Anda di halaman 1dari 11

BERITA RESMI STATISTIK

BPS KOTA TASIKMALAYA

No. 04/04/32/78/Th. XIII, 01 APRIL 2011

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


MARET 2011 DEFLASI KOTA TASIKMALAYA SEBESAR 0,14 PERSEN

 Pada Bulan Maret 2011 di Kota Tasikmalaya terjadi penurunan IHK dari 127,69 pada Bulan Februari
2011 menjadi 127,51 pada Bulan Maret 2011 atau deflasi sebesar 0,14 persen.

 Deflasi Maret 2011 terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks
pada dua kelompok pengeluaran sebagai berikut: kelompok bahan makanan deflasi sebesar 1,51
persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga deflasi sebesar 0,04 persen. Sedangkan
kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan
tembakau sebesar 0,12 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,50
persen; kelompok sandang sebesar 0,29 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,45 persen dan
kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,07 persen.

 Laju inflasi tahun kalender 2011 sebesar 0,77 persen sedangkan laju inflasi ”year on year” (Maret
2011 terhadap Maret 2010) sebesar 4,97 persen.

Pada Bulan Maret 2011 di Kota Tasikmalaya terjadi penurunan IHK dari 127,69 pada Bulan Februari 2011 menjadi
127,51 pada Bulan Maret 2011 atau deflasi sebesar 0,14 persen. Laju inflasi tahun kalender 2011 sebesar 0,77 persen dan
laju inflasi ”year on year” (Maret 2011 terhadap Maret 2010) sebesar 4,97 persen.

Deflasi Maret 2011 terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada dua
kelompok pengeluaran sebagai berikut : kelompok bahan makanan deflasi sebesar 1,51 persen dan kelompok pendidikan,
rekreasi dan olah raga deflasi sebesar 0,04 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah
kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,12 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan
bahan bakar sebesar 0,50 persen; kelompok sandang sebesar 0,29 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,45 persen dan
kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,07 persen

Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Tasikmalaya selama bulan Maret 2011 beberapa komoditas yang
mengalami penurunan harga diantaranya beras, daging ayam ras, cabe merah, cabe rawit, bawang merah, tomat sayur,
cabe hijau, tauge/kecambah, telepon seluler, wortel, tomat buah, daun bawang, gula merah, jeruk, air kemasan, seragam
sekolah anak, kol putih/kubis, apel, gula pasir, air conditioner (AC), labu siam/jipang, ayam hidup, kembang kol, buncis,
VCD/DVD player, alpukat, petai, biskuit, teh, celana panjang jeans, semangka, pepaya, televisi berwarna, terong panjang,
susu untuk bayi, kembang gula, seragam sekolah wanita, daun singkong, kemiri, kayu lapis, tongkol, peda, teri, handy-cam,
cumi-cumi segar, bumbu masak jadi, margarine, gelas minum, kaos kaki pria, gurame, ikan asin belah, panci, bandeng,
kacang panjang, kacang hijau, piring, pakaian bayi, sikat gigi dan alat kontrasepsi. Sedangkan komoditas yang mengalami
kenaikan harga antara lain telur ayam ras, kontrak rumah, ikan mas, bawang putih, rokok kretek filter, pisang, bensin
pertamax, emas perhiasan, minyak goreng, kerudung/jilbab, sabun mandi, pasta gigi, roti tawar, daging sapi, anggur,
kompor, es, jagung manis, minuman ringan, susu untuk balita, sabun detergen bubuk, mobil, cat tembok, susu kental manis,
kasur, lada/merica, kentang, sabun cair/cuci piring, rampela hati ayam, pembasmi nyamuk cair, emping mentah, sawi hijau,
1 Berita Resmi Statistik Kota Tasikmalaya No. 04/04/32/78/Th. XIII, 01 April 2011
susu bubuk, tongkol pindang, salak, obat dengan resep, rokok putih, handuk, ban luar mobil, rokok kretek, besi beton, ikan
dalam kaleng, jambal roti, kaos oblong pria, celana dalam wanita, kelapa, shampo, baju kaos/t-shirt pria, cumi-cumi asin,
tepung terigu, kaos kutang/singlet pria, pembasmi nyamuk bakar, cat kayu, CD-tape-rec-radio, garam, kemeja panjang
batik, termos, celana dalam pria, bandeng pindang, mie kering instant, kopi bubuk, kacang tanah, pembersih lantai, susu
untuk tulang/manula, pengharum cucian/pelembut, semen, udang basah, ban luar motor, helm, printer desk jet, ketumbar,
ketimun, tawes, celana pendek anak, celana pendek pria, kerupuk ikan, makanan bayi, telur ayam kampung dan hati sapi.
Tabel 1
Laju Inflasi Kota Tasikmalaya Maret 2011 dan Tahun Kalender 2011
Menurut Kelompok Pengeluaran (IHK 2007 = 100)

