Anda di halaman 1dari 19

PENGOPERASIAN SARINGAN

TECHNICAL COOPERATION

PDAM PONTIANAK OASEN GOUDA


Bagian produksi :
PENGOPERASIAN SARINGAN
INSTRUKTUR OASEN: THE NETHERLANDS
Ir. Peter Mense. OASEN :
Mr.Rob van Klaveren. Managing Director : Ir. A.B.I.M. Vos de Wael
Director Operations : Ing.H.Ardesch
Project Manager : Ir.A.Haasnoot
Team members of Oasen

Gouda, 21 mei 2007


REPUBLIC OF INDONESIA
Mr. H.Nuijten. PDAM PONTIANAK:
Managing Director : Ir. Syahril
Technical Direcor : Mr.Masriyatno
Team members of training centre PDAM Pontianak
Pengoperasian Saringan

Supaya proses ,,Pengoperasian Saringan” berjalan seoptimal mungkin maka diperlukan sebuah prosedur
inspeksi dan pemeliharaan saringan yang baik.
Dalam presentasi ini diperlihatkan aspek-aspek inspeksi dan pemeliharaan yang paling penting.
Pengoperasian Saringan
Prosedur Pengontrolan dan Pemeliharaan Saringan 2007
PDAM Pontianak
Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 49 50 51 52
Topik Pengontrolan
Frekuensi
Pengontrolan harian
Level lapisan air di atas saringan pasir 5 x seminggu
Inspeksi optis akan cemaran pada lapisan pasir bagian atas 5 x seminggu
Membilas saringan menurut indikator yg telah ditentukan ( jangka waktu, tinggi air atas) 5 x seminggu
Mengontrol pembagian air pada permukaan saringan. Kalau perlu diatur / disetel lagii 5x seminggu

Pengontrolan bulanan:
Mengontrol kapasitas (kesanggupan) dari pompa air pembilas 1 x sebulan X X
Mengontrol kapasitas (kesanggupan)dari pompa blower udara pembilas 1 x sebulan X X
Mengukur tingginya lapisan pasir saringan 1 x sebulan X X

Pengontrolan tahunan:
Registrasi dan merancang pencucian pasir ekstern ( pasir dikeluarkan dari bak) 1 x setahun X
Mengontrol ruang antara dasar (kalau mungkin). 1 x setahun X

Untuk menjaga pelaksanaan dalam pengontrolan dan pemeliharaan saringan yang perlu, ada
baiknya dibuatkan sebuah daftar ringkas yang dilengkapi dengan semua topik-topik pengontrolan
dan pemeliharaan. Daftar serupa ini bisa terlaksana dengan sistim/program computer tetapi cara
yang agak praktis adalah cara di atas kertas.
Daftar seperti di atas memperlihatkan perencanaan pengontrolan dan pemeliharaan atas kertas
dengan topik-topik yang paling penting. Tergantung dari konstruksi dan pengoperasian proses
saringan, pemeliharaan tambahan mungkin diperlukan. Ada baiknya topik-topik tambahan
disebutkan juga dalam daftar ringkas tersebut.
Pengoperasian Saringan

Pengontrolan keliling harian


• Level (tingginya) air di atas saringan pasir.
Level tersebut dipengaruhi oleh dua fator yaitu:
- beban saringan pasir (makin banyak air, makin tinggi level air)
- cemaran lapisan atas dari saringan pasir (makin tercemar lapisan atas dari saringan itu, makin tinggi
level air di atas saringan). Kalau level air hampir sampai bagian atas selokan air pembilas maka perlu
membilas kembali (backwash filter) saringan pasir itu. Oleh karena mencuci balik itu, kotoran serupa
lumpur akan terbilas dari saringan, kemudian kapasitas saringan itu akan kembali normal.

