KAJIAN EKOSISTEM
KELOMPOK 5
Disusun oleh :
Juraij 140410080027
Stepfany M 140410080048
Sonya S 140410080064
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2010
I. TUJUAN
Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang
merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau
lingkungan tempat hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam
ruang dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa
anorganik, dan faktor yang mempengaruhi distribusi organisme, yaitu
(Campbell,2004).
1. Suhu
Proses biologi dipengaruhi suhu. Mamalia dan unggas membutuhkan
energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya.
2. Air
Ketersediaan air mempengaruhi distribusi organisme. Organisme di gurun
beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun.
3. Garam
Konsentrasi garam mempengaruhi kesetimbangan air dalam organisme
melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan
dengan kandungan garam tinggi.
4. Cahaya matahari
Intensitas dan kualitas cahaya mempengaruhi proses fotosintesis. Air dapat
menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar
permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang
besar membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan.
5. Tanah dan batu
Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan
komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada
kandungan sumber makanannya di tanah.
6. Iklim
Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area.
Iklim makro meliputi iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro meliputi
iklim dalam suatu daerah yang dihuni komunitas tertentu.
Rantai Makanan
Tiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat trofi atau taraf
trofi. Hal ini disebabkan organisme pertama yang mampu menghasilkan
zat makanan adalah tumbuhan maka tingkat trofi pertama selalu diduduki
tumbuhan hijau atau produsen. Tingkat selanjutnya adalah tingkat trofi
kedua, terdiri atas hewan pemakan tumbuhan yang biasa disebut
konsumen primer. Hewan pemakan konsumen primer merupakan tingkat
trofi ketiga, terdiri atas hewan-hewan karnivora. (Aryulina, 2004).
Jaring-Jaring Makanan
Piramida Ekologi
Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida
ekologi. Ada 3 jenis piramida ekologi, yaitu piramida jumlah, piramida
biomassa, dan piramida energi.
a. Piramida jumlah
Organisme dengan tingkat trofik masing - masing dapat disajikan
dalam piramida jumlah, seperti kita Organisme di tingkat trofik
pertama biasanya paling melimpah, sedangkan organisme di tingkat
trofik kedua, ketiga, dan selanjutnya makin berkurang. Dapat
dikatakan bahwa pada kebanyakan komunitas normal, jumlah
tumbuhan selalu lebih banyak daripada organisme herbivora.
b. Piramida biomassa
Seringkali piramida jumlah yang sederhana kurang membantu dalam
memperagakan aliran energi dalam ekosistem. Penggambaran yang
lebih realistik dapat disajikan dengan piramida biomassa. Biomassa
adalah ukuran berat materi hidup di waktu tertentu. Untuk mengukur
biomassa di tiap tingkat trofik maka rata-rata berat organisme di tiap
tingkat harus diukur kemudian barulah jumlah organisme di tiap
tingkat diperkirakan.
Piramida biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan
massa seluruh organisme di habitat tertentu, dan diukur dalam gram.
Untuk menghindari kerusakan habitat maka biasanya hanya diambil
sedikit sampel dan diukur, kemudian total seluruh biomassa
dihitung. Dengan pengukuran seperti ini akan didapat informasi yang
lebih akurat tentang apa yang terjadi pada ekosistem.
c. Piramida energi
Seringkali piramida biomassa tidak selalu memberi informasi
yang kita butuhkan tentang ekosistem tertentu. Lain dengan Piramida
energi yang dibuat berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu
yang lama. Piramida energi mampu memberikan gambaran paling
akurat tentang aliran energi dalam ekosistem.
Pada piramida energi terjadi penurunan sejumlah energi
berturut-turut yang tersedia di tiap tingkat trofik. Berkurangnya energi
yang terjadi di setiap trofik terjadi karena hal-hal berikut :
1. Hanya sejumlah makanan tertentu yang ditangkap dan
dimakan oleh tingkat trofik selanjutnya.
2. Beberapa makanan yang dimakan tidak bisa dicemakan dan
dikeluarkan sebagai sampah.
