(arteri-vena)
oleh :
dr. Wawan Sulistiyadi
• Sifat struktural dari setiap bagian sistem sirkulasi darah
sistemik, menentukan peran fisiologisnya
fungsi kardiovaskuler
• Dinding pembuluh darah terdiri dari 3 lapis :
1. Tunika adventisia (luar) jaringan ikat
2. Tunika media (tengah) otot dan jar.elastik
3. Tunika intima (dalam) endotel
selapis sel epitel gepeng
Arteri Vena
Dinding pembuluh tebal, kuat dan Dinding pembuluh tipis dan kurang
elastis elastis
Hanya ada satu katup (di dekat Katup di sepanjang pembuluh vena
jantung)
Bila ada luka, darah memancar Bila ada luka, darah tidak memancar
Persarafan
Sistem Kardiovaskuler
• Sistem kardiovaskuler dipersarafi oleh sistem saraf otonom
• Sistem saraf otonom simpatis dan parasimpatis
• Simpatis dan parasimpatis bekerja saling berlawanan dan
umumnya terjadi bersamaan
• Stimulasi simpatis biasanya diikuti oleh hambatan
parasimpatis, stimulasi parasimpatis diikuti oleh hambatan
simpatis
dr. Wawan Sulistiyadi / STIKES Harapan Bangsa / 2010
• Pengaturan sistem saraf otonom terhadap sistem
kardiovaskuler membutuhkan kompononen :
a. Sensor
b. Lintasan aferen
c. Pusat integrasi
d. Lintasan eferen
e. Reseptor (efektor)
Kelompok sensor utama :
o Baroreseptor
o Kemoreseptor
Baroreseptor (pressoreceptor)
• Terletak di lengkung aorta dan sinus karotikus
• Peka terhadap perubahan bentuk dinding pembuluh darah akibat
perubahan tekanan arteri
• Stimulasi reseptor pada peningkatan tekanan arteri impuls pada
pusat pengaturan jantung menghambat kegiatan jantung
• Pengurangan tekanan arteri meningkatkan kegiatan jantung
Kemoreseptor
• Terletak di lengkung aorta dan badan karotis
• Reseptor terangsang oleh penurunan kadar oksigen dalam
arteri, peningkatan tekanan karbondioksida dan
peningkatan kadar ion Hidrogen (pH darah yang
menurun)
• Pengaktifan kemoreseptor merangsang pusat
pengaturan jantung peningkatan kegiatan jantung
pembuluh darah)
• Lintasan eferen serabut parasimpatis terutama melalui saraf vagus
Reseptor (Efektor)
• Terletak pada sistem penghantar jantung, miokardium dan otot polos
pembuluh darah.
• Stimulasi efektor akan mengubah kecepatan denyut jantung, kekuatan
3. A. subclavia sinistra.
dr. Wawan Sulistiyadi / STIKES Harapan Bangsa / 2010
• A.brachiocephalica akan bercabang menjadi a.carotis
communis dextra, a.subclavia dextra.
• Setiap A.carotis communis (baik dextra maupun sinistra)
akan bercabang menjadi A.carotis interna (yang mendarahi
otak) dan A.carotis externa (yang mendarahi wajah, mulut,
rahang dan leher)
• A.subclavia (baik dextra dan sinistra) akan bercabang antara
lain menjadi a.vertebralis