● Pengontrolan secara optis akan cemaran pada lapisan pasir atas dari saringan.
Kotoran-kotoran yang besar seperti plastik dan daun bisa jatuh ke dalam saringan oleh angin atau sebab
yang lain. Sampah semacam ini akan memblokir proses penyaringan karena sebagian dari permukaan
saringan tertutup oleh sampah yang besar itu. Jelaslah bahwa waktu inspeksi harian, sampah tersebut
harus dikeluarkan. Pengeluaran itu dapat dilaksanakan dengan jala-jala (sauk-sauk).
Pengoperasian Saringan

Pengontrolan keliling harian


,,Mengontrol pembagian air pada permukaan saringan-saringan dan kalau perlu distel lagi dengan alat
pengatur (lihat gambar di atas)”. Pembagian air di atas saringan saringan pasir sedapat mungkin harus
seimbang. Kalau beban saringan saringan pasir tidak atau kurang seimbang maka akan terjadi bahwa
saringan satu dibebankan lebih besar daripada yang lain. Sebuah saringan dengan beban berat akan lebih
cepat tersumbat dan harus dibilas lebih sering daripada saringan yang kurang berat bebannya.
Pada puncak beban waktu penjernihan penuh, maka saringan yang berada pada situasi ,,Arus Pilihan Utama”
akan berlimpah karena tidak mampu mengerjakan/menerima kapasitas yang besar itu. Inilah sebabnya
bahwa penyetelan pembagian air antara saringan sangat penting dan perlu dikontrol secara tertib. Perlu
diperhatikan bahwa debit berselang-seling menyebabkan pembagian air atas saringan berubah juga. Dalam
hal debit berselang-seling ini perlu dicarikan seoptimal mungkin pembagian dari perbedaan debit itu.
Membilas Saringan

Pengontrolan keliling harian


● Membilas saringan
Waktu pengoperasian saringan, lumpur akan tinggal di dalam lapisan pasir saringan. Kotoran lumpur itu
menyebabkan bahwa daya hambat dari saringan akan bertambah. Untuk menghilangkan kotoran itu dari
saringan maka saringan itu dengan air arus balik dibilas bersih. Pembilasan ini dapat dengan air saja, juga
bisa dengan udara. Pada umumnya pembilas dengan udara dipisahkan dari pembilas balik dengan air. Ini
untuk mecegah bahwa bahan saringan (pasir) akan ikut terbilas. Dalam situasi di mana penggunaan bahan
saringan yang sangat kasar bisa terjadi fase pengurasan sekaligus pakai air dan udara. Cara pengurasan yang
paling umum dipakai adalah:
Fase 1 beberapa menit dengan air.
Fase 2 berikut beberapa menit dengan udara.
Fase 3 selesaikan sekali lagi dengan air.
Membilas Saringan
Pengontrolan keliling harian
● Pembilas saringan dengan indikator yang telah ditentukan
(indikator waktu atau indikator pengaturan air bagian atas
saringan). Membilas saringan dapat dilaksanakan dengan dua
indikator yang basis yaitu:
1. Metode tingginya air bagian atas saringan pasir yang sudah
ditentukan ( umpamanya 20cm di bawah permukaan selokan air
pembilas)
2. Metode waktu ( umpamanya satu kali tiap 24 atau 48 jam).
Pembilasan langsung sangat diperlukan kalau air di atas saringan
pasir telah melimpah ke dalam selokan air pembilas.

