KELAINAN

KELAINAN LARING
LARING
YANG
YANG MENYEBABKAN
MENYEBABKAN
OBSTRUKSI
OBSTRUKSI SALURAN
SALURAN
NAFAS
NAFAS ATAS
ATAS

12/08/21 Fk unisba - RSAI 1

 PENDAHULUAN
• Larynx= voice box
• V. cervical iv-vi, anak & ♀ ⇑

Adapted from: Fried, The larynx: A multidisciplinary approach, p37 fig3-8

12/08/21 Fk unisba - RSAI 2

Adapted from: Fried, The larynx: A multidisciplinary approach, p32 fig3-2
 Difference in cartilages 

12/08/21 Fk unisba - RSAI 3

Adapted from: Fried, The larynx: A multidisciplinary approach, p36-37 fig3-5 and 3.7
12/08/21 Fk unisba - RSAI 4
12/08/21 Fk unisba - RSAI 5
12/08/21 Fk unisba - RSAI 6
 PENDAHULUAN

• Keadaan darurat medis

• Berbeda E/ dan penanganannya
• Gejala utama ~ sama  stridor 
memberi petunjuk lokasi patologis

12/08/21 Fk unisba - RSAI 7

 Tanda Klinis dan Pemeriksaan
Gejala Klinis :
• Sesak nafas
• Stridor : inspirasi dan/ ekspirasi
• Retraksi otot-otot pernafasan tambahan
• Gejala lain : gelisah, cemas, takikardi, sianosis

Tingkatan Gejala Obstruksi Paparella

• Gr I : Retraksi SS, SC, IC, Epigastrium
• Gr II : Gr I + stridor inspirasi
• Gr III : Gr II + gelisah, disorientasi, cemas
• Gr IV : Gr III + pucat, sianosis
• Gr V : Gr IV + rasa tercekik
• Gr VI : Gr V + kelelahan dan kehabisan tenaga
12/08/21 Fk unisba - RSAI 8
Tingkatan Obstruksi JACKSON
• St I : Retraksi SS ringan, tenang
• St II : Retraksi SS + epigastrium, gelisah
• St III : Retraksi SS + SC + IC, gelisah
• St IV : St III + pucat, cemas, takipneu

Tindakan emergency  jalan nafas lancar :

• Intubasi emergency (St II, III)
• Krikotiroidotomi (St IV)
• Trakheostomi (St II, III)
• Perasat heimlich
• Observasi dan penanganan E/ obstruksi

12/08/21 Fk unisba - RSAI 9

 Laringomalasia

Kista Laring
Kongenital
Paralise Pita suara

Atresia dan Web

Stenosis Subglotis kongenital

Hemangioma kongenital

Infeksi/ Laringitis akut

Etiologi
Inflamasi
Laringitis Konis

Edema non spesifik

Neoplasma Tumor jinak Supra glotis

Tumor ganas Glotis

Trauma
subglotis
Benda Asing
Lain-lain
12/08/21 Paralise
Fk unisbapita suara
- RSAI 10
Laringomalasia

• Kongenital t’sering  stridor bayi

• E/ tdk diketahui ;
• Insidensi : laki > Wanita
• Membaik spontan 6 – 18 bl
• Kelemahan / inkoordinasi struktur laring
• G/ klinis
– Stridor inspirasi bervariasi
– Tanda OSNA intermitten
– Tangisan, pertumbuhan normal
12/08/21 Fk unisba - RSAI 11
• D/ pasti  Endoskopi

• Terapi :
- informed consent
- Pembedahan jarang
- Trakeotomi  OSNA berat, kesulitan makan, gagal
tumbuh

12/08/21 Fk unisba - RSAI 12

Kista Laring
KISTA DUKTUS (Kista Retensi
Mukus)
• Predileksi : valekula / subglotis
• Hasil retensi mukus duktus
pengumpul
• Diameter 1 cm, permukaan tenang
• D/  pemeriksaan endoskopi
direk
• Th/  angkat kista dng forceps
atau laser

