Anda di halaman 1dari 1

Awal kegiatan di kampus untuk mahasiswa baru dengan judul pengenalan studi dan

almamater diawali dengan saling mengejek antar fakultas. Sejak awal masuk secara tidak langsung
kita diberi wacana bahwa tiap fakultas terpisah antara satu dengan yang lainnya dan kita akan sulit
belajar ilmu lain pada fakultas lain karena bidang yang berbeda. Mahasiswa baru yang masih ‘baru’
mengenal universitas sudah disuapi pelan-pelan dengan pengotak-kotakan berbagai cabang ilmu
yang akan menyebabkan sulitnya penerapan ilmu sehingga benar-benar berguna di masyarakat.

Di universitas pembagian ilmu yang dipelajari dengan memisahkan tempat belajar dengan
fakultas merupakan cara untuk memudahkan dalam mempelajari suatu cabang ilmu tertentu. Dalam
proses belajar kita harus sudah menanamkan bahwa universitas adalah tempat penggabungan
berbagai macam ilmu untuk memudahkan perubahan positif pada masyarakat. Integrasi ini sangat
penting karena penerapan dari salah satu ilmu pengetahuan tertentu akan sangat kecil manfaatnya
jika tidak didukung oleh cabang ilmu yang lain.

Dalam ilmu lingkungan membuang sampah sembarangan merupakan hal yang merusak
lingkungan. Kita harus menerapkan baik kepada kita sendiri maupun kepada masyarakat luas untuk
tidak buang sampah sembarangan agar ilmu tersebut benar-benar terasa manfaatnya. Akan tetapi
masalah yang muncul selanjutnya adalah penyediaan tempat sampah yang belum memadai,
ketidakmampuan TPA untuk menampung sampah dan berbagai permasalahan komplek lainnya yang
hubungannya dengan penerapan secara luas suatu ilmu pengetahuan. Mungkin kita masih berpikir
jika menjadi ahli lingkungan kita tidak perlu berpikir tentang penerapan tersebut karena bukan tugas
seorang ahli lingkungan untuk meyelesaikan berbagai permasalahan dalam merealisasikan sesuatu.
Memang penerapan tersebut bergantung pada pemerintah atau mungkin pihak swasta yang mau
bekerja sama, akan tetapi apakah mereka yang kurang paham akan pentingnya buang sampah tidak
sembarangan akan benar-benar menerapkan hal tersebut dengan sepenuh hati dengan tujuan
utama untuk memperbaiki lingkungan. Mereka yang sudah bekerja di bidang politik pada umumnya
sudah memikirkan manfaat lain yang lebih menguntungkan untuk dirinya dan kelompoknya yang
penerapannya akan menjadi melenceng dari tujuan utama. Efek dari mencari keuntungan itu akan
mengakibatkan kurang maksimalnya penerapan buang sampah pada tempatnya, contoh konkritnya
adalah pemerintahan yang menerapkan kebijakan dengan penyediaan tempat sampah yang
mencukupi tetapi tidak sempat memperhatikan perawatan tong sampah dan kemampuan TPA untuk
menampung sampah.

Oleh karena itu sangat penting akan adanya suatu integrasi dari berbagai ilmu pengetahuan
untuk menjadikan suatu ilmu benar-benar terasa manfaatnya yang merupakan tujuan adanya
universitas,

Anda mungkin juga menyukai