Membilas saringan harus dilakukan secara tertib dan mengikuti indikator-indikator yang telah
ditentukan. Kalau tidak dikerjakan teratur, saringan akan tersumbat sedemikian sehingga lumpur tidak
dapat terbilas lagi (lumpur tetap melekat pada butir pasir). Dalam situasi seperti ini pasir saringan harus
dicuci ekstern (di luar bak saringan), ada kala bahwa semua pasir harus diganti.
Kecepatan dan jangka waktu pembilas balik (backwash) tergantung dari jumlah kotoran, jenis bahan
saringan dan konstruksi saringan. Sebagai patokan boleh memakai data-data yang berikut:
● Kecepatan membilas untuk saringan pasir yang cepat berada di antara 25 sampai 40 m/jam
● Jangka waktu membilas dengan udara pada umumnya berada antara 2 sampai 4 menit XXX
● Untuk membilas balik (backwash) total diperlukan rata-rata 3 sampai 5 kali jumlah air yang penuh dari
bak saringan. Kecepatan yang tepat bisa dipastikan sesuai percobaan. Kalau kecepatan membilas terlalu
tinggi maka harus dilakukan kontrol berkala apakah ada bahan saringan (pasir halus) yang terbilas keluar.
Pemeriksaan itu dapat diadakan dengan sebuah tangguk yang berpori halus atau meletakkan sebuah ember
putih di dalam selokan air kelebihan dan selanjutnya tangguk/ember itu diperiksa apakah ada bahan pasir
halus yang terbilas.
Pengoperasian Saringan
Maintenance planning 2007
PDAM Pontianak
Week 1 2 3 4 5 6 7 8 9 49 50 51 52
Maintenance item
Frequency
Daily check
Water-level above filters 5 x week
Check for clogging of the top layer (filters) 5 x week
Backwashing filters on indicators (water level / time) 5 x week
Check dividing over the filters and adjust if needed 5 x week

Monthly check
Backwashing water-pump flow check 1 x month X X
Backwashing air-pump flow check 1 x month X X
Measure height of sand in filters 1 x month X X
Check valves 1 x month X X

Yearly check
Register and plan external cleaning of filters 1 x year X
Check space below filter floor 1 x year X

Di samping pengontrol harian ada juga pengontrol bulanan

Pengontrol/perawatan bulanan
•Mengontrol kapasitas (kesanggupan) dan operasinya pompa air pembilas
•Mengontrol kapasitas (kesanggupan) dan operasinya pompa blower udara pembilas
•Mengukur tingginya lapisan pasir saringan ( lihat presentasi Rancangan dan
Perlengkapan)
•Mengontrol kondisi operasional katup-katup

Untuk mengontrol kapasitas (kesanggupan) pompa air pembilas sebelumnya perlu


diketahui beberapa perhitungan dasar. Pada sheet yang berikut diperkenal dan
diperjelaskan bermacam perhitungan. Sheet yang terakhir menerangkan perhitingan
mengenai cara ketentuan kapasitas (debit) dari pompa air pembilas.
Sesudah itu dibahas pengontrolan/pemeliharaan bulanan yang lain.
Pengoperasian Saringan

L L
L

B B

Volume:
Lengte: Oppervlakte: Q=LxBxH
L= A=LxB

Pengertian
Supaya bisa mengerti bermacam-macam aspek dari penyaringan, terlebih dahulu diperlukan
beberapa pengertian

Luasnya: Luasnya memberikan berapa besar daerah berdemensi dua (dwimatra). Luasnya juga
disebut besarnya, terutama pada luasnya tanah. Kesatuan-SI dari luasnya adalah meter persegi,m2

Voluma: Isinya atau voluma dari sebuah benda adalah ruangan (berdemensi tiga, trimatra) yang di-
ambil oleh benda itu. Sebagai basis berlaku bahwa isinya dari benda balok persegi panjang sama
dengan panjang x lebar x tinggi.
Kesatuan-SI dari isinya adalah meter kubik, m3
Waktu: dalam Kesatuan-SI detik/sec, menit dan jam

Kecepatan: Kecepatan gerakan adalah kadar dalam apa jalan yang sudah dilampaui diubah dengan
waktu. Kalau tiap jam jalan yang sudah dilampaui bertambah dengan 3 km, maka kecepatan adalah
3 km/h (baca “tiga kilometer sejam”). Kesatuan-SI kecepatan adalah meter per detik(second) atau
kilometer per jam (km/h).
Pengoperasian Saringan

Pengukuran FLOW (arus voluma) (voluma/waktu)


