Anda di halaman 1dari 63

Ringkasan Materi

Soal-soal dan Pembahasan

BIOLOGI

SMP/MTs Kelas 1, 2, 3
1
BIOLOGI

●● Mahluk Hidup.......................................................................................................................................... 4
●● Keanekaragaman Makhluk Hidup............................................................................................................. 9
●● Dinamika Penduduk................................................................................................................................. 18
●● Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup................................................................................... 19
●● Sistem Organ Manusia.............................................................................................................................. 23
●● Sistem Pencernaan Manusia...................................................................................................................... 30
●● Sistem Pernafasan dan Peredaran Darah...................................................................................................................................... 34
●● Sistem Kehidupan Tumbuhan................................................................................................................... 41
●● Sistem Ekskresi......................................................................................................................................... 47
●● Sistem Reproduksi Manusia...................................................................................................................... 50
●● Sistem Kordinasi dan Alat Indera.............................................................................................................. 54
●● Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup.................................................................................................................... 59
●● Bioteknologi............................................................................................................................................. 62

2
BIOLOGI

3
MAKHLUK HIDUP

A. ALAM BIOTIK karakteristik atau sifat gejala alam abiotik antara


lain sebagai berikut:
• Wujud • Bau
Meliputi hal-hal yang berkaitan dengan makhluk • Bentuk • Rasa
hidup, misalnya metamorfosis serangga, fotosin- • Warna • Tekstur
tesis, penyerbukan, pertumbuhan makhluk hi-
dup, dan lain-lain. Contoh gejala alam biotik
antara lain sebagai berikut: C. MELAKUKAN
EKSPERIMEN
• Tumbuh dan berkembang
• Gerak
• Bernapas Langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai
• Bertambah banyak karena mampu berkem berikut:
bang biak • Merumuskan Masalah
• Peka terhadap rangsang • Menyusun Hipotesis
• Melaksanakan Penelitian Ilmiah
• Mengumpulkan Data dari Hasil Penelitian
B. ALAM ABIOTIK • Mengolah dan Menganalisis Data
• Membuat Kesimpulan

Gejala alam abiotik berkaitan dengan sifat fisik


dan kimia di luar makhluk hidup. Beberapa

4
D. LAPORAN
PENELITIAN
Berisi kesimpulan yang kamu dapatkan dari
hasil percobaan.
• Daftar Pustaka
• Halaman Judul Penelitian Berisi referensi yang mendukung penelitian
Pada halaman judul penelitian biasanya berisi yang di lakukan.
judul penelitian, nama peneliti, kelas, sekolah,
alamat sekolah, serta tahun pembuatan laporan
penelitian. E. BAGIAN-BAGIAN
MIKROSKOP
• Pendahuluan
Pada pendahuluan biasanya terdapat latar bela-
kang penelitian dan gagasan yang dibuat beserta
hipotesisnya.
• Tujuan Penelitian
Pada bagian ini berisi tujuan penelitian yang
kamu lakukan.
• Alat dan Bahan
Pada bagian ini berisi alat dan bahan kimia
yang digunakan.
• Langkah Kerja
Berisi penjelasan dan langkah-langkah pene-
litian yang dilakukan.
• Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berisi hasil penelitian dan penjelasan dari
hasil penelitian yang kamu lakukan.
• Kesimpulan

5
F. BAHAN-BAHAN KIMIA
BERBAHAYA
sifat mudah terbakar dan digunakan se-
bagai pelarut.
f. Formalin 40% (CH2O)
Formalin bersifat racun, baik berwujud cair
Bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi manusia, maupun gas. Formalin digunakan untuk
antara lain: membunuh hama.
a. Aluminium sulfat (AlSO4) g. Klorofrom (CHCl3)
Berbentuk kristal berwarna putih, larut dalam air. Kloroform merupakan zat cair tak berwarna
Aluminium sulfat digunakan sebagai pengganti dan bersifat beracun. Kloroform diguna-
tawas. kan sebagai obat bius dalam laboratorium.
b. Amoniak pekat (NH4OH) h. Metilin Biru
Larutan pekat gas amoniak dalam air, jika terkena Metilin berwujud zat padat berwarna biru
kulit dan mata dapat menyebabkan iritasi. Dalam tua. Bahan kimia ini digunakan sebagai
wujud uap dapat mengganggu alat pernafasan. pewarnaan inti sel.
Amoniak pekat jika tertelan sangat berbahya. i. Natrium hidroksida (NaOH)
c. Asam sulfat (H2SO4) Natrium hidroksida merupakan zat padat
Asam sulfat merupakan zat cair tak berwarna, bera- berwarna putih, mudah menyerap uap air,
cun dan sangat korosif. Asam sulfat dapat menim- udara, bersifat racun dan korosif. Natrium
bulkan luka bakar pada kulit, mata, dan dapat me- hidroksida termasuk bahan berbahaya
rusak pakaian. yang dapat menyebabkan luka bakar pada
d. Asam klorida (HCl) kulit dan mata.
Asam klorida merupakan zat cair, bersifat racun, j. Kobalt klorida (CoCl6H2O)
korosif, dan dalam wujud uap dapat merusak ku- Kobalt klorida merupakan zat padat, kristal
lit, mata, dan alat pernafasan. berwarna merah, sangat mudah menyerap air,
e. Etanol (C2H5OH) dan dapat mengikat uap air. Kobalt klorida
Etanol sering disebut alkohol. Etanol mempunyai digunakan untuk menguji kelembaban udara.

6
k. Natrium Klorida (NaCl)
Natrium klorida merupakan zat padat berwarna putih, berbentuk kristal. Natrium klorida
disebut juga garam dapur.

G. SIMBOL-SIMBOL

Simbol Jenis Bahaya Contoh

Mudah terbakar Bensin, Eter

Mudah meledak TNT, Amonium Nitrat

Korosif Asam sulfat, Asam Klorida

Beracun Mekuri, Sianida, Gas klorin

Berbahaya/Iritan Alkohol, Kloroform, Aseton

Pengoksidasi Kalium Klorat, Hidrogen Peroksida

Radioaktif Plutonium, Uranium

7
Sumber: Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs f. Kaki tiga, digunakan sebagai dudukan/penya
Kelas VII, Sugeng Yuli Irianto kan. Bia- ngga gelas kimia yang dipanaskan.
sanya kawat kasa dipasangkan dengan g. Kawat kasa, digunakan sebagai pembatas an-
kaki tiga. tara api dan gelas kimia yang dipanas
h. Pipet tetes, digunakan untuk mengambil
larutan dan meneteskan larutan dalam jum-
H. KEGUNAAN ALAT-ALAT
DI LABORATORIUM
lah tertentu.
i. Batang pengaduk, digunakan untuk menga-
a. Tabung reaksi, digunakan untuk mereaksi- duk suatu zat yang dilarutkan dalam cairan.
kan zat kimia. j. Labu ukur, digunakan untuk menakar suatu
b. Rak tabung reaksi, digunakan untuk menyim- larutan atau bahan kimia dengan volume ter-
pan/meletakkan tabung reaksi ketika sedang tentu sesuai dengan volume labu ukur. De-
digunakan. ngan demikian terdapat labu ukur dengan
c. Gelas kimia, digunakan untuk membuat la- berbagai volume, misalnya 50 ml, 100 ml,
rutan dan sebagai wadah larutan. 250 ml, dan sebagainya.
d. Labu erlenmeyer, mulut tabung didesain lebih k. Gelas ukur, digunakan untuk mengukur vo-
kecil dari bagian bawah, sehingga cocok diguna- lume suatu larutan kimia.
kan untuk menampung larutan atau bahan l. Termometer, digunakan untuk mengukur
kimia yang dikhawa-tirkan dapat tumpah suhu.
ketika dikocok. m. Pembakar spiritus, digunakan sebagai sumber
e. Corong kaca, digunakan untuk membantu api untuk memanaskan larutan atau bahan
memasukkan larutan ke dalam suatu wadah. kimia. Berhati-hatilah ketika memanaskan
Pada corong sering ditambahkan kertas sa- berbagai bahan kimia.
ring, sehingga dapat digunakan untuk me-
nyaring campuran tertentu.

