Anda di halaman 1dari 4

JENIS-JENIS REAKSI SENYAWA KARBON

Reaksi Adisi, Eliminasi, dan Substitusi

No Reaksi Definisi Ciri


 1 Adisi  Penambahan atom → pemutusan Ikatan rangkap di ruas
ikatan rangkap kiri

2 Eliminasi Pengurangan atom → pembentukan Ikatan rangkap di ruas


ikatan rangkap kanan

3 Substitusi Penggantian atom/gugus atom Tidak ada ikatan


  rangkap/ikatan
rangkap tetap 

Contoh:
1. Reaksi Substitusi
CH3 − CH2 − CH2Br + C2H5ONa → CH3 − CH2 − CH2 − O − CH2 − CH3 + NaBr

2. Reaksi Adisi
CH3 − CH═CH2 + HBR → CH3 −CHBR − CH3

3. Reaksi Eliminasi
CH3 − CH − CH3 + NaOH → CH3 − CH═CH2 + NaBr + H2O
|
Br

Agung’s Mobile PC
REAKSI IDENTIFIKASI

1. Membedakan Alkohol Primer [1º], Sekunder [2º], dan Tersier [3º].


Jenis Alkohol
Alkohol Primer Alkohol Sekunder Alkohol
No Ciri-ciri Khusus
Tersier
1 Gugus −OH Pada atom C Pada atom C Pada atom C
terikat  primer  sekunder  tersier 
2  Dicermati  Ada angka 1  Tidak ada angka 1  Ada angka
namanya Contoh: dan angka kembar kembar
1-butanol Contoh: Contoh:
2-metil-1- 2-butanol 2-metil-2-
butanol 3-metil-2-pentanol propanol
2,3-dimetil-2-
pentanol
3  Jika dioksidasi  → aldehida →  → keton  → tidak
asam bisa/sukar
karboksilat dioksidasi

2. Membedakan Alkohol Dengan Eter


Alcohol dan eter merupakan dua golongan senyawa yang merupakan
isomer fungsi (mempunyai rumus sama, tetapi gugus fungsinya berbeda). Rumus
umum CnH2n+2O.

Alkohol (R − OH) Eter (R − O − R)


Dapat bereaksi dengan logam Na → Tidak dapat bereaksi dengan logam
H2. Na.
Dapat bereaksi dengan PCl3. Tidak dapat bereaksi dengan PCl3.
Titik didih relatif tinggi (adanya Titik didih relatif lebih rendah
ikatan hidrogen). dibandingkan alkohol.
Mudah larut dalam air.  Sukar larut dalam air. 

3. Membedakan Aldehida Dengan Keton

Agung’s Mobile PC
Aldehida dan keton merupakan dua golongan senyawa yang merupakan
isomer fungsi (mempunyai rumus kimia sama, tetapi gugus fungsinya berbeda.
Rumus umumya CnH2nO.

Aldehida (R − CHO) Keton (R − CO − R)


Dapat mereduksi Fehling (CuO) → Tidak dapat mereduksi Fehling
endapan merah bata (Cu2O). (CuO).
Dapat mereduksi Tollens (Ag2O) → Tidak dapat mereduksi Tollens
cermin perak (Ag). (Ag2O).
Dengan H2 → alkohol primer. Dengan H2 → alkohol sekunder.

4. Esterifikasi dan Hidrolisis Ester


Pembentukan ester dikenal dengan istilah esterifikasi. Reaksinya dapat
digambarkan sebagai berikut.

O O
║ ║
R − C − OH + H − O − R' H2SO4
 R − C − O − R' + H2O

Asam karboksilat + alkohol → ester + air


H2SO4 berfungsi sebagai katalis.
Gugus alkyl pada ester berasal dari alcohol, sedangkan gugus karboksilat
berasal dari asam karboksilat. Hal ini menunjukkan bahwa asam karboksilat
melepas gugus −OH dan alcohol melepas ion H+ sehingga terbentuk ester dan air.
Contoh:
CH3 − COOH + CH3 − OH H2SO4
 CH3 − COO − CH3 + H2O

asam etanoat metanol metil etanoat

CH2 − CH2 − COOH + C2H5 − OH H2SO4


 CH3 − CH2 − COO − C2H5 + H2O
asam propanoat etanol etil etanoat
Kebalikan dari reaksi esterifikasi adalah reaksi hidrolisis ester, yaitu
peruraian ester karena bereaksi dengan air. Pada reaksi hidrolisis, biasanya
ditambahkan basa kuat NaOH.

O O
║ ║
R − C − O − R' + H − OH  R − C − OH + R − OH
NaOH

airAgung’s Mobile PC
Asam alkanoat + alkanol alkil alkanoat + H2O
 
esterifikasi

  
hidrolisis eter
ester asam
alkohol
karboksilat
Contoh:

O O
║ ║
CH3 − C − O C2H5 + H2O  CH3 − C − OH + C2H5OH
NaOH

etil asetat asam asetat etanol

Agung’s Mobile PC

Anda mungkin juga menyukai