Sering di dalam praktek diperlukan taksiran yang baik tentang sejumlah air yang telah dipompa. Untuk
itu perlu diisi sebuah tempat dengan ukuran yang sebelumnya sudah ditentukan sambil mencatat
waktu. Supaya nilai ketentuan dimengerti perlu dihitung kembali ke kesatuan standar. Pada taksiran
sejumlah air yang kecil bisa dilakukan dengan cara mengisikan sebuah ember. Taksiran sejumlah air
besar dengan cara mengisikan bak saringan. Prinsipnya sama, sebelumnya sudah dihitung angka
voluma ember atau bak saringan itu. Kemudian dicatat jumlah waktu pengisian.
Flow (arus voluma) sama dengan Voluma yang telah ditentukan dibagi oleh jumlah waktu pengisian.
Contoh:
Bak yang kosong ukurannya 1 m3, diisi dengan air melalui sebuah pipa dalam 72 detik/sec. Berapa
besarnya Arus (Flow) yang keluar dari pipa tersebut dalam kesatuan m3/h.
1 m3 per 72 detik/sec=(dibagi 72=)0,00139 m3/sec= (x kali 3600 det.sec) 50 m3/h
Pengoperasian Saringan

Sekali lagi contoh perhitungan:


Ukuran flow pada saringan di dalam praktek. Pertama ukurlah
dengan tepat panjang dan lebarnya dari bak saringan
(sebelah dalam). Catat ukuran itu. Kemudian menurunkan
level permukaan air diatas saringan sampai bahan saringan
(pasir) nampak. Seterusnya ambil ukuran dar permukaan
lapisan saringan pasir sampai tepi solokan kelebihan air.
Kalikan panjang x lebarnya x tingginya, dan kamu akan
ketemu voluma dari ruangan atas lapisan pasir saringan.

Selanjutnya pegang stopwach. Valve pembuangan air saringan tinggal tutup dan valve pengantar air ke atas saringan
harus buka.
Start stopwach kalau air timbul di atas lapisan pasir saringan. Stopkan stopwach kalau air melimpah ke selokan air
kelebihan. Catat waktunya.
Membagikan voluma (m3) oleh waktu (s). Sekarang kamu akan dapat flow (arus voluma) dengan mana saringan
dibebankan (m3/sec atau x 3600 = m3/h).
Contoh:
Panjang (l) = 7 mtr, Lebar (b) = 4 mtr, Tinggi (h)= 0.75 mtr, Waktu (t) = 720 s
Debit= Q= (l x b x h) / t = ( 7 x 4 x 0.75 ) / 720
Q = 0,0292 m3 / s
Q = 105 m3 / h
Pengoperasian Saringan

Kecepatan menyaring (Flow (arus voluma) / Luasnya)


Kecepatan menyaring mengatakan dengan berapa kecepatan air akan menebus lapisan pasir saringan.
Kecepatan menyaring memperlihatkan berapa besar beban saringan. Serta bisa menghiting apakah
masih ada sisa kapasitas tersedia.
Kecepatan menyaring adalah Flow (arus voluma) yang terbawa ke bagian atas dari saringan dibagi oleh
luas saringan.
Contoh:
Flow = 72 m3/h, luas = (panjang x lebarnya) = (8 x 2,5) = 20 m2
Kecepatan menyaring = (Flow/luasnya) = 72 m3/h : 20 m3 = 3,6 m/h = 0,001 m/s = 1 mm/s
Perhitungan debit air pembilas

Pengontrolan bulanan
Kontrollah kemampuan (kapasitas) dari pompa air pembilas.

Menentukan hasil(debit) dari pompa air pembilas


Sebuah pompa air pembilas tidak selalu dilengkapi dengan sebuah meteran air pembilas.
Penting untuk mengontrol kemampuan dari pompa air pembilas itu pada waktu tertentu.Pompa itu
karena aus atau kerusakan bagian dalam misalnya kurang memberikan air di mana saringan menjadi
kotor. Dengan meteran sederhana maka volume arus dari pompa air pembilas dapat diukur.
Ukurlah dengan tepat pertama-tama panjang dan lebar dari bak saringan (bagian dalam). Catatlah
ukuran ini. Kemudian turunkan airnya sehingga terlihat bahan saringan. Ukurlah sekarang tinggi dari
lapisan saringan sampai batas selokan air kelebihan.
Kalikanlah: panjang (p) X lebar (l) X tinggi (t), maka sekarang terdapat volume dari ruang atas dari
lapisan saringan. Kemudian ambillah stopwatch.
Hidupkanlah pompa air pembilas dan pasang stopwatch ketika terlihat air mengalir di atas bahan
saringan. Hentikan stopwatch saat air berlimpah lewat pinggiran selokan air kelebihan. Catatlah
waktunya.
Bagilah volume (m3) dengan waktu (detik), sekarang terdapat kesanggupan dari pompa air pembilas
(m3/detik X 3600 = m3/jam)
Contoh: Panjang (p)= 7m, lebar (l)= 4 m, tinggi (t)= 0.75m, waktu (w)= 120 detik
Debit = (l x b x t) /w = 0,175 m3/detik = 630 m3/jam
Pengoperasian Saringan

