content=article_detail&id=190&lang=id
Pendahuluan
Defisiensi glukosa berat mengakibatkan gagal energi, gangguan kinerja jantung, lemah
otot dan penurunan produksi glukosa (1). Antara 1925 dan 1960, satu-satunya respons
terhadap kadar glukosa plasma atau darah yang rendah pada neonatus yang dikenal
adalah manifestasi klinik termasuk tremor, keringatan, letargi, lemas, koma dan kejang.
Kadar glukosa dimana terjadi manifestasi klinis ditentukan oleh definisi kerja dari
hipoglikemia bermakna. Karena manifestasi serupa juga bisa disebabkan oleh berbagai
masalah neonatus lainnya, asfiksia perinatal, sepsis dan kelainan metabolik, syarat mutlak
dari hipoglikemia neonatorum harus memenuhi trias. Tahun 1938, Whipple melukiskan
trias yang perlu untuk mendiagnosis hipoglikemia, yakni gejala-gejala yang selalu ada
pada hipoglikemia, kadar glukosa darah kurang dari 2.8 mmol/L dan mereda dengan
ingesti glukosa (2)
DEFINISI HIPOGLIKEMIA
Pada buku ajar pediatrik baku, kadar glukosa serum untuk anak di atas periode neonatus
adalah > 60 mg/dL (3.3mmol/L) (7)
Nilai Rujukan
Usia Referensi
Pagu bawah kadar Adults Harrison’s Principles of Internal Medicine, 17e (10)
glukosa plasma normal
kira-kira 70 mg/dL (3.9
mmol/L)*, tetapi kadar
vena lebih rendah.
Kadar glukosa <55
mg/dL (3.0 mmol/L)
dengan gejala yang
cepat mereda setelah
kadar glukosa
ditingkatkan dinyatakan
sebagai hipoglikemia
“ringan”,< 2.2–
3.3mmol/L(40–
60mg/dL)
“sedang”,<1.1–
2.2mmol/L(20
40mg/dL)
“berat”,
<1.1mmol/L(b20mg/dL)
Tanda Klinis
Sweating Letargi
Weakness Iritabilitas
Hunger Bingung
Nausea,vomiting Kejang
=================================================
* Tanda klinis akan mereda dengan koreksi hipoglikemia.
Kondisi Neonatus
• Bayi prematus
• Keterbatasan pertumbuhan intrauterin
• Hipoksemia-iskemia perinatal
• Infeksi bakteri
• Hipotermia
• Polisitemia-hiperviskositas
• Penyakit hemolitik rhesus
• Pemberian insulin iatrogenik
• Malformasi jantung bawaan
• Hiperinsulinemia persisten
• Kelainan endokrin
• Cacat metabolisme bawaan
• Poor feeding, terutama jika sebelumnya tidak ada masalah
===============================================================
======================================
Defisiensi glukosa berat mengakibatkan gagal energi, gangguan kinerja jantung, lemah
otot, deplesi glikogen dan penurunan produksi glukosa. Juga, hipoglikemia berulang
<2.6mmol/L(< 47mg/dL), pada bayi prematur diikuti dengan pertundanya perkembangan
otak pada bayi usia 18 bulan dengan gambaran klinis abnormal. Jika kadar <45 mg/dL
(2.5 mmol/L), diperlukan intervensi klinis untuk meningkatkan kadar glukosa darah (9)
Bayi prematur
Tidak ada data baru yang mendukung ambang operasional lebih rendah pada bayi
prematur. Data observasi sebelumnya memberi kesan bahwa kadar glukosa lebih rendah
pada bayi prematur mencerminkan manajemen nutrisi dari bayi-bayi kecil ini. Satu
kajian retrospektif dari bayi prematur memberi kesan nilai batas (cutoff)f 47 mg/dL (2.6
mmol/L)(12)
Terapi*
Kadar glukosa plasma kurang dari 50mg/dL dan pasien-pasien dengan hipoglikemia
simtomatik harus diterapi dengan dekstrosa IV 0.2g/kg bolus atau 2mL/kg larutan
dekstrosa 10%. Drip kontinyu lar dekstrosa 10% harus dilanjutkan dengan kecepatan
5mL/kg per jam (kira-kira 8mg/kg per menit), dan kadar gula darah harus diperiksa setiap
30 sampai 60 menit sampai stabil. Bolus dekstrosa boleh diulang jika hipoglikemia
berulang, dan laju infus glukosa bisa ditingkatkan menjadi 10mL/kg per jam (3)
Catatan kaki:
I Asering-5 : acetated ringer’s in 5% dextrose (Na+ 130 mmol, Ca++ mmol, K+ 4 mmol,
Cl- 109 mmol, acetate 28 mmol, glucose 50 g per L); KAEN3 B is a maintenance
solution containing Na+ 50 mmol, K+ 20 mmol, Cl- 50 mmol, lactate 20 mmol, glucose 27
g per L)
II Cara membuat larutan rumatan yang mengandung glukosa 10%, dari KAEN4A dengan
penambahan glukosa 40%
KAEN 4A adalah larutan rumatan yang mengandung 30 mEq Na+,30 mEq Cl-, dan
glukosa 4%.