IHK IHK IHK IHK Inflasi Laju Inflasi Inflasi


Kelompok Pengeluaran Maret Desember Februari Maret Maret Tahun Kalender Tahun ke
2010 2010 2010 2011 2011 2011*) 2011 **) Tahun ***)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Umum 121,47 126,53 127,69 127,51 -0,14 0,77 4,97


1 Bahan Makanan 128,72 143,49 144,76 142,58 -1,51 -0,63 10,77

2 Makanan Jadi, Minuman, 125,58 129,48 130,29 130,45 0,12 0,75 3,88
Rokok dan Tembakau
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas 127,51 130,38 132,81 133,47 0,50 2,37 4,67
dan Bahan Bakar
4 Sandang 112,09 118,44 118,61 118,95 0,29 0,43 6,12
5 Kesehatan 109,06 111,58 112,32 112,82 0,45 1,11 3,45

6 Pendidikan, Rekreasi dan 118,01 115,00 115,24 115,19 -0,04 0,17 -2,39
Olah Raga
7 Transpor, Komunikasi dan 103,80 104,67 104,96 105,03 0,07 0,34 1,18
Jasa Keuangan
*) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2011 terhadap IHK bulan Februari 2011.
**) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2011 terhadap IHK bulan Desember 2010.
**) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2011 terhadap IHK bulan Maret 2010.

Dilihat dari besarnya sumbangan atau andil inflasi/deflasi, kelompok pengeluaran bahan makanan memberikan
andil deflasi terbesar yaitu 0,34 persen, diikuti kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga deflasi sebesar 0,01 persen.
Sedangkan kelompok pengeluaran yang memberikan sumbangan inflasi adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan
bahan bakar sebesar 0,13 persen, diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,03 persen,
kelompok sandang dan kelompok kesehatan masing-masing 0,02 persen, serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa
keuangan sebesar 0,01 persen (lihat tabel 2).

Tabel 2
Sumbangan/Andil Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi
Kota Tasikmalaya (IHK 2007 = 100) Bulan Maret 2011 (persen)

Kelompok Pengeluaran Sumbangan/Andil


Inflasi (%)
(1) (2)
Umum -0,14
1 Bahan Makanan -0,34
2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0,03
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0,13
4 Sandang 0,02
5 Kesehatan 0,02
6 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga -0,01

2 Berita Resmi Statistik Kota Tasikmalaya No. 04/04/32/78/Th. XIII, 01 April 2011
7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0,01

Gambar 1
Perkembangan IHK Kota Tasikmalaya (IHK 2007 = 100)
Maret 2010 – Maret 2011

150

140

130
INDEKS

120

110

100

'10 '10 i '10 '1 0 '10 s'


10 '10 '10 '10 '1 0 ri '
11
ri '
1 1 '11
re
t ril Me ni Ju
li
be
r
be
r er er re
t
Ma Ap Ju stu mb mb u a
r ua
Ma
Ag
u em kto e e an eb
pt O op s J F
Se N De
Umum Bahan Makanan
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
Sandang Kesehatan
Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

Gambar 2
Andil Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran
Kota Tasikmalaya (IHK 2007 = 100) Bulan Maret 2011 (persen)

0,8

0,6
0,50
0,4 0,45
0,29
0,2 0,07
0,12
0
-0,04
-0,2
-0,14
-0,4
PERSEN

-0,6

-0,8

-1

-1,2

-1,4
Umum Bahan Makanan
-1,6 Makanan Jadi, Minuman,
-1,51Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
-1,8 Sandang Kesehatan
Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

3 Berita Resmi Statistik Kota Tasikmalaya No. 04/04/32/78/Th. XIII, 01 April 2011
Gambar 3
Andil Inflasi/Deflasi Barang & Jasa Kota Tasikmalaya (IHK 2007 = 100)
Bulan Maret 2011 (persen = 100)