12/08/21 Fk unisba - RSAI 13

KISTA SAKULUS (mukokel laring/sakulus)
• Kantung berisi mukus, tdk dpt dikeluarkan ke
lumen laring
• Kista lateral > anterior
• Insidensi : bayi (patologis tersering), dewasa
• G/ klinis pada Bayi
– Gang. Saluran nafas berat, stridor inspirasi
– Sianosis, tangisan tdk nyaring
– Kadang : disfagia
– Pembengkakan eksternal leher

12/08/21 Fk unisba - RSAI 14

• Laringokel (dewasa)
- sakulus b’dilatasi
abnormal
- b’isi udara, b’sifat
sementara
• Diagnosis :
- Ro STL  gambaran
kista
- D/ pasti : Laringoskopi
direk

12/08/21 Fk unisba - RSAI 15

Paralisis Pita Suara Kongenital

• Insidensi : 10 % kongenital laring, no 2

tersering

PARALISIS UNILATERAL
• Tdk t’D/, perbaikan
• G/ : - tangisan berdesah lemah, sulit minum
- stridor ringan : aktif, menangis
• Paralise kanan > kiri
• D/ laringoskopi, fluoroskopi
12/08/21 Fk unisba - RSAI 16
 PARALISIS BILATERAL
• + 50 % : ~ kel. Jantung/ kel. Laring lain
• G/ Klinis :
- true vocald cord : median / paramedian, stridor
jelas
- gejala obstruksi lebih jelas
• Terapi :
- p’tahankan jalan nafas :
intubasi  trakheostomi
- perbaiki etiologi dan kelainan lain
- teknik lateralisasi > 5-6 tahun

12/08/21 Fk unisba - RSAI 17

Web dan Atresia Laring
WEB
• Kegagalan pembelahan normal stad pita suara mg
10 intra uterin
• Predileksi : 75 % di glotik, > 2/3 anterior laring
• Morfologi b’variasi : subglotik  >> fibrosis, tebal
 obstruksi
• Gejala Klinis :
– T’gantung lokasi dan derajat selaput
– Disfoni, tangis lemah serak, m’hambat kemampuan bicara
– Stridor inspirasi atau ekspirasi
– Derajat gg. Nafas  obstruksi
– Sering inf sekunder  obstruksi >>>

12/08/21 Fk unisba - RSAI 18

 • Diagnosis :
– Laringsokopi direk pada
bayi baru lahir
– Ro dan laringogram
jar.lunak  bentuk
selaput
• Terapi :
– Selaput kuat 
trakheostomi darurat pd
kelahiran
– P’baikan secepatnya 
p’kembangan laring
normal
– Koreksi pembedahan :
usia 1 tahun

12/08/21 Fk unisba - RSAI 19

 ATRESIA LARING
• Obstruksi total jarang  lahir mati
• B’tahan bila ada fistel trakheoesofagus besar
• Predileksi : supraglotik, glotik, infraglotik
• Sal. Faringotrakea : di belakang laring antar
aritenoid
• Th/ trakeostomi / krikotirotomi, pembedahan
> 18 bl

12/08/21 Fk unisba - RSAI 20

Stenosis Subglottik Kongenital
• Kel. Kongenital no 3  t’sering trakheostomi
• Insidensi : laki : wanita : 2 : 1
• G/ Klinis :
– Stridor
– Batuk kering berulang
– Suara / tangisan bayi normal
• Pemeriksaan :
– Ro : penyempitan subglotis simetris & merata
– Bronkoskopi
• Penatalaksanaan :
– Dilatasi
– Trakheostomi
– Laringotrakheoplasti
12/08/21 Fk unisba - RSAI 21
 Hemangioma

• Sisa mesodermal jar. Vasoformatif

• Sering di infraglotik
• G/ Klinis :
– Stridor bifasik
– Dyspneu
– Sianosis
– Retraksi
• Pemeriksaan :
• Laringoskopi direk
• Radiologi
12/08/21• CT scan - Angiografi
Fk unisba - RSAI 22
• Terapi :
– Kortikosteroid sistemik
– Penyinaran
– Pembedahan

