Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Teori diperlukan sebagai kerangka berfikir untuk menghubungkan sebab akibat antara gejala
dan perubahan yang dihasilkan. Selain acuan untuk berfikir, teori juga diperlukan agar
kedepannya apa yang direncanakan bisa sesuai rencana dengan terlebih dahulu melihat gejala
dan dengan gejala seperti yang dilihat, kita bisa tahu teori mana yang tepat untuk digunakan.
Ada banyak teori yang terdapat di muka bumi seiring pula dengan perkembangan zaman
yang terjadi. Dari teori masih tetap dipertahankan sampai teori yang akhirnya terbantahkan.
Begitu pula tentang teori pembangunan yang akan dibahas dalam tulisan ini yang akan lebih
diarahkan pada teori pembangunan masyarakat yang mungkin akan berkaitan dengan aspek
ekonomi, psikologi,dan tentu saja politik.
Sebelum membahas mengenai teori pembangunan, terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai
apa itu pembangunan. Dari mata kuliah pembangunan politik yang dipelajari sebelumnya,
istilah pembangunan diartikan sebagai sebuah perubahan. Perubahan disini adalah perubahan
yang lebih baik. Tidak sebaliknya, perubahan belum tentu diartikan sebagai pembangunan.
Jika dijelaskan maka akan seperti ini; pembangunan adalah sebuah proses perubahan pasti
menjadi lebih baik tetapi perubahan belum tentu menjadi lebih baik bahkan bisa saja menjadi
buruk.
TEORI PEMBANGUNAN
1. Teori Modernisasi
2. Teori Ketergantungan
1. Teori Modernisasi
Ada banyak teori yang dicetuskan oleh beberapa ahli mengenai modernisasi ini. Diantaranya
ada Harrod-Domar, Rostow, David Mc Clelland, Max Weber, Bert F. Hoselitz, Alex Inkeles
& David H.Smith. Menurut teori modernisasi, negara berjalan secara linear dari tradisional
menuju kearah modernisasi. Adapun yang akan diljelaskan disini adalah menurut Rostow
yang sering kita dengar dan pendapatnya pun seringkali kita gunakan salah satunya dalam
mata kuliah Pembangunan Politik. Rostow berpendapat dalam bukunya yang berjudul The
Stages of Economic Growth: A Non Communist Manifesto (1960), bahwa Pembangunan
dikaitkan dengan perubahan dari masyarakat agraris dengan budaya tradisional ke masyarakat
yang rasional, industrial dan berfokus pada ekonomi pelayanan.
2. Teori Ketergantungan
Meyakini bahwa sebuah negara tidak akan lepas dari negara lain. Teori ini pada mulanya
adalah teori struktural yang menelaah jawaban yang diberikan oleh teori modernisasi. Teori
struktural berpendapat bahwa kemiskinan yang terjadi di negara dunia ketiga yang
mengkhusukan diri pada produksi pertanian adalah akibat dari struktur pertanian adalah
akibat dari struktur perekonomian dunia yang eksploitatif dimana yang kuat mengeksploitasi
yang lemah.
1. http://www.scribd.com/doc/28727512/teori-ketergantungan
2. http://rinoan.staff.uns.ac.id/files/2008/12/pasca-ketergantungan.pdf
3. http://aurajogja.files.wordpress.com/2006/09/teori-pembangunan-masyarakat-a5.PDF
4. http://rinoan.staff.uns.ac.id/wp-content/blogs.dir/58/files//2008/10/teori-modernisasi-
perspektif-arief-budiman.pdf
semuanya diakses pada jumat 18 februari 2011 pukul 13.00-16.30.