Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

KELOMPOK 2

Alvita Widyastuti
Asih Setiyowati
Dea Lutfhiana Ulfa
Luciana Aditya Ayu
Muhammad Agi Septyan
Muhammad Indung Hikmawan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2011
BAB I

TUJUAN

Tujuan Praktikum:

1. Mengetahui fungsi dan struktur rangka manusia


2. Mengetahui pembagian sistem rangka manusia
3. Mengetahui jenis jenis kelainan yang terjadi pada manusia
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka

Rangka merupakan sistem penyokong organisme. Sistem penyokong ini bertindak


sebagai bingkai tubuh yang tegar. Biasanya rangka ini tersusun dari kalsium.

2.2 Fungsi Rangka

1. Memberi sokongan kepada organisme.


Sokongan ini memungkinkan hewan mengangkat tubuhnya dari tanah dengan
bantuan otot. Sistem rangka ini juga memungkinkan beban berkurang dengan
menerima hentakan atau beban saat bergerak.
2. Memungkinkan organisme bergerak.
Tulang yang terdapat di dalam badan organisme yaitu berangka dalam, seperti
manusia, mempunyai sendi. Sendi ini berfungsi untuk melekatkan tulang-tulang ini
supaya dapat bergerak tanpa terlepas dari tulang-tulang lainnya. Bila rangka luar
bersendi, ini akan memungkinkannya bergerak. Berbeda dengan organisme berangka
hidrostatik, organisme ini bergerak dengan pengawalan tekanan cairan badannya.
Pengawalan ini memungkinkan otot-otot dalam badannya bergerak secara antagonis.
Pergerakan antagonis ialah pergerakan serentak 2 otot yang menjalan satu fungsi yang
sama. Contohnya, otot biceps brachii dan otot triceps brachii bertindak serentak untuk
membengkokkan tangan dan meluruskan lengan.
3. Memberi bentuk tubuh organisme.
Contohnya, organisme invertebrata hidrostatik memerlukan rangka hidrostatik untuk
memberi bentuk dan ketegaran badan. Hal ini tidak terbatas pada organisme
invertebrata saja. Organisme lain juga memerlukan sistem rangka untuk memberi
bentuk badan.
4. Perlindungan Organ
Badan organisme yang lembut dapat dilindungi oleh sistem rangka. Terdapat juga,
organ-organ yang penting dan mudah cedera dapat dilindungi oleh rangka-rangka
tertentu. Contoh organ ini adalah seperti paru-paru pada manusia yang dilindungi
oleh tulang rusuk. Rangka luar yang keras seperti cangkang siput dapat melindungi
siput.
2.3 Pembagian Sistem Rangka Manusia

Kerangka manusia disokong oleh struktur seperti ligamen, tendon, otot, dan organ


manusia yang lain. Sejumlah 206 tulang membentuk sistem kerangka manusia dewasa.
Tulang diberi nama menurut tempatnya.

2 bagian sistem kerangka manusia adalah:

1. Kerangka aksial

 Tengkorak
 Tulang punggung
 Sangkar rusuk
2. Kerangka apendikuler

 Lengkungan pektoral
 Lengkungan pelvis
 Tulang-tulang anggota depan
 Tulang-tulang anggota Belakang

2.4 Kelainan pada Rangka


1. Lordosis yaitu jika bagian leher dan panggul terlalu

membengkok ke depan.

2. Kifosis yaitu jika bagian punggung terlalu


membengkok ke belakang.
3. Skoliosis yaitu jika bagian punggung
membengkok ke kanan atau ke kiri.

4. Rakhitis yaitu gangguan tulang karena kekurangan vitamin D. Biasanya terjadi pada


anak-anak dalam masa pertumbuhan. Akibatnya pertumbuhan tulang terganggu
sehingga bentuk kaki membelok keluar (berbentuk huruf X) atau membengkok ke
dalam (berbentuk huruf O
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

 Bagian - bagian Kerangka Aksial

a. Tengkorak

Kerangka Tulang Tengkorak untuk melindungi kepala dan organ-organ kepala. Bagian –
bagian Tengkorak ialah:

1. Kranium
2. Orbit
3. Tulang hidung
4. Lubang Telinga
5. Rahang atas (atau maksila)
6. Rahang Bawah (atau mandibula)
7. foramen magnum

b. Tulang Punggung

Tulang-tulang belakang terdiri dari 33 ruas tulang bersendi. Pada setiap ujungnya terbentuk
suatu turus yang dapat luntur. Kolumna vertebralis berfungsi untuk melindungi medula
spinalis yang terletak di bagian tengahnya. Di antara tulang vertebra, terdapat cakera rawan
yang bertindak meredam hentakan (daya) dan mengurangi pergeseran saat bergerak.
Bagian kolumna vertebralis ialah:

 7 vertebra servikalis - Bagian leher


 12 vertebra torakalis - Bagian dada
 5 vertebra lumbalis - Bagian pinggang
 5 vertebra sakrum - Bagian punggung
 4 vertebra koksigealis - Bagian ujung tulang belakang
Bagian-bagian tulang belakang

1. Sentrum
 Bersifat pejal dan tegar
 Memberi sokongan
 Melawan daya mampatan
2. Arkus
 Merupakan lengkuk saraf
 Terletak pada bagian dorsal sentrum
 Melindungi medula spinalis
3. Foramen vertebrale
 Merupakan saluran rongga kosong
 Berfungsi sebagai tempat bagi medula spinalis
4. Zigapofisis
 Merupakan muka sendi antara 2 vertebra.
 Prezigapofisis mengarah ke atas.
 Postzigapofisis mengarah ke bawah.
5. Cuaran spina
 Berfungsi untuk melekatkan otot
6. Cuaran melintang
 Berfungsi untuk melekatkan otot

c. Sangkar rusuk
Sangkar rusuk berfungsi untuk melindungi jantung dan paru. Tulang-tulang yang
membentuk sangkar rusuk ialah:

 12 pasang tulang rusuk bersendi dengan vertebra torakalis dan melengkung ke


hadapan.
 7 pasang tulang rusuk bersendi dengan tulang dada secara berkelanjutan.
 3 pasang yang lain dihubungkan secara tidak langsung dengan tulang rawan.
 3 pasang tulang rusuk terakhir tergantung bebas dan tidak dihubungkan kepada
sternum.

Bagian – bagian Kerangka Apendikuler


Kerangka penyangga bersendi dengan rangka aksial pada bagian bahu dan punggung.

a. Lengkungan pektoralis
Terdiri daripada 2 tulang yaitu:
1. Tulang selangka
 Berbentuk batang dan melengkung sedikit.
 Bersendi dengan manubrium sterni pada satu ujung dan akromion pada ujung
yang lain.
 Berfungsi untuk mengalirkan daya dari lengan ke badan manusia.
2. Tulang belikat
 Berbentuk sekeping tulang pipih yang berupa segitiga.
 Membentuk tonjolan akromion dan korakoid yang merupakan
perpanjangan spina skapulae.
 Kavitas glenoidalis (bagian tulang belikat) bersendi dengan kepala tulang
lengan atas bagian depan.
b. Lengkungan pelvis
Terdiri dari 2 tulang kiri dan kanan yang simetris. Tulang-tulang pada kedua bagian ini
berikatan antara satu sama lain di simfisis pubis pada bahagian ventral.

Lengkungan ini terbagi atas:

 Ilium yang bersendi dengan tulang kelangka.


 Iskium (atau tulang pelana)
 Pubis (atau tulang ari-ari)

Gambar. Kerangka manusia Tampak depan dan


Tampak Belakang
BAB V

KESIMPULAN

1. Rangka manusia memiliki fungsi yang penting untuk menopang tubuh, memberi
bentuk bentuk, perlindungan terhadap organ dalam dan sebagai alat gerak.
2. Sistem rangka manusia terbagi menjadi dua bagian yaitu kerangka aksial dan
apendikuler.
3. Kerangka manusia bisa mengalami kelainan, baik kelainan bawaan, yang disebabkan
oleh zat asing (misalnya mikroorganisme) dan kelainan karena kebiasaan yang tidak
baik.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://id.wikipedia.org/wiki/Kerangka_manusia yang diakses pada Tanggal 2 April


2011
2. http://www.ardianrisqi.com/2010/10/gangguan-dan-kelainan-pada-tulang-sendi.html
yang diakses pada Tanggal 2 April 2011
3. Pearce, Evelyn C. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. PT Gramedia. Jakarta.
2001
4. Watson, Roger. Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat. EGC Buku Kedokteran.
Jakarta. 2002
5. Guyton, Arthur C. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. EGC Penerbit Buku
Kedokteran

Anda mungkin juga menyukai