-0,28 Beras

-0,06 Daging Ayam Ras

-0,05 Cabe Merah

-0,04 Cabe Rawit

-0,03 Bawang Merah

Rokok Kretek Filter 0,02

Bawang Putih 0,02

Ikan Mas 0,03

Kontrak Rumah 0,11

Telur Ayam Ras 0,11

-0,3 -0,25 -0,2 -0,15 -0,1 -0,05 0 0,05 0,1 0,15 0,2

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada Bulan Maret 2011 mengalami penurunan indeks dari 144,76 pada Bulan
Februari 2011 menjadi 142,58 pada Bulan Maret 2011 atau terjadi deflasi sebesar 1,51 persen.

Dari sebelas sub kelompok pengeluaran yang ada dalam kelompok pengeluaran ini, empat sub kelompok
mengalami deflasi dan tujuh sub kelompok lainnya mengalami inflasi. Deflasi terbesar terjadi pada sub kelompok
bumbu-bumbuan sebesar 6,53 persen dan deflasi terkecil terjadi pada sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar
1,95 persen. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 4,75 persen
dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,03 persen.

Dilihat dari besarnya sumbangan atau andil inflasi/deflasi, kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan
deflasi terbesar yaitu sebesar 0,34 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain beras 0,28
persen; daging ayam ras 0,06 persen; cabe merah 0,05 persen; cabe rawit 0,04 persen; bawang merah 0,03 persen, tomat
sayur, cabe hijau dan tauge/kecambah masing-masing 0,02 persen; wortel, tomat buah, daun bawang dan gula merah
masing-masing 0,01 persen dan jeruk, kol putih/kubis, apel, labu siam/jipang, ayam hidup, kembang kol, buncis,
alpukat, petai, semangka, pepaya, terong panjang, susu untuk bayi, daun singkong, kemiri, tongkol, peda, teri, cumi-
cumi segar, bumbu masak jadi, margarine, gurame, ikan asin belah, bandeng, kacang panjang dan kacang hijau masing-
masing memberikan sumbangan deflasi kurang dari 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan
inflasi adalah telur ayam ras 0,11 persen; ikan mas 0,03 persen; bawang putih 0,02 persen; pisang, minyak goreng,
daging sapi, anggur dan jagung manis masing-masing 0,01 persen serta susu untuk balita, susu kental manis,
lada/merica, kentang, rampela hati ayam, emping mentah, sawi hijau, susu bubuk, tongkol pindang, salak, ikan dalam
kaleng, jambal roti, kelapa, cumi-cumi asin, tepung terigu, garam, bandeng pindang, mie kering instant, kacang tanah,
susu untuk tulang/manula, udang basah, ketumbar, ketimun, tawes, kerupuk ikan, makanan bayi, telur ayam kampung
dan hati sapi masing-masing memberikan sumbangan inflasi kurang dari 0,01 persen.

4 Berita Resmi Statistik Kota Tasikmalaya No. 04/04/32/78/Th. XIII, 01 April 2011
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Bulan Maret 2011 mengalami kenaikan indeks
dari 130,29 pada Bulan Februari 2011 menjadi 130,45 pada Bulan Maret 2011 atau terjadi inflasi sebesar 0,12 persen.

Seluruh sub kelompok pengeluaran yang ada pada kelompok pengeluaran ini mengalami inflasi dimana inflasi
tertinggi terjadi pada sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,44 persen, diikuti sub kelompok
minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,09 persen dan sub kelompok makanan jadi sebesar 0,02 persen.

Dilihat dari besarnya sumbangan atau andil inflasi/deflasi, kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan
inflasi sebesar 0,03 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain rokok kretek filter 0,02 persen;
roti tawar dan es masing-masing 0,01 persen, minuman ringan, rokok putih, rokok kretek dan kopi bubuk masing-
masing memberikan sumbangan inflasi kurang dari 0,01 persen. Sedangkan komoditas air kemasan, gula pasir, biskuit,
teh, dan kembang gula memberikan sumbangan deflasi kurang dari 0,01 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar


Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Bulan Maret 2011 mengalami kenaikan indeks dari
132,81 pada Bulan Februari 2011 menjadi 133,47 pada Bulan Maret 2011 atau terjadi inflasi sebesar 0,50 persen.

