Anda di halaman 1dari 65

Sistem Cardiovaskuler

(arteri-vena)

oleh :
dr. Wawan Sulistiyadi
• Sifat struktural dari setiap bagian sistem sirkulasi darah
sistemik, menentukan peran fisiologisnya
fungsi kardiovaskuler
• Dinding pembuluh darah terdiri dari 3 lapis :
1. Tunika adventisia (luar) jaringan ikat
2. Tunika media (tengah) otot dan jar.elastik
3. Tunika intima (dalam) endotel
selapis sel epitel gepeng

dr. Wawan Sulistiyadi / STIKES Harapan Bangsa / 2010


• Berdasar anatomi dan fungsi, sirkulasi sistemik dibagi
menjadi lima :
a. Arteria
b. Arteriola
c. Kapiler
d. Venula
e. Vena

dr. Wawan Sulistiyadi / STIKES Harapan Bangsa / 2010


Arteria
• Mengandung banyak jaringan elastis dan sebagian otot polos
• Aorta arteri terbesar
• Ventrikel kiri memompa darah masuk ke dalam aorta dengan
tekanan tinggi aorta dan arteri lain teregang
diastol dinding arteri kembali ke keadaan semula
memompa darah ke depan, ke seluruh sistem sirkulasi
• Jaringan arterial 15 % volume darah total
• Sistem arterial sirkuit yang rendah volume tapi
tinggi tekanan sirkuit resistensi
• lapisan tengah aorta dan arteri yang besar, berisi sejumlah
besar serabut elastik dan sedikit otot
arteri dapat menggembung

dr. Wawan Sulistiyadi / STIKES Harapan Bangsa / 2010


Arteriola
• Kelanjutan dari arteria
• Dinding terutama terdiri dari otot polos dengan sedikit
serabut elastis dinding harus menyesuaikandiri pada
pengendalian saraf vasomotorik (homeostasis)
• Sangat peka dan dapat berdilatasi atau berkontraksi untuk
mengatur aliran darah ke jaringan kapiler menjadi
tempat resistensi utama aliran darah dari seluruh percabangan
arteria
dr. Wawan Sulistiyadi / STIKES Harapan Bangsa / 2010
• Berdasar sifat arteriola maka tekanan pada kapiler akan
turun mendadak dan aliran berubah dari berdenyut
menjadi aliran yang tenang memudahkan
pertukaran nutrien pada tingkat kapiler
• Pada persambungan antara arteriola dan kapiler terdapat
sfingter prekapiler
• Arteri dan arteriol memperoleh pendarahan dari sebuah
sistem pembuluh yang khusus vasa
vasorum
• Arteri dan arteriol dipersarafi oleh serabut-serabut saraf
yang ramping yang melingkari dinding pembuluh darah
• Makin kecil arteriol makin menghilang ketiga lapis
dindingnya.
Kapiler
• Dinding sangat tipis terdiri dari satu lapis sel
endotel
• Melalui kapiler nutrisi dan metabolit berdifusi dari
daerah yang tinggi konsentrasinya menuju daerah yang
lebih rendah konsentrasinya
• Oksigen dan nutrisi meninggalkan pembuluh darah dan
masuk ke dalam ruang interstitial dan sel
• Karbondioksida dan metabolit berdifusi dari sel dan ruang
interstitial ke dalam pembuluh darah
• Lapisan kapiler yang sangat tipis memungkinkan limfe
merembes keluar menuju sistem limfe.
• Pergerakan cairan antara pembuluh darah dan ruang
interstitial tergantung dari keseimbangan relatif antara
tekanan hidrostatik dan osmotik pada jaringan kapiler

dr. Wawan Sulistiyadi / STIKES Harapan Bangsa / 2010


Fungsi kapiler :