12/08/21 Fk unisba - RSAI 23

Supraglotitis Akut / Epiglotitis
• Anak usia 2-4 tahun
• Onset cepat & progresif berat (2-6 jam)
• Etiologi : Haemophilus influenza tipe B,
Staphilokokus, Pneumokokus
• Gejala Klinik :
- Demam tinggi
- Disfagia
- Drooling
- Hot potato voice
- Stridor inspirasi
- Sniffing posisi
• Pemeriksaan radiologi : STL “Thumb sign”
• Pemeriksaan Laring dilakukan di OK
12/08/21 Fk unisba - RSAI 24
Epiglottis: Thumb-like in appearance (white arrow). It
should normally appear thin or triangular.
The pre-epiglottic space (black arrow) is narrow and
nearly obliterated.
Epiglotitis

12/08/21 Fk unisba - RSAI 25

• Pemeriksaan Direk Laringoskopi :
- Sekret di orofaring
- Plika ariepiglottika, plika ventrikularis, Epiglotis
sangat hiperemis dan edema

• Terapi :
- ETT atan trakeostomi
- Humidifikasi & Hidrasi
- Antibiotik spektrum luas

12/08/21 Fk unisba - RSAI 26

 Laringotrakeobronkitis Akut

• Anak < 3 tahun

• Etiologi : Virus Parainfluenza, influenza,
Rhinovirus, RSV
• Sebelumnya URTI
• Self-limited
• Gejala Klinik :
- Batuk menggonggong
 lebih berat malam
- Demam tinggi
- Stridor, retraksi, sianosis

12/08/21 Fk unisba - RSAI 27

•Pemeriksaan Penunjang :
- STL  “Steple sign”
subglottic narrowing
- Laringoskopi Direk :
- Subglotik hiperemis difus, licin
- Supraglotik, epiglottis normal

•Terapi :
- Rawat
- Humidifikasi
- Hidrasi
- Aerosol epinefrin & kortikosteroid
- Intubasi atau tracheotomy
- Antibiotik infeksi sekunder

12/08/21 Fk unisba - RSAI 28

Laringitis Difteri

• Anak > 6 tahun

• Etiologi : Corynebacterium diphteriae
• Manifestasi klinik :
- Inkubasi 1-7 hari
- Demam ringan
- Malaise
- Serak, batuk, stridor, tanda obstruksi
- Bull neck
• Pemeriksaan :
Membran putih keabuan pada tonsil, faring,
laring, melekat erat, mudah berdarah

12/08/21 Fk unisba - RSAI 29

• Diagnosis :
- Membran pada faringits/laringitis
- Biakan kuman  loeffler dan tellurit

• Terapi :
- Pencegahan  imunisasi
- Antitoksin difteri
- Eritomisin atau Penisillin
- Tracheotomy

12/08/21 Fk unisba - RSAI 30

 Laringitis Bakterialis
• Etiologi :
Haemophilus influenzae, Streptococcus pneumoniae,
Staphylococcus aureus, ß Hemolitic streptococci

• Gejala Klinis :
Demam, nyeri tenggorok, muffled voice, odinofagia, sesak

• Pemeriksaan Laring :
- Mukosa struktur supraglotik
eritema dan edema
- Abses epiglottis
• Terapi : - Humidifikasi
- Hidrasi
- Kortikosteroid & AB intravena
12/08/21
- Trakeostomi
Fk unisba - RSAI 31
Tuberkulosis Laring

• Dihubungkan dgn infeksi TB paru

• Etiologi ; Mycobacterium tuberculosis
• Manifestasi klinik :
- Suara serak sampai afoni
- Kering dan nyeri di tenggorokan
- Batuk produktif
- Obtruksi jalan nafas
- Tanda sistemik TB paru

12/08/21 Fk unisba - RSAI 32

• Pemeriksaan :
 aritenoid, plica vocalis, epiglotis
 merah, bengkak
 Nodul kekuningan pada inter
aritenoid & epiglotis
 Kombinasi ulserasi, edema,
granulasi, pembentukan
uberkuloma