Tiga sub kelompok dari empat sub kelompok yang ada pada kelompok pengeluaran ini mengalami inflasi,
sedangkan satu sub kelompok lainnya relatif stabil. Inflasi terjadi pada sub kelompok biaya tempat tinggal, sub
kelompok penyelenggaraan rumah tangga dan sub kelompok perlengkapan rumah tangga masing-masing sebesar 0,81
persen; 0,50 persen dan 0,39 persen. Sedangkan sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air relatif stabil.

Dilihat dari besarnya sumbangan atau andil inflasi/deflasi, kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan
inflasi sebesar 0,13 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain kontrak rumah 0,11 persen;
kompor 0,01 persen; sabun detergen bubuk, cat tembok, kasur, sabun cair/cuci piring, pembasmi nyamuk cair, besi
beton, pembasmi nyamuk bakar, cat kayu, termos, pembersih lantai, pengharum cucian/pelembut dan semen masing-
masing memberikan sumbangan inflasi kurang dari 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan
deflasi antara lain air conditioner (AC), kayu lapis, gelas minum, panci dan piring masing-masing memberikan
sumbangan deflasi kurang dari 0,01 persen.

4. S a n d a n g
Kelompok sandang pada Bulan Maret 2011 mengalami kenaikan indeks dari 118,61 pada Bulan Februari 2011
menjadi 118,95 pada Bulan Maret 2011 atau terjadi inflasi sebesar 0,29 persen.

Dari empat sub kelompok pengeluaran yang ada dalam kelompok pengeluaran ini, dua sub kelompok yang
mengalami inflasi dan dua sub kelompok lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok barang
pribadi dan sandang lain sebesar 0,83 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok sandang laki-laki sebesar
0,33 persen, sedangkan sub kelompok sandang anak-anak dan sandang wanita mengalami deflasi masing-masing
sebesar 0,36 persen dan 0,03 persen.

Dilihat dari besarnya sumbangan atau andil inflasi/deflasi, kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan
inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain emas perhiasan dan
kerudung/jilbab masing-masing 0,01 persen; handuk, kaos oblong pria, celana dalam wanita, baju kaos/t-shirt pria, kaos
kutang/singlet pria, kemeja panjang batik pria, celana dalam pria, celana pendek anak-anak dan celana pendek pria
masing-masing memberikan sumbangan inflasi kurang dari 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan
sumbangan deflasi antara lain seragam sekolah anak, celana panjang jeans wanita, seragam sekolah wanita, kaos kaki
pria dan pakaian bayi masing-masing memberikan sumbangan deflasi kurang dari 0,01 persen.

5 Berita Resmi Statistik Kota Tasikmalaya No. 04/04/32/78/Th. XIII, 01 April 2011
5. K e s e h a t a n
Kelompok kesehatan pada Bulan Maret 2011 mengalami kenaikan indeks dari 112,32 pada Bulan Februari 2011
menjadi 112,82 pada Bulan Maret 2011 atau terjadi inflasi sebesar 0,45 persen.

Dari empat sub kelompok pengeluaran yang ada pada kelompok pengeluaran ini, dua sub kelompok mengalami
inflasi dan dua sub kelompok lainnya relatif stabil. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok
perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,91 persen dan sub kelompok obat-obatan sebesar 0,32 persen. Sedangkan
sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani relatif stabil.

Dilihat dari besarnya sumbangan atau andil inflasi/deflasi, kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan
inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain sabun mandi dan pasta gigi
masing-masing 0,01 persen; obat dengan resep dan shampo masing-masing memberikan sumbangan inflasi kurang dari
0,01 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain sikat gigi dan alat kontrasepsi
masing-masing kurang dari 0,01 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga


Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada Bulan Maret 2011 mengalami penurunan indeks dari 115,24
pada Bulan Februari 2011 menjadi 115,19 pada Bulan Maret 2011 atau terjadi deflasi sebesar 0,04 persen.

Dari lima sub kelompok pengeluaran yang ada dalam kelompok pengeluaran ini, satu sub kelompok mengalami
deflasi, satu sub kelompok mengalami inflasi dan tiga sub kelompok lainnya relatif stabil. Deflasi terjadi pada sub
kelompok rekreasi sebesar 0,22 persen, sedangkan sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok
perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,03 persen.