8
KEANEKARAGAMAN
MAKHLUK HIDUP

A.
dengan lingkungannya membentuk suatu eko-
EKOSISTEM sistem. Beberapa ekosistem membentuk bio-
ma dan keseluruhan bioma dan ekosistem di
bumi menyusun biosfer. Di dalam ekosistem
Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara yang seimbang, komponen penyusun eko-
makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem sistem selalu berada dalam komposisi yang
disusun oleh komponen biotik berupa makhluk seimbang. Ekosistem bersifat dinamis dan se-
hidup dan komponen abiotik. Setiap makhluk lalu mengalami perubahan. Perubahan suatu
hidup menempati tempat yang sesuai yang dise- ekosistem menuju keseimbangan dalam jang-
but habitat. Setiap makhluk hidup juga mem- ka waktu yang lama disebut suksesi.
punyai peranan tertentu yang disebut nisia. Dalam
Komponen penyusun ekosistem selalu
ekosistem terdapat tingkatan trofik komponen
berinteraksi baik sesama komponen biotik
biotik, yaitu ada organisme yang berperan seba-
maupun antara komponen biotik dengan
gai produsen, konsumen primer, konsumen se-
komponen abiotik. Interaksi ini membentuk
kunder, konsumen tersier, konsumen puncak,
jaring-jaring kehidupan yang terdiri dari ran-
dan pengurai.
tai makanan, jaring-jaring kehidupan, dan pi-
Dalam ekosistem terdapat tingkatan organisasi ramida makanan. Hubungan antar organisme
makhluk hidup penyusunnya. Individu-individu dalam suatu ekosistem dapat berupa hubun-
sejenis menyusun populasi, beberapa populasi gan netral, simbiosis mutualisme, komensal-
makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungan isme, parasitisme, kompetisi, dan predasi.
membentuk komunitas. Komunitas

9
B. RANTAI D. PIRAMIDA
MAKANAN MAKANAN
Rumput → Belalang → Ayam → Ular → Elang → Pengurai

C. JARING
MAKANAN
Sumber: Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas
VII, Sugeng Yuli Irianto

E. KLASIFIKASI SIS-
TEM FILOGENI
1) Sistem Dua Kingdom
Sistem dua kingdom pertama kali dikemukakan
oleh Aristoteles (Yunani). Dalam sistem ini makhluk
hidup dibagi menjadi kingdom Plantae dan
Animalia.
• Kingdom Plantae (kerajaan tumbuhan),
Sumber: Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas
meliputi berbagai makhluk hidup yang
VII, Sugeng Yuli Irianto
mempunyai ciri berdinding sel dan berklo-
rofil. Yang termasuk ke dalam kingdom

10
ini adalah bakteri, jamur, ganggang, paku, Namun demikian ada juga yang mengembang-
dan tumbuhan berbiji. kan klasifikasi tiga kingdom yang berbeda. Misal-
• Kingdom Animalia (kerajaan hewan), meli- nya Haeckel pada tahun 1866 mengusulkan
puti berbagai makhluk hidup yang memiliki makhluk hidup dikelompokkan menjadi tiga
kingdom yaitu Protista, Plantae, dan Animalia.
ciri tidak berdinding sel dan tidak memiliki
Kingdom Protista adalah kelompok makhluk
klorofil. Yang termasuk ke dalam kingdom
hidup yang tersusun atas satu atau banyak sel,
ini adalah Protozoa, Porifera, Coelenterata,
memiliki membran inti, dan memiliki organel.
Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan
Yang termasuk ke dalam kingdom ini adalah
Chordata.
Protozoa, ganggang, dan jamur. Sehingga King-
2) Sistem Tiga Kingdom dom Plantae hanya terdiri dari lumut dan
Klasifikasi tiga kingdom membagi makhluk tumbuhan berpembuluh.
hidup menjadi Kingdom Monera, Plantae, dan 3) Sistem Empat Kingdom
Animalia.
Sistem empat kingdom terdiri dari Kingdom
• Kingdom Monera, yaitu kelompok makhluk
Monera, Fungi, Plantae, dan Animalia. King-
hidup yang memiliki ciri tersusun dari satu
dom Monera terdiri dari bakteri dan gang-
atau banyak sel dan belum memiliki mem-
gang hijau-biru. Kingdom Fungi dipisahkan
bran inti. Yang termasuk ke dalam kingdom
dari Plantae karena tidak mempunyai klorofil
ini adalah bakteri dan ganggang hijau-biru.
walaupun sama-sama mempunyai dinding sel.
• Kingdom Plantae, adalah kelompok tumbu-
Sedangkan Kingdom Animalia meliputi berba-
han yang meliputi jamur, lumut, paku, dan
gai hewan seperti dalam sistem tiga kingdom.
tumbuhan biji.
• Kingdom Animalia, adalah kelompok he- 4) Sistem Lima Kingdom
wan yang terdiri dari Protozoa, Porifera, Coe- Pencetus klasifikasi sistem lima kingdom ada-
lenterata, Mollusca, Arthropoda, Echino- lah Robert H. Whittaker, seorang ahli biologi
dermata, dan Chordata. Amerika Serikat pada tahun 1969. Dalam

11
klasifikasi ini Whittaker mengelompokkan makh- klorofil, eukariotik, selnya berdinding dari se-
luk hidup dalam: lulosa, tidak mempunyai alat gerak aktif, dan
tumbuh hampir tak terbatas. Plantae dapat
• Kingdom Monera, Kingdom Monera meli-
dikelompokkan menjadi dua kelompok be-
puti berbagai jenis bakteri dan ganggang
sar berdasarkan ada atau tidak adanya pem-
hijau-biru. Ciri khas kingdom ini adalah sel-
buluh pengangkut, yaitu tumbuhan berpem-
nya tidak memiliki membran inti sehingga
buluh dan tumbuhan tidak berpembuluh.
disebut organisme.
• Animalia, meliputi berbagai jenis hewan.
• Prokariotik, meliputi berbagai jenis makhluk
Ciri khas hewan adalah tidak mempunyai
hidup yang mempunyai sel eukariotik (mem-
klorofil, mempunyai alat gerak aktif, euka-
punyai nti sel yang diselubungi membran
riotik, dan bersel banyak. Kingdom Anima-
inti). Makhluk hidup yang termasuk dalam
lia dibagi menjadi dua kelompok berdasar-
kingdom ini adalah Protozoa dan ganggang
kan ada atau tidak adanya tulang belakang
selain ganggang biru.
(vertebrae).
• Protista, Fungi, meliputi berbagai jamur yang
• Protista meliputi berbagai jenis makhluk
mempunyai ciri-ciri tidak berklorofil, selnya
hidup uniseluler maupun multiseluler yang
eukariotik, berdinding sel dari zat kitin, dan
menyerupai jamur, tumbuhan, dan hewan
semua bersifat heterotrof (tidak dapat mem-
buat makanan sendiri). Jamur ada yang ber- namun tidak dapat dikelompokkan ke dalam
Kingdom Fungi, Plantae, dan Animalia.
sifat mikroskopis dan ada yang makroskopis.
Jamur tersusun atas benang-benang hifa. Hifa 5) Sistem Enam Kingdom
bercabang-cabang membentuk miselium yang Pada tahun 1990, Carl Woese, seorang ahli
membentuk tubuh jamur. Jamur berkembang biologi molekuler Amerika Serikat, mengem-
biak dengan membentuk spora. bangkan sistem klasifikasi enam kingdom. Da-
• Plantae, Kingdom Plantae meliputi berbagai lam klasifikasi ini, beliau membagi Kingdom
jenis tumbuhan yaitu lumut, paku, dan tum- Monera menjadi dua kelompok. Bakteri yang
buhan biji. Ciri khas plantae adalah mempunyai

12
mempunyai sifat khusus dikelompokkan dalam
Kingdom Archaebacteria, misalnya bakteri yang G. PERGILIRAN KE-
TURUNAN LUMUT
mampu hidup di perairan bersuhu tinggi atau
di lingkungan dengan kadar garam tinggi. Se-
dangkan bakteri yang lain dan ganggang hijau-
biru (Cyanophyta) dikelompokkan dalam King-
dom Eubacteria. Jadi, dalam sistem klasifikasi
enam kingdom, makhluk hidup dikelompokkan
menjadi Archaebacteria, Eubacteria, Protista,
Fungi, Plantae, dan Animalia.

F. TATA NAMA
ILMIAH
H. PERGILIRAN KE-
TURUNAN PAKU
Aturan tata nama ilmiah adalah sebagai berikut:
• Nama ilmiah terdiri dari dua kata dalam
bahasa latin atau kata yang dilatinkan.
• Kata pertama menunjukkan marga (genus)
yang ditulis dengan huruf pertama kapital
• Kata kedua menunjukkan jenis (spesies) yang
ditulis dengan huruf kecil.
• Nama ilmiah ditulis dengan huruf miring
atau dengan garis bawah.

