Jenis posyandu
Posyandu tingkat pratama adalah posyandu yang masih belum mantap, kegiatannya
belum bisa rutin tiap bulan dan kader aktifnya terbatas. Keadaan ini dinilai ‘gawat’
sehingga intervensinya adalah pelatihan kader ulang. Artinya kader yang ada perlu
ditambah dan dilakukan pelatihan dasar lagi.
Posyandu pada tingkat madya sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per
tahun dengan rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih. Akan tetapi cakupan
program utamanya (KB, KIA, Gizi, dan Imunisasi) masih rendah yaitu kurang dari 50%.
Ini berarti, kelestarian posyandu sudah baik tetapi masih rendah cakupannya. Intervensi
untuk posyandu madya ada 2 yaitu :
1. Pelatihan Toma dengan modul eskalasi posyandu yang sekarang sudah dilengkapi
dengan metoda simulasi.
2. Penggarapan dengan pendekatan PKMD (SMD dan MMD) untuk menentukan
masalah dan mencari penyelesaiannya, termasuk menentukan program tambahan
yang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
Posyandu pada tingkat purnama adalah posyandu yang frekuensinya lebih dari 8 kali per
tahun, rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih, dan cakupan 5 program utamanya
(KB, KIA, Gizi dan Imunisasi) lebih dari 50%. Sudah ada program tambahan, bahkan
mungkin sudah ada Dana Sehat yang masih sederhana. Intervensi pada posyandu di
tingkat ini adalah :
Posyandu ini berarti sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur, cakupan 5 program
utama sudah bagus, ada program tambahan dan Dana Sehat telah menjangkau lebih dari
50% KK. Intervensinya adalah pembinaan Dana Sehat, yaitu diarahkan agar Dana Sehat
tersebut menggunakan prinsip JPKM.
Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan dari dua atau lebih kegiatan
yang dilaksanakan oleh masyarakat. Kegiatan – kegiatan yang dipadukan
khususnya adalah Program KIA, KB, Gizi, Imunisasi dan Penanggulangan
diare ( Anonim, 1991 ).
Posyandu. Pasti kata yang tidak asing bagi kita, karena di setiap wilayah posyandu selalu
di adakan 1 bulan sekali. Terutama bagi balita, ibu hamil dan setelah melahirkan maupun
ibu yang masih mempunyai anak balita…. pasti akan sering berkunjung ke Posyandu.
• Pendaftaran
• Penimbangan balita
• Pencatatan
• Penyuluhan
• Pelayanan Petugas
Tahun 2010 nanti, PKK Kota Yogyakarta bersama dengan instansi terkait sedang
menggalakkan Program Posyandu Terintegrasi dengan PAUD dan BKB sebagai program
prioritas PKK tahun 2010 dalam bidang kesehatan.
Semua Anggota masayarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dasar yang ada di
Posyandu terutama :
• Bayi dan Anak Balita
• Ibu hamil, Ibu nifas dan Ibu menyususi
• Pasangan usia subur
• Pengasuh anak
Posyandu di laksanakan oleh kader kesehatan yang berasal dari masayarakat setempat
dengan bimbingan lintas sektor tekait seperti TP PKK, Dinas Kesehatan dan
Puskesmas, Kantor KB.
Pengertian 5 meja adalah kegiatan pelayanan yang di laksanakan pada hari buka
posyandu. Meja 1 sampai 4 di laksanakan oleh para kader, sedangkan meja 5 di
laksanakan oleh petugas lintas sektor, yaitu petugas kesehatan, PLKB, atau yang lainnya.
Dalam monitoring tersebut, terdapat tim pemantau yang terdiri dari 4 personil yang
berasal dari TP PKK , Dinas Kesehatan, 18 Puskesmas yang di Kota Yogyakarta, dan
dari KPMP (Kantor Pemberdayan Masyarakat dan Perempuan) Kota Yogyakarta.