Dilihat dari besarnya sumbangan atau andil inflasi/deflasi, kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan
deflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain VCD/DVD player, televisi
berwarna dan handy-cam masing-masing memberikan sumbangan deflasi kurang dari 0,01 persen. Sedangkan
komoditas CD-tape-rec-radio dan printer desk jet memberikan sumbangan inflasi masing-masing kurang dari 0,01
persen.

7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan


Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Bulan Maret 2011 mengalami kenaikan indeks dari
104,96 pada Bulan Februari 2011 menjadi 105,03 pada Bulan Maret 2011 atau terjadi inflasi sebesar 0,07 persen.

Dari empat sub kelompok pengeluaran yang ada dalam kelompok pengeluaran ini, dua sub kelompok
mengalami inflasi, satu sub kelompok mengalami deflasi dan satu sub kelompok lainnya relatif stabil. Inflasi terjadi
pada sub kelompok transpor sebesar 0,17 persen dan sub kelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,16 persen,
sedangkan sub kelompok komunikasi dan pengiriman mengalami deflasi sebesar 0,38 persen, serta sub kelompok jasa
keuangan relatif stabil.

Dilihat dari besarnya sumbangan atau andil inflasi/deflasi, kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan
inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain bensin pertamax 0,01 persen;
mobil, ban luar mobil, ban luar motor dan helm masing-masing memberikan sumbangan inflasi kurang dari 0,01 persen.
Sedangkan komoditi telepon seluler memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen.

PERBANDINGAN IHK TUJUH KOTA DI JAWA BARAT DAN NASIONAL


(IHK 2007 = 100)
6 Berita Resmi Statistik Kota Tasikmalaya No. 04/04/32/78/Th. XIII, 01 April 2011
Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan inflasi tujuh kota di Jawa Barat dan Nasional pada bulan Maret
2011 (IHK 2007 = 100) dapat dilihat pada tabel 3. Pada bulan ini seluruh kota di Jawa Barat yang IHK-nya dihitung,
tercatat semua kota mengalami deflasi. Deflasi terbesar terjadi di Kota Depok sebesar 0,77 persen disusul Kota Cirebon
0,26 persen, Kota Tasikmalaya 0,14 persen, Kota Sukabumi 0,12 persen, Kota Bekasi 0,09 persen serta Kota Bandung dan
Kota Bogor masing-masing deflasi 0,01 persen.

Tabel 3
Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Bulan Maret 2011
Di Tujuh Kota di Jawa Barat dengan Nasional (IHK 2007=100)

IHK IHK IHK IHK Deflasi Inflasi Tahun Inflasi


Nama Kota Maret Desember Februari Maret Maret Kalender Tahun
2010 2010 2011 2011 2011 2011 ke Tahun
(1) (3) (4) (6) (5) (6) (7)
1 Bogor 119,81 126,29 126,93 126,92 -0,01 0,50 5,93
2 Sukabumi 119,03 124,73 125,28 125,13 -0,12 0,32 5,12
3 Bandung 116,05 120,29 120,61 120,60 -0,01 0,26 3,92
4 Cirebon 122,44 130,18 130,11 129,77 -0,26 -0,31 5,99
5 Bekasi 116,33 123,93 125,21 125,10 -0,09 0,94 7,54
6 Depok 116,26 124,59 126,24 125,27 -0,77 0,55 7,75
7 Tasikmalaya 121,47 126,53 127,69 127,51 -0,14 0,77 4,97

Gabungan Jawa Barat 116,94 123,50 124,46 124,17 -0,23 0,54 6,18

Nasional 118,19 125,17 126,46 126,05 -0,32 0,70 6,65

Gambar 4
Indeks Harga Konsumen Tujuh Kota di Jawa Barat dan Nasional
Bulan Maret 2011 (IHK 2007=100)

129,77
127,51
126,92
126,05
125,13 125,1 125,27
124,17

120,6

go
r i g n si k ya ar al
o um un bo ka po ala ab is on
B ka
b nd i re Be De b.
J
Su Ba C ik m Na
Ta
s Ga

Gambar 5
Inflasi Tujuh Kota di Jawa Barat dan Nasional
Bulan Maret 2011 (IHK 2007=100)

