Take Home Ekofistum
Take Home Ekofistum
1. Pengaruh tumbuhan terhadap logam berat, kelebihan air, salinitas tinggi, dan
polusi udara terhadap:
a. Fotosintesa
b. Respirasi
JAWABAN
Faktor air dalam fisiologi tanaman merupakan faktor utama yang sangat
penting. Tanaman tidak akan dapat hidup tanpa air, karena air adalah matrik dari
kehidupan, bahkan makhluk lain akan punah tanpa air. Kramer menjelaskan tentang
betapa pentingnya air bagi tumbuh-tumbuhan, yakni air merupakan bagian dari
protoplasma (85-90% dari berat keseluruhan bagian hijau tumbuh-tumbuhan
(jaringan yang sedang tumbuh) adalah air. Selanjutnya dikatakan bahwa air
merupakan reagen yang penting dalam proses-proses fotosintesa dan dalam proses-
proses hidrolik. Disamping itu juga merupakan pelarut dari garam-garam, gas-gas dan
material-material yang bergerak kedalam tumbuh tumbuhan, melalui dinding sel dan
jaringan esensial untuk menjamin adanya turgiditas, pertumbuhan sel, stabilitas
bentuk daun, proses membuka dan menutupnya stomata, kelangsungan gerak struktur
tumbuh-tumbuhan.
c. Respirasi
2. Mekanisme proteksi
a. Terhadap pertumbuhan
Salinitas tidak ditentukan oleh garam Na Cl saja tetapi oleh berbagai jenis
garam yang berpengaruh dan menimbulkan stres pada tanaman. Dalam konteks ini
tanaman mengalami stres garam bila konsentrasi garam yang berlebih cukup tinggi
sehingga menurunkan potensial air sebesar 0,05 – 0,1 Mpa. Stres garam ini berbeda
dengan stres ion yang tidak begitu menekan potensial air (Lewit, dalam Sipayung,
2006).
Toleransi terhadap salinitas adalah beragam dengan spektrum yang luas
diantara spesies tanaman mulai dari yang peka hingga yang cukup toleran. Follet et
al, (1981 dalam Sipayung, 2006) mengajukan lima tingkat pengaruh salinitas tanah
terhadap tanaman, mulai dari tingkat non-salin hingga tingkat salinitas yang sangat
tinggi, seperti diberikan pada Tabel 1.
dapat tumbuh
Kelebihan NaCl atau garam lain dapat mengancam tumbuhan karena dua
alasan. Pertama, dengan cara menurunkan potensial air larutan tanah, garam dapat
menyebabkan kekurangan air pada tumbuhan meskipun tanah tersebut mengandung
banyak sekali air. Hal ini karena potensial air lingkungan yang lebih negatif
dibandingkan dengan potensial air jaringan akar, sehingga air akan kehilangan air,
bukan menyerapnya. Kedua, pada tanah bergaram, natrium dan ion-ion tertentu
lainnya dapat menjadi racun bagi tumbuhan jika konsentrasinya relative tinggi.
Membran sel akar yang selektif permeabel akan menghambat pengambilan sebagian
besar ion yang berbahaya, akan tetapi hal ini akan memperburuk permasalahan
pengambilan air dari tanah yang kaya akan zat terlarut (Campbell, 2003).
c. Terhadap respirasi
Parameter yang dapat digunakan untuk menguji kondisi salinitas adalah lebar
daun, jumlah klorofil, jumlah daun atau tunas, kandungan protein, panjang akar dan
laju respirasi.
a. Terhadap pertumbuhan
b. Terhadap fotosintesis
c. Terhadap respirasi
a. Eksudasi asam organik dari apeks radikal dan secara internal melalui
pengkhelatan logam berat didalam sel dan disimpan dan
dikomparmentalisasi dalam vakuola sehingga penyerapan unsur hara menjadi
optimal.
b. Menyimpan banyak air untuk mengencerkan konsentrasi logam berat
dalam jaringan tubuhnya sehingga mengurangi toksisitas logam tersebut.
c. Penanggulangan (ameliorasi); untuk meminimumkan pengaruh toksin
terdapat empat pendekatan:
d. Lokalisasi (intraseluler atau ekstraseluler); biasanya pada organ akar
e. Ekskresi; secara aktif melalui kelenjar pada tajuk atau secara pasif
melalui akumulasi pada daun-daun tua yang diikuti dengan pengguguran daun,
f. Dilusi (melemahkan); melalui pengenceran,
g. Inaktivasi secara kimia, mekanisme pembentukan kompleks logam,
sering dijumpai pada tumbuhan, seperti pada tembaga (Cu) yang biasanya
mengalami translokasi pembentukan kelat dengan asam-asam poliamino-
polikarboksilik.
h. Toleransi; tumbuhan mengembangkan sistem metabolik yang dapat
berfungsi pada konsentrasi toksik. Jenis-jenis tumbuhan yang mampu bertahan
terhadap ion-ion toksik memiliki mekanisme berlapis (multilayered). Lazimnya
adaptasi terhadap logam berat melibatkan diferensiasi ekotipe yaitu evolusi
dari genotip-genotip yang beradaptasi.
a. Terhadap pertumbuhan
c. Terhadap respirasi