OutLine Roni
OutLine Roni
PENDAHULUAN
1
Fenomena proses pemeliharaan tenaga kerja di PT.Perkebunan.Nusantara IV
Kebun Bah Jambi dalam program keselamatan dan kesehatan karyawan. Adanya
fenomena tersebut, sebagai berikut :
Buruh Harian Lepas (BHL) belum dapat fasiltas perumahan dari perusahaan,
karena tidak karyawan tetap. Dan ada juga sebagian Buruh Harian Lepas (BHL) yang
sudah mendapat fasilitas perumahan
Dengan latar belakang yang telah diutarakan diatas, penulis tertarik untuk
menulis skripsi dengan judul : “Pemeliharaan Tenaga Kerja dan Pengaruhnya Terhadap
Produktivitas Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Kebun Bah Jambi”.
B. Identifikasi Masalah
2
C. Perumusan Masalah
Sebenarnya banyak masalah yang akan diangkat didalam penlitian ini, namun
karena keterbatasan waktu dan dana, maka penulis perlu membatasinya.
D. Tujuan Penelitian
Dalam penulisan ini penulis terlebih dahulu menetapkan tujuan penelitian yaitu :
E. Manfaat Penelitian
3
dan juga untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di
Universitas Al Azhar Medan.
4. Untuk para pembaca yang telah membaca outline skripsi saya ini.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Uraian Teoritis
5
Menyangkut pemeliharaan kesehatan fisik dam mental karyawan adalah
dengan pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan. Sedangkan pemeliharaan
semangat (moral) dan sikap dengan pelaksanaan program pelayanan.
a. Program Keselamatan
5. Menganalisa kecelakaan.
6
1. Didukung Oleh Manajemen Puncak
Pada perusahaan besar, seorang staf direktur keselamatan kerja, dengan nama
“safety engineer”, biasanya diangkat. Pejabat ini haruslah lebih banyak memberikan
perhatian kepada gatra (aspek) tekniknya. Artinya direktur keselamatan kerja berhak
memerintah dan melaksanakan perintahnya untuk dijalankan, yakni dalam bidang
keselamatan kerja.
7
Tujuan utama dari “human engineering” ini adalah untuk meningkatkan
prestasi kerja. Tujuan kedua adalah untuk memelihara kondisi mental dan fisik dengan
membuat kerja menjadi lebih nyaman, kurang melelahkan dan lebih ringan
4. Pendidikan
5. Analisa Kecelakaan
8
Analisa hendaknya digunakan untuk maksud-maksud perbaikan dimasa yang akan
datang.
7. Pelaksanaan Peraturan
b. Program Kesehatan
9
Kesehatan Pisik
Program kesehatan pisik yang dibuat oleh perusahaan sebaiknya terdiri dari
salah satu atau keseluruhan elemen-elemen berikut ini :
3. Memberi perawatan khusus pada karyawan yang menderita karena stress tersebut.
Kesehatan Mental
10
tidak masuk kerja atau datang terlambat, tingginya perputaran tenaga kerja, buruknya
hubungan antara atasan bawahan atau dengan rekan-rekan sekerja.
Untuk membuat program kesehatan mental, perlu dilakukan salah satu atau
cara berikut ini :
11
mengatasi peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan. Bentuk program-program ini
antara lain :
1. Pensiun
2. Asuransi
Program asuransi ini bisa berbentuk asuransi jiwa, asuransi kesehatan dan
asuransi kecelakaan. Disini perusahaan bisa melakukan kerjasama dengan
perusahaan asuransi untuk menanggung asuransi karyawannya. Perusahaan yang
mengadministrasi pembayaran provisinya, yang bisa menjadi tanggung jawab
dari perusahaan atau karyawan atau kombinasi antara perusahaan dan karyawan.
Jadi provisi bisa dibayar oleh perusahaan, atau oleh karyawan dengan dipotong
gajinya, atau kombinasinya.