7 Berita Resmi Statistik Kota Tasikmalaya No. 04/04/32/78/Th. XIII, 01 April 2011
-0,01 Bogor
Tabel 4
Sukabumi
-0,12 Indeks Harga
Konsumen Bulan
-0.01 Bandung Maret 2011 dan
Perubahannya
Cirebon di 66 kota
-0,26 di Indonesia (IHK
2007=100)
Bekasi
-0,09

-0,77 Depok

-0,14 Tasikmalaya

-0,23 Gab. Jabar

-0,32 Nasional

-0,8 -0,7 -0,6 -0,5 -0,4 -0,3 -0,2 -0,1 0 0,1

Inflasi
Kota IHK Maret 2011
Maret 2011* Tahun 2011 ** Tahun ke tahun***
[1] [2] [3] [4] [5]
1 Banda Aceh 123,35 -1,92 0,26 4,45
2 Lhokseumawe 129,24 -1,22 0,62 7,95
3 Sibolga 132,32 -1,91 0,79 11,37
4 Pematang Siantar 128,96 -1,18 1,19 9,85
5 Medan 126,16 -0,94 0,32 6,87
6 Padang Sidempuan 127,54 -1,43 0,87 7,94
7 Padang 129,55 -2,59 1,46 8,30
8 Pekanbaru 124,95 -0,55 1,51 7,76
9 Dumai 129,64 -2,34 -0,25 8,49
10 Jambi 128,87 -2,26 -0,80 7,99
11 Palembang 124,84 -0,77 -0,27 5,13
12 Bengkulu 131,16 -1,64 0,20 7,84
13 Bandar Lampung 137,00 -0,41 1,11 10,99
14 Pangkal Pinang 135,59 -1,60 1,92 9,95
15 Batam 121,60 -0,49 0,70 6,33
16 Tanjung Pinang 127,30 -1,46 1,28 6,67
17 Jakarta 123,75 -0,01 0,68 5,95
18 Bogor 126,92 -0,01 0,50 5,93
19 Sukabumi 125,13 -0,12 0,32 5,12
20 Bandung 120,60 -0,01 0,26 3,92
21 Cirebon 129,77 -0,26 -0,31 5,99
22 Bekasi 125,10 -0,09 0,94 7,54
23 Depok 125,27 -0,77 0,55 7,75
24 Tasikmalaya 127,51 -0,14 0,77 4,97
Gabungan Jawa Barat 124,17 -0,23 0,54 6,18
25 Purwokerto 124,66 -0,43 0,69 5,60
26 Surakarta 117,70 -0,80 -0,83 5,04
27 Semarang 124,97 -0,11 0,37 6,42
28 Tegal 127,45 0,20 0,39 6,49
29 Yogyakarta 126,68 0,21 1,14 7,53
30 Jember 127,94 -0,33 0,80 7,96
31 Sumenep 122,04 -0,01 0,11 6,32
32 Kediri 123,96 -0,34 -0,15 5,97
33 Malang 125,76 -0,09 0,73 6,41
34 Probolinggo 129,45 -0,07 1,20 7,19
35 Madiun 130,03 -0,05 0,80 6,50

8 Berita Resmi Statistik Kota Tasikmalaya No. 04/04/32/78/Th. XIII, 01 April 2011
36 Surabaya 125,07 0,17 1,25 7,99
37 Serang 129,33 -0,77 -0,40 5,43
38 Tangerang 126,39 -0,80 0,53 5,86
39 Cilegon 126,28 -0,56 0,30 5,52
40 Denpasar 127,33 0,24 1,26 7,93
41 Mataram 132,65 -1,23 -0,07 8,47
42 Bima 132,46 -0,70 0,63 5,41
43 Maumere 137,87 0,57 0,86 7,15
44 Kupang 135,72 0,14 2,32 8,98
45 Pontianak 132,67 -0,71 1,42 7,37
46 Singkawang 129,18 -0,74 2,31 5,82
47 Sampit 127,66 -0,27 0,72 8,55
48 Palangkaraya 129,06 -0,26 0,06 8,13
49 Banjarmasin 130,83 0,01 0,47 7,95
50 Balikpapan 130,33 0,32 2,38 7,21
51 Samarinda 133,72 0,29 2,77 7,73
52 Tarakan 146,28 0,17 3,16 8,20
Tabel 4
Indeks Harga Konsumen Bulan Maret 2011 dan Perubahannya
di 66 kota di Indonesia (IHK 2007=100)
Inflasi
Kota IHK Maret 2011
Maret 2011* Tahun 2011 ** Tahun ke tahun***
[1] [2] [3] [4] [5]