• Diagnosis :
BTA, rontgen paru, In/Direct
laryngoscopy, biopsi

• Terapi :
- istirahat suara
- tracheotomy
- kombinasi OAT

12/08/21 Fk unisba - RSAI 33

 Angioedema
• Etiologi : obat, insect bites, tranfusi, makanan
defisiensi C1 esterase inhibitor
• Reaksi inflamasi  - dilatasi vaskuler
- permeabilitas kapiler meningkat
• Mukokutaneous edema
• Gejala Klinis : edema wajah, rongga mulut, orofaring,
laring, pruritus, disfonia, sesak nafas.
• Terapi agresif :
- O2
- Epinefrin, kortikosteroid, antihistamine, aminofilin
- Intubasi atau trakeostomi
- Herediter : danazol

12/08/21 Fk unisba - RSAI 34

12/08/21 Fk unisba - RSAI 35
 Perikondritis Laring
- Etio : 1. Infeksi ( mis : Tuberkulosa, Siphillis, laringitis septik )
2. Trauma
3. Trakeotomi letak tinggi
4. Radioterapi
5. Neoplasma dg infeksi sekunder
- Dr subperikondrial absces, nekrosis kartilago --> stenosis
- Kartilago Thyroid --> tersering
- Gx : 1. Mendadak
2. Demam & malaise ( akut )
3. Local pain & tenderness
4. Enlargement dr kerangka laring, swelling of the neck
5. Abscess & fistula
6. Hoarseness, batuk, disfagia, dyspneu

12/08/21 Fk unisba - RSAI 36

• Terapi :
1. MRS
2. Antibiotika & steroid sistemik
3. Trakeotomi
4. Insisi & drainage dr intralaringeal abscess
5. Dilatasi dr stenosis
6. Laringofissure u/ debridement
7. Laryngectomy u/ nekrosis kartilago yg ekstensif
8. Post radioterapi --> hyperbaric oxygen therapi (+)

12/08/21 Fk unisba - RSAI 37

 Laringitis Sifilis
• Lesi primer, sekunder, tersier
• Manifestasi klinik :
suara serak, disfagia, nyeri, stridor
• Predileksi :
Anterior laring  epiglotis, plica eriepiglotika
• Diagnosis : Biopsi
• Terapi :
- penicillin dosis tinggi
- pembuangan jaringan nekrotik
- hindari alkohol dan rokok

12/08/21 Fk unisba - RSAI 38

Lepra Laring

• Etiologi : Mycobacterium leprae

• Manifestasi klinik :
- suara serak, dispneu
- pembesaran kelenjar limfe leher
• Terapi :
- tracheostomy jarang dibutuhkan
- dapson, clofazimine, rifampicin

12/08/21 Fk unisba - RSAI 39

Sarkoidosis Laring
• Besnier Boeck diseases
• Self limited
• Manifestasi klinik : suara serak, dispneu
• Pemeriksaan :
- Epiglotis, plica ariepiglotika, plica ventrikularis 
edema difus, licin, pucat
- permukaan post. epiglotis  nodul kecil putih
• Diagnosis : Biopsi
• Terapi :
- tracheotomy
- kortikosteroid

12/08/21 Fk unisba - RSAI 40

12/08/21 Fk unisba - RSAI 41
Papilloma

- Paling sering, semua usia

- Etio : Human papillomavirus 
berhub dg perubahan
hormonal
- Regresi selama pubertas
- Gx : 1. Afonia / tangisan lemah
 bayi
2. Dyspneu, stridor
3. Hoarseness --> dws

12/08/21 Fk unisba - RSAI 42

- Terapi :
1. Mikrolaringoskopi dg CO2 laser eksisi
2. Trakeotomi ( dihindari penyebaran
subglotik (+) )
3. Cryosurgery
4. Photodynamik therapi
5. Autogenous vaccine
6. Interferon sistemik, Methotrexate,
Intralesi alpha-interferon
7. Thyrotomy, Pharyngotomy (-)
8. Antiviral agent baru : Cidofovir (CMV)
9. Irradiasi --> KI --> carsinogenik efek

12/08/21 Fk unisba - RSAI 43

 Chondroma

• Hampir 20% dari tumor kartilago laring

• Dapat timbul pada usia 40-70 dengan rasio laki-
lakidan perempuan 4:1
• Kebanyakan dari kartilago krikoid dan paling sering
di posterior cricoid plate
• Gejala tergantung letak dan ukuran tumor
- suara serak
- sesak
- stridor inspirasi
- disfagia
- pembengkakan di leher