Distributor zat-zat penting ke jaringan yang


memungkinkan berbagai proses dalam tubuh berjalan
Venula
• Berfungsi sebagai saluran pengumpul dengan dinding otot
yang relatif lemah.
• Pada pertemuan antara kapiler dan venula terdapat sfingter
postkapiler
Vena
• Saluran yang berdinding relatif tipis
• Berdinding tiga lapis seperti arteri
• Lapisan tengah berotot lebih tipis, kurang kuat, lebih
mudah kempes dan kurang elastik daripada arteri
• Berfungsi menyalurkan darah dari jaringan kapiler melalui
sistem vena, masuk ke atrium kanan.

dr. Wawan Sulistiyadi / STIKES Harapan Bangsa / 2010


• Aliran vena ke jantung, bersifat searah dan berjalan melawan
gaya berat adanya katup-katup dalam vena
darah mengalir ke jantung tanpa jatuh kembali ke arah
sebaliknya
• Katup berbentuk lipatan setengah bulan, terbuat dari lapisan
lapisan endotelium yang diperkuat oleh sedikit jaringan
fibrous
• Pembuluh vena dapat menampung darah dalam jumlah
banyak dengan tekanan yang relatif rendah sistem
kapasitas
• 65 % volume darah terdapat dalam sistem vena
• Kapasitas jaringan vena dapat dirubah venokontriksi
menurunkan kapasitas jaringan vena darah
bergerak ke jantung memeperbesar aliran
balik vena.
Susunan Darah
Darah arteri berisi oksigen dan berwarna merah cemerlang

karena hemoglobin yang tinggi oksigen


Darah vena berwarna lebih tua dan agak ungu karena

banyak dari oksigennya sudah diberikan kepada jaringan


Darah dalam kapiler terus menerus berubah susunan dan

warnanya karena terjadinya pertukaran gas


Perbedaan arteri dan vena

Arteri Vena

Tempat agak ke dalam (profundal) Dekat permukaan tubuh (superficial)

Dinding pembuluh tebal, kuat dan Dinding pembuluh tipis dan kurang
elastis elastis

Aliran darah berasal dari jantung Aliran darah menuju jantung

Denyut terasa Denyut tidak terasa

Hanya ada satu katup (di dekat Katup di sepanjang pembuluh vena
jantung)

Bila ada luka, darah memancar Bila ada luka, darah tidak memancar
Persarafan
Sistem Kardiovaskuler
• Sistem kardiovaskuler dipersarafi oleh sistem saraf otonom
• Sistem saraf otonom simpatis dan parasimpatis
• Simpatis dan parasimpatis bekerja saling berlawanan dan
umumnya terjadi bersamaan
• Stimulasi simpatis biasanya diikuti oleh hambatan
parasimpatis, stimulasi parasimpatis diikuti oleh hambatan
simpatis
dr. Wawan Sulistiyadi / STIKES Harapan Bangsa / 2010
• Pengaturan sistem saraf otonom terhadap sistem
kardiovaskuler membutuhkan kompononen :
a. Sensor
b. Lintasan aferen
c. Pusat integrasi
d. Lintasan eferen
e. Reseptor (efektor)
Kelompok sensor utama :
o Baroreseptor

o Kemoreseptor

Baroreseptor (pressoreceptor)
• Terletak di lengkung aorta dan sinus karotikus
• Peka terhadap perubahan bentuk dinding pembuluh darah akibat
perubahan tekanan arteri
• Stimulasi reseptor pada peningkatan tekanan arteri impuls pada
pusat pengaturan jantung menghambat kegiatan jantung
• Pengurangan tekanan arteri meningkatkan kegiatan jantung
Kemoreseptor
• Terletak di lengkung aorta dan badan karotis
• Reseptor terangsang oleh penurunan kadar oksigen dalam
arteri, peningkatan tekanan karbondioksida dan
peningkatan kadar ion Hidrogen (pH darah yang
menurun)
• Pengaktifan kemoreseptor merangsang pusat
pengaturan jantung peningkatan kegiatan jantung

dr. Wawan Sulistiyadi / STIKES Harapan Bangsa / 2010


Lintas aferen
• Lewat saraf vagus dan glossofaringeus
• Menyalurkan impuls saraf dari sensor ke otak

