pada tanggal 17 November 2007.

Dalam hal terutang PPN, dalam harga jual tersebut belum termasuk PPN.
Permasalahan :
a. Hitung berapa PPN yang terutang pada saat menerima pembayaran atau
melakukan penyerahan tersebut di atas ?
b. Hitung beberapa PPN yang wajib dipungut atau dibayar oleh Pemungut PPN atau
KARMILA atas setiap perbuatan hukum tersebut?

Anda mungkin juga menyukai