12/08/21 Fk unisba - RSAI 44

• Pada laringoskopi indirek : massa licin yang dilapisi
mukosa yang intak
• Radiologi
– kalsifikasi ireguler
• Terapi : pembedahan konservatif

12/08/21 Fk unisba - RSAI 45

 Tumor Ganas Laring

• Salah satu tumor yang sangat penting di bagian

kepala dan leher
• Hampir 1% dari seluruh keganasan pada pria,
jarang pada wanita
• Insidensi tertinggi pada usia dekade ke 7
• Predileksi :
– Supraglotis : 15 %
– Glotis : 80%
– Subglotis : 5%

12/08/21 Fk unisba - RSAI 46

Klasifikasi secara anatomis dibagi :
Tumor supraglotis
Epilaring termauk zona marginal
Suprahyoid epiglotis (termasuk tip)
Plika ariepiglotika
Aritenoid
Supraglotik di luar epilaring
Infrahyoid epiglotis
Plika ventrikularis
Ventrikular cavities

12/08/21 Fk unisba - RSAI 47

Tumor Glotis
Plika vokalis
Komisura anterior
Komisura posterior

Tumor subglotis

12/08/21 Fk unisba - RSAI 48

 Tumor epiglotis

Tumor supraglotis

12/08/21 Fk unisba - RSAI 49

 Tumor vocal cord

Tumor glotik

12/08/21 Fk unisba - RSAI 50

 Tumor subglotis

12/08/21 Fk unisba - RSAI 51

 Etiologi
• Rokok
• Alkohol
• Pekerjaan : pekerja nikel, pabrik gas, pabrik kayu,
masinis, berhubungan dengan asbes
• Radiasi
• Zat karsinogen : polinuklear hidrokarbon dan N.
Nitroso pada rokok sigaret

12/08/21 Fk unisba - RSAI 52

 Gejala klinis
• Suara serak
• Sesak nafas dan stridor
• Rasa nyeri
• Disfagis
• Benjolan di leher atau pembengkakan di daerah
laring
• Batuk den hemoptisis

12/08/21 Fk unisba - RSAI 53

 Penyebaran tumor ganas laring
• Tumor Supraglotis
• Tumor Glotis
• Tumor Subglotis

Keterlibatan sistem limfatik

12/08/21 Fk unisba - RSAI 54

 DRAINASE LIMFATIK

KEL. GETAH BENING

UPPER JUGULAR
MIDDLE JUGULAR

KEL. GETAH BENING

MIDDLE JUGULAR
LOWER JUGULAR
12/08/21 Fk unisba - RSAI 55
PENYEBARAN TUMOR SUPRAGLOTIK

EPIGLOTIS

PRE EPIGLOTIK VALEKULA R.KUARANGULAR

SUPERIOR FOSA PIRIFORMIS

PARAGLOTIK POST KRIKOID

INFERIOR

FOSA PIRIFORMIS

12/08/21 Fk unisba - RSAI 56

 TUMOR GLOTIK

R. REINKE

ANT. POST.
GLOTIK

R. REINKE

12/08/21 Fk unisba - RSAI 57

 SUBGLOTIK

Lateral Superior

Vocal cord

SUBGLOTIK

N.LARYNGEUS REKUREN

12/08/21 Fk unisba - RSAI 58

 Metastase jauh
• Tersering ke paru-paru
• Mediastinum yang didahului dengan metastase ke
KGB regional
• Tulang
• Hepar

12/08/21 Fk unisba - RSAI 59

 Penatalaksanaan
• Tidak diterapi
• Paliatif
– Menghilangkan rasa nyeri
– Trakheostomi untuk menangani OSNA
– Pembedahan lain yang merupakan prosedur
paliatif
– Radioterapi
– Kemoterapi

