Kimia Radiasi
Kimia Radiasi
KIMIA RADIASI
INSTRUMENTASI NUKLIR
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2010
BAB I
PENDAHULUAN
Beberapa dekade terakhir, kita tidak lagi asing dengan kata-kata nuklir.
Sering kita mendengar istilah senjata nuklir, energi nuklir dan istilah lain yang
berkaitan dengan nuklir. Banyak orang mengatakan bahwa era nuklir berawal dari
tidak hanya lewat perang senjata militer tetapi terutama dalam menyusun strategi
samping reaksi ini dalam proses industri, terapi radiologis dan penelitian
(Noor, 2003):
buatan.
Pengukuran radioaktivitas dapat dilakukan dengan menggunakan
INSTRUMENTASI NUKLIR
2. Detektor
3. Prosessor
ionisasi gas. Detektor ini merupakan salah satu detektor nuklir yang pertama kali
diperkenalkan dan masih digunakan hingga saat ini. Detektor ini memanfaatkan
hasil interaksi antara radiasi pengion dengan gas yang dipakai sebagai detektor.
terlepasnya elektron-elektron dari atom bahan itu sehingga terbentuk pasangan ion
positif dan ion negatif. Karena bahan detektornya berupa gas maka detektor
radiasi ini disebut detektor ionisasi gas. Berikut adalah skema detector isian gas
(Anonim, 2010).
Detektor ionisasi gas berbentuk silinder yang diisi gas dan mempunyai dua
elektroda. Dinding tabung yang dipakai sebagai selubung gas sebagai elektroda
berbagai alat dari yang sederhana sampai yang rumit untuk berbagai keperluan
dan telah dipergunakan di Batan serta instansi lain. Seperti sistem spektroskopi
nuklir dengan pencacah nuklir, sistem kontrol dan regulasi daya reaktor, serta
adalah ketika radiasi nuklir yang dipancarkan oleh suatu sumber kemudian
merupakan proporsi dari distribusi energi atau spektrum energi radiasi tersebut.
Instrumentasi nuklir yang lain adalah reakor nuklir. Ada tiga jenis reaktor
nuklir dilihat dari tujuan penggunaannya. Pertama adalah reaktor yang digunakan
untuk tujuan penelitian yang lazim disebut reaktor penelitian (research reactor).
Kedua adalah reaktor yang dirancang untuk menghasilkan listrik yang lazim
disebut reaktor daya (power reactor) dan digunakan dalam Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir (PLTN). Ketiga adalah reaktor yang dirancang berperan ganda,
yaitu sebagai penghasil listrik (berperan sebagai reaktor daya) dan produksi bahan
bakar fisi (membiakkan bahan bakar nuklir) yang lazim dikenal sebagai reaktor
Salah satu jenis reaktor adalah Triga 2000. Sistem instrumentasi reaktor
reaktor secara manual dan otomatis, tetapi kinerja seluruh sistem tersebut sangat
tergantung sepenuhnya pada kondisi normal dari komputer yang terlibat beserta
sistem jaringan (network) antar sub sistem yang tercakup dalam keseluruhan
Noor, A., 2003, Pengantar Kimia Radiasi, Edisi keenam, Yayasan Mitra Sains
Indonesia, Makassar.
Sudjatmi, K. A., Ilham, Y., Gayani, D., 2006, Sistem Instrumentasi dan Kendali
Reaktor Triga 2000, 58(06).