3. Pemberian kredit
b. Program Rekreasi
12
Setiap orang memerlukan hiburan atau rekreasi didalam kehidupannya. Bagi
manajemen, yang menjadi persoalan didalam pembuatan program ini adalah apakah
kegiatan ini diserahkan pada pemilihan individu masing-masing, ataukah dosponsori
oleh perusahaan, sebab ini menyangkut masalah biaya, efektifitas dan sikap karyawan.
c. Pemberian Fasilitas
1. Penyediaan kafetaria
2. Perumahan
Masalah perumahan telah menjadi masalah yang sangat pelik bagi masyarakat.
Sulitnya memperoleh tempat tinggal yang layak di kota-kota, menyebabkan
banyak karyawan yang menghadapi masalah untuk memilih tempat tinggal.
Untuk mengatasi hal in kadang-kadang perusahaan menyediakan fasilitas
perumahan, meskipun bukan untuk semua karyawan, yang berupa perumahan
dinas, ataupun asrama, atau hanya memberikan tunjangan untuk perumahan.
3. Fasilitas pembelian
4. Fasilitas kesehatan
13
Fasilitas ini paling banyak disediakan oleh perusahaan. Penyediaan fasilitas
kesehatan ini erat dengan pembuatan program pemeliharaan kesehatan karyawan
di dalam menjalankan pekerjaannya. Fasilitas kesehatan ini bisa berupa
poliklinik yang lengkap dengan dokter dan perawat-perawatnya, dan juga
memberikan tunjangan kesehatan yang bisa dipergunakan berobat pada dokter
yang ditunjuk perusahaan.
5. Penasehat Keuangan
6. Fasilitas Pendidikan
Fasilitas ini disediakan dengan maksud membantu para karyawan yang ingin
meningkatkan pengetahuan mereka. Fasilitas yang disediakan biasanya
berbentuk perpustakaan yang bisa dimanfaatkan oleh para karyawan yang ingin
menambah pengetahuan mereka sendiri dengan jalan membaca.
2. Produktivitas
14
Secara umum istilah produktivitas merupakan perbandingan secara rasio
antara out put atau input atau dengan kata lain bagian hasil yang dicapai perusahaan
dengan memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada pada perusahaan tersebut.
“Produktivitas adalah hubungan antara keluaran (Out put = O) berupa brang dan
jasa dengan masukan (Input = I) berupa sumber daya manusia atau bukan yang
digunakan dalam proses produksi”.
15
a. Perbandingan-perbandingan antara pelaksanaan sekarang dengan pelaksanaan secara
historis yang tidak menunjukkan apakah pelaksanaan sekarang ini memuaskan
namun hanya mengetengahkan apakah meningkat atau berkurang serta
tingkatannya.
b. Perbandingan pelaksanaan antara satu unit (perorangan tugas, seksi, proses) dengan
lainnya. Pengukuran seperti ini menunjukkan pencapaian relatif.
Agar susunan daftar produktivitas dari segi waktu ke waktu sebanding, setiap
susunan daftar harus disesuaikan dengan nilai waktu dasar yang menggunakan harga-
harga paten. Oleh karena itu, melalui pengukuran produktivitas kita dapat menghitung
tenaga kerja, modal serta faktor-faktor produksi lainnya. Akibatnya produktivitas faktor
total merupakan rata-rata tenaga kerja dan produktivitas modal yang diukur.
B. Kerangka Konseptual
16
Pelaksanaan pemeliharaan pisik dan mental karyawan pada PT. Perkebunan
Nusantara IV ( Persero ) kebun Bah Jambi yang dilakukan melalui program
keselamatan dan kesahatan kerja berpedoman pada peraturan perundang-undangan
tenaga kerja dan Kesepakatan Kerja Bersama ( KKB ) antara pihak Perusahaan Dengan
Serikat Pekerja Perkebunan ( SP BUN).
7. Koperasi Karyawan
C. Defenisi Konsep
17
Defenisi Konsep adalah abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan
atas dasar generalisasi karakteristik, kejadian, kelompok, atau individu tertentu.
D. Hipotesis
18