12/08/21 Fk unisba - RSAI 60

Trauma Laring
• Tersering pada anak-anak  iatrogenik
• Pada dewasa  trauma tumpul pada KLL
– Ulcerasi mukosa  skar/sikatriks tebal
• Gejala klinis :
– OSNA :
• Dipsnoe, Stridor
– Hemoptisis
– Nyeri leher
– Disphagia
– Odinophagia

12/08/21 Fk unisba - RSAI 61

• Pemeriksaan :
– Laringoskopi direk
– Bronchoskopi
– Rontgen :
• Foto Polos Leher (STL)
• Foto Thorax

• Therapi :
– Jalan nafas Traheostomi
– Definitif

12/08/21 Fk unisba - RSAI 62

Benda Asing
• Morbiditas & Mortalitas  anak 
• OSNA  sekunder aspirasi
• Gejala klinik :
– OSNA  henti nafas, suara (-), grasping,
kesadaran menurun
– Sadar : batuk, spasmodic choking
– Stridor inspirasi, sianosis
– Distress respirasi

12/08/21 Fk unisba - RSAI 63

• Pemeriksaan :
– Rontgen : -leher
- thorax
Gambaran radiologis : - check valve
- ball valve

– Fluoroskopi

• Penatalaksanaan :
– Ekstraksi dng bronkoskopi / endoskopi
– OSNA  tracheostomi

12/08/21 Fk unisba - RSAI 64

 Paralisis Pita Suara
PARALISIS UNILATERAL

• Etiologi : - Tumor
- Trauma bedah (thyroidectomy)
- Kompresi mediastinal
- Neuritis toksik ( influenza, alkohol,
lead, arsen )
- Penyakit kolagen, sarcoidosis,
- Sifilis, Infeksi mononukleosis,
- Neuropati DM
- 20 % Unknown
• Gejala : serak,rwyt aspirasi, breathy disfonia,
dyspneu, vokal fatique, mekanisme batuk

12/08/21 terganggu Fk unisba - RSAI 65

Terapi : 1. Non surgical voice terapi
2. Surgical :
- Vocal fold injeksi
- Medialization thyroplasty
- Arytenoid adduction
- Laringeal reinnervasi

BILATERAL ABDUKTOR PARALISIS

- Bentuk > sering dari paralisis motorik bilateral
- Etio : 1. Bedah thyroid ekstensif ( trauma ke 2 RLNs )
2. Non Bedah thyroid : kelemahan otot
fiksasi vocal cord ok intubasi, artritis inflamasi

12/08/21 Fk unisba - RSAI 66

- Gx : a. transient hoarseness, kelemahan suara  lama
b. Mekanisme batuk < kuat, ggn respirasi sesak

- Klinis : paralisis ke 2 vocal cord mendekati median line

- Tx : 1. Trakeotomi segera
2. Long term  Lateralization dr 1/2vocal fold
Tehnik : - Endolaringeal arytenoidektomi
- Extralaringeal arytenoidektomi
- Transverse cordotomy dg laser CO2
- Transposisi nerve – muscle
- Pacemaker
- trakeotomi button dg katup Passy Muir
12/08/21 Fk unisba - RSAI 67
 SESAK
SESAK

Anamnesis
OSNA (-) OSNA (+)
Pem Fisik

IPD/Anak Pem. THT

STL

Grade ?

Etiologi Gr I Gr II Gr III

Observ Tracheost

Kongenital Neoplasma Trauma Lain-lain

Infeksi /
12/08/21 Fk unisba - RSAI 68
Inflamasi
12/08/21 Fk unisba - RSAI 69
12/08/21 Fk unisba - RSAI 70
INDIKASI
INDIKASI TRAKEOSTOMI
TRAKEOSTOMI
1. Utama : Hilangkan asfiksia causa obstruksi
saluran napas atas.