13
I. GAMBAR SEL
HEWAN
dengan membran sel. Berfungsi untuk menyu-
sun dan menyalurkan zat-zat ke bagian-bagian
sel. Retikulum endoplasma dapat dibedakan
menjadi retikulum endoplasma halus dan reti-
kulum endoplasma kasar. Retikulum endoplas-
ma kasar ditempeli oleh ribosom sedangkan
retikulum endoplasma halus tidak ditempeli
ribosom.
• Ribosom, ada yang menempel pada retikulum
endoplasma dan ada yang bebas terdapat pada
sitoplasma. Fungsi ribosom sebagai tempat
pembentukan protein.
• Plastida, merupakan organela yang mengandung
pigmen warna tertentu, biasanya hanya terda-
pat pada sel tumbuhan. Plastida yang memi-
liki zat warna hijau atau klorofil disebut de-
ngan kloroplas, fungsinya untuk fotosintesis.
• Vakuola, pada sel tumbuhan ukurannya besar,
fungsinya untuk menyimpan cadangan maka-
J. KETERANGAN FUNGSI
SEL HEWAN
nan. Pada Protozoa terdapat vakuola makanan
untuk mencerna makanan dan vakuola kon-
traktil untuk yaitu mengatur konsentrasi cai-
• Mitokondria, berfungsi sebagai tempat terjadinya ran dalam sel (osmoregulasi).
respirasi sel yaitu untuk menghasilkan energi. • Badan Golgi, berfungsi untuk alat sekresi pro-
• Retikulum endoplasma, merupakan sistem tein pada lendir. Pada tumbuhan organel ini
membran yang menghubungkan membran inti disebut diktiosom.

14
• Lisosom, berfungsi untuk mencerna bagian
sel yang rusak atau zat-zat asing yang masuk L. MACAM-MACAM
JARINGAN
dalam sel karena organela ini berisi enzim pen-
cernaan.

K. GAMBAR SEL
TUMBUHAN

15
PERBEDAAN OTOT LURIK, OTOT
M. POLOS, DAN OTOT JANTUNG

No Ciri-ciri Otot Lurik Otot Polos Otot Jantung


Letak Menyusun otot yang Menyusun alat-alat dalam, Menyusun otot pada
1 melekat pada tulang misalnya dinding usus dinding jantung
rangka dan pembuluh darah
B e n t u k Sel bulat memanjang, Ujung sel meruncing, Bulat memanjang dengan
Sel ada banyak inti terle- inti berjumlah satu, di ujung bercabang ada ba-
2
tak di tepi tengah nyak inti sel terletak di
tengah
Ko n t r o l Otot sadar (kontraksi Otot tak sadar (kontrak- Otot tak sadar
3 Saraf dikontrol oleh sistem si tidak dikontrol oleh
saraf sadar) sistem saraf sadar)
4 Reaksi Cepat Lambat Lambat
Sifat Ker- Cepat lelah Tidak cepat lelah Tidak cepat lelah
5
ja

16
N. SISTEM PENCERNAAN
PADA MANUSIA
1) Simbiosis Mutualisme: hubungan antara
dua jenis organisme yang saling mengun-
tungkan.
2) Simbiosis Komensalisme: hubungan an-
tara dua jenis organisme di mana yang
satu diuntungkan dan yang lain tidak
dirugikan saat saling berinteraksi.
3) Simbiosis Parasitisme: hubungan antara
dua jenis organisme yang merugikan
salah satu pihak, sedangkan pihak yang
lain diuntungkan saat berinteraksi.
• Hubungan Kompetisi: terjadi jika dalam
suatu ekosistem terdapat ketidakseim-
bangan,
• Hubungan Predasi: hubungan antara or-
ganisme yang memangsa dan organisme
yang dimangsa.

O. JENIS-JENIS INTERAKSI
ANTARORGANISME

• Hubungan Netral; hubungan yang tidak sa-


ling memengaruhi
• Hubungan Simbiosis; hubungan saling meme-
ngaruhi antara dua organisme. Hubungan sim-
biosis ada tiga jenis, yaitu sebagai berikut:

17
DINAMIKA
KEPENDUDUKAN

• Kelahiran:

• Kematian:

Migrasi:
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Migrasi terbagi men-
jadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut:
1) Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari dalam negeri ke luar negeri untuk menetap.
2) Imigrasi adalah perpindahan penduduk negara lain ke negara tertentu untuk menetap.
3) Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam suatu
negara.
4) Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
• Pertumbuhan Penduduk
• Kepadatan Penduduk

18
PERTUMBUHAN DAN PERKEM-
BANGAN MAKHLUK HIDUP

A. PERKEMBANGAN
KUPU-KUPU
C. ORGAN REPRO-
DUKSI WANITA

B. PERKEMBANGAN
KATAK
D.
TAHAP PERKEM-
BANGAN BAYI

1. Setelah fertilisasi, zygot akan berkembang


menjadi embrio terlindungi oleh kantung
ketuban, kemudian berkembang menjadi
fetus.
2. Otot-otot rahim berkontraksi, mendorong
bayi keluar dari rahim dan vagina.

19
3. Kembar terjadi bila dua telur difertilisasi, atau setelah fertilisasi terjadi pembelahan.
4. Empat minggu pertama setelah lahir dikenal dengan periode neonatal.
5. Neonatal artinya kelahiran baru selama waktu ini bayi sudah agak dapat menyesuaikan
hidup di luar uterus. Adolesen dimulai dari usia 12 sampai 14 tahun. Bagian dari masa
adolesen adalah pubertas.

E. TAHAP PERKEM-
BANGAN MANUSIA

Tahap
No Ciri-Ciri
Perkembangan
- Mulai mengenal lingkungan.
- Membutuhkan perhatian khusus dari orang tua.
- Senang bermain.
- Bersifat kekanak-kanakan (manja).
1 Balita
- Cenderung, keras kepala.
- Suka menolak perintah.
- Membutuhkan zat gizi yang banyak.
- Hormon pertumbuhan dihasilkan secara meningkat.
- Gizi susu mulai tanggal dan gigi permanen mulai tumbuh.
- Pertumbuhan jiwanya relatif stabil.
- Daya ingat kuat, mematuhi segala perintah gurunya.
2 Kanak-Kanak
- Mudah menghafal tetapi juga mudah melupakan.
- Sifat keras kepala mulai berkurang dan lebih dapat meneri
ma. Pengertian karena kemampuan logikanya mulai berkembang.

20
No Tahap Ciri-Ciri
Perkembangan
- Mulai memperhatikan penampilan.
- Mudah cemas dan bingung bila adanya perubahan psikis.
- Tidak mau dibatasi aktivitasnya.
- Mulai memilih teman yang cocok.
- Tidak mau diperlakukan seperti anak kecil.
3 Remaja - Selalu ingin mencoba hal-hal baru.
- Senang meniru idola atau berkhayal.
- Mulai bersikap kritis.
- Mulai ada perubahan bentuk fisik.
- Mulai menghasilkan hormon reproduksi.
- Alat kelamin mulai berkembang.
- Hormon pertumbuhan masih terus dihasilkan.
- Daya pikir cepat.
- Bersikap kritis.
Dewasa - Sudah memiliki pendirian yang tetap.
4 (18 - 60 tahun) - Sudah menetapkan lingkungan yang dianggap cocok.
- Sudah dapat memilih pasangan hidup yang dianggap cocok.
- Organ reproduksi sudah matang dan sempurna.
- Hormon pertumbuhan sudah tidak dihasilkan lagi.
- Daya pikir lambat.
- Terkadang mudah tersinggung.
- Pendirian dan pemikirannya sudah tetap.
- Terkadang bersikap kekanak-kanakan.
5 Manula - Rambut putih.
- Kulit keriput.
- Gigi mulai tanggal dan menjadi ompong.
- Mata mulai rabun.
- Wanita mengalami masa menopause.

21
F. METAGENESIS

Metagenesis adalah proses pergiliran hidup yaitu antara fase seksual dan aseksual. Hewan dan
tumbuhan yang mengalami metagenesis akan mengalami dua fase kehidupan, yaitu fase ke-
hidupan yang bereproduksi secara seksual dan fase kehidupan yang bereproduksi secara asek-
sual.

22
SISTEM ORGAN
MANUSIA

A. SUSUNAN RANGKA
MANUSIA
B. TULANG
TENGKORAK

23
C. TULANG
BELAKANG E. TULANG
PANGGUL

F. TULANG ANGGOTA
GERAK

D. TULANG
DADA

24
G. STRUKTUR TULANG
MANUSIA H. BENTUK-BENTUK
TULANG

1) Tulang pipa: memiliki bentuk sesuai nama-


nya, berbentuk pipa. Tulang ini memiliki
bentuk memanjang dan tengahnya berlu-
bang. Contohnya adalah tulang paha, tu-
lang betis, dan tulang lengan.
2) Tulang pendek: memiliki bentuk sesuai de-
ngan namanya berbentuk pendek. Tulang
ini bersifat ringan dan kuat. Meskipun tu-
lang ini pendek, tulang ini mampu mena-
han beban yang cukup berat. Contohnya
adalah tulang pergelangan tangan, telapak
tangan, dan telapak kaki
3) Tulang pipih: memiliki bentuk pipih seper-
ti pelat. Contoh dari tulang pipih adalah
tulang penyusun tengkorak, tulang rusuk,
dan tulang dada.
4) Tulang tidak beraturan: merupakan gabungan
dari berbagai bentuk tulang. Contohnya
adalah tulang wajah dan tulang yang ter-
dapat pada ruas-ruas tulang belakang.

