Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
c c
merupakan salah satu dari 7 jajaran unit
pengolahan yang memiliki kapasitas produksi terbesar yakni 348.000 barrel/hari, dan
terlengkap jenis produknya. Kilang ini bernilai strategis karena memasok 34% kebutuhan
BBM nasional atau 60% kebutuhan BBM di Pulau Jawa. Selain itu kilang ini merupakan
satu-satunya kilang di tanah air saat ini yang memproduksi aspal dan base oil.
Kilang Unit Pengolahan IV terdiri dari:
1. Fuel Oil Complex (FOC) I, dan Lube Oil Complex (LOC) I.
2. Fuel Oil Complex (FOC) II, dan Lube Oil Complex (LOC) II, serta Lube Oil
Complex III yang dibangun bersamaan dengan Debottlenecking (1998/1999).
3. Kilang Petrokimia Paraxylene.
1
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertamina_Unit_Pengolahan_IV_Cilacap yang diakses pada tanggal 09 April 2011
pukul 07.12.
rcocktailr yaitu minyak campuran, tidak saja dari dalam negeri juga di impor dari
luar negeri.
Lube Base Oil diproduksi oleh Lube Oil Complex I & II. produk ini kemudian
dicampur dengan additive untuk menjadi pelumas seperti rMesranr, dan produk lain
yang sejenis yang dapat ditemui dipasaran.
Dengan peningkatan capasitas melalui proyek Debottlenecking (1998/1999),
maka dibangun Lube Oil Complex III (LOC III), sehingga kapasitas bertambah dari
225000 ton/tahun menjadi 428 ton/tahun.
? c
Kilang Paraxylene Cilacap dibangun tahun 1988 dan mulai beroperasi tanggal
20 Desember 1990. Total kapasitas produksi adalah 590000 ton/tahun terdiri dari
produk-produk: c
c
. Pada saat pembangunanya, produk kilang ini diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan bahan baku aromatik(setengah jadi) untuk kilang UP III Plaju, disamping
untuk export. Namun semua produk benzene hanya untuk diexport, sedang produk
lain untuk memenuhi kebutuhan domestik.
A?
!
c
"#
°°
? (c$
%? #
&? ''
Aspal diproduksi oleh Kilang LOC I/II/III, dihasilkan oleh jenis Crude
Oil jenis Asphaltic berbentuk semisolid, bersifat Non Metalik, larut dalam CS2
(Carbon Disulphide), mempunyai sifat waterproofing dan adhesive. Di
Indonesia hanya Pertamina Unit Pengolahan IV Cilacap yang dapat
menghasilkan Asphalt dari minyak bumi. Setelah selesainya proyek
Debottlenecking maka produksi aspal meningkat dari 520 kiloton/tahun menjadi
720 kiloton/tahun. Jenis aspal yang diproduksi adalah Penetrasi 60/70 dan
Penetrasi 80/100.
(? ) *
*eavy Aromate adalah produk sampingan yang diproduksi oleh unit
Naptha *ydro Treater. *eavy Aromate digunakan sebagai bahan solvent.
·? ( °'
Lube Base Oil adalah bahan baku pelumas atau disebut pelumas dasar,
diproduksi oleh MEK Dewaxing Unit (MDU) I, II, dan III dalam bentuk cair.
Lube Base oil digunakan sebagai bahan baku minyak pelumas berbagai jenis
permesinan baik berat maupun ringan. Selain itu lube base oil juga digunakan
untuk bahan kosmetika.
? (
+,-. '" (,-.
Seperti telah diketahui bahwa crude oil (minyak mentah /minyak bumi),
dapat menghasilkan bermacam jenis produk, tidak hanya produk BBM tetapi
juga produk non BBM serta produk petrokimia.
Proses ekstraksi dari LOC I,II&III tidak hanya menghasilkan base oil,
parafinic, asphalt dan IFO (Industrial Fuel Oil), tetapi juga menghasilkan
produk hasil ekstraksi yang diberi nama Minarex (Pertamina Extract). Minarex
dapat digunakan untuk proses industri pada industri karet seperti ban dan tinta
cetak, karena dapat
j? c!
Paraffinic oil adalah proccessing oil dari jenis Paraffinic dengan
komposisi Paraffinic *ydrocarbon, Nepthenic, dan sedikit Aromatic
*ydrocarbon. Paraffinic oil pada umumnya digunakan sebagai proccessing oil
pada produk karet yang berwarna terang yaitu sebagai
? Bahan kimia pembantu pada industri penghasil barang karet seperti ban
kendaraan bermotor, tali kipas, suku cadang kendaraan.
? Proccessing oil dan extender untuk polymer karet alam dan karet
sintesis.
? Base oil untuk tinta cetak.
'? /
/
diproduksi dalam bentuk cair. Toluene digunakan sebagai bahan
baku TNT, solvent, pewarna, pembuat resin. Juga untuk bahan parfum, pembuat
plasticizer dan obat-obatan.
? c
"°°°°
%? ,
$'
), ) , " '
Minyak tanah atau kerosene merupakan bagian dari minyak mentah yang
memiliki titik didih antara 150 °C dan 300 °C dan tidak berwarna. Digunakan
selama bertahun-tahun sebagai alat bantu penerangan, memasak, water heating,
dll yang umumnya merupakan pemakaian domestik (rumahan).
Sebuah campuran bahan bakar minyak gasoil dan berat, dengan gasoil
kurang dari minyak diesel laut.
2
http://regional.kompas.com/read/2011/04/02/08473523/Kilang.Pertamina.di.Cilacap.Terbakar yang diakses
pada tanggal 08 April Pukul 16.47.