Pusat integrasi (otak)


• Kardioregulator terletak di medula oblongata dan pons
• Menerima impuls dari baroreseptor dan kemoreseptor
kemudian meneruskan ke jantung dan pembuluh darah
melalui serabut eferen.
Lintasan eferen
• Penyaluran impuls dari pusat integrasi ke reseptor/efektor (jantung dan

pembuluh darah)
• Lintasan eferen serabut parasimpatis terutama melalui saraf vagus

• Lintasan eferen serabut simpatis terutama melalui saraf kardiakus

Reseptor (Efektor)
• Terletak pada sistem penghantar jantung, miokardium dan otot polos

pembuluh darah.
• Stimulasi efektor akan mengubah kecepatan denyut jantung, kekuatan

kontraksi miokardium dan diameter pembuluh darah.


• Stimulasi parasimpatis menghambat kegiatan jantung
mengurangi kecepatan denyut jantung , kecepatan konduksi
impuls melalui nodus AV, kekuatan kontraksi atrium dan ventrikel
• Respon terhadap stimulasi parasimpatis respon kolinergik
(respon vagal)

• Stimulasi simpatis memacu jantung


meningkatkan kecepatan denyut jantung, konduksi impuls
melalui nodus AV, meningkatkan kekuatan kontraksi miokardium
• Respon simpatis respon adrenergik
Lintasan Arteri
• Arteri terbesar dalam tubuh aorta keluar langsung
dari ventrikel kiri
• Aorta yang keluar dari ventrikel kiri jantung sebagai aorta
ascendens. Aorta ascendens mengalami percabangan yaitu
arcus aorta sebelum melanjutkan diri sebagai aorta
descendens. Arcus aorta memiliki tiga percabangan yaitu:
1. A.brachiocephalica / a.anonyma.
2. A.carotis communis sinistra.

3. A. subclavia sinistra.
dr. Wawan Sulistiyadi / STIKES Harapan Bangsa / 2010
• A.brachiocephalica akan bercabang menjadi a.carotis
communis dextra,  a.subclavia dextra.
• Setiap A.carotis communis (baik dextra maupun sinistra)
akan bercabang menjadi A.carotis interna (yang mendarahi
otak) dan A.carotis externa (yang mendarahi wajah, mulut,
rahang dan leher)
• A.subclavia (baik dextra dan sinistra) akan bercabang antara
lain menjadi a.vertebralis

dr. Wawan Sulistiyadi / STIKES Harapan Bangsa / 2010


Lintasan arteri ekstremitas atas
• Pendarahan ekstremitas atas disuplai oleh A.aksilaris, yang
merupakan cabang dari A.subclavia (baik dextra maupun
sinistra).  A.aksilaris ini akan melanjutkan diri sebagai
A.brachialis di sisi ventral lengan atas, selanjutnya pada
fossa cubiti akan bercabang menjadi A.radialis (berjalan di
sisi lateral lengan bawah) dan A.ulnaris (berjalan di sisi
medial lengan bawah).

dr. Wawan Sulistiyadi / STIKES Harapan Bangsa / 2010


Lintasan arteri ekstremitas bawah

• Pendarahan ekstremitas bawah disuplai oleh A.femoralis,


yang merupakan kelanjutan dari a.iliaka eksterna (suatu
cabang a.iliaka communis, cabang terminal dari aorta
abdominalis). Selanjutnya a.femoralis memiliki cabang
yaitu a.profunda femoris, sedangkan a.femoralis sendiri
tetap berlanjut menjadi a.poplitea.