25
I. PERSENDIAN

Sendi dibedakan menjadi sendi mati (sinar trosis),


sendi gerak (diartorsis), dan sendi kaku (amfiar-
trosis). Sendi mati adalah hubungan antar tulang
yang tidak dapat digerakkan, contohnya pada tu-
lang tengkorak. Sendi gerak adalah hubungan antar 3) Sendi putar, memungkinkan gerakan memu-
tulang yang memungkinkan terjadi gerakan tulang tar, misalnya sendi pada tulang leher.
secara bebas. Adapun sendi kaku adalah hubungan
antar tulang yang memungkinkan terjadinya gera-
kan tulang secara terbatas.
1) Sendi peluru, memungkinkan gerakan yang
bebas hampir ke segala arah, misalnya sendi
antara lengan atas dan bahu.

4) Sendi geser, memungkinkan pergeseran antar


tulang, misalnya sendi yang terdapat pada
tulang belakang.
2) Sendi engsel, memungkinkan gerakan satu
bidang seperti pada engsel pintu atau jendela,
misalnya sendi pada siku dan lutut.

5) Sendi pelana, memungkinkan gerakan me-


mutar dan melengkung, misalnya sendi pada

26
ibu jari.
K. OTOT POLOS
Otot polos merupakan penyusun organorgan
tubuh bagian dalam, misalnya saluran pencer-
naan dan saluran pernapasan. Kontraksi otot
polos tidak dapat dikendalikan secara sadar.

J. OTOT-OTOT PADA
MANUSIA

L. OTOT LURIK

Otot lurik merupakan otot yang berfungsi da-


lam melakukan gerakan. Otot ini menunjang
pergerakan, bekerjasama dengan tulang untuk
pergerakan. Memendeknya (kontraksi) otot lu-
rik dapat dikendalikan sesuai dengan kemauan
manusia.

27
N. GANGGUAN PADA
SISTEM GERAK

1) Rickets merupakan suatu kelainan pada tu


lang yang terjadi karena kekurangan zat
kapur, fosfor, dan vitamin D. Kelainan ini
dapat terlihat dari kaki yang berbentuk hu-
ruf O dan huruf X.
2) Osteoporosis Suatu keadaan dimana peng
hancuran tulang lebih cepat daripada proses
M. OTOT
JANTUNG
pembentukan tulang. Akibatnya tulang men-
jadi keropos. Penyebabnya yaitu karena ke-
kurangan kalsium. Penyakit ini mudah ter-
Otot jantung tampak seperti otot lurik, namun jadi pada orang yang lanjut usia.
kontraksi otot ini tidak dapat dikendalikan secara 3) Retak atau patah tulang dapat terjadi karena
sadar. Oleh karena itu, kamu tidak dapat mengen- benturan atau tekanan yang terlalu keras.
dalikan kapan jantung harus berdenyut cepat dan Selain penyebab tersebut, patah tulang da-
kapan harus berdenyut lambat. pat terjadi karena kecelakaan.
4) Arthritis merupakan peradangan yang terjadi
pada sendi. Dapat terjadi karena banyak
mengangkat atau membawa beban terlalu
berat, ataupun infeksi mikroorganisme.
5) Sendi lepas dapat dari tempatnya sehingga
ligamen putus/sobek. Hal ini dapat terjadi
karena kecelakaan ataupun ketika melakukan
olahraga berat.

28
6) Posisi duduk yang salah dapat mengakibatkan pertumbuhan dan posisi tulang seseorang
mengalami kelainan. Kelainan tulang ini dapat terjadi karena kebiasaan posisi duduk yang
salah.
7) Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah samping, bisa disebabkan oleh
polio atau kebiasaan duduk atau berposisi yang salah.

O. OTOT BISEP
DAN TRISEP

29
SISTEM PENCERNAAN
MANUSIA

A. MAKANAN DAN
FUNGSINYA

• Karbohidrat adalah nama umum untuk bahan-bahan yang mengandung unsur karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O) yang tersusun dalam suatu susunan tertentu. Karbohidrat
tersusun oleh ketiga unsur tersebut dengan komposisi CnH2nOn. Jenis karbohidrat yang
biasa dikonsumsi jenisnya bermacam-macam, misalnya gula, tepung (amilum), dan serat
(selulosa).
• Lemak juga tersusun oleh unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Walaupun
unsur pembentuknya sama, namun susunan unsur-unsur tersebut berbeda. Bagi tubuh
kita, lemak mempunyai fungsi yang sangat penting. Selain sebagai sumber energi, lemak
juga merupakan penyusun membran sel, sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K, serta
sebagai cadangan makanan bagi tubuh.
• Protein tersusun oleh unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N). Bagi
tubuh, protein memegang peranan penting untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel
tubuh yang rusak.
• Vitamin merupakan zat-zat yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk kelancaran proses-
proses di dalam tubuh.

30
B. VITAMIN DAN
FUNGSINYA

No Vitamin Fungsi Akibat Jika Kekurangan


Pembentukan pigman penglihatan, Rabun senja, kulit kasar
1 A
memelihara jaringan epitel
2 B1 Pembentukan enzim Beri-beri, gangguan saraf
Metabolisme karbohidrat Gangguan pertumbuhan, gangguan
3 B2
kulit
Pembentukan enzim untuk metabo- Dermatitis, gangguan saraf
4 B6
lisme lemak
5 B12 Pembentukan inti sel Anemia
Dibutuhkan untuk kolagen dan ja- Sariawan, gangguan jaringan ikat,
6 C
ringan ikat skorbut
7 D Penyerapan kalsium Rickets, gangguan tulang
Pertumbuhan dan menjaga sel darah Sel darah merah mudah rusak
8 E
merah
Pembekuan darah Apabila ada luka, darah sulit mem-
9 K
beku

31
C. ORGAN
PENCERNAAN E. PROSES PENCERNAAN
SECARA KIMIAWI
DALAM USUS

Amilase Pankreas Maltase sukses


Karbohidrat Maltosa Glakosa

Garam Empedu Lipase


Lemak Emulsi Lemak Asam Lemak
dan Gliserol

Tripsin Polipeptida Peptidase


Protein Asam Animo
yang lebih kecil

F. KELAINAN DAN
PENYAKIT PADA
SISTEM PENCERNAAN

D. MULUT • Parotitis atau penyakit gondong, yaitu pe


nyakit yang disebabkan oleh virus yang me-
nyerang kelenjar air ludah di bagian bawah
telinga akibatnya kelenjar air ludah menjadi
bengkak atau membesar.
• Xerostomia, adalah istilah bagi penyakit pada
rongga mulut yang ditandai dengan ren-
dahnya produksi air ludah. Kondisi mulut
yang kering membuat makanan kurang ter-
cerna dengan baik.

32
• Tukak lambung, terjadi karena adanya luka pada dinding lambung bagian dalam. Makan
secara teratur sangat dianjurkan untuk mengurangi risiko timbulnya tukak lambung.
• Apendisitis atau infeksi usus buntu, dapat merembet sampai ke usus besar dan menyebab
kan radang selaput rongga perut.
• Diare atau “mencret”, adalah penyakit yang disebabkan oleh inveksi bakteri maupun pro-
tozoa pada usus besar. Karena inveksi tersebut, proses penyerapan air di usus besar ter-
ganggu, akibatnya feses menjadi encer.
• Konstipasi atau sembelit terjadi akibat penyerapan air di dalam usus besar terjadi secara
berlebihan, akibatnya feses menjadi sangat padat dan keras sehingga sulit dikeluarkan.
Untuk mencegah sembelit dianjurkan untuk buang air besar secara teratur tiap hari, serta
banyak makan sayur dan buah-buahan.

33
SISTEM PERNAPASAN DAN
PEREDARAN DARAH

A. ALAT
PERNAPASAN
menelan makanan, laring terangkat ke
atas sehingga anak tekak menutup rongga
glotis (rongga di antara pita suara), sehing-
ga makanan tidak akan masuk ke dalam
Alat pernapasan manusia terdiri dari hidung, trakea. Pada laring orang dewasa terdapat
faring, pangkal batang tenggorokan (laring), jakun. Satu tulang rawan pada laring dapat
batang tenggorok (trakea), cabang batang teng- digerakkan oleh otot-otot laring sehingga
gorokan (bronkus), dan paru-paru (pulmo). dapat menutup dan membuka, menegak-
●● Hidung, merupakan muara keluar masuk- kan, dan melemaskan pita suara. Pita suara
nya udara pernapasan. Di dalam hidung. pada wanita lebih pendek dibandingkan
●● Faring, merupakan saluran sepanjang 12,5– dengan pada laki-laki, sehingga suaranya
13 cm sebagai kelanjutan dari saluran hidung akan lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
yang meneruskan udara kelaring. Faring ter- ● ● Batang tenggorok (trakea), berupa saluran
letak di antara saluran pernapasan dan salu- berongga dengan dinding dari cincin-cincin
ran pencernaan. tulang rawan. Pada trakea terdapat otot polos
●● Pangkal tenggorokan (laring), terdiri dari untuk menjaga agar bronkus tidak mengem-
lempengan-lempengan tulang rawan. Din- pis saat bernapas. Trakea juga mengandung
ding bagian dalam dapat digerakkan oleh lendir dan silia untuk menya-ring debu dan
otot untuk membuka dan menutup glotis. bakteri yang masuk bersama udara agar ti-
●● Glotis merupakan lubang/celah yang meng- dak sampai di paru-paru. Asap rokok dan
hubungkan trakea dengan faring. Pada saat udara dingin dapat mengganggu kerja silia.