Kecepatan membilas (Flow (arus voluma) / Luasnya


Agak penting supaya bisa menghitung “Kecepatan membilas”. Sekiranya kecepatan itu terlalu rendah maka saringan tidak
akan terbilas bersih dengan berakibat pasir saringan kurang bersih, cemaran pasir saringan akan bertambah dengan
kesimpulan saringan akan tersumbat.
Perhitungan adalah indentik dengan perhitungan “Kecepatan menyaring”. Arus Voluma tidak datang dari pengoperasian
saringan melainkan dari pompa air pembilas.

Perhitungan kecepatan membilas adalah : “ Flow pompa air pembilas dibagi oleh luas saringan”.
Contoh:
Flow = 630 m3/h, Luas = (panjang x lebar) = (7x4) = 28 m2
Kecepatan membilas = (Flow / luas) = 630 m3/h : 28 m2 = 22,5 m/h = 6,25 mm/s
Pengoperasian saringan

Pengontrolan bulanan
Kontrollah pekerjaan dari blower udara pembilas.
Umumnya bower udara pembilas tidak dilengkapi dengan meteran debit. Lewat pengalaman ada
baiknya menentukan apakah blower udara pembilas ini memberikan cukup debit udara. Petunjuk dari ini
adalah penggiatan di mana air mendidih ketika pembilasan udara. Alat kontrol yang kedua adalah
pengontrol dari meteran tekanan pada pipa pembilas udara. Apabila tidak ada meteran tekanan berarti
meteran ini masih harus dipasang. Pada gambar seperti itu, dari blower pembilas udara terdapat lapisan
tekanan yang seharusnya diberikan oleh blower pembilas udara itu.
Tekanan ini dapat di ditandai dengan pen atau sepotong tape pada meteran tekanan. Jadi ketika sedang
diadakan pembilasan udara dengan mudah dapat dibaca pada meteran tekanan, kalau blower pembilas
udara memberikan tekanan yang tepat maka blower berfungsi baik.
Sebuah blower pembilas udara harus dilengkapi dengan pengaman yang mempunyai klep pengaman
dalam pipa udaranya. Apabia semua kunci katub tertutup dan blower pembilas udara itu dihidupkan,
Pengoperasian saringan
H=A-B

Bottom 2007 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
250 cm Filter 1 150 148 149 150 148
250 cm Filter 2 147 149 147 148 150
250 cm Filter 3 150 149 150 151 151
250 cm Filter 4 152 150 152 154 156
250 cm Filter 5 148 149 147 148 150
A B B B B B B B B B B B B

Pengontrolan bulanan
Mengukur tinggi dari lapisan saringan
Setiap bulan dari tiap saringan harus diukur tinggi dari lapisan saringannya. Data-data
dari ukuran bulanan harus dicatat sehingga sesudah waktu yang cukup lama data-data
dari saringan itu dapat diperbandingkan. Dalam ringkasan ini dapat dibaca apa yang harus
diperbaiki dari saringan atau tebalnya saringan pasir apakah berkurang. Ini sangat
penting. Kalau pasir saringan berkurang, tandanya bahwa ada pasir yang menghilang
keluar saringan tersebut.
Sebab-sebab dari hilangnya pasir ini dapat terjadi karena kecepatan bilas yang tinggi saat
pembilasan atau dibawa arus bilas lewat tudung pembilas yang rusak.
Pengoperasian saringan