53 Manado 126,91 0,14 1,31 6,90


54 Palu 131,90 0,67 2,49 9,74
55 Watampone 139,11 -0,37 0,69 5,97
56 Makasar 126,42 -0,35 0,80 6,60
57 Pare-pare 128,63 -0,20 0,36 5,66
58 Palopo 133,13 -0,10 0,72 3,96
59 Kendari 130,61 0,06 2,35 6,53
60 Gorontalo 127,14 -0,01 0,02 5,77
61 Mamuju 129,63 -0,33 1,60 5,92
62 Ambon 126,62 -0,46 -1,25 4,45
63 Ternate 127,41 0,46 0,50 3,98
64 Manokwari 136,64 -1,02 -1,06 4,03
65 Sorong 142,60 -0,33 -1,47 5,12
66 Jayapura 123,97 -0,03 0,95 4,12

NASIONAL 126,05 -0,32 0,70 6,65

Keterangan : *) Perubahan IHK Maret 2011 terhadap IHK Februari 2011


**) Perubahan IHK Maret 2011 terhadap IHK Desember 2010
***) Perubahan IHK Maret 2011 terhadap IHK Maret 2010

9 Berita Resmi Statistik Kota Tasikmalaya No. 04/04/32/78/Th. XIII, 01 April 2011
Tabel 5
IHK Gabungan Tujuh Kota di Jawa Barat Bulan Maret 2011 serta Perubahannya,
Andil Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok/ Sub Kelompok Pengeluaran (IHK 2007=100)

Gabungan 7 Kota di Jawa Barat

Kelompok dan Sub Kelompok Andil


IHK IHK Perub,
Inflasi/Deflasi
Feb’11 Maret11 Indeks (%)
(%)
[1] [2] [3] [4] [5]

Umum 124,46 124,17 -0,23 -0,23


I, Bahan Makanan 149,03 146,40 -1,76 -0,47
1. Padi2-an, Umbi2-an dan hasil-hasilnya 146,10 139,60 -4,45 -0,29
2. Daging & Hasil-hasilnya 143,17 144,56 0,97 0,04
3. Ikan segar 136,44 139,01 1,88 0,04
4. Ikan diawetkan 151,88 152,22 0,22 0,00
5. Telur, susu & hasil-hasilnya 132,52 136,87 3,28 0,08
6. Sayuran 143,63 140,96 -1,86 -0,04
7. Kacang-kacangan 166,90 169,14 1,34 0,02
8. Buah-buahan 142,12 142,58 0,32 0,01
9. Bumbu-bumbuan 213,82 190,85 -10,74 -0,31
10. Lemak dan minyak 145,02 144,37 -0,45 -0,01
11. Bahan Makanan Lainnya 114,34 114,44 0,09 0,00

II, Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 130,06 130,35 0,22 0,04
1. Makanan Jadi 130,00 130,28 0,22 0,02
2. Minuman yang Tidak Beralkohol 132,18 132,48 0,23 0,01
3. Rokok, Tembakau & Minuman Beralkohol 128,60 128,92 0,25 0,01
III, Perumahan 114,67 115,07 0,35 0,08
1. Biaya tempat tinggal 113,56 114,02 0,41 0,06
2. Bahan bakar, penerangan & air 119,64 119,67 0,03 0,00
3. Perlengkapan rumah tangga 111,65 111,88 0,21 0,00
4. Penyelenggaraan rumah tangga 111,41 112,24 0,74 0,02
IV, Sandang 119,86 120,21 0,29 0,01
1. Sandang laki-laki dewasa 113,02 113,45 0,38 0,00
2. Sandang wanita dewasa 108,39 108,43 0,04 0,00
3. Sandang anak-anak 110,93 110,99 0,05 0,00
4. Barang pribadi dan sandang lainnya 160,47 161,55 0,67 0,01