Kepala Kepolisian Resor Cilacap Ajun Komisaris Besar Rudi Darmoko
mengatakan, polisi belum bisa masuk ke lokasi kebakaran.
DAFTAR PUSTAKA
. Seminar Teknologi dan Manajemen
Proteksi Kebakaran. Jakarta : 5-6 September 1997
LAMPIRAN-LAMPIRAN
c - Tepatnya 2 april 2011 sekitar jam 04.25 WIB terjadi
kebakaran tangki minyak
Refinery Unit IV. "
di awali dengan bunyi ledakan yang sangat keras. ini ada beberapa !
yang Saya ambil di kaskus dan kompas.
-
-
-
c 0"°
A*'
Rabu, 6 April 2011 19:10 WIB | 800 Views
rKami terus terang saja baru hari ini selesai, tapi kami akan evaluasi nanti dampak
lingkungan seperti apa.r
rKejadian semacam ini menjadi evaluasi yang sangat berharga bagi kami dalam
meningkatkan aspek *SE (*
) di setiap lini operasi kami, agar
insiden semacam ini tidak terulang kembali,r kata Karen kepada wartawan, di Cilacap, Rabu
petang.
Menurut dia, hal ini akan dilakukan karena industri minyak dan gas (migas) penuh risiko
sehingga perlu ditata, baik dalam upaya pencegahan, perbaikan sistem, maupun upaya
penanggulangan ketika terjadi insiden.
Terkait kebakaran di Pertamina RU IV Cilacap, dia mengatakan, api yang membakar tangki
Pertamina RU IV Cilacap dinyatakan benar-benar padam pada pukul 17.00 WIB.
rKami akan terus berupaya maksimal dan tetap memastikan bahwa pasokan BBM dan
distribusi BBM nasional tidak akan terganggu,r katanya.
Disinggung mengenai tanggung jawab Pertamina terhadap lingkungan, dia mengatakan,
pihaknya akan melakukan evaluasi lebih lanjut.
rKami terus terang saja baru hari ini selesai, tapi kami akan evaluasi nanti dampak
lingkungan seperti apa,r katanya.
Menurut dia, kebakaran tersebut tidak hanya pada satu tangki, tetapi tiga tangki.
rDengan fasilitas yang seperti itu, `water management`, mengatur suhu, mengatur konten
yang ada di dalam tangki, dan arah angin sangat memengaruhi upaya pemadaman,r katanya.
Mengenai penyebab terjadinya kebakaran, dia mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum
bisa memastikan.
Kendati demikian, Karen mengatakan, penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) dapat mulai
masuk untuk menyelidikinya.
Saat ditanya mengapa kebakaran pada tangki 31 T-2 merambat pada tangki lain yang konon
telah dikosongkan sejak peristiwa tersebut terjadi, dia mengatakan, hal itu terjadi akibat
adanya gangguan pada pipa penyaluran.
rKetika peristiwa itu terjadi, kami berusaha mengosongkan tangki 31 T-3 dan 31 T-7, tetapi
di tengah jalan pipa transportnya sudah tidak layak untuk melakukan transportasi,r katanya.
Akan tetapi, dia tidak menyebutkan volume nafta yang tersisa di dalam dua tangki tersebut.
Menurut dia, BBM yang disalurkan tersebut berasal dari stok BBM yang ada di Pertamina
RU IV Cilacap.
rSaat kejadian pertama, kami harus menghentikan kilang I, dan ketika kebakaran membesar,
hal serupa kami lakukan pada kilang II. Namun penyaluran BBM tetap berjalan karena kami
memiliki stok,r katanya.
Pada bulan April, kata dia, kilang I seharusnya memroduksi BBM sebanyak 110 ribu barel
per hari, sedangkan kilang II memroduksi 170 ribu barel per hari sehingga total 280 ribu barel
per hari dari total produksi Pertamina RU IV Cilacap sebanyak 348 ribu barel per hari.
Kendati demikian, dia tidak menyebutkan secara rinci penurunan produksi BBM dari
Pertamina RU IV Cilacap akibat kebakaran tersebut.
Menurut dia, ada rumus-rumus tersendiri untuk mengetahui penurunan produksi BBM.
Kebakaran di Pertamina RU IV Cilacap pertama kali terjadi pada hari Sabtu (2/4), pukul
04.55 WIB, di tangki 31-T2 yang berisi minyak ringan *OMC (*igh Octane Mogas
Component), yakni cairan yang digunakan untuk meningkatkan angka oktan pada premium.
Pada Sabtu siang, kebakaran itu merambat ke tangki 31-T3 dan malam harinya merambat ke
tangki 31 T-7.
Api yang membakar tangki 31 T-2 dan tangki 31 T-3 berhasil dipadamkan pada Minggu (3/4)
malam, sedangkan tangki 31 T-7 dipadamkan pada Selasa, pukul 10.35 WIB.
Akan tetapi pada pukul 12.00 WIB, kobaran api kembali terjadi di tangki 31 T- 7.
Pada Rabu, pukul 07.00 WIB, kebakaran di tangki 31 T-7 berhasil dipadamkan, namun dari
tangki 31 T3 (bukan 31 T-7 seperti yang diwartakan sebelumnya, red.) kadang kala terlihar
lidah api yang disertai asap hitam pekat.
Kebakaran di Pertamina RU IV Cilacap dinyatakan padam total pada Rabu petang, pukul
17.00 WIB. (*)
*
COPYRIG*T © 2011