2. Gejala dan tanda :

 Dyspnea
 Stridor
 Retraksi otot pernafasan
 Pucat / sianosis
 Gejala lain : Disfagia, gelisah, takikardi

12/08/21 Fk unisba - RSAI 71

3. Tingkatan obstruksi ( Paparella dan Jackson):
Menurut Jackson : 5 stadium.
4. Indikasi secara garis besar :

a. OSNA :
 Tumor
 Edema jaringan lunak ok peradangan
 Paralisis pita suara bilateral
 Kelainan kongenital
 Trauma
 Benda asing
12/08/21 Fk unisba - RSAI 72
 Sleep apnea sydrome (SAS)
 b. Timbunan sekret cabang distal trakeobronkial :
 Batuk tak adekuat
 Bronkhopneumonia
 Muntahan dan aspirasi isi lambung
 Koma

c. Kelambatan aliran O2 ke cabang distal

trakeobronkial :
 PPOM dg hipoventilasi alveolar
 Depresi pernapasan
 Tertekannya dinding dada
12/08/21 Fk unisba - RSAI 73
 Eklamsia
 Cedera berat torak dan kepala
 Emboli udara dan lemak
 Koma Post neurosurgery
 Penyakit SSP dan tetanus

5. Fungsi lain :
 Menurunkan anatomical dead space
 Menurunkan resistensi aliran udara
 Memudahkan pembersihan trakea
 Menurunkan tekanan batuk
12/08/21 Fk unisba - RSAI 74
KONTRA INDIKASI
1. Mutlak tidak ada
2. Relatif :
 Patah leher yang tidak stabil
 Hematoma leher yang luas

KEUNTUNGAN TRAKEOSTOMI
1. Bebaskan jalan nafas
2. Kurangi dead space
3. Kurangi kesulitan bernafas
4. Cabang bronkial mudah
12/08/21
diaspirasi
Fk unisba - RSAI 75
KERUGIAN TRAKEOSTOMI
 Filtrasi udara tidak sempurna
 Humidifikasi tidak sempurna
 Jaringan parut
 Timbulnya komplikasi

JENIS – JENIS TRAKEOSTOMI

 Letak tinggi
 Letak tengah
 Letak rendah
12/08/21 Fk unisba - RSAI 76
 Teknik Trakeostomi (Metode
Digby)

• Identifikasi

• Tindakan a dan
antiseptik kmd
anestesi

12/08/21 Fk unisba - RSAI 77

 Teknik Trakeostomi (Metode
Digby)

Insisi Kulit :
• Horizontal
• Vertikal

12/08/21 Fk unisba - RSAI 78

 Teknik Trakeostomi (Metode
Digby)

Diseksi secara
vertikal

12/08/21 Fk unisba - RSAI 79

12/08/21 Fk unisba - RSAI 80
12/08/21 Fk unisba - RSAI 81
12/08/21 Fk unisba - RSAI 82
 Teknik Trakeostomi (Metode
Digby)

Trakhea ter-expose

• Aspirasi udara
• Alat suctioning siap
• Kanul trakeostomi
siap

12/08/21 Fk unisba - RSAI 83

Teknik Trakeostomi (Metode
Digby)

12/08/21 Fk unisba - RSAI 84

Teknik Trakeostomi (Metode
Digby)

12/08/21 Fk unisba - RSAI 85

 Teknik Trakeostomi (Metode
Digby)

Kanul trakeostomi masuk ke stoma

• Cek pasage udara

• Balon
dikembangkan
• Suctioning

12/08/21 Fk unisba - RSAI 86

 Teknik Trakeostomi (Metode
Digby)

Ikatkan pita kanul

Pemasangan kasa

12/08/21 Fk unisba - RSAI 87

 KOMPLIKASI
Komplikasi segera : < 24 jam
• Apnea
• Perdarahan
• Emfisema subkutan
• Pneumo mediastinum
• Pneumo thorak
• Cidera kartilago krikoid
12/08/21
• Trakeitis dan
trakeobrokitis
• Fistula trakeoesofageal
• Paralise N Larigeus
Rekuren
• Malposisi dari kanul
Fk unisba - RSAI 88
 KOMPLIKASI

Komplikasi lanjut : > 24 jam

• Perdarahan yang
terlambat
• Malposisi dari kanul
• Stenosis trakea
• Fistula trakeoesofageal • Jaringan parut pada
yang terlambat leher
• Disfagia • Trakeomalaisia
• Fistula trakeokutaneus
• Infeksi
• Dekanulasi yang sulit

12/08/21 Fk unisba - RSAI 89