MATA KULIAH
DOSEN PENGAMPU :
DR. IMAM TAJRI,M.Pd.
OLEH:
NAMA : PURWANTA
NIM : 0105510002
ROMBEI B
2010
1. Program BK di sekolah telah berkembang sangat pesat bahkan didukung dengan
perangkat perundang-undangan yang begitu lengkap. Dibandingkan dengan profesi
lainnya di Indonesia keberadaan Program BK di sekolah cukup mantap dan memadai
sebagai organisasi di mana para profesional Konselor dapat mengabdikan dirinya.
Bahkan, pada eekade terakhir ini program BK mendapat amanah untuk ikut membangun
karakter bangsa. Meski demikian, masyarakat luas masih belum menaruh kepercayaan
penuh kepada profesi konselor dalam menciptakan kesehatan mental siswa di sekolah.
Jawaban :
1. Kondisi yang demikian terjadi labeling negative terhadap konselor berkaitan karena
Konselor Bukan Jurusan Bimbingan Dan Konseling tetapi Oleh Guru mata pelajaran
yang karena kekurangan jam diberitugas tambahan sebagai konselor atau guru
pembimbing disekolah pada hal guru tersebut tidak memahami tentang teknik dan cara
– cara membimbing siswa sehingga guru tidak profesional dalam melaksanakan
tugasnya sehari –harinya konselor tersebut cenderung melaksanakan tugas – tugas yang
bukan merupakan porposional yang mestinya pembimbing yang memberikan layanan
kepada semua siswa guna mencapai tingkat perkembangan sehingga dapat mencapai
perkembangan tahap demi tahap dan bertanggungjawab terhadap diri sendiri dapat
menyesuaikan diiri dengan lingkungan dengan kata lain memandirikan siswa , tetapi
justru melaksanakan tugas Sebagai TU mengabsen siswa , menjadi tukang penjaga pintu
masuk sekolah , menjadi tukang menghukum atau mencari barang yang hilang hal ini
bukan tugas sebagai konselor . seperti itulah yang dapat memberikan labeling negatip
terhadap tugas konselor yang sangat diharapkan siswa dalam memahami diri siswa
dalam melaksanakan tugas perkembangannya inilah merupakan pekerjaan yang
memerlukan keahlian khusus jadi tidak sebarangan guru mata pelajaran dapat
melaksanakan tugas sebagai guru pembimbing disekolah.
2. Guru pembimbing yang sudah lama melaksanakan tugas perlu mendapatkan penyegaran
, penataran dan pertemuan ilmiyah guna menambah wawasan baru dapat pengikuti
perkembangan
1. Konselor berperan sebagai motifator terhadap siswa dalam menhadapi UAN yang harus
dihadapi dan ditempuh dengan semangat jangan sampai siswa kurang diberikan motifasi
serta memberikan kiat – kiat cara belajar menghadapinya guna sukses dalam menempuh
UAN dengan segala macam persiapan dan sarana dan prasarana yang perlu disiapkan
termasuk persiapan mental dan fisik kesehatan bagi siswa yang mengalami kejenuhan
serta siswa yang mengalami tertekan jiwa karena adanya guru maka peran konselor
sebagai kesehatan mental , juga mengenai membagian waktu belajar siswa untuk sukses
dalam UAN
c. Masalah yang dihadapi siswa di sekolah semakin komplek yang sumbernya juga
semakin baragam. Untuk itu dalam rangka mejaga kualitas layanan Guru Pembimbing
di sekolah seharusnya konselor iru seorang yang spesialis, generalis atau oportunitis,
atau apa. Kemukakan jawaban anda berikut contohnya
Jawab :
Tugas konselor merupakan tugas yang sangat mulia didalam tugasnya sangat membutuh
Kan petugas yang benar – benar memahami akan tanggungjawabnya karena yang diha
dapi semua siswa dengan segala persoalan yang semakin kompek dan membutuhkan
berbagai teknik dan cara memberikan bimbingan dan konseling
d. Bagaimana halnya dengan konselor yang beertugas di sekolah-sekolah luar biasa apa
syarat tambahan yang harus dimiliki di samping kompetensi pokok yang telah ada.
Jawab :
Konselor yang betugas disekolah luar biasa perlu kompetensi yang dimiliki juga harus
Memilki pengetahuan yang berhubungan para siswa yang mengalami lamban belajar
2 Di Indonesia saat-saat terakhir ini banyak mengalami bencana social maupun bencana
alam dan bencana politik. Masyarakat banyak yang menjadi korban atas bencana-bencana
tersebut. Tidak sedikit anak-anak sekolah yang terhambat kemajuan belajarnya smpai
kepada gagal dalam sekolah. Berbagai pihak telah berkiprah untuk membantu menangani
korban bencana baik langsung maupun tidak langsung, baik berupa material, psikologikal
maupun spiritual.
a. Di manakah posisi profesi konselor dalam menangani korban pasca bencana? Mengapa
mereka ada di sana?
