Anda di halaman 1dari 2

Tips Menjaga Ban Sepeda Motor Tetap Awet

sumber : kapanlagi.com

Ban, piranti yang memegang peranan vital pada sepeda motor. So merawat si bundar ini
sudah pasti menjadi ritual wajib bagi pengendara sepedamotor, selain sebagai
penghematan, merawat ban dengan benar juga turut menjaga keselamatan pengendara
maupun penumpangnya.

Tekanan udara ban yang tak tepat sangat mempengaruhi keseimbangan dan stabilitas laju
sepeda motor. Jangan pernah memakai ban lain kecuali yang ditetapkan oleh pabrikan
sepeda motor karena fungsi ban yang sangat vital bagi sepeda motor Anda perlu
mengetahui penyebab kerusakannya seperti:

Ban bocor
Periksalah apakah pentil ban mengalami kebocoran. Untuk memeriksanya lepaskanlah
tutup pentil dan taruhlah air sabun di atas lubang pentil. Bila air sabun membentuk
gelembung udara, bisa dipastikan pentil tersebut bocor. Bila bocor keraskanlah pentil
tersebut dengan memakai alat pengencang pentil yang ada di tutup pentil. Tetapi bila
masih bocor, pentil tersebut rusak dan harus diganti dengan yang baru. Periksalah apakah
ban terkena paku atau benda-benda tajam lainnya.

Ban aus secara abnormal


Periksalah apakah tekanan ban sudah benar. Jika telapak atau tread ban telah aus, ban
mudah tertusuk dan rusak. Tekanan ban harus disetel supaya sesuai beban pada sepeda
motor. Jangan sampai sepeda motor dibebani berlebihan karena dapat menyebabkan ban
cepat rusak.

Ban berputar tak teratur


Periksalah apakah ban berputar sudah seimbang dan periksa apakah jari-jari telah
dikencangkan secara benar? Tak ada salahnya juga anda mencermati dan memperhatikan
hal berikut:

Perhatikan kapasitas muatan sepedamotor Anda meskipun kecepatan sepedamotor juga


ambil peranan penting dalam hal ini. Sesuaikan ban dengan kondisi jalan yang dilewati.

Tekanan
Periksa secara rutin tekanan angin (baiknya setiap hari pada saat udara dingin). Samakan
tekanan angin antara yang depan dan belakang. Sebab laju sepedamotor yang tidak
seimbang berbahaya sekali buat mengendarai dan pengereman.

Jarak tempuh
Periksa jarak tempuh dan sisi luar ban, untuk menjaga keselamatan. Setiap 10.000 km
keseimbangan dan kelurusan ban harus dicek. Apalagi bila sering digunakan dengan
kecepatan tinggi. Lakukan rotasi diantara kedua ban. Sebaiknya gunakan ban dengan
diameter yang ditentukan dari standar sepedamotor Anda.
Selain jarak tempuh, suhu dan cuaca juga mempengaruhi keawetan ban juga. Kondisi
jalan yang panas pada musim kemarau menyebabkan usia ban bertambah lebih pendek
dibandingkan musim hujan. Selain itu cara mengemudi dari pengendara juga bisa
mempengaruhi keawetan ban tersebut. Cara memulai jalan yang mendadak dan
pengereman mendadak, berpengaruh besar dengan keawetan ban.

Demi keselamatan, kenyamanan dan keawetan usia ban cobalah selalu menjalankan
sepedamotor Anda dengan baik dan benar. Selamat berkendara.

Anda mungkin juga menyukai