34
●● Cabang batang tenggorok (bronkus), merupakan percabangan trakea menuju paru-
paru kiri dan paru-paru kanan.
●● Paru-paru (pulmo), jumlahnya sepasang dan terletak di rongga dada. Paru-paru merupa-
kan tempat terjadinya pertukaran gas yaitu oksigen dan karbon dioksida.

B. KLASIFIKASI VOLUME
UDARA PERNAPASAN

Jenis Volume Ukuran Volume Pengertian


Volume udara yang masuk dan keluar paru-paru saat ter-
Tidal 500 cc
jadi pernapasan biasa
Volume udara yang masih dapat dikeluarkan dari setelah
Suplemen 1500 cc
ekspirasi normal
Volume udara yang masih dapat dihirup setelah inspirasi
Komplemen 1500 cc
normal
Jumlah volume tidal + volume suplemen + volume kom-
Vital 3500 cc plemen atau volume maksimal yang dapat dikeluarkan
dalam satu ekspirasi setelah inspirasi maksimal
Volume udara yang tersisa di dalam paru-paru setelah
Residu 1000 cc
melakukan ekspirasi maksimal

35
C. KELAINAN PADA
SISTEM PERNAPASAN

• Bronkitis, adalah peradangan bronkus atau bronkiolus. Bronkitis disebabkan oleh infeksi
mikroorganisme setelah salesma atau influenza. Peradangan meningkatkan produksi len-
dir yang berlebihan sehingga menimbulkan dahak. Dahak merangsang terjadinya batuk
untuk mengeluarkannya. Asap rokok dan debu dapat merusak bronkus dan memudahkan
terjadinya bronkitis.
• Asma, merupakan reaksi saluran pernapasan terhadap rangsangan pada otot polos di bronkus
atau bronkiolus. Asma juga sering disertai produksi lendir yang berlebihan dan radang. Ja-
lan napas menjadi sesak dan membuat bunyi “mengi” (wheezing). Hal ini karena penderita
berusaha bernapas sedalam-dalamnya, sehingga menggetarkan lendir pada bronkus yang
menyempit. Penyebab asma dapat berupa debu, serbuk sari, jamur, dan partikel lain yang
terbawa udara. Asma juga dapat disebabkan oleh makanan dan infeksi saluran pernapasan.
• Selesma, disebabkan oleh virus yang menginfeksi saluran pernapasan. Masa inkubasi antara
1-3 hari yang ditandai dengan gejala berupa lesu, sakit di tenggorokan, dan suhu tubuh
tidak normal. Pada awalnya lendir pilek yang dihasilkan cair, kemudian menjadi kental
kehijauan. Penularan lewat udara dan kontak langsung dengan hidung.
• Influenza atau flu, disebabkan oleh virus. Masa inkubasinya 2 hari dengan gejala demam,
pegal linu, lesu, dan batuk pilek. Bila tidak ada komplikasi biasanya sembuh dalam 3-5 hari.
• TBC paru-paru, ditimbulkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosa. Penyakit ini menular
lewat udara dan merusak jaringan paru-paru sehingga menjadi berongga. TBC juga dapat
diakibatkan oleh gizi yang buruk, usia tua, dan tempat yang kotor. Umumnya penderita
TBC mempunyai tingkat ekonomi yang rendah. Gejala penyakit berupa berat badan turun
drastis, batuk berdahak sampai berdarah, sesak napas, dan berkeringat pada malam hari.

36
D. PEMBULUH
DARAH
• Arteri, dindingnya tebal dan elastis (diameternya dapat berubah sesuai dengan kebutuhan).
Hal ini diperlukan untuk menjaga aliran darah konstan dan tidak tersendat. Arah aliran
darah dalam arteri meninggalkan jantung. Tekanan darah di dalamnya kuat, sehingga jika
terluka darah keluar memancar. Darah dalam arteri kaya akan oksigen kecuali arteri paru-
paru. Letak pembuluh ini agak dalam dari permukaan kulit dan hanya memiliki satu katup
yaitu berada di jantung yang disebut valvula semilunair.
• Kapiler, berupa saluran tipis yang memungkinkan terjadi pertukaran zat antara darah dengan
sel jaringan tubuh.
• Arteriole, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan arteri.
• Venule, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan vena.
• Vena, berfungsi untuk mengalirkan darah dari kapiler menuju jantung. Dindingnya tipis
dan kurang elastis. Arah aliran darah dalam vena menuju ke jantung.

37
E. SIRKULASI DARAH
MANUSIA F. JATUNG
MANUSIA

1. Darah dari pembuluh balik memasuki se-


rambi jantung kanan dan kiri.
2. Serambi mulai memompa atau menekan darah
keluar menuju bilik. Saat itu serambi berkontraksi.
3. Ketika serambi berkontraksi, bilik kanan dan
kiri relaksasi (tidak memompa). Saat itu bi-
lik menerima darah dari serambi.
4. Bilik kanan dan kiri kemudian berkontraksi
menekan darah ke dalam dua arteri besar
menuju tubuh dan paru-paru.
5. Saat bilik memompa darah ke pembuluh nadi,
serambi relaksasi. Saat itu darah dari pem-
buluh balik (dari tubuh) kembali memasuki
serambi, seperti proses nomor 1 dan siklus
jantung terulang lagi.

38
G. PERBEDAAN ERITOSIT,
LEUKOSIT, DAN
TROMBOSIT

No Pembeda Eritrosit Leukosit Trombosit


1 Ukuran 7,5 5-9 m 2-4 m
2 Jumlah ± 5.000.000/mm3 ± 7.000/mm3 ± 300.000/mm3
Struktur Tanpa nukleus Mempunyai nukleus Tanpa nukleus
3
Mempunyai hemoglobin Tanpa hemoglobin Tanpa hemoglobin
4 Bentuk Cakram bikonkaf Tidak beraturan Tidak beraturan
Tempat Sum-sum merah tulang Sum-sum tulang dan Sum-sum tulang be-
5
Produksi pipa dan tulang pipih kelenjar limfa lakang
Fungsi Membawa O2 dari paru- Fagasil memakan kuman Pembekuan darah
paru ke seluruh tubuh dan Limfosit menghasilkan
6
CO2 dari seluruh jaringan antibodi untuk mem-
tubuh ke paru-paru bunuh kuman

H. KELAINAN
PADA DARAH
• Anemia, merupakan keadaan tubuh yang kekurangan hemoglobin atau sel darah merah.
Kadar hemoglobin yang rendah menyebabkan tubuh kekurangan oksigen sehingga tubuh
akan terasa lesu, kepala pusing, dan muka pucat. Perdarahan yang berat juga dapat men-
gakibatkan anemia. Selain itu anemia dapat terjadi akibat terganggunya produksi eritrosit.

39
• Serangan jantung, ditandai dengan sakit pada bagian dada, gelisah, pucat, dan kulit terasa
dingin. Serangan jantungnya hebat dan tidak segera mendapat pertolongan dapat men-
imbulkan gagalnya jantung memompa darah. Faktor-faktor yang meningkatkan resiko
terkena serangan jantung adalah tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, merokok,
penyakit diabetes melitus, kegemukan, dan kurang olahraga.
• Varises, yaitu pelebaran pembuluh vena terutama di bagian kaki. Pada varises yang parah,
pembuluh vena tampak melebar dan berkelok-kelok. Varises disebabkan oleh cacat/keru-
sakan pada katup vena sejak lahir. Varises juga sering terjadi karena bertambahnya beban
vena akibat terlalu banyak berdiri, kehamilan, dan sebagainya. Pelebaran vena pada bagian
anus disebut wasir atau ambeian.
• Tekanan darah rendah (hipotensi), yaitu keadaan tekanan darah yang di bawah normal.
Gejala hipotensi adalah lesu, pusing, dan gangguan penglihatan, bahkan sampai pingsan.
Penyebabnya dapat karena terlalu banyak meminum obat penurun tekanan darah, mun-
taber, dan pendarahan.
• Tekanan darah tinggi (hipertensi), yaitu keadaan tekanan darah yang melebihi tekanan
normal. Penyebab hipertensi adalah nikotin pada rokok, faktor keturunan, stress, kelebi-
han berat badan, kelebihan garam, kurang olahraga, dan kelebihan obat-obatan.