Karena itu volume glukosa 40% yang dibutuhkan = 30 : 0.40 = 75 ml(3 ampul)
Osmolaritas akhir = 500 x 284 + 75 x 2222
_____________________ = 413 mOsm/L
500 + 75
KESIMPULAN
Kadar glukosa darah adalah pemeriksaan lab yang tersering dilakukan pada anak dan
neonatus, mengingat konsekuensi buruk dari hipoglikemia. Namun definisi hipoglikemia
sangat bervariasi dan bisa membingungkan klinisi. Diagnosis dan terapi dini merupakan
tantangan bagi dokter-dokter IGD dan spesialis anak.
REFERENSI:
1. Rozance PJ, Hay WW Jr. Describing hypoglycemia — Definition or operational
threshold? Early Human Development, Volume 86, Issue 5, May 2010, Pages
275-280
2. Boynee MS Hypoglycemia/Hypoglycaemia Encyclopedia of Food Sciences and
Nutrition, 2003, Pages 3204-3211)
3. Josefson J & Zimmerman D. Hypoglycemia in the emergency department.
Clinical Pediatric Emergency Medicine VOL. 10, NO. 4 , December 2009, pp285-
291)
4. Kalhan SC,Parimi PS.Metabolic and endocrine disorders,part one: disorders of
carbohydrate metabolism. In: MartinRJ, FanaroffAA, WalshMC,editors.
Neonatal–perinatal medicine: diseases of the fetus and newborn.8thed.Mosby-
Elsevier:Philadelphia;2006.p.1467–91
5. Ogata ES. Carbohydrate homeostasis. In: MacDonaldMG, SeshiaMMK,
MullettMD, editors. Avery's Neonatology. 6thEd. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkins;2005.p.876–91
6. McGowanJE, Price-DouglasW, HayJrWW. Glucose homeostasis. In:
MerensteinG, GardnerS, editors. Handbook of Neonata lIntensive
Care.6thEd.St.Louis.:Mosby-Elsevier;2006.p.368–90
7. Nicholson JF, Pesce MA. Reference ranges for laboratory tests and procedures.
In: Behrman RE, Kleigman RM, Jenson HB, eds. Nelson textbook of pediatrics,
17th edn. Philadelphia: Saunders;2004:2396–427
8. KohTH,EyreJA, Aynsley-GreenA. Neonatal hypoglycaemia : the controversy
regarding deï¬ï¿½nition. Arch Dis Child 1988;63:1386–8.
9. CornblathM, HawdonJM, WilliamsAF,etal. Controversies regarding
deï¬ï¿½nition of neonatal hypoglycemia: suggested operational
thresholds.Pediatrics2000;105:1141–5.
10. Harrison’s Principles of Internal Medicine, 17e
11. HartmanAF,JaudonJC.Hypoglycemia.JPediatr1937;11:1–36.
12. Lucas A, Morley R, Cole JJ. Adverse neurodevelopmental outcome of moderate
neonatal hypoglycaemia. Br Med J. 1988;297:1304–1308
13. Samuel R. Reid, Joseph D. Losek. Hypoglycemia complicating dehydration in
children with acute gastroenteritis Journal of Emergency Medicine, Volume 29,
Issue 2, August 2005, Pages 141-145