Jawab:
b. Masalah-masalah apa saja yang dapat ditangani konselor dari korban pasca bencana
Jawab :
1. Trauma karena luka berat , keadaan jiwa atau tingkah laku yang tidak normal sebagai
akibat dari tekanan atau cidera jasmani
2. Trauma karena kondisi kecemasan dan kesulitan yang amat mendalam akibat
penderitaan yang terjadi terus menerus
c. Dalam menjalankan tugasnya menangani korban pasca bancana masalah apa saja yang
dapat ditangani secara pribadi dan masalah apa yang seharusnya ditangani bersama
profesi lainnya?
Jawab
d. Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari di sekolah atau di tempat kerja lainnya, adakah
peristiwa-peristiwa yang dapat digolongkan sebagai bancana sekolah? Bagaimana cara
Guru Pembimbing menanganinya?
Jawab
Menangani trauma yang masih bersifat ringan sengan yang berat direferal ke ahlinya
psikolog
1. Konseling traumatik memerlukan fleksibilitas, karena keterbatasan yang ada: tempat &
waktu
2. Dlm konseling traumatik, konselor tdk banyak waktu unt melakukan konfrontasi,
berlama-lama, nondirektif, interpretasi perilaku & mimpi, tdk terlalu mempermasalahkan
terjadinya transferensi maupun kontertransferensi antara konseli dg konselor
3. Kondisi trauma menuntut konselor unt bertindak cepat menangani konseli
3. Dilihat dari perkembangan profesi konseling dan layanan konseling telah muncul
beberapa deskripsi tugas maupun substansi profesi konseling. Konsekuensinya focus
kegiatan dan focus layanannyapun menjadi berbeda meskipun diakui bahwa berubahnya
deskripsi tugas profesi dan layanan konseling pada dasarnya merupakan proses
pengembangan profersi dalam rangka memenuhi tuntutan masyarakat yang semakin
meningkat. Uraikan jawaban Anda berikut contohnya:
Jawab:
Adalah Suatu dinamika ilmu pengetahuan yang berkembang luas seiring dengan
perkembangan jaman dan situasi yang dipandang perlu dengan pendekatan layanaan
konseling yang flesibel sesuai dengan situasi yang ada serta kondisi yang memungkinkan
dapat diulaksanakan layanan kepada klien secara memuaskan.sehingga klien dapat
mengembangkan potensi sesuai yang dimiliki.
Jawab:
Layanan bantuan yang yang diberikan kepada konseli dalam menangani masalahnya
sehingga masalah yang dihadapi dapat terselesaikan dengan kemampuannya dapat
menemukan jalan keluar guna mengatasi masalahnya tanpa hambatan
c. Apa juga yang dimaksud dengan Konseling traumatik dan konseling posttraumatic.
Jawab:
Konseling yang diberikan kepada konseli yang mengalami musibah akibat ditimbulkan
yang sering kali muncul karena gangguan psikologis seperti halnya trauma sedangkan
konseling posttraumatis layanan konseling yang diberikan kepada konseli yang telah meng-
Jawab:
Konseling yang diberikan kepada konseling dimana konselor sangat memperhatikan budaya
yang ada tidak dapat memaksakan kehendak serta memperhatikan latar belakang budaya
a. Selain jalur pendidikan formal jalur pandidikan apa lagi yang menjadi kewenangan
konselor untu menyelenggarakan layanannya dan bagaimana format unjuk kerja
konselor dalam jalur-jalur tersebut?
Jawab:
Pendidkan Informal konselor dapat berkecimpung seperti Lembaga Da’wah ,Dewan
gereja, Panti Asuhan, Lembaga Pemasyarakatan
Pendidikan Non Formal konselor dapat terjun Masyarakat
Jawab:
Konseling Pranikah , Konseling Pernikahan
c. Jenis pendidikan apa saja yang dapat ditempuh konselor dalam rangka regulasi
profesinya dan produk hukum apa yang menjamin lembaga pendidikan tersebut.
Jawab:
Jawab:
Dalam menjalankan funggsi dalam tugasnya sebagai konselor profesional agar tidak
menyimpang dari jalur yang telah tertuang dalam Setandar Kompetensi Konselor
Indonesia