40
SISTEM KEHIDUPAN
TUMBUHAN

A. JENIS JARINGAN
PADA TUMBUHAN

• Jaringan meristem terdiri dari sel-sel yang senantiasa membelah. Jaringan meristem terdapat
di ujung batang dan ujung akar dan disebut meristem apikal atau meristem primer. Selain
itu, jaringan meristem juga terdapat pada ruas-ruas batang dan batang tumbuhan dikotil
dan Gymnospermae. Jaringan ini disebut meristem lateral atau meristem sekunder. Akti-
vitas meristem apikal menghasilkan pertumbuhan memanjang pada batang atau akar. Per-
tumbuhan yang dihasilkan disebut pertumbuhan primer. Sedangkan aktivitas meristem
lateral menyebabkan bertambahnya ukuran diameter batang.
• Jaringan epidermis terdiri dari sel-sel epidermis yang tersusun rapat dan tanpa rongga antar sel.
Biasanya hanya terdiri dari satu lapisan sel. Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagi
jaringan-jaringan yang ada di bawahnya.
• Jaringan parenkim terdiri dari sel-sel yang telah dewasa. Fungsi sel parenkim adalah sebagai
penyimpan cadangan makanan, tempat fotosintesis, penutupan luka, regenerasi, dan pe-
nyusun utama berbagai alat tubuh atau organ tumbuhan.
• Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri dari xilem dan floem.
1) Xilem atau pembuluh kayu, susunan jaringannya kompleks, terdiri dari beberapa tipe
sel. Penyusun utama jaringan xilem adalah trakea dan trakeid. Sel-sel ini berfungsi
sebagai pengangkut air dan zat-zat yang terlarut di dalamnya dari akar menuju daun.

41
2) Floem atau pembuluh tapis, pada batang dikotil terletak di sebelah luar xilem. Fungsi-
nya untuk mengantarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbu-
han. Floem disebut pula pembuluh tapis karena terdapat sel-sel tapis yang mirip saringan.
• Jaringan penguat berfungsi untuk mendukung kokohnya struktur berbagai bagian tumbuhan.
Jaringan penguat terdiri dari kolenkim dan skelerenkim.
1) Kolenkim, sel-selnya memiliki dinding yang tipis dengan penebalan di sudut-sudut sel.
Bentuk selnya bervariasi, berfungsi sebagai penyokong bagian-bagian tumbuhan. Misal-
nya terdapat pada batang, tangkai daun, dan bunga.
2) Skelenkim, sel-selnya mengalami penebalan di seluruh bagian sel. Skelenkim dapat
berasal dari kolenkim yang mengalami penebalan lebih lanjut. Contohnya terdapat
pada tempurung kelapa, kulit biji, dan tangkai buah.

B. REAKSI
FOTOSINTESIS

C. FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
FOTOSINTESIS
• Konsentrasi karbon dioksida (CO2) di udara, semakin tinggi konsentrasi CO2 di udara,
maka laju fotosintesis semakin meningkat.

42
• Klorofil, semakin banyak jumlah klorofil dalam daun maka proses fotosintesis berlangsung
semakin cepat. Pembentukan klorofil memerlukan cahaya matahari. Kecambah yang di-
tumbuhkan di tempat gelap tidak dapat membuat klorofil dengan sempurna. Kecambah
ini dikatakan mengalami.
• Etiolasi, yaitu tumbuh sangat cepat (lebih tinggi/panjang dari seharusnya) dan batang dan
daunnya tampak bewarna pucat karena tidak mengandung klorofil.
• Umur daun juga mempengaruhi laju fotosintesis. Semakin tua daun, kemampuan berfoto-
sintesis semakin berkurang karena adanya perombakan klorofil dan berkurangnya fungsi
kloroplas.
• Cahaya, intensitas cahaya yang cukup diperlukan agar fotosintesis berlangsung dengan efisien.
• Air, ketersediaan air mempengaruhi laju fotosintesis karena air merupakan bahan baku
dalam proses ini.
• Suhu, umumnya semakin tinggi suhunya, laju fotosintesis akan meningkat, demikian juga
sebaliknya. Namun bila suhu terlalu tinggi, fotosintesis akan berhenti karena enzim-enzim
yang berperan dalam fotosintesis rusak. Oleh karena itu tumbuhan menghendaki suhu
optimum (tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi) agar fotosintesis berjalan secara efisien.

D. GERAK PADA
TUMBUHAN

1. Gerak endonom adalah gerak yang tidak diketahui penyebab luarnya. Gerak ini dikenal
pula sebagai gerak spontan karena tumbuhan melakukan gerakan secara spontan tanpa
perlu adanya rangsangan dari luar. Contoh gerak endonom ini adalah gerak pertumbuhan
daun dan gerak rotasi sitoplasma (siklosis) pada sel-sel daun Hydrilla Verticillata.
2. Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari

43
lingkungan sekitar. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak esionom dapat dibedakan
menjadi tiga, yaitu tropisme, taksis, dan nasti.
3. Tropisme adalah gerak sebagian organ tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari
luar dan arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.
4. Gerak higroskopis disebabkan karena perubahan kadar air. Gerak ini dapat menyebabkan
pecahnya buah kapas dan polong-polongan setelah mengering.

E. PERTUMBUHAN
PADA TUMBUHAN

Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi dari pembelahan sel-sel jaringan meristem. Sel-sel hasil
pembelahan mengalami diferensiasi membentuk berbagai jaringan, yaitu jaringan parenkim, epi-
dermis, parenkim, kolenkim, skelerenkim, xilem, dan floem.

F. ORGAN UTAMA
PADA TUMBUHAN

Organ utama tumbuhan terdiri dari akar, batang, dan daun. Organ yang lain, misalnya bunga,
buah, dan biji merupakan modifikasi dari organ utama. Semua organ tersusun dari beberapa
jaringan sehingga setiap organ dapat melakukan fungsi khusus untuk mendukung kehidupan
tumbuhan. Akar berfungsi untuk memperkuat berdirinya tanaman serta menyerap air dan
mineral dari dalam tanah. Batang berfungsi sebagai tempat duduknya daun dan sebagai sarana
transportasi air, mineral, dan zat makanan menuju dan dari daun.

44
G. FUNGSI DAUN
PADA TUMBUHAN
Fungsi utama daun adalah sebagai tempat fotosintesis. Akar, batang, dan daun juga berfungsi
sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Bunga, buah, dan biji merupakan organ gene-
ratif yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan generatif pada tumbuhan.

H. MAKANAN PADA
TUMBUHAN

Tumbuhan hijau membuat makanan dengan fotosintesis. Fotosintesis berlangsung di dalam


kloroplas dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi. Berbagai usaha dilaku-
kan oleh ilmuwan untuk menyelidiki fotosintesis, namun baru pada pertengahan abad ke-20
mekanisme dan urutan reaksi fotosintesis dapat diketahui.

I. TAHAP
FOTOSINTESIS

Fotosintesis berlangsung dalam dua tahap, yaitu reaksi terang (fotolisis air) dan reaksi gelap
(siklus Calvin). Bahan baku yang diperlukan adalah karbon dioksida dan air, hasilnya adalah
karbohidrat dan oksigen. Karbohidrat digunakan sebagai pembentuk bagian-bagian tumbu-
han, sebagai sumber energi, dan disimpan sebagai cadangan makanan.

45
J. GANGGUAN TUMBUHAN
PADA TUMBUHAN

Tumbuhan dapat mengalami gangguan atau kelaninan akibat serangan hama dan penyakit.
Hama adalah semua binatang yang mengganggu dan merugikan tanaman budidaya. Hama
dapat berupa mamalia, bangsa burung, serangga, dan hewan lunak. Penyakit merupakan pe-
rubahan atau gangguan pada organ-organ tumbuhan, disebabkan oleh serangan jamur, bak-
teri, virus, atau kekurangan unsur hara. Beberapa jenis hama dan penyakit dapat ditanggulangi
dengan memberikan pestisida.