dr. Wawan Sulistiyadi / STIKES Harapan Bangsa / 2010


A.poplitea akan bercabang menjadi a.tibialis anterior dan
a.tibialis posterior. A.tibialis anterior akan berlanjut ke
dorsum pedis menjadi a.dorsalis pedis yang dapat diraba
di antara digiti 1 dan 2. A.tibialis posterior akan
membentuk cabang a.fibular/peroneal, dan a.tibialis
posterior pedis sendiri tetap berjalan hingga ke daerah
plantar pedis dan bercabang menjadi a.plantaris medial
dan a.plantaris lateral. Keduanya akan membentuk arcus
plantaris yang mendarahi telapak kaki.
Lintasan arteri organ-organ visera
• Pendarahan organ-organ visera disuplai oleh aorta abdominalis, suatu
terusan dari aorta descendens. Cabang-cabang dari aorta abdominalis
tersebut adalah: a.phrenicus inferior, a.coeliaca, a.mesenterica superior,
a.suprarenal media, a.renalis, a.gonadal (a.ovarica/a.testicular),
a.lumbar, a.mesenterica inferior, a.sacral mediana, dan a.iliaca
communis. Organ-organ dalam seperti hati, lambung, dan limpa
disuplai oleh a.coeliaca, kelenjar anak ginjal disuplai oleh a.suprarenal
media, ginjal disuplai oleh a.renalis, intestinum disuplai oleh
a.mesenterica superior dan inferior.
Lintasan Vena
• Vena merupakan pembuluh yang mengalirkan darah dari
sistemik kembali ke jantung (atrium dextra), kecuali
v.pulmonalis yang berasal dari paru menuju atrium
sinistra. Semua vena-vena sistemik akan bermuara pada
vena cava superior dan vena cava inferior.
Lintasan vena ekstremitas atas
• Vena-vena yang ada di tangan, seperti v.intercapitular, v.digiti
palmaris dan v.metacarpal dorsalis akan bermuara pada
v.cephalica dan v.basilica di lengan bawah. Dari distal ke
proksimal, kedua vena ini akan mengalami percabangan dan
penyatuan membentuk v.mediana cephalica, v.mediana
basilica, v.mediana cubiti, v.mediana profunda dan v.
mediana antebrachii sebelum mencapai regio cubiti.

dr. Wawan Sulistiyadi / STIKES Harapan Bangsa / 2010


• Setelah regio cubiti, vena-vena tersebut kembali membentuk
v.cephalica dan v.basilica. V.basilica akan bersatu dengan
v.brachialis (yang merupakan pertemuan v.radialis dan
v.ulnaris) membentuk v.aksilaris di mana nantinya v.cephalica
juga akan menyatu dengannya (v.aksilaris). V.aksilaris akan
terus berjalan menuju jantung sebagai v.subclavia lalu
beranastomosis dengan v.jugularis interna dan eksterna (dari
kepala) membentuk v.brachiocephalica untuk selanjutnya
masuk ke atrium dextra sebagai vena cava superior.
Lintasan vena ekstremitas bawah
• Arcus vena dorsalis yang berada di daerah dorsum pedis akan
naik melalui v.saphena magna di bagian anterior medial tungkai
bawah. V.saphena magna tersebut akan bermuara di v.femoralis.
Sedangkan v.saphena parva yang berasal dari bagian posterior
tungkai bawah akan bermuara pada v.poplitea dan berakhir di
v.femoralis. V.tibialis anterior dan v.tibialis posterior juga
bermuara pada v.poplitea.
• Dari v.femoralis, akan berlanjut ke v.iliaca externa lalu menuju
v.iliaca communis dan selanjutnya v.cava inferior.
Lintasan vena organ visera
Vena-vena yang keluar dari organ visera, seperti

v.hepatica (organ lambung, pankreas, usus halus dan


kolon) , v.suprarenal, v.renalis (ginjal), v.lumbar dan
v.testicular akan bermuara ke v.cava inferior.
Demikian…
Terima kasih….

Anda mungkin juga menyukai