Pengontrolan bulanan

Kontrollah apakah kunci katub bekerja dengan baik


Supaya saringan dapat terbilas dengan baik adalah
penting bahwa tidak ada air atau udara yang bocor ke
saringan yang lain. Jadi penting untuk memeriksa setiap
bulan apakah katup masih bekerja dengan baik. Kejadian
ini dapat dilakukan sebagai berikut
Katup air pembilas:
Tutuplah rapat katup dari salah satu saringan, isilah saringan ini sampai batas penuh, kemudian
tutuplah aliran masuk. Hidupkan pompa pembilas sementara katup-katup yang lain ditutup rapat.
Tunggulah 3 menit, andaikata saringan tsb tidak melimpahkan air maka dapatlah diyakinkan bahwa
katup pembilas dari saringan yang bersangkutan itu tertutup rapat.
Perhatikan bahwa pengujian ini jangan lebih dari 5 menit karena pompa tersebut tidak ada pendingin.
kalau tidak ada air yang dipompa maka akan timbul kerusakan jika terlalu lama diuji.
Katup udara pembilas:
Kontrollah dahulu apakah pipa pembilas udara dilengkapi dengan pengaman. Barulah diuji kalau ada
pengaman yang beres. Hidupkan blower pembilas udara sementara semua katup udara ditutup.
Apabila semua katup udara ditutup baik maka udara akan hilang lewat pengaman. Kalau satu katup
itu bocor, maka akan terdapat gelembung-gelembung udara dalam saringan.
Katup saringan:
Isilah bak saringan dengan air sampai sepenuh pinggiran. Biarkan saringan itu tenang untuk kira-kira
10 menit dengan semua katup tertutup. Kalau permukaan dari saringan itu berubah maka satu atau
lebih dari katup katup itu bocor. Selanjutnya diharapkan memeriksa katup yang benar. Apabila
pengujian yang terdahulu ternyata katup udara dan katup air tertutup, maka besar kemungkinan
bahwa katup saringanlah yang bocor.
Pengoperasian saringan
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Filter 1 X X X
Filter 2 X X
Filter 3 New sand X
Filter 4 X X
Filter 5 X X

X = done

Disamping pengontrolan harian dan bulanan terdapat juga pengontrolan tahunan


Pengontrolan tahunan
.●Pendaftaran dan perencanaan untuk pembersihan saringan diluar bak
Perlu adanya tata usaha (administrasi) mengenai pemeliharaan saringan. Hal-hal yang harus
dilaporkan di sini adalah: jenis dari bahan saringan termasuk ayakan, tanggal dari pengisian dengan
bahan tersebut, tanggal terakhir dari pembersihan di luar bak. Dengan data-data ini dapat dibuat
rencana untuk tahun-tahun mendatang mengenai pemeliharaan saringan-saringan.
Tergantung dari pajak dan prestasi dari saringan-saringan tersebut, haruslah dipilih suatu frekwensi di
mana saringan-saringan dibersihkan di luar bak. Juga apabila dari kwalitet penjernihan tidak ada,
haruslah ada pemeriksaan periodik untuk pembersihan dasar saringan dan konstruksi filter.
Frekwensi dari pembersihan di luar bak dapat dirasakan sangat berbeda dalam penjernihan air.
Dinasehatkan bahwa maximum waktu adalah 8 tahun pada penjernihan yang berat bebannya dan
kurang berprestasi, frekwensi dari pembersihan di luar bak akan dianjurkan setiap tahun.
●Pengawasan pada ruang antara dasar (bilamana mungkin)
Bilamana konstruksi dari saringan memungkinkan maka tiap tahun ruangan di bawah tudung pembilas
harus diperiksa. Dengan cara ini maka relatif mudah untuk memeriksa semua tudung pembilas apakah
masih utuh dan apakah ada bahan saringan antara dasar yang tidak terbilas. Apabila ada bahan
saringan tersebut yang ternyata tidak terbilas, maka saringan itu harus dibersihkan di luar bak dan
saringan dasar atau tudung pembilas diperbaiki.

Anda mungkin juga menyukai