Anda di halaman 1dari 1

UU NO.

46 thn 2009 pasal 6a


Pengertian tindak pidana korupsi

Tindak pidana korupsi adalah tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam uu


no.31thn 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah
dengan uu no.20 thn 2001 tentang perubahaan atas uu no.31 thn 1999 tentang
pemberantasan tindak korupsi.

Tindak pidana korupsi adalah penyelahgunaan wewenang demi kepentingannya


sendiri. Perbuatan sebagaimana dimaksud dalam istilah–istilah tersebut tidak mempunyai
efek yuridis sama sekali, sebelum dituangkan dalam peraturan perundang-undangan, karena
korupsi merupakan kejahatan dalam arti yuridis.

Subjek tindak pidana korupsi adalah Pegawai negeri sipil, termasuk pegawai negeri
tingkat I dan II. ABRI, POLRI serta mereka yang mendapatkan penghasilan dari negara.
Pegawai BUMN (pusat maupun Negara).
Orang-perorangan termasuk Korporasi yang berbentuk badan hukum atau yang tidak
berbentuk badan hukum.

Objek tindak pidana korupsi adalah menyangkut tentang kerugian keuangan


negara. Keuangan negara adalah keuangan yang diatur oleh APBN, yaitu keuangan yang
bersifat nasional seperti APBD, bantuan atau hibah dari luar negeri yang masuk dalam APBN
maupun tidak, serta bantuan–bantuan dari luar negeri yang tidak terstruktur atau tidak
masuk dalam APBN dan juga pendapatan dari negara bukan pajak.

Anda mungkin juga menyukai