46
SISTEM
EKSKRESI

A. GINJAL B. KELAINAN DAN


PENYAKIT PADA
GINJAL

• Batu ginjal
Batu ginjal dapat terbentuk karena pengenda-
pan garam kalsium di dalam rongga ginjal, salu-
ran ginjal, atau kandung kemih. Batu ginjal berben-
tuk kristal yang tidak bisa larut dan mengandung
kalsium oksalat, asam urat, dan kristal kalsium fosfat.
Penyebabnya adalah karena terlalu banyak mengon-
sumsi garam mineral dan terlalu sedikit mengon-
sumsi air. Batu ginjal tersebut lebih lanjut dapat
menimbulkan hidronefrosis. Hidronefrosis adalah
membesarnya salah satu ginjal karena urine tidak
dapat mengalir keluar. Hal itu akibat penyempi-
Ginjal merupakan alat ekskresi yang utama. tan aliran ginjal atau tersumbat oleh batu ginjal.
Ginjal berbentuk menyerupai biji kacang buncis, • Nefritis
berwarna merah cokelat. Di dalam tubuh ma-
Nefritis adalah kerusakan bagian glomerulus
nusia terdapat sepasang ginjal yang terletak di
ginjal akibat alergi racun kuman. Biasanya dise-
dekat tulang-tulang pinggang.
babkan adanya bakteri Streptococcus.
47
• Glukosuria
Glukosuria adalah penyakit yang ditandai
C. PENAMPANG KULIT

adanya glukosa dalam urine. Penyakit tersebut


sering juga disebut penyakit gula atau kencing
manis (diabetes mellitus). Kadar glukosa dalam
darah meningkat karena kekurangan hormon in-
sulin. Nefron tidak mampu menyerap kembali
kelebihan glukosa, sehingga kelebihan glukosa
dibuang bersama urine.
• Albuminuria
Albuminuria adalah penyakit yang ditunjuk-
kan oleh adanya molekul albumin dan protein
lain dalam urine. Penyebabnya karena adanya
kerusakan pada alat filtrasi
• Hematuria D. KELAINAN DAN PENYAKIT
PADA KULIT
Hematuria adalah penyakit yang ditandai
adanya sel darah merah dalam urine. Penyakit
tersebut disebabkan adanya peradangan pada or- • Skabies
gan urinaria atau karena iritasi akibat gesekan batu Skabies disebut pula “seven-year itch”. Pe-
ginjal. nyakit tersebut disebabkan oleh parasit insekta
yang sangat kecil (Sarvoptes scabies) dan dapat
menular pada orang lain.

48
• Eksim
Eksim merupakan penyakit kulit yang akut atau kronis. Penyakit tersebut menyebabkan
kulit menjadi kering, kemerah-merahan, gatal-gatal, dan bersisik.
• Jerawat
Jerawat merupakan gangguan umum yang bersifat kronis pada kelenjar minyak. Penyakit
tersebut umumnya dialami anak-anak masa remaja. Jerawat biasanya menyerang bagian wajah,
dada atas, dan punggung. Bekas jerawat dapat menimbulkan bopeng. Pemijitan jerawat secara
tidak benar perlu kamu hindari, sebab hal tersebut dapat menyebabkan infeksi. Cara pencega-
han timbulnya jerawat yang paling mudah yaitu makan-makanan yang seimbang, cukup tidur
dan olah raga, serta rajin menjaga kebersihan kulit.
• Biang keringat
Biang keringat dapat mengenai siapa saja, baik anak-anak, remaja, atau orang tua. Biang keri-
ngat terjadi karena kelenjar keringat tersumbat oleh sel-sel kulit mati yang tidak dapat terbuang
secara sempurna. Keringat yang terperangkap tersebut menyebabkan timbulnya bintik-bintik
kemerahan yang disertai gatal. Daki, debu, dan kosmetik juga dapat menyebabkan biang ker-
ingat.

49
SISTEM REPRODUKSI
MANUSIA

dikeluarkan dari tubuh seorang pria.


A. ORGAN
REPRODUKSI PRIA
• Penis
Di dalam penis terdapat uretra yang ber-
fungsi sebagai saluran urine dan saluran sperma.
Organ reproduksi pria mempunyai dua fungsi
reproduksi, yaitu produksi sel kelamin dan pele-
pasan sel-sel ke saluran sel kelamin wanita. Organ
reproduksi pria terdiri atas empat bagian utama,
yaitu testis, vas defferens, kantong sperma, dan penis.
• Testis
Testis berjumlah sepasang dan berbentuk bulat
telur. Testis tersimpan dalam suatu kantong
yang disebut skrotum atau kantong buah zakar.
Testis berfungsi sebagai tempat pembentukan
sel sperma dan hormon kelamin (testosteron).
• Vas defferens

B.
Vas defferens merupakan saluran yang meng- ORGAN REPRO-
hubungkan testis dan kantong sperma. Vas DUKSI WANITA
defferens berjumlah sepasang. Bagian ujung-
nya terletak di dalam kelenjar prostat.
• Kantong sperma Organ reproduksi seorang wanita terdiri atas
Kantong sperma berjumlah sepasang dan ber- ovarium (indung telur), oviduk/tuba fallopi
fungsi untuk menampung sperma sebelum (saluran telur), dan vagina.

50
• Ovarium • Vagina
Ovarium berjumlah sepasang dan berfungsi Vagina berfungsi sebagai organ persetubu-
menghasilkan sel telur (ovum). Ovarium ter- han dan untuk melahirkan bayi. Organ ter-
letak di rongga perut tepatnya di daerah ping- sebut mempunyai banyak lipatan sehingga
gang kiri dan kanan. Ovarium diselubungi pada saat melahirkan dapat mengembang.
oleh kapsul pelindung dan mengandung Dalam vagina terdapat lendir yang dihasil-
beberapa folikel. Setiap folikel mengandung kan oleh dinding vagina dan oleh suatu
satu sel telur. Folikel merupakan struktur, se- kelenjar, yaitu kelenjar bartholini.
perti bulatan-bulatan yang mengelilingi oosit
dan berfungsi menyediakan makanan dan
melindungi perkembangan sel telur. Sel telur
yang telah masak akan lepas dari ovarium.
Peristiwa itu disebut ovulasi. Selain menghasil-
kan sel telur, ovarium juga berfungsi mengha-
silkan hormon estrogen dan progesteron.
• Oviduk
Oviduk berjumlah sepasang dan berfungsi
menggerakkan covum ke arah rahim dengan
gerakan peristaltik. Ujungnya berbentuk co-
rong berjumbai-jumbai (fimbrae). Fimbrae
berfungsi untuk menangkap ovum yang dile-
paskan oleh ovarium. Pembuahan sel telur
oleh sperma terjadi pada oviduk, selanjutnya
ovum yang telah dibuahi bergerak ke rahim
(uterus).

51
C. POLA PERKEMBANGAN
EMBRIO MANUSIA
BERDASARKAN USIA

Usia Pola-pola Perkembangan


Bagian kepala, jantung, dan hati mulai terbentuk. Sistem pencernaan
1 Bulan
sebagai suatu saluran sederhana. Ada sebuah ekor yang khas. Jaringan-
(4 Minggu)
jaringan ekstra embrionik mulai muncul.
Telinga, mata, jari-jari, mulut, hidung, dan tumit merupakan bentuk-
2 Bulan bentuk tersendiri. Tulang mulai dibentuk, sistem pencernaan terbentuk.
(8 Minggu) Sistem saraf dan sistem sirkuler mulai berfungsi. Adanya alat kelamin
luar, tetapi belum dapat dibedakan jenis kelaminnya.
Ginjal, hati, tangan, lengan, tungkai, kaki, dan sistem pencernaan telah
3 Bulan
berkembang baik. Alat kelamin luar antara pria dan wanita mulai dapat
(12 Mingu)
dibedakan. Paru-paru mulai jelas. Adanya gerakan-gerakan kecil dari janin.
Detak jantung sudah dapat dirasakan. Terbentuknya tulang-tulang di
4 Bulan seluruh tubuh. Kulit berkembang sepenuhnya. Sudah dapat ditentukan
(16 Minggu) jenis kelaminnya. Munculnya alis, bulu mata, dan rambut, kepala. Ger-
akan janin meningkat.
Sejak minggu ke-16 sampai saat kelahiran terjadi akumulasi lemak di
bawah kulit. Menjelang minggu ke-22 janin mulai membuka matanya.
9,5 Bulan
Gerakan-gerakan janin dirasakan oleh ibunya, terjadi kenaikan gerak
(38 Minggu)
badan yang sangat cepat. Pada bulan ke-7 posisi kepala ke bawah sebagai
persiapan untuk kelahiran.

52
D. PENYAKIT PADA
SISTEM REPRODUKSI

1) Sifilis
Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Tanda-tanda sifilis, antara
lain terjadinya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir, pembengkakan getah bening
pada bagian paha, bercak-bercak di seluruh tubuh, tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada
tubuh, khususnya tangan dan telapak kaki. Tanda-tanda penyakit ini dapat hilang, namun
bakteri penyebab penyakit tetap masih di dalam tubuh, setelah beberapa tahun dapat menye-
rang otak sehingga bisa mengakibatkan kebutaan dan gila. Penyakit ini dapat disembuhkan
jika dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.
2) Gonore (kencing nanah)
Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh bakteri. Gejala dari gonore, antara lain keluarnya
cairan seperti nanah dari saluran kelamin, rasa panas dan sering kencing. Bakteri penyebab pe-
nyakit ini dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan rasa nyeri pada persendian
dan dapat mengakibatkan kemandulan. Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengo-
batan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.
3) Herpes Genetalis
Herpes genetalis disebabkan oleh virus. Virus penyebab penyakit herpes genetalis adalah
Herpes simpleks. Gejala penyakit herpes genetalis, antara lain timbulnya rasa gatal atau sakit
pada daerah kelamin dan adanya luka yang terbuka atau lepuhan berair.