V, Kesehatan 119,10 119,92 0,69 0,03


1. Jasa Kesehatan 121,73 123,05 1,08 0,02
2. Obat-obatan 115,40 115,72 0,28 0,00
3. Jasa Perawatan jasmani 121,51 121,89 0,31 0,00
4. Perawatan jasmani dan kosmetik 117,67 118,26 0,50 0,01

VI, Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 117,81 118,56 0,64 0,04


1. Jasa pendidikan 120,98 122,14 0,96 0,04
2. Kursus-kursus/pelatihan 120,48 120,48 0,00 0,00
3. Perlengkapan/Peralatan pendidikan 104,85 105,03 0,17 0,00
4. Rekreasi 116,09 116,04 -0,04 0,00
5. Olah raga 122,32 122,86 0,44 0,00

VII, Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan 108,06 108,28 0,20 0,03
1. Transport 110,62 110,87 0,23 0,03
2. Komunikasi dan pengiriman 94,44 94,38 -0,06 0,00
3. Sarana dan penunjang transport 129,36 130,33 0,75 0,01

10 Berita Resmi Statistik Kota Tasikmalaya No. 04/04/32/78/Th. XIII, 01 April 2011
4. Jasa Keuangan 107,30 107,30 0,00 0,00

Tabel 6
Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tasikmalaya Bulan Maret 2011
Menurut Kelompok/Sub Kelompok Pengeluaran (IHK 2007=100)

Andil
Perubahan
Kelompok dan Sub Kelompok Pengeluaran IHK Inflasi
Indeks (%)
(%)
(1) (2) (3) (4)
UMUM 127,51 -0,14 -0,14
I BAHAN MAKANAN 142,58 -1,51 -0,34
1. Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 136,99 -3,35 -0,28
2. Daging dan Hasil-hasilnya 142,31 -1,95 -0,05
3. Ikan Segar 154,66 2,52 0,03
4. Ikan Diawetkan 131,38 1,16 0,01
5. Telur , Susu dan Hasil-hasilnya 136,71 4,75 0,12
6. Sayur-sayuran 146,61 -5,63 -0,08
7. Kacang-kacangan 163,36 0,03 0,00
8. Buah-buahan 156,08 0,22 0,00
9. Bumbu-bumbuan 180,11 -6,53 -0,10
10. Lemak dan Minyak 122,40 0,66 0,01
11. Bahan Makanan Lainnya 123,42 1,81 0,00
II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 130,45 0,12 0,03
1. Makanan Jadi 133,58 0,02 0,01
2. Minuman Tidak beralkohol 118,49 0,09 0,00
3. Tembakau dan Minuman Beralkohol 126,69 0,44 0,02
III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN BAHAN BAKAR 133,47 0,50 0,13
1. Biaya Tempat Tinggal 125,69 0,81 0,11
2. Bahan Bakar, Penerangan dan Air 154,14 0,00 0,00
3. Perlengkapan Rumahtangga 124,99 0,39 0,01
4. Penyelenggaraan Rumahtangga 125,30 0,50 0,01
IV. SANDANG 118,95 0,29 0,02
1. Sandang Laki-laki 105,01 0,33 0,00
2. Sandang Wanita 99,36 -0,03 0,00
3. Sandang Anak-anak 107,20 -0,36 0,00
4. Barang Pribadi dan sandang lainnya 164,67 0,83 0,02
V. KESEHATAN 112,82 0,45 0,02
1. Jasa Kesehatan 123,87 0,00 0,00
2. Obat-obatan 121,06 0,32 0,00
3. Jasa Perawatan dan Jasmani 112,64 0,00 0,00
4. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 102,75 0,91 0,02
VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 115,19 -0,04 -0,01
1. Jasa Pendidikan 119,20 0,00 0,00
2. Kursus-kursus/Pelatihan 148,93 0,00 0,00
3. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 102,05 0,03 0,00
4. Rekreasi 108,46 -0,22 -0,01
5. Olahraga 130,62 0,00 0,00
VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 105,03 0,07 0,01
1. Transpor 109,08 0,17 0,01
2. Komunikasi dan Pengiriman 76,35 -0,38 -0,01
3. Sarana dan Penunjang Transpor 155,95 0,16 0,00
4. Jasa Keuangan 106,50 0,00 0,01

11 Berita Resmi Statistik Kota Tasikmalaya No. 04/04/32/78/Th. XIII, 01 April 2011

Anda mungkin juga menyukai