Anissa Swastinitya
• Peningkatan reaktivasi atau sensitivitas
terhadap antigen yang pernah dipajankan
atau dikenal sebelumnya
• Klasifikasi berdasarkan waktu timbulnya :
– Reaksi cepat dalam hitungan detik dan
menghilang dalam 2 jam
– Reaksi intermediet setelah beberapa jam dan
menghilang dalam 24 jam. melibatkan
pembentukan kompleks IgG
– Reaksi Lambat 48 jam setelah terjadi pajanan
dengan antigen yang terjadi oleh aktivasi Th.
• berdasarkan mekanismenya dibagi menjadi 4
tipe :
– tipe I bergantung pada IgE
– tipe II berkaitan dengan IgG dan IgM
– tipe III berhubungan dengan kompleks
imun
– tipe IV hipersensitivitas seluler
– tipe V merupakan reaksi granuloma
– Tipe VI merupakan hipersensitivitas
stimulasi.
MEKANISME REAKSI
MEDIATOR INFLAMASI
Alergen berikatan
dengan IgE
Jalur Sinyal
Modifikasi enzimatik
As. arakidonat
Aktivasi trenaskripsional
Eksositosis Granul gen sitokin
PG LT
MANIFESTASI
• Reaksi lokal Reaksi lokal biasanya terjadi
bila antigen hanya terbatas pada tempat
tertentu sesuai jalur pemajanannya
• Reaksi anafilaksisditimbulkan IgE
• Reaksi anafilaktoidmelibatkan pelepasan
mediator inflamasi oleh sel mast yang terjadi
tanpa pengaruh IgE
Diagnosis Banding
• bronchitis, tumor karsinoid paru, syok
kardiogenik, penyakit paru obstruktif kronik,
gagal jantung, infeksi saluran nafas, urtikaria,
keracunan makanan. Masalah lain yang perlu
dipertimbangkan adalah aspergillosis dan
rhinitis non-alergi
Pemeriksaan
• Anamnesis
• Fisik
• Lab
– Kadar triptase
– Eosinifil
– IgE
– Radioallergosorben
• Skin test, spirometri.