3. Hanya sebagian makanan yang dicerna menjadi bagian dari
tubuh organisms, sedangkan sisanya digunakan sebagai
sumber energi.
Keteraturan ekosistem menunjukkan, ekosistem tersebut ada dalam
suatu keseimbangan tertentu. Keseimbangan itu tidaklah bersifat statis,
melainkan dinamis. Perubahannya dapat terjadi secara alamiah, maupun
sebagai perbuatan manusia (Soemarwoto, 1983).
3.1. Alat
- Alat tulis
- Papan dada
3.2. Metodelogi
4. 1. HASIL
No SPESIES FLORA JUMLAH KETERANGAN
1 Amaranthus sp. Banyak Di dekat aliran air
2 Xanthosoma sp. Sedikit Di dekat aliran air
3 Tithonia diversifolia Banyak Di aliran air
4 Crassosephalum crepidoides Sedikit Di aliran air
5 Mimosa pudica Banyak Di aliran air
6 Bidens triloba Sedikit Di aliran air
7 Cleome aspera Sedang Di aliran air
8 Euphatorium riparium Banyak Di aliran air
9 Eleusine indica Banyak Di aliran air
10 Oxalis sp. Sedikit Di aliran air
11 Emilia sonchifolia Sedang Di aliran air
12 Euphatorium audoratum Banyak Daerah terbuka
13 Mangifera indica Sedikit Daerah terbuka
14 Hyptis capitata Sedang Daerah terbuka
15 Salvia mimosoides Banyak Daerah terbuka
16 Nephelium sp. Sedikit Daerah terbuka
17 Ageratum conyzoides Banyak Daerah terbuka
18 Imperata cilindrica Sedang Daerah terbuka
19 Bamboosa sp. Banyak Daerah terbuka
20 Edipta alba Sedikit Daerah terbuka
21 Drymaria chordate Banyak Daerah terbuka
22 Zea mays Banyak Daerah terbuka
23 Pseudo elepantopus Banyak Daerah terbuka
24 Youngia sp Sedikit Daerah terbuka
25 Comelinaceae Sedikit Daerah terbuka
26 Musa paradisiacal Sedang Daerah terbuka
27 Ipomea batatas Sedang Daerah terbuka
28 Centella asiatica Sedang Di aliran air
29 Thunbergia alata Sedang Di aliran air
30 Sonchus sp. Sedikit Di aliran air
31 Kaso Sedikit Di aliran air
32 Cordyline sp. Sedikit Di aliran air
33 Celosia argenta Sedikit Di aliran air
34 Erythrina orientalis Sedikit Kebun jagung
35 Ipomea alba Sedikit Di aliran air
36 Ipomea aquatic Sedikit Di aliran air
37 Leucaena leucocephala Sedikit Daerah terbuka
38 Sida acuta Sedikit Daerah terbuka
39 Sida rombifolia Sedikit Daerah terbuka
40 Mimosa vigra Sedang Daerah terbuka
41 Oryza sativa Banyak Daerah terbuka
42 Cucumis sativus Sedang Di dekat aliran air
43 Pistia stratiotes Sedang Di dekat aliran air
44 Kilinga sp. Sedikit Di aliran air
45 Urena lobata Sedikit Daerah terbuka
46 Hydrocotile sp. Banyak Daerah terbuka
47 Borreria laevis Sedikit Daerah terbuka
48 Vernonia sp. Banyak Daerah terbuka
49 Roripa indica Sedikit Daerah terbuka
50 Caparaceae Sedikit Di aliran air
51 Pteridophyta Sedikit Di aliran air
52 Aluntas moluccana Sedikit Daerah terbuka
53 Centrosoma pubescens Sedang Daerah terbuka
3.2. Pembahasan
V. KESIMPULAN
2. Komponen biotik saling berinteraksi seperti tergambar dalam jaring dan rantai
makanan.
Anonim.2009 .Ekosistem.http://www.google.co.id/search?hl=id&
biw=1280&bih=619&q=tipe+ekosistem+terestrial+dan+akuatik&aq=f&a
qi=&aql=&oq=&gs_rfai= Diakses tanggal 12 Oktober 2010