53
SISTEM KORDINASI
DAN ALAT INDRA

B. MACAM-MACAM
A. SEL SARAF NEURON

C. SISTEM SARAF
MANUSIA

54
D. PEMBAGIAN KENDALI
KEGIATAN PADA BAGIAN F. JALANNYA RANGSANGAN
GERAK BIASA
OTAK BASAR
Rangsang Reseptor Saraf Sensorik
Otak Saraf Motorik Efektor Gerakan

G. JALANNYA RANGSANGAN
GERAK REFLEKS

Rangsang Reseptor Saraf Sensorik Sum-sum


Tulang belakang Saraf Motorik Efektor Gerakan

E. SISTEM SARAF
TEPI
H. INDERA
PENGLIHATAN

55
I. KELAINAN/PENYAKIT
PADA MATA

1) Mata miop (miopi)


Miopi atau mata dekat adalah cacat mata yang disebabkan lensa mata terlalu cembung se-
hingga bayangan jatuh di depan bintik kuning (retina). Miopi disebut pula rabun jauh, karena
tidak dapat melihat jauh. Penderita miopi hanya mampu melihat jelas pada jarak yang dekat.
Untuk membantu penderita miopi, sebaiknya memakai kacamata berlensa cekung (negatif ).
2) Mata hipermetrop (hipermetropi)
Hipermetropi atau mata jauh adalah cacat mata yang disebabkan lensa mata terlalu pipih se-
hingga bayangan jatuh di belakang bintik kuning. Hipermetropi disebut pula rabun dekat, kare-
na tidak dapat melihat dekat. Penderita hipermetropi hanya mampu melihat jelas pada jarak yang
jauh. Untuk membantu penderita hipermetropi, dipakai kacamata lensa cembung (lensa positif).
3) Mata presbiop (presbiopi)
Presbiopi umumnya terjadi pada orang berusia lanjut. Keadaan ini disebabkan lensa mata terlalu
pipih dan daya akomodasi mata sudah lemah sehingga tidak dapat memfokuskan bayangan benda
yang berada dekat dengan mata. Gangguan mata seperti itu dapat dibantu dengan memakai kaca-
mata berlensa rangkap. Di bagian atas kacamata dipasang lensa cekung untuk melihat benda
yang jauh, sedangkan di bagian bawahnya dipasang lensa cembung untuk melihat benda dekat.
4) Mata astigmatisma
Mata astigmatisma adalah cacat mata yang disebabkan kecembungan kornea tidak rata,
sehingga sinar sejajar yang datang tidak dapat difokuskan ke satu titik. Untuk membantu pen-
derita astigmatisma dipakai kacamata silindris.

56
5) Hemeralopi (rabun senja)
Hemeralopi adalah gangguan mata yang disebabkan kekurangan vitamin A. Penderita rabun
senja tidak dapat melihat dengan jelas pada waktu senja hari. Keadaan seperti itu apabila dibiar-
kan berlanjut terus mengakibatkan kornea mata bisa rusak dan dapat menyebabkan kebutaan.
Oleh karena itu, pemberian vitamin A yang cukup sangat perlu dilakukan.
6) Katarak
Katarak adalah cacat mata yang disebabkan pengapuran pada lensa mata sehingga penglihatan
menjadi kabur dan daya akomodasi berkurang. Umumnya katarak terjadi pada orang yang
telah lanjut usia.
7) Buta warna
Buta warna merupakan gangguan penglihatan mata yang bersifat menurun. Penderita buta
warna tidak mampu membedakan warna-warna tertentu, misalnya warna merah, hijau, atau
biru. Buta warna tidak dapat diperbaiki atau disembuhkan.

J. BAGIAN-BAGIAN
TELINGA

57
K. BAGIAN-BAGIAN
INDERA PENCIUMAN

L. BAGIAN INDERA
PENGECAP

58
KELANGSUNGAN HIDUP
MAKHLUK HIDUP

A. ADAPTASI

1) Adaptasi morfologi merupakan bentuk adaptasi pada makhluk hidup yang paling mudah
kita kenal. Sebab adaptasi morfologi berkaitan dengan bentuk tubuh organ tubuh bagian luar.
2) Adaptasi fisiologi tidak begitu tampak sehingga sulit mengenalinya. Hal ini karena berkaitan
dengan fungsi organ tubuh bagian dalam.
3) Adaptasi tingkah laku mudah kita amati karena berupa perubahan tingkah laku untuk me-
nyesuaikan lingkungannya agar tetap terjaga kelangsungan hidupnya.

B. SIFAT
Pembawa sifat pada makhluk hidup disebut kromosom. Setiap spesies memiliki jumlah kro-
mosom tertentu yang konstan dan spesifik. Kromosom tersebut secara umum dapat dibeda-
kan menjadi dua tipe, yaitu kromosom tubuh (autosom) dan kromosom kelamin (gonosom).
Kromosom tubuh terdapat pada individu jantan maupun betina dan sifat-sifat yang dibawa
tidak ada hubungannya dengan penentuan jenis kelamin. Adapun kromosom seks (gonosom)
merupakan kromosom yang menentukan jenis kelamin suatu individu.

59
C. GEN
Gen merupakan bagian dari kromosom. Gen-gen terletak berderet dan teratur pada kromo-
som. Tempat gen terdapat pada kromosom disebut lokus gen. Gen berfungsi untuk mengatur
perkembangan dan metabolisme individu, dan menyampaikan informasi genetik kepada gene-
rasi selanjutnya.

D. PENURUNAN
SIFAT
Untuk mempelajari penurunan sifat tidak lepas dari persilangan. Persilangan antara dua in-
dividu dengan satu sifat beda disebut persilangan monohibrid. Dominasi dapat terjadi secara
penuh atau tidak penuh. Masing-masing dominasi ini menghasilkan bentuk keturunan per-
tama (F1) yang berbeda.

E. PERSILANGAN
MONOHIBRID
Persilangan monohibrid akan menghasilkan individu F1 yang seragam, apabila salah satu induk
mempunyai sifat dominan penuh dan induk yang lain bersifat resesif. Apabila dilanjutkan dengan
menyilangkan individu sesama F1, maka akan menghasilkan keturunan (individu F2) dengan tiga
macam genotipe dan dua macam fenotipe. Sebaliknya, apabila salah satu induknya mempunyai
sifat dominan tak penuh (intermediate), maka persilangan individu sesama F1 akan mengha-
silkan tiga macam genotip dan tiga macam fenotipe.

60
F. PERSILANGAN
DUA INDIVIDU

Persilangan antara dua individu dengan dua sifat beda disebut persilangan dihibrid. Contohnya
persilangan antara tanaman ercis dengan memperhatikan bentuk dan warna biji.

G. KELEBIHAN ANTARA HEWAN


DAN TUMBUHAN UNGGUL

Hewan dan tumbuhan unggul memiliki kelebihan dalam hal-hal tertentu, seperti produksi
tinggi, tahan terhadap penyakit, rasa enak, umur berbuah pendek, dan sebagainya. Hewan dan
tumbuhan unggul dapat diperoleh dengan cara hibridisasi (persilangan) dan mutasi.

61
BIOTEKHNOLOGI

A. BIOTEKHNOLOGI
Biotekhnologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan makhluk hidup
untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia. Ilmu-ilmu pendukung dalam
biotekhnologi meliputi mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi sel, teknik kimia, dan enzimologi.

B. BIOTEKHNOLOGI
TRADISIONAL

Biotekhnologi tradisional adalah biotekhnologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk


memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, seperti tempe, tape, oncom,
dan kecap. Ciri khas pada bioteknologi tradisional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup
secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim.

C. BIOTEKHNOLOGI
MODERN

Dalam biotekhnologi modern, orang berupaya agar dapat menghasilkan produk secara efektif
dan efisien. Dalam biotekhnologi modern para ahli telah memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah
melalui penelitian. Biotekhnologi dapat dikembangkan dalam berbagai bidang, yaitu sebagai

62
berikut:
a. Pengolahan bahan pangan.
b. Rekayasa genetika.
c. Biotekhnologi bidang kedokteran.
d. Biotekhnologi bidang pertanian.
e. Biotekhnologi bidang peternakan.
f. Biotekhnologi bahan bakar masa depan.

D. DAMPAK
BIOTEKHNOLOGI

Beberapa dampak bioteknologi dapat dilihat pada tatanan sosial ekonomi, lingkungan, kese-
hatan, etika, dan perkembangan ilmu.